Dinda DR Rahyu dan sanak,

Sehubungan RS swasta (bukan Siloam) dibuek aturan harus melakukan subsidi
silang. Jadi nan miskin pun masih bisa dilayani.
Kini banyak urang kayo Padang tu barubek ka Penang dan Singapura. Baa indak
kito buek RS mewah tu di Sungaipua sajo.
Jadi indak pitiah awak indak ikuik tabang kalua. Konco ambo tingga di
Labuah Basilang di Pikumbuah, secaro rutin pai ka Penang untuk sekedar
mamareso kesehatan inyo, bini ko rang gaeknyo. Tantu banyak lai nan coitu.

Bamimpikah ambo kalau dapek RS di Indonesia cando RS dirantau ambo di
baliak bumi. Pasien datang indak ditanyo macam2, langsung di tangani
dokter. Kalau ternyata si pasien indak sanggup mambayia kudian. Mako
petugas dinas sosial
nan manyalasaikan.

Antahlah....

*-----------------------------------------------------------------------------------------------*
*"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini"
(Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)*

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA
------------------------------------------------------------


2013/12/2 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>

>
> *Dinda Jo Duta dan sanak doto n.a.h*
>
> *jo, "miris" ko nan cocok baso awak nyo mungkin "badampong".*
>
> *Siloam ko kito persilahkan sajolah katampek lain diluar  Sumbar. Itu
> mungkin labiah arif.,*
>
> *Wass,*
>
> *Maturidi (L-75)*
>
> *Asal Talang-Solok-Kutianyia*
> *Duri Riau*
>
>
> Pada 2 Desember 2013 07.35, <rahyussa...@rantaunet.org> menulis:
>
>
>>  ambo juo prihatin mambaco masalah iko. Talapeh baa nan sabana nyo
>> kejadiannyo.
>> Tantu sebaiknyo RSUP M Jamil tu nan labiah rancak dipelok an.
>> Dana Kemendiknas dan Kemenkes tu satau ambo banyak kok. Kok kurang bana
>> dananyo rancaklah kepeang lippo nan banyak tuw disumbangkan untuak
>> mambangun RS RS pemerintah nan secaro aset indak dari nol bana.
>>
>> Dibandiangkan Lippo mambangun baru dan motivasinyo pun manggaleh nan
>> pasti mancari untuang.
>>
>> Kalaupun ado RS Siloam nan barientasi kepeang tagak disampiang RSUP M
>> Jamil...apo lai talok dek apak tuw masuak ka rs lippp tuw.
>>
>> Jadi pemikiran managak an rs swasta ambo raso labiah pado mamisahkan
>> pelayanan untuak uran bapitih. Samantaro nan RS pemerintah ko ka tatap
>> saroman nan taralah..
>>
>> antah ko indak (pinjam istilah mak Zultan baliak)
>>
>> Rahyussalim
>>    *From: *ajo duta
>> *Sent: *Monday, December 2, 2013 07:24
>> *To: *rantaunet@googlegroups.com
>> *Reply To: *rantaunet@googlegroups.com
>> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] USUT KASUS PASIEN MENINGGAL AKIBAT DIKEROYOK
>> DI RSUP
>> M DJAMIL
>>
>> Sanak, miris (apo baso awaknyo ko>?) mandanga berita menyediahkan akibat
>> buruaknyo pelayanan RS Djamil.
>> Nampak-e memang paralu RS nan labiah rancak di Padang.
>> Baa nyeh kalau si Lippo ko suruah mambangun RS. Tapi awak minta harus RS
>> murni swasta tanpa embel embel Kristen.
>> Sarancaknyo manggandeng Universitas Yarsi.
>>
>> Itu kalau si Lippo serius nieknyo untuk membangun RS di Padang
>> Tanpa mukasuik misi Kristenisasi.
>>
>> Mungkinkah namuah inyo? IKo sekedar ide bodoh2 sajo.
>>
>> SMDBM
>>
>>
>> *-----------------------------------------------------------------------------------------------*
>> *"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini"
>> (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)*
>>
>> Wassalaamu'alaikum
>> Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
>> 17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
>> Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
>> Jakarta - Sterling, Virginia USA
