On Thursday, July 4, 2013 1:52:01 AM UTC-7, Y. Napilus wrote: > > Ini perkembangan terakhir setelah kita dg Wako Payakumbuh menghadap Kepala > Otorita Bandara Kemenhub minggu lalu. Krn isunya sudah masuk ke media > publik, rasanya sudah layak juga utk infonya dibagi scr terbuka. Walaupun > perjalanannya masih panjang. Mari kita dukung bersama sekiranya ini bakal > positif utk Sumbar. Gak ada salahnya kita usahakan terus scr bersama. Perlu > dukungan berbagai pihak. > > Rasanya kita cukup optimis. Sama ketika 2006 dulu kita mulai utk > revitalisasi KA Wisata Sumbar. Tidak menyangka bisa mendapatkan 10 gerbong > baru utk KA Wisata, Loko Uap Mak Itam akhirnya bisa pulang kampung dan > Railbus akhirnya masuk juga ke Sumbar. Scr nilai, setidaknya lebih dr Rp.50 > milyar akhirnya tergiring juga ke Sumbar. Kalau isu Bandara ini, yg > terlibat sudah lebih kelas berat semua. Sebagian besar minta namanya utk > mendukung dr belakang layar saja. Semoga bisa bergulir lebih cepat dan > lebih besar lagi hasilnya. Insya allah. Tks > > Salam, > Nofrins > www.mpkas.west-sumatra.com > > > http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=45380 > > Kota Payakumbuh > Bandara Final di Kubangbalambak > Dapat Tanah 300 Hektare, Riza-Alis Temui Gubernur > Padang Ekspres • Berita Pemerintahan • Rabu, 03/07/2013 12:43 WIB • > Redaksi • 736 klik > *Padang, Padek*—Setelah berputar-putar di tataran wacana dan > menimbulkan pro-kontra di kalangan elit, niat pasangan kepala daerah > Payakumbuh Riza Falepi-Suwandel Muchtar dan pasangan kepala daerah > Limapuluh Kota Alis Marajo-Asyirwan Yunus membangun Bandara Luak > Limopuluah, mulai menemui titik terang. > > Kemarin, Selasa (2/7), Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi dan Limapuluh > Kota Bupati Alis Marajo , menemui Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di > Padang, guna membicarakan perkembangan terbaru, terkait rencana Pemko > Payakumbuh dan Pemkab Limapuluh Kota, bersinergi membangun bandara. > > Dalam pertemuan itu, sebagaimana disampaikan Riza Falepi kepada Padang > Ekspres, Pemko Payakumbuh dan Pemkab Limapuluh Kota menyampaikan > komitmen, untuk tetap bersinergi dalam membangun Bandara Luak Limopuluah. > Komitmen ini didukung berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh-tokoh > perantau. > > "Untuk membangun Bandara Luak Limopuluah, saat ini, Pemko Payakumbuh dan > Pemkab Limapuluh Kota, telah memperoleh hibah tanah seluas 300 hektare > dari tokoh perantau Luak Limopuluah yang juga pengusaha nasional Emil > Abbas. Tanah itu berada di Kubangbalambak, Nagari Simpangkapuak, Kecamatan > Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota," kata Riza. > > Selain memperoleh hibah tanah seluas 300 hektare dari Emil Abbas untuk > membangun bandara di Kubangbalambak, Riza juga mengaku, terus berupaya > mewujudkan mimpi masyarakat Luak Limopuluah membangun Bandara, dengan > menemui Kepala Otoritas Bandara Internasional Soekarno-Hatta Adi Kanrio > Dayanun dan pejabat Kementerian Perhubungan di Jakarta, pekan lalu. > > "Kepala Otoritas Bandara Internasional Soekarno-Hatta sangat antusias, > bahkan tidak sabar menunggu realisasi pembangunan Bandara Luak > Limopuluah di Kubangbalambak tersebut. Karenanya, kami berharap Pemprov > Sumbar dapat mendukung sinergitas yang sudah kami lakukan ini, dengan > memperbaiki dan memperlebar jalan ke Kubangbalambak, seluas 30 meter," > kata Riza. > > Sementara, Bupati Alis Marajo dalam pertemuan dengan gubernur, menyebut, > pembangunan Bandara Luak Limopuluah, merupakan keinginan warga Limapuluh > Kota yang layak diwujudkan. Dengan adanya Bandara tersebut, nagari-nagari > di kawasan calon lokasi bandara yang masih terkebelakang, akan cepat > terbuka. > > Bupati minta dukungan pemprov dalam mensupport rencaa besar ini, sesuai > dengan aturan perundangan berlaku. Bandara yang akan dibangun, dikatakan > bupati, bukan hanya berfungsi sebagai bandara umum atau komersil.Tapi > merupakan bandara alternatif, terutama untuk mitigasi bencana. Apabila > terjadi bencana tsunami di daerah pantai barat wilayah Sumbar. > > "Bandara ini akan banyak manfaatnya untuk peningkatan dan pengembangan > wisata di Payakumbuh, Limapuluh Kota, Agam, Tanah Datar, Bukittinggi, > Pasaman dan Padangpanjang," ujar Bupati Alis Marajo kepada Gubernur > Sumbar Irwan Prayitno. > > Mendengar pemaparan yang disampaikan Bupati Alis dan Wali Kota Riza > Falepi, Gubernur Irwan mengaku sangat mendukung kegiatan strategis yang > muncul dari bawah ini. Sebagai langkah awal, gubernur meminta kedua > daerah, benar-benar mematangkan rencana lahan untuk lokasi pembangunan > bandara tersebut. > > "Saya minta kedua kepala daerah bersinergi dan selalu berkoordinasi > membuat perencanaan pembangunan bandara. Setiap langkah yang dilewati > harus berdasarkan regulasi atau aturan main yang berlaku," tegas Irwan > Prayitno, dalam pertemuan tersebut. > > Pertemuan itu juga dihari Asisten II Setdaprov Sumbar Syafrial yang pernah > menjadi Plt Bupati Limapuluh Kota, Kabiro Tata Pemerintaan Syafrizal, > Kadishubkominfo Mudrika, Kepala Bappeda Rahmad Sani, Kepala Badan > Koordinasi Penanaman Modal Sumbar Musrizal Zein, Kepala Angkasa Pura > diwakili Manager Teknik Deddy Setyono, Kepala Bapedalda Adrizal Adnan, dan > Kepala Dinas Prasjaltarkim Suprapto. > > Sedangkan dari Pemko Payakumbuh, hadir Plt Sekko Benni Warlis, Kepala > Bappeda Rida Ananda, Kepala Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Zurmalinda, > Kadishub dan Komunikasi Adrian, Staf Ahli Wali Kota Marta Minanda, dan > Kabag Humas Jhon Kennedy. Adapun dari Pemkab Limapuluh Kota, ikut dalam > pertemuan tersebut, Kadis PU Edwar dan Asisten III Setdakab Amran. > > Dalam pertemuan yang dimoderatori Asisten II Setdaprov Syafrial itu, > Gubernur Irwan meminta seluruh SKPD terkait di Pemprov Sumbar, mensupport > pembangunan Bandara Luak Limopuluah. Mulai dari aspek pendanaan, hubungan > kerjasama pembangunan daerah, status tanah, serta aspek teknis lainnya. > Seperti RTRW Sumbar, RTRS Limapuluh Kota, dan rencana induk bandara yang > disetujui Kementerian Perhubungan. > > Kecuali itu, Gubernur Irwan juga membentuk tim yang akan berkoordinasi > dengan Pemkab Limapuluh Kota ataupun Pemko Payakumbuh, dalam pembangunan > Bandara Luak Limopuluah. Tim tersebut, seperti disampaikan Riza Falepi > kepada Padang Ekspres, dipimpin langsung oleh Sekdaprov Sumbar Ali Asmar. > *(frv)* > * > * > * > * > > http://dodisyahputra.wordpress.com/2013/06/27/bandara-payakumbuh-temukan-titik-terang/ > BANDARA PAYAKUMBUH TEMUKAN TITIK TERANG > Tinggalkan Sebuah > Komentar<http://dodisyahputra.wordpress.com/2013/06/27/bandara-payakumbuh-temukan-titik-terang/#respond>Posted > > by Dodi Syahputra<http://dodisyahputra.wordpress.com/author/dodisyahputra/> > pada 27 Juni 2013 > [image: BANDARA PAYAKUMBUH- WAKO PAYAKUMBUH RIZA FALEPI BERSAMA KEPALA > KANTOR OTORITAS BANDARA DAN NOFRINS NAFILUS, PERANTAU MINANG DI JAKARTA DAN > DESLISON SUTAN MANGKUDUN, PERANTAU YANG ASLI LABUAH SILANG PAYAKUMBUH. > SEMANGAT MEMPERTEMUKAN WALIKOTA UNTUK BERPRESENTASI DAN MENDAPAT DUKUNGAN > PEMERINTAH > PUSAT.]