Pak ANB; Dek urang sakaliber Buya Hamka nan maolok-olok tantu indak banyak nan protes doh. Tapi ambo pernah maolok-olok maagiah gala ka Bondan "Mak Nyuss" Winarno sbg Datuak Gadang Salero, langsuang kanai semprot ambo dek anggota palanto ko hehehe....
Namun demikian, Buya Hamka indak konsisten juo masalah iko doh. Walau mengecam datuk-datuk tu, we-e indak manulak wakatu dinobatkan mamakai gala Datuak Indomo dek kaum we-e. Wassalam; Sy Syarien ________________________________ From: Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org> To: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> Sent: Monday, December 24, 2012 3:17 PM Subject: [R@ntau-Net] Buya Hamka & Datuk Raja Jin Komedi Stambul Dalam buku otobiografi Buya Hamka, "Kenang-kenangan Hidup" jilid 2, hal 47 (Gapura NV, 1951), Buya Hamka mengecam keras, bahkan mengolok-olok "ninik mamak" dan "datuk-datuk" Minang yang datang ke Medan, memakai pakaian kebesaran (dengan segala macam gaya bicara dan bahasa tubuh) yang dilihat Buya sebagai membangga-banggakan status dan jabatan mereka di depan Sultan Deli padahal, "kekuasaan mereka tidak ada sama sekali selain membangga-banggakan adat di muka Sultan Deli yang juga hanya tinggal pakaian kebesarannya pula, karena kekuasaan telah diambil Belanda." Buya Hamka (dalam otobiografi itu menyebut dirinya "Bung Haji") menyebut kondisi itu sebagai "Pakaian Raja Jin di Komedi Stambul" -- sebuah sindiran yang sangat keras sebenarnya. Dari peristiwa itu pula lah Buya menulis buku "Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi" (1946) yang sangat kritis. Pertanyaan saya: apakah saat Buya Hamka menyebutkan soal "Raja Jin Komedi Stambul" itu ada keberatan dari pihak adat, atau bahkan kecaman terhadap Buya Hamka dari masyarakat Minang? Atau, apakah karena Buya Hamka yang menyebutkan (tahun 1951 saat otobiografi keluar Buya sudah berusia 43 tahun dan cukup terkenal) sehingga kata-katanya "bisa diterima" tanpa didebat lagi? Mohon pencerahan dari para senior di Palanta RN ini yang tahu masalah di atas. Wassalam, Akmal N. Basral 44+, Cibubur -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1 - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/