Assalamu'alaikum w.w. Tarimo kasih banyak sanak Dedi. Info yang sangat baguno untuk bahan refernsi bagi pengambil keputusan dinagari awak. Musibah bagi tokoh tokoh PKS dinagari awak. Apolagi hadir pulo diacara peletakan batu pertama. Ndak mungkin mereka ndak tahu kejadian di Palembang ko. Semoga Allah buka kan mata mereka. Mari kito galang persatuan dan kekuatan untuak menolak kegiatanko. Bagi dunsanak nan ndak mangarati dan alun paham, sarancak nyo di inok inok an. Jan ma agiah komentar nan manunjuak an bahwa tanpa disadari posisi tagak kito ruponya alah sabaris jo kaum kuffar. Mohon ampun kito kapado Allha Subhanahu wata'ala. Nan memiliki hari pembalasan.
Salam, Ibnu Mas'ud Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: Dedi Suryadi <dsuryadi...@gmail.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Sun, 12 May 2013 15:56:11 To: <rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [R@ntau-Net] HARI INI, PELETAKAN BATU PERTAMA: Lippo Group Bangun Rumah Sakit Internasional di Padang Kekuatan terbesar dari misionaris sekarang adalah dana yang besar... Dana yang besar bisa menyilaukan, itulah yang menciptakan Indonesia sbg salah satu negara terkorup didunia... Dan, dana yang besar itu terbukti telah banyak memurtadkan banyak muslim... Saya rasa, bayangan dana yang besar itu jugalah yang membuat lengah pemimpin kita di Padang/Sumbar.... Alhamdulillah, di Sumsel, forum Umat islam, ormas, DPRD sepakat menolak Grup Lippo. Bahkan Wakil walikota juga tak mau mengeluarkan ijin.... Kapan Ormas Islam di Padang bergerak...? Adakah warga Padang di Forum ini...? Mudah-mudahan pejabat/DPRD di Padang juga belum menerima pelicin dari masuknya Misionaris ini... Preventive action is much better than corrective action... Maminteh sabalum hanyuik... Ba-a kiro kiro pandapek calon pejabat di Sumbar, macam kanda IJP dalam melihat perkara iko...? Calon pejabat minang haruslah yang bisa menjadi pelindung masyarakat minang dari kehancuran...termasuk akidah...lumayan ko kanda, sbg bahan kampanye positif... *Bawa Misi Pemurtadan, Masyarakat Sumsel Tolak Pembangunan RS Siloam* * * *Foto Oleh: Irwan Wahyudi-** **sumselterkini.com, * *Wednesday, 25 May, 2011 * Palembang (SI ONLINE) – Upaya pemurtadan terhadap umat Islam terus dilakukan. Kali ini program Kristenisasi itu dikomandani James T Riyadi melalui grup usahanya, Grup Lippo. Berdalih Corporate Social Responsibility (CSR), mereka menggaet Pemerintah Provinsi Sumetara Selatan kerjasama mendirikan Rumah Sakit Internasional Siloam di Palembang, Sumatera Selatan. Rumah Sakit Siloam rencananya akan dibangun di atas Lapangan Parkir Bumi Sriwijaya yang diapit Jalan POM IX Palembang dan Jalan Angkatan 45. Tepatnya di pojok kanan depan lapangan parkir undermall di kawasan Kampus POM IX Palembang. Rumah sakit berstandar internasional ini akan selesai dibangun sebelum pelaksanaan SEA Games XXVI November 2011 mendatang. Rencananya, Rumah Sakit Siloam ini akan digunakan sebagai salah satu rujukan RSMH Palembang untuk peserta SEA Games. ** * * *Umat Islam Menolak* Menanggapi rencana pendirian RS ini, umat Islam Sumatera Selatan tegas menolak rencana pembangunan RS oleh Grup Lippo karena tanah tempat RS dibangun itu adalah aset Pemprov Sumsel. Penolakan masyarakat ditunjukkan dalam unjuk rasa menolak pembangunan RS Siloam pada Rabu, 25/5/2011 lalu di depan Kantor DPRD Sumsel. Sejumlah elemen ormas dan umat Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam (FUI) Sumatera Selatan tegas menyatakan sikapnya. Ketua FUI Sumsel Umar Said mengatakan, rumah sakit tersebut tidak pantas berdiri di Sumsel yang berpenduduk mayoritas Muslim. Pihaknya juga menyesalkan pernyataan yang menyebut RS Siloam hanya sebuah merek dagang, bukan misionaris. Ibarat memakan bubur panas, kata Umar, gerakan misionaris di Palembang bergerak dari daerah pinggiran. Mereka berhasil mengubah akidah umat. “Kini, mereka mulai masuk ke tengah bubur panas itu dengan membangun RS Siloam di tengah jantung Kota Palembang.” Koordinator aksi umat Islam, Habib Mahdi Shahab, mengatakan pembangunan tersebut mengandung misi pemurtadan umat Islam karena pemerintahan daerah bekerja sama dengan lembaga Misionaris Kristen terbesar di Indonesia. ”Memang mereka tidak menampakkan gelagat pemurtadan, tapi kami telah mengetahuinya ini merupakan kerja Zionis yang akan merusak akidah umat Islam karena nantinya penghasilan dari kerjasama tersebut akan digunakan memurtadkan umat Islam di Indonesia. Kerjasama tersebut kami tolak karena mengandung unsur memurtadkan umat Islam. Bagaimana kelak umat kita kalau pembangunan tersebut sudah berjalan, apalagi kerja