<http://dodisyahputra.files.wordpress.com/2013/06/bandara-payakumbuh-wako-payakumbuh-riza-falepi-bersama-kepala-kantor-otoritas-bandara-dan-nofrins-nafilus-perantau-minang-di-jakarta.jpg> > BANDARA PAYAKUMBUH- WAKO PAYAKUMBUH RIZA FALEPI BERSAMA KEPALA KANTOR > OTORITAS BANDARA DAN NOFRINS NAFILUS, PERANTAU MINANG DI JAKARTA DAN > DESLISON SUTAN MANGKUDUN, PERANTAU YANG ASLI LABUAH SILANG PAYAKUMBUH. > SEMANGAT MEMPERTEMUKAN WALIKOTA UNTUK BERPRESENTASI DAN MENDAPAT DUKUNGAN > PEMERINTAH PUSAT. > Meski gagal di RPJMD, pembangunan Bandara Payakumbuh kini memasuki era > baru. Walikota Payakumbuh, Riza Falepi Datuak Kaampek Suku yang lulusan ITB > itu beberapa kemarin bertemu langsung dengan Kepala Kantor Otoritas Bandara > Wilayah I dari Ditjen Perhubungan Udara Kementrian Perhubungan RI, Adi > Kanrio Dayanun di Jakarta bahkan menyatakan bahwa jika Payakumbuh hari ini, > sudah punya kesempatan untuk diprioritaskan. Sebab Sumbar harus memiliki > Bandara pendukung bagi Bandara Internasional Minangkabau. Untuk itu, > Otoritas akan membawakan proposal Bandara Payakumbuh ke Dirjen Perhubungan > Udara, lalu diusulkan ke Menhub RI. > Bersama tokoh rantau visioner yang sejak lama memperjuangkan kereta api > kembali berjalan di tanah Sumbar, Nofrin Nafilus yang seniornya di ITB dan > disokong anak asli Labuah Silang, Deslison Sutan Mangkudun yang piawai, > Riza Falepi bercerita panjang lebar, memaparkan kondisi daerah di > Payakumbuh serta kelengkapan data dipresentasikan seluruhnya. > ”Pak Walikota sejak pagi tadi, berdiskusi dan memaparkan tentang kondisi > daerah Payakumbuh dan Sumatera Barat. Pak Adi Kanrio pun segera memahami. > Bahwa ada keinginan Payakumbuh untuk membangun Bandara penyokong di > Sumatera Barat jika terjadi bencana luar biasa yang menyebabkan tidak bisa > digunakannya BIM sebagai Bandara utama,” ujar Nofrins Nafilus menjelaskan. > Rakyat Sumbar, yang langsung mengkonfirmasi hal ini kepada Walikota > Payakumbuh, ia membenarkan telah bertemu dengan Kepala Otorita Bandara > kemarin. Bahwa, pemerintah pusat, sudah melihat langsung antusias > Payakumbuh untuk membangunkan Bandara di Payakumbuh. > ”Sudahlah, jika daerah kita belum mampu membiayai, pemerintah pusat mau, > kenapa kita tolak. Ini, bentuk kemajuan yang tidak memberatkan keuangan > daerah kita,” ujar Riza Falepi kepada Rakyat Sumbar. > Sebagaimana dikatakannya kembali, bahwa ia telah juga mempresentasikan > kepada Kepala Kantor Otorita Bandara Wilayah I yang membawahi 34 Bandara, > bahwa Sumatera Barat termasuk prioritas. Soal tanah dan lahan, sudah ada > pengusaha Payakumbuh yang menyediakan lahan, untuk runway minimal 1.600 > meter di Payakumbuh dan Limapuluh Kota. > Disebutkan kembali oleh Riza Falepi, soal kepemilikan dan penatausahaan, > bisa jadi nanti digabung antara BUMD Payakumbuh dan BUMD Limapuluh Kota. > Setidaknya, pembangunan bandara ini akan dipercepat dengan seluruhnya > dibiayai oleh pemerintah pusat. > *RPJMD TANPA BANDARA* > Meski akhirnya di Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) > Payakumbuh 2013-2018 tidak termasuk penganggaran pembangunan Bandara > Payakumbuh, namun dengan sinyal positif dari pemerintah pusat ini, maka > pembangunan tidak lagi akan memberatkan anggaran daerah, seperti mana yang > difikirkan beberapa kalangan. > Pembangunan Bandara Payakumbuh, selain berdampak secara ekonomi, banyak > keuntungan yang akan diperoleh dalam memajukan kota dan meningkatkan > kesejahteraan warga kota Payakumbuh. Kota yang telah punya Bandara akan > cepat dilirik para pemilik modal atau inverstor. > Sementara itu, pembangunan Bandara juga harus dipandang dari segi > kemanusiaan. Pasalnya, kota/kabupaten yang berada di pantai barat Sumatera, > merupakan daerah rawan gempa dan tsunami. Jika daerah di pantai barat itu > ditimpa musibah bencana tsunami, Bandara Internasional Minangkabau dan > Bandara Pasaman tentu tak bisa dipakai. Alternatif untuk mengrim bantuan, > tentu Bandara Payakumbuh, ungkap walikota beberapa waktu lalu.(dsp) >
-- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.