Wa'alaikumussalam WW

 

Sanak Nofrins, apa betul ini adalah PR pemda? Apa memang pemda "aware" dan
"care"? Kalau jawabannya ya, seharusnya pemda sensitive untuk ini. Maksudnya
birokrat kita harus membuat iklim investasi nan kondusif. Membuat orang
senang untuk berbisnis di Ranah.

 

Di Kaltim izin usaha bisa keluar dalam 2 minggu bahkan Singapura bisa dalam
3 jam, kenapa di kampuang sampai 3 bulan. Ada kenalan saya yang urang awak
juo, bilang lebih senang berinvestasi di Kalimantan daripada di Sumbar.

 

Kedua, mungkin diberi insentif pajak. Yang paling penting adalah mencegah
pajak tak resmi dari aparat pemda. Coba bayangkan, kalau urusan izin di
kwitasi Cuma Rp 2.5jt tapi harus bayar Rp. 15jt. Sang adkes enak saja
bilang, kalau mau ya urus, kalau nggak ya nggak apapa.

 

Ketiga, premanisme preman nan sangat mengganggu juga perlu diperhatikan.
Jangan diberatkan investor disaat awal investasi. Kalau seandainya bagian
dari untung usahanya yang harus keluar, mungkin nggak begitu berat. Tapi
berat disaat awal, tentu orang berfikir dua, tiga ..... sepuluh kali. Ingat
energi disaat awal itu sangat besar dibutuhkan, dibandiang dengan setelah
jalan.

 

Keempat, sudut pandang birokrat dari atas sampai kebawah harus berubah,
paling nggak ya sesuaikan bahwa mereka itu sebenarnya adalah pelayan
masyarakat (public service, bahasa kerennnya). Sudah itu sudah seharusnya
diamanajemeni seperti perusahaan, lihat Gorontalo, bisa melesat. 

 

Kelima, yang paling penting aware dan disadari, sebagaimana negara lain
menyadari, bahwa gaji mereka para PNS itu dibayar dari pajak, sebagian besar
dari pengusaha. Jadi coba buang jauh-jauh anggapan bahwa gaji itu dari
pusat. Ketahuilah yang dari pusat itu juga dari pengusaha. Jadi sudah barang
tentu mereka harus mendukung para pengusaha dalam berinvestasi di ranah,
dalam rangka mengurangi mengemis ke pusat untuk menutup ketekoran PAD.

 

Wah banyak lagi, yang harus diperbuat, kalau memang mau. Mohon maaf jika
berterus terang.

 

Ado kato2 diateh nan harus dibaco dari bulakang.

 

Wassalam WW

Darul Makmur

PT Tatabisnis Usaha Globalisia

Ph/Fax. +6221-8714975. Mbl: +62-8159673333, -2199979477

email: [EMAIL PROTECTED] website: http://McVida-construction.blogspot.com/

P Save the earth,  please consider the environment before printing this
e-mail

 

  _____  

From: Yulnofrins Napilus
Sent: Saturday, December 08, 2007 3:29 PM



 

Assalamualaikum ww

Satu lagi pe-er Pemda Sumbar dan mungkin pe-er kita semua juga adalah
bagaimana mengurangi jumlah orang Minang merantau ke Jakarta...? Bagaimana
meningkatkan ekonomi di Sumbar...?

Barusan saya diinform temen bahwa 2-4 Desember lalu, 15 orang anggota DPRD
DKI dg staff2nya dari Komisi A (Bidang Penertiban, dll.) berkunjung ke
Sumbar bertemu dg DPRD Sumbar utk mendiskusikan, bagaimana mengurangi jumlah
eksodus orang Sumbar ke DKI. Krn DKI katanya melihat bahwa penduduk Sumbar
sktr 5 juta jiwa, tetapi 2,5 juta nya ada di DKI. Kelihatannya mereka mau
membantu Sumbar mencarikan jalan keluarnya agar orang Sumbar tidak perlu
keluar Sumbar, khususnya ke DKI untuk bekerja dan menetap.

Ada gak dunsanak yang tahu tentang isu ini....? Ada yg punya angka/statistik
yg lebih tepat? Apakah orang Sumbar sudah membuat susah DKI...?  

Mudah-mudahan bukan itu alasannya. Mungkin aja sebetulnya mereka ingin
jalan-jalan menikmati indahnya alam Ranah Minang sampai ke Bukittinggi...
Krn sebagian besar Anggota Dewan tsb alah terlalu acok bana mancaliek
foto-foto keindahan Sumbar di www.west-sumatra.com ha..ha... 

Wassalam,
Nofrins



--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
Website: http://www.rantaunet.org 
=============================================================== 
UNTUK SELALU DIPERHATIKAN: 
- Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan reply. 
- Posting email besar dari >200KB akan di banned, sampai yang bersangkutan 
menyampaikan komitmen akan mematuhi Tata Tertib yang berlaku. 
- Email attachment, DILARANG! Tawarkan kepada yang berminat dan kirim melalui 
jalur pribadi.
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: 
[EMAIL PROTECTED] 

Webmail Mailing List dan Konfigurasi teima email, lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe 
Dengan terlebih dahulu mendaftarkan email anda pada Google Account di
https://www.google.com/accounts/NewAccount
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke