Tampaknyo baitu, Uwan Syafrinal. Nan jaleh, indak ado sobok buku atau tulisan 
nan mandebat ucapan Buya Hamka tu doh, Uda ANB. Lain di maso ayahnyo, Inyiak 
DeEr, kritikan baliau terhadap adat Minang lewat buku Cermin Terus dibaleh dek 
Datuak Sangguno Dirajo jo buku pulo.
 
Kini sadang bakatuntang debat nan lah pakai kato2 kasa bagai (dikatokan urang 
Minangkabau ko anak zina, anak anjiang sadonyo) dalam fb group ko: 
http://www.facebook.com/#!/groups/465680443478031/   yang marupokan reinkarnasi 
dari fb-fb group nan sarupo nan muncul di maso sabalunnyo.
 
Debat kasa jo kato caruik ko lah sajak duo tahun nan lewek mah bakatuntang 
dalam lama2 facebook. Cakak banyak antaro sasamo rang Minang 1803-1837 tampak e 
kini bapindah tampaik e ka ateh langik (baco: dunia maya). Dulu pernah ambo 
buek refleksi pendek mengenai fenomena ko dalam tulisan sederhana ko: 
http://niadilova.blogdetik.com/index.php/archives/867
 
Wassalam,
Suryadi

Dari: Syafrinal Syarien <ssyar...@yahoo.com>
Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> 
Dikirim: Senin, 24 Desember 2012 10:28
Judul: Re: [R@ntau-Net] Buya Hamka & Datuk Raja Jin Komedi Stambul


Pak ANB;

Dek urang sakaliber Buya Hamka nan maolok-olok tantu indak banyak nan protes 
doh. Tapi ambo pernah maolok-olok maagiah gala ka Bondan "Mak Nyuss" Winarno 
sbg Datuak Gadang Salero, langsuang kanai semprot ambo dek anggota palanto ko 
hehehe....

Namun demikian, Buya Hamka indak konsisten juo masalah iko doh. Walau mengecam 
datuk-datuk tu, we-e indak manulak wakatu dinobatkan mamakai gala Datuak Indomo 
dek kaum we-e.

Wassalam;
Sy Syarien

From: Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>
To: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> 
Sent: Monday, December 24, 2012 3:17 PM
Subject: [R@ntau-Net] Buya Hamka & Datuk Raja Jin Komedi Stambul




Dalam buku otobiografi Buya Hamka, "Kenang-kenangan Hidup" jilid 2, hal 47 
(Gapura NV, 1951), Buya Hamka mengecam keras, bahkan mengolok-olok "ninik 
mamak" dan "datuk-datuk" Minang yang datang ke Medan, memakai pakaian kebesaran 
(dengan segala macam gaya bicara dan bahasa tubuh) yang dilihat Buya sebagai 
membangga-banggakan status dan jabatan mereka di depan Sultan Deli padahal, 
"kekuasaan mereka tidak ada sama sekali selain membangga-banggakan adat di muka 
Sultan Deli yang juga hanya tinggal pakaian kebesarannya pula, karena kekuasaan 
telah diambil Belanda."

Buya Hamka (dalam otobiografi itu menyebut dirinya "Bung Haji") menyebut 
kondisi itu sebagai "Pakaian Raja Jin di Komedi Stambul" -- sebuah sindiran 
yang sangat keras sebenarnya. Dari peristiwa itu pula lah  Buya menulis buku 
"Adat Minangkabau Menghadapi Revolusi" (1946) yang sangat kritis.

Pertanyaan saya: apakah saat Buya Hamka menyebutkan soal "Raja Jin Komedi 
Stambul" itu ada keberatan dari pihak adat, atau bahkan kecaman terhadap Buya 
Hamka dari masyarakat Minang?

Atau, apakah karena Buya Hamka yang menyebutkan (tahun 1951 saat otobiografi 
keluar Buya sudah berusia 43 tahun dan cukup terkenal) sehingga kata-katanya 
"bisa diterima" tanpa didebat lagi? 

Mohon pencerahan dari para senior di Palanta RN ini yang tahu masalah di atas.

Wassalam,

Akmal N. Basral
44+, Cibubur-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
 
 
 


-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
1. E-mail besar dari 200KB;
2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke