Wahh... kalau Hero/Giant diundang lo, tambah cayia pak :) mini market2 di
jabodetabek ko tapaso lari kapelosok kampuang dan perumahan untuak
menghindari dakek dari Giant nan lah mulai masuak ka pinggiran juo.

Dibawah terkait "penolakan" untuak pembangunan Mall, bahkan nan inves
adolah urang awak sendiri.

============

Pembangunan Mall Simpangharu
Ditolak<http://hariansinggalang.co.id/pembangunan-mall-simpangharu-ditolak/>

*
*
PADANG – Keberadaan pasar tradisional di Kota Padang, harus terus dijaga
dari serbuan beragam mall dan pusat perbelanjaan modern. Ka rena, plasa dan
mall, hanya di kuasi segelintir orang, sementara pasar tradisional,
mengakomodir hajat hidup orang banyak. Begitu juga saat Pasar Simpangharu
akan menjelma menjadi Domestic Commercial Center (DCC).

Tokoh muda perubahan Kota Padang Andre Rosiade menyebutkan, setelah
melakukan blusukan (kunjungan) langsung ke pasar yang terletak di Padang
Timur tersebut, dia merasakan langsung, bagaimana kecemasan pedagang.
Menurutnya, Pemko Padang harus segera membatalkan rencana pembangunan mall
tersebut.
“Jangan sampai, mall dibangun, pedagang kehilangan lapangan pekerjaan.
Apalagi, konsep yang ditawarkan, pedagang akan dipindahkan ke belakang,
sementara mall dibangun di depan. Pedagang juga akan dibebankan biaya yang
sangat besar,” kata Andre di Padang, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, sebagai kepala daerah yang akan mengakhiri masa jabatannya,
Wali Kota Padang Fauzi Bahar dan Mahyeldi tidak perlu lagi meninggalkan
bengkalai kota yang akan menjadi ‘bom waktu’ seperti ini. Karena, masa
tugas pemimpin hasil Pilkada 2008 itu hanya sampai 18 Februari 2014, atau
tidak sampai satu tahun lagi.
“Lebih baik, keduanya (Fauzi-Mahyeldi) fokus untuk menuntaskan visi dan
misi mereka saja. Jangan lagi menjadikan Pasar Simpangharu seperti Pasar
Raya Padang, Pasar Bandarbuat, dan beberapa titik pasar lainnya. Pedagang
sudah cukup sulit, jadi jangan dipersulit lagi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pedagang Simpangharu Alinur, secara lantang menolak
pembangunan pasar modern. Ia mengatakan, pembangunan pasar modern itu akan
menindas pedagang tradisional di pasar itu. “Apalagi pasar modern yang
dibangun itu berada di depan pasar tradisional. Sehingga, pasar tradisional
nantinya berada di belakang pasar modern. Dengan kondisi seperti ini,
otomatis akan menganggu pedagang dan pembeli yang ingin berbelanja,”
jelasnya.
Kepala Dinas Pasar, Tasril Tasar mengatakan, untuk Pasar Simpangharu, sudah
sedang dalam tahap proses pelaksanaan pembangunan. Untuk pembangunan
selanjutnya telah diserahkan kepada pihak ketiga yakni investor. Dia
mengatakan, solusi kepada pedagang adalah dengan tetap terus menfasilitasi
pedagang dan investor.
“Ya itu namanya bisnis, dan investor pasti tidak mau rugi. Ketika ingin
tokonya baik, tentu saja harganya juga agak meningkat. Kita dari pemko juga
tetap memasilitasi agar investor jangan mencekik pedagang kita.Bentuk keber
pihakannya kita minta kepada investor tolong kepada peda gang sekarang
diberikan fasilitas dan tempat bahkan diskon. Dalam hal ini telah ada
kesepakatan untuk itu,” jelasnya. (008)


Harian Singgalang | Tanggal 20 April 2013


============

Mall Simpang Haru Segera Terwujud

PADANG — Perpaduan pasar tradisional dan modern segera terwujud di Simpang
Haru, Padang Timur. Walikota Fauzi Bahar melakukan penandatanganan prasasti
sekaligus membuka selubung pembangunan Mall Domestic Commercial Centre
(DCC) Simpang Haru, menandai dimulainya pembangunan pusat perbelanjaan
tersebut. Sementara, puluhan pedagang melakukan aksi demo.

