*Dinda Jo Duta dan sanak doto n.a.h* *jo, "miris" ko nan cocok baso awak nyo mungkin "badampong".*
*Siloam ko kito persilahkan sajolah katampek lain diluar Sumbar. Itu mungkin labiah arif.,* *Wass,* *Maturidi (L-75)* *Asal Talang-Solok-Kutianyia* *Duri Riau* Pada 2 Desember 2013 07.35, <rahyussa...@rantaunet.org> menulis: > > ambo juo prihatin mambaco masalah iko. Talapeh baa nan sabana nyo > kejadiannyo. > Tantu sebaiknyo RSUP M Jamil tu nan labiah rancak dipelok an. > Dana Kemendiknas dan Kemenkes tu satau ambo banyak kok. Kok kurang bana > dananyo rancaklah kepeang lippo nan banyak tuw disumbangkan untuak > mambangun RS RS pemerintah nan secaro aset indak dari nol bana. > > Dibandiangkan Lippo mambangun baru dan motivasinyo pun manggaleh nan pasti > mancari untuang. > > Kalaupun ado RS Siloam nan barientasi kepeang tagak disampiang RSUP M > Jamil...apo lai talok dek apak tuw masuak ka rs lippp tuw. > > Jadi pemikiran managak an rs swasta ambo raso labiah pado mamisahkan > pelayanan untuak uran bapitih. Samantaro nan RS pemerintah ko ka tatap > saroman nan taralah.. > > antah ko indak (pinjam istilah mak Zultan baliak) > > Rahyussalim > *From: *ajo duta > *Sent: *Monday, December 2, 2013 07:24 > *To: *rantaunet@googlegroups.com > *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com > *Subject: *Re: [R@ntau-Net] USUT KASUS PASIEN MENINGGAL AKIBAT DIKEROYOK > DI RSUP > M DJAMIL > > Sanak, miris (apo baso awaknyo ko>?) mandanga berita menyediahkan akibat > buruaknyo pelayanan RS Djamil. > Nampak-e memang paralu RS nan labiah rancak di Padang. > Baa nyeh kalau si Lippo ko suruah mambangun RS. Tapi awak minta harus RS > murni swasta tanpa embel embel Kristen. > Sarancaknyo manggandeng Universitas Yarsi. > > Itu kalau si Lippo serius nieknyo untuk membangun RS di Padang > Tanpa mukasuik misi Kristenisasi. > > Mungkinkah namuah inyo? IKo sekedar ide bodoh2 sajo. > > SMDBM > > > *-----------------------------------------------------------------------------------------------* > *"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini" > (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)* > > Wassalaamu'alaikum > Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta), > 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo > Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli - > Jakarta - Sterling, Virginia USA > ------------------------------------------------------------ > > > 2013/12/2 Nofendri T. Lare <nof...@gmail.com> > >> Buruk dan lambannya pelayanan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M >> Djamil Padang, bukan rahasia lagi. Barangkali nyaris semua orang sudah >> tahu dan paham tentang itu. Dan dari dulu hingga kini budaya itu masih >> tetap lestari. Sehingga kalau ada media cetak dan elektronik ataupun >> media online yang memuat berita tentang lamban dan buruknya pelayanan >> RSUP M Djamil Padang, maka berita itu seolah-olah dianggap berita basi >> oleh masyarakat. >> >> Tapi berbeda dengan berita yang terbit pada Rabu, 27 November 2013 >> lalu di halaman satu koran ini. Meski berita itu masih selingkar >> buruknya pelayanan RSUP M Djamil Padang, namun ada yang membuat hati >> masyarakat teriris karenanya. Bahkan juga membakar emosi dan kemarahan >> masyarakat. >> >> Berita itu tentang meninggalnya Zulfiar (44), salah seorang pasien >> asal Pesisir Selatan yang dirujuk ke RSUP M Djamil. Hasil diganosa >> medis, Zul meninggal bukan disebabkan penyakit yang ada di >> selangkangnya. Tapi dia meninggal karena adanya gumpalan darah dan >> cedera berat di kepalanya, akibat terkena pukulan benda tumpul. >> >> Zulfikar pun dioperasi, karena kondisinya kristis. Yang dioperasi juga >> bukan penyakit yang ada di selangkangnya, sebagaimana yang tertulis >> dalam surat rujukan dari rumah sakit di Pesisir Selatan. Tapi yang >> dioperasi adalah gumpalan darah yang ada di kepalanya, akibat terkena >> hantaman benda tumpul tersebut. >> >> Zulfiar adalah pasien yang mengamuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD) >> RSUP M Djamil Padang pada Jumat, 22 November 2013. Dia mengamuk karena >> buruk dan lambannya pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang. Karena tak >> tahan dengan sakit yang dideritanya dan sangat kecewa dengan buruknya >> pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang, Zulfikar pun mengamuk. Dia >> sempat membanting beberapa fasilitas milik RSUP M Djamil dan >> berteriak-teriak sehingga membuat suasana di IGD gaduh. >> >> Dia pun diduga sempat memukul petugas rumah sakit. Di tengah-tengah >> kondisi itu, Zulfiar pun dikeroyok oleh sejumlah orang. Jumlah orang >> mengeroyok lebih dari lima orang. Di antara pengeroyok ada yang >> memukul kepala Zulfiar dengan pipa besi pembatas parkiran. Akibat >> kerasnya pukulan itu, Zulfiar pun terpakar. Berikutnya tim medis, >> membius Zulfiar. >> >> Pihak keluarga korban menyatakan Zulfiar dipukul kepala dan tubuhnya >> bertubi-tubi. Si pengeroyok diduga terdiri dari Satpam dan tukang >> parkir RSUP M Djamil Padang. Akibat pengeroyokan itu, kondisi pasien >> sangat mengkhawatirkan. Hingga akhirnya kepala pasien terpaksa >> dioperasi. Barangkali, karena benturan dan pendarahan di dalam kepala >> korban kondisinya sangat buruk, akhirnya nyawa Zulfiar tak bisa >> tertolong lagi. Peristiwa itu menjadi catatan yang sangat buruk bagi >> pelayanan RSUP M Djamil Padang. >> >> Jelas saja pihak keluarga korban tidak bisa menerima kejadian >> tersebut. Pihak keluarga pun melaporkan persoalan tersebut ke pihak >> kepolisian. Keluarga korban sangat berharap polisi memproses kasus >> ini dan menyeret para pelaku pengeroyokan atas korban yang menyebabkan >> korban akhirnya meninggal dunia. >> >> Ada dua hal yang menjadi catatan penting atas peristiwa ini. Pertama, >> tentang perlunya mendorong dan memastikan polisi mengusut kasus ini >> dengan seadil-adilnya. Kedua, adalah tentang perlunya melakukan >> evaluasi atas buruknya pelayanan RSUP Djamil selama ini. Karena pada >> realitasnya nyaris sebagian besar masyarakat tidak puas dengan >> pelayanan RSUP M Djamil Padang. ** >> >> Harian Haluan | Senin, 02 Desember 2013 >> >> http://harianhaluan.com/index.php/haluan-kita/28121-usut-kasus-pasien-meninggal-akibat-dikeroyok-di-rsup-m-djamil >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> =========================================================== >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >> * DILARANG: >> 1. Email besar dari 200KB; >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. Email One Liner. >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >> mengirimkan biodata! >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> =========================================================== >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> --- >> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari >> Grup Google. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . >> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. >> > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Grup Google. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.