sama tersebut selama tiga puluh tahun!” terang Habib saat orasi. ** * * *DPRD Ikut Menolak* Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel turut menolak pembangunan RS Siloam di Jalan POM IX, Palembang. Penolakan itu disampaikan oleh anggota DPRD Sumsel melalui fraksi-fraksinya dalam dialog dengan Forum Umat Islam Sumsel, ormas, dan mahasiswa di Gedung DPRD Sumsel, saat berlangsung aksi. Menurut Wakil Ketua DPRD Sumsel Ahmad Jauhari, penolakan pembangunan itu akan disampaikan langsung oleh fraksi-fraksi dalam rapat paripurna DPRD Sumsel yang akan digelar Kamis (26/5/2011). Dikatakan Ahmad Jauhari yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat, dalam dialog dengan FUI, ormas, dan mahasiswa disimpulkan DPRD Sumsel akan mengirimkan surat kepada Ketua DPR RI dan Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono. “Atas usulan FUI, ormas, dan mahasiswa akan meneruskan kepada pemerintah pusat agar pembangunan RS Siloam ini ditolak,” tuturnya. Hal senada juga disampaikan oleh Darmadi Djufri, anggota Komisi IV DPRD Sumsel dari Fraksi PDIP, bahwa PDIP menolak pembangunan RS Siloam serta usut penjualan aset-aset pemerintah provinsi yang dijual kepada pihak swasta. “Kita tetap menolak pembangunan RS Siloam dan minta diseret pihak yang menjual aset pemerintah provinsi Sumsel,” ujar Darmadi. Pernyataan senada disampaikan Ketua Fraksi Partai Golkar, Nasrun Madang. “Fraksi Partai Golkar mendengar aspirasi dari umat Islam. Apabila di belakang hari pembangunan RS Siloam menimbulkan mudharat, Fraksi Partai Golkar akan meminta pembangunannya dihentikan,” ujarnya. Sementara di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Palembang Romi Herton menegaskan, tidak akan memberikan izin pembangunan rumah sakit swasta di areal parkir Stadion Bumi Sriwijaya menyusul keberatan warga atas penggunaan nama “Siloam”. “Pemerintah kota tidak akan menerbitkan izin operasional rumah sakit tersebut kalau tetap menggunakan nama Siloam,” tandas Romi. ** * * *Misi Kristenisasi* Menurut Ketua Forum Anti Gerakan Pemurtadan (FAKTA) Bekasi, Abu Deedat Syihab, pembangunan RS Siloam merupakan salah satu program Kristenisasi di Indonesia yang dijalankan Grup Lippo. Kelompok pimpinan James T Riady ini memang disebut-sebut sebagai pembawa misi pemurtadan umat Islam. “Mereka menyebarkan agama dengan kedok bisnis, lembaga donor, dan konsultasi.”, kata Abu Deedat sebelum marak kasus RS Siloam ini kepada Hidayatullah. Kegiatan mereka bermacam-macam. Diantaranya berupa bantuan kemanusiaan, pendidikan, dan dana amal. Juga membuat proyek media seperti Radio Pelita Kasih dan Televisi CBN (Cahaya Bagi Negeri) yang membangun kerjasama dengan stasiun televisi yang sudah ada. “Program atau proyek ini berpusat di Lippo Cikarang di bawah naungan Gospel Overseas (GO). Bidang kesehatan juga digarap, salah satunya mendirikan RS Siloam Gleneagles di kawasan Lippo yang sering menyediakan pelayanan doa bagi pasien, termasuk pasien yang beragama Islam.”, ungkapnya. Pembangunan RS Siloam Palembang juga menjadi bagian dari misi pemurtadan Grup Lippo. http://nahimunkar.com/bawa-misi-pemurtadan-masyarakat-sumsel-tolak-pembangunan-rs-siloam/ *Salam dan Terima Kasih,* *Dedi Suryadi* _____________________________________________________________________________ ***** Sukses Seringkali Datang Pada Mereka Yang Berani Bertindak Dan ***** ******Jarang Menghampiri Penakut Yang Tidak Berani Mengambil Konsekuensi (Jawaharlal Nehru**)* ***** ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ "The Best Human Being Among of You is The Most Beneficial for The Others" (Hadith by Bukhari) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ****...."Kasihilah Yang Di Bumi, Maka Yang Di Langit Akan Mengasihimu... ".....***** "Love What On Earth, Then What On Sky Will Love You ..." Pada 12 Mei 2013 13.54, Dr. Saafroedin Bahar. < saafroedin.ba...@rantaunet.org> menulis: > Reza, rasonyo hampia mustahil manyatukan urang Islam iko. Susah bana > mancari pasamoan pandapek. > Wassalam, > SB. > Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung > Teruuusss...! > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: > - DILARANG: > 1. E-mail besar dari 200KB; > 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. One Liner. > - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: > http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ > - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > > > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://rantaunet.wordpress.com/2011/01/01/tata-tertib-adat-salingka-palanta-rntaunet/ - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.