Sebenarnya topik ini sudah pernah diperkatakan sebelumnya di milis ini juga.  
Bahwasanya, keluarga muda sekarang sudah tidak memakai bahasa Minang lagi.  
Ketika itu saya sempat menekuk'i bukan hanya keluarga muda tapi keluarga dengan 
ayah atau ibu yang berusia 50-an tahun pun sudah demikian pula.  Tak berbahasa 
kita lagi di rumahnya.

Sanak Elthaf sempat pula menceritakan kisah lucu tentang teman-temannya. Ke 
sana iya berbahasa nasional ke sini iya berbahasa Minang pada ketiga-tiganya 
orang Sumbar.

Tampaknya sinyalemen bahasa kita ini sudah menuju binasa perlu diwaspadai.
  
"Jangan dipindah-pindahkan juga minyak harum papa ni ha, payah papa 
dibuatnya..."

Salam,
ZulTan, L, Bogor


>From Sinyal Bagus XL, Nyambung... Teruuusss... Putuuusss!

-- 
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://forum.rantaunet.org/showthread.php?tid=1
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/



Kirim email ke