GARAP BANDAR MINANGKABAU: LIPPO GROUP AKAN INVESTASI RP10 TRILIUN PADANG, HALUAN — Salah satu perusahaan properti terbesar di Indonesia, Lippo Group menyatakan ketertarikannya untuk menggarap proyek Bandar Minangkabau. Masyarakat biasa menyebutnya Revitalisasi Pantai Padang.
Proyek ini mulai dari sepanjang Pantai Murao Padang hingga ke Pantai Purus. Tak tanggung-tanggung, Lippo Group akan menggelontorkan dana sebesar Rp10 triliun untuk pembiayaan Proyek Bandar Minangkabau tersebut. Hal itu langsung disampaikan CEO Lippo Group James T Riady, bersama Presiden Lippo Group Theo Sambuaga, Presiden Direktur Lippo Karawaci Tbk Ketut Budi Wijaya, kepada Walikota Padang Fauzi Bahar, saat melakukan peninjauan ke Pantai Padang, Jumat (10/5). Rombongan ini didampingi Ketua DPD RI Irman Gusman, dan Menko Kesra Agung Laksano, Menteri Perumahan Rakyat RI Djan Farizh, pengusaha asal Minagkabau Ny Ratna Hasyim Ning, Ismail Ning, Fasli Djalal, mantan Gubernur Sumbar Azwar Anas, Kepala BNPB Pusat Samsul Maarif, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. “Proyek Bandar Minangkabau ini adalaah aset yang sangat petensial untuk dijadikan sebagai destinasi pariwisata Sumbar, Kota Padang khususnya. Jadi, kami dari Lippo Group, akan menggandeng pengusaha muda asal Minagkabau, yaitu keluarga besar Ismail Ning untuk sama-sama menginvestasikan dana untuk pembangunan Proyek Bandar Minangkabau ini, dengan menggelontorkan dana sekitar Rp5 sampai Rp10 triliun, dengan jangka waktu 5-sampai 10 tahun ke depan,” ujar Presiden Lippo Group Theo Sambuaga. Menanggapi hal tersebut, Walikota Padang Fauzi Bahar langsung memberikan respon positif atas ketertarikan Lippo Group tersebut. Dia berjanji, bila Lippo Group benar-benar serius untuk menggarap proyek maka pihaknya akan memberikan nilai plus, seperti memberikan izin bangunan dan izin lainnya secara gratis kepada Lippo Group. “Apabila Lippo Group memang serius untuk menggarap Proyek Bandar Minangkabau yang telah sering saya presentasikan ke berbagai investor ini, maka kami akan menggertiskan semua urusan yang bersifat pemerintahan,” ungkap Fuazi Bahar. Menurut Fauzi, apabila Proyek Bandar Minangkabau nantinya sudah digarap oleh Lippo Group, maka akan memberikan dampak positif yang sangat besar kepada masyarakat Kota Padang dan Sumbar umumnya. (h/cw-wis) Sabtu, 11 May 2013 02:02 -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.