“Kita harap pembangunan pusat perbelanjaan ini akan menggerakkan
perekonomian Kota Padang, khususnya Simpang Haru di masa yang akan datang,”
kata Fauzi Bahar saat penandatanganan prasasti, Kamis (31/1).
Pembangunan DCC Simpang Haru oleh PT Adiwira Ikaputra ini menelan dana
Rp150 miliar. DCC Simpang Haru akan dibangun lima tingkat. Pusat
perbelanjaan itu akan dilengkapi game centre, pusat oleh-oleh Minang,
elektronik solution, fashion dan bioskop.
Selain itu, mall ini juga akan dilengkapi dengan taman dan perparkiran.
Kawasan DCC ini mencakup area eks pabrik karet. Lantai bawah dipersiapkan
untuk menampung pedagang Pasar Simpang Haru, sementara lantai selanjutnya
untuk pedagang lainnya.
Fauzi Bahar menyebutkan, mall ini cukup potensial akan berkembang pesat.
Sebab lokasinya berdekatan dengan stasiun Simpang Haru. “Artinya orang dari
luar kota khususnya Pariaman bisa langsung ke pusat perbelanjaan ini,
apakah hanya sekadar mendinginkan badan atau berbelanja,” katanya.
Dikatakan, dengan adanya pembangunan ini, artinya akan menyediakan lapangan
pekerjaan bagi masyarakat Pa dang yang memang sangat membutuhkan lapangan
kerja.
“Usai gempa 2009 lalu, banyak muncul pengangguran karena banyak pengusaha
yang eksodus keluar Sumbar. Namun dengan pembangunan mall ini, akan bisa
ditampung ratusan mungkin ribuan tenaga kerja,” katanya.
Sementara Direktur PT Adhiwira Ikaputra H. Dasrul Lamsuddin menyatakan,
mall ini akan menjadi tujuan dan solusi belanja keluarga di masa yang akan
datang. “Kita berharap mall ini akan menjadi one stop shoping centre,
artinya apa saja kebutuhan masyarakat ada di sana,” katanya.
Ia berharap pembangunan mall akan mendapat dukungan dari masyarakat
sekitar, karena jelas akan membawa dampak yang cukup baik bagi pergerakan
perekonomian masyarakat.

Diwarnai Demo
Sementara itu, menjelang penandatanganan prasasti itu, puluhan pedagang
Simpang Haru melakukan aksi demo. Mereka takut akan ter gusur dari pasar
itu, saat pem bangunan itu telah selesai.
“Kita khawatir pedagang kecil di Pasar Simpang Haru akan tergusur karena
mahalnya harga kios yang ditetapkan investor. Makanya kita minta kebijakan
walikota memberi kemudahan bagi kami,” kata Ketua Persatuan Pedagang Pasar
Simpang Haru, Alinur.
Aksi demo itu berlangsung tertib. Bahkan saat Walikota Fauzi Bahar sampai
di lokasi itu, para pedagang berebut menyalami wako.
Menanggapi kekhawatiran pedagang itu, Fauzi berjanji akan membantu
memfasilitasi pedagang dengan investor dalam mendudukkan harga kios.
Nantinya ketika mall itu selesai, pedagang Simpang Haru akan diberi
kemudahan.
“Kios-kios mereka yang ada sekarang akan kita nilai, dan kita jadikan aset
mereka untuk masuk ke pusat perbelanjaan ini. Selain itu juga akan ada
diskon khusus,” katanya. (105/103)

Sumber : hariansinggalang.co.id


Pada 11 Mei 2013 07.14, <rn.amiroed...@gmail.com> menulis:

> Dicaliak pemberitaanyo di Kompas hari ko, akan dibangun lo pusat
> perdagangan, beko muncul pulo mini market2 yg akan melibas toko PND
> traditional, tapi mungkin akan lebih baik barangkali yg diundang group
> Chairul Tanjung
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> --
>
*
*
*Wassalam

*
*Nofend St. Mudo
36Th/Cikarang | Asa Nagari Pauah Duo Nan Batigo - Solok Selatan
Tweet: @nofend <http://twitter.com/#!/@nofend> | YM: rankmarola
*

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.


Kirim email ke