>> ------------------------------------------------------------
>>
>>
>> 2013/12/2 Nofendri T. Lare <nof...@gmail.com>
>>
>>> Buruk dan lambannya pelayanan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M
>>> Djamil Padang, bukan rahasia lagi. Barangkali nyaris semua orang sudah
>>> tahu dan paham tentang itu. Dan dari dulu hingga kini budaya itu masih
>>> tetap lestari. Sehingga kalau ada media cetak dan elektronik ataupun
>>> media online yang memuat berita tentang lamban dan buruknya pelayanan
>>> RSUP M Djamil Padang, maka berita itu seolah-olah dianggap berita basi
>>> oleh masyarakat.
>>>
>>> Tapi berbeda dengan berita yang terbit pada Rabu, 27 November 2013
>>> lalu di halaman satu koran ini. Meski berita itu masih selingkar
>>> buruknya pelayanan RSUP M Djamil Padang, namun ada yang membuat hati
>>> masyarakat teriris karenanya. Bahkan juga membakar emosi dan kemarahan
>>> masyarakat.
>>>
>>> Berita itu tentang meninggalnya Zulfiar (44), salah seorang pasien
>>> asal Pesisir Selatan yang dirujuk ke RSUP M Djamil. Hasil diganosa
>>> medis, Zul meninggal bukan disebabkan penyakit yang ada di
>>> se­lang­kangnya. Tapi dia meninggal karena adanya gumpalan darah dan
>>> cedera berat di kepalanya, akibat terkena pukulan benda tumpul.
>>>
>>> Zulfikar pun dioperasi, karena kondisinya kristis. Yang dioperasi juga
>>> bukan penyakit yang ada di selangkangnya, sebagaimana yang tertulis
>>> dalam surat rujukan  dari rumah sakit di Pesisir  Selatan. Tapi yang
>>> dioperasi adalah gumpalan darah yang ada di kepalanya, akibat terkena
>>> hantaman benda tumpul tersebut.
>>>
>>> Zulfiar adalah pasien yang mengamuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
>>> RSUP M Djamil Padang pada Jumat, 22 November 2013. Dia mengamuk karena
>>> buruk dan lambannya pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang. Karena tak
>>> tahan dengan sakit yang dideritanya dan sangat kecewa dengan buruknya
>>> pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang, Zulfikar pun mengamuk. Dia
>>> sempat membanting beberapa fasilitas milik RSUP M Djamil dan
>>> berteriak-teriak sehingga membuat suasana di IGD gaduh.
>>>
>>> Dia pun diduga sempat memukul petugas rumah sakit. Di tengah-tengah
>>> kondisi itu, Zulfiar pun dikeroyok oleh sejumlah orang. Jumlah orang
>>> mengeroyok lebih dari lima orang. Di antara pengeroyok ada yang
>>> memukul kepala Zulfiar dengan pipa besi pembatas parkiran. Akibat
>>> kerasnya pukulan itu, Zulfiar pun terpakar. Berikutnya tim medis,
>>> membius Zulfiar.
>>>
>>> Pihak keluarga korban menyatakan Zulfiar dipukul kepala dan tubuhnya
>>> bertubi-tubi. Si pengeroyok diduga terdiri dari Satpam dan tukang
>>> parkir RSUP M Djamil Padang. Akibat pengeroyokan itu, kondisi pasien
>>> sangat mengkhawatirkan.  Hingga akhirnya kepala pasien terpaksa
>>> dioperasi. Barangkali, karena benturan dan pendarahan di dalam kepala
>>> korban kondisinya sangat buruk, akhirnya nyawa Zulfiar tak bisa
>>> tertolong lagi. Peristiwa itu menjadi catatan yang sangat buruk bagi
>>> pelayanan RSUP M Djamil Padang.
>>>
>>> Jelas saja pihak keluarga korban tidak bisa menerima kejadian
>>> tersebut. Pihak keluarga pun melaporkan persoalan tersebut ke pihak
>>> kepolisian. Keluarga korban sangat berharap polisi memproses  kasus
>>> ini dan menyeret para pelaku pengeroyokan atas korban yang menyebabkan
>>> korban akhirnya meninggal dunia.
>>>
>>> Ada dua hal yang menjadi catatan penting atas peristiwa ini. Pertama,
>>> tentang perlunya mendorong dan  memastikan polisi mengusut kasus ini
>>> dengan seadil-adilnya. Kedua, adalah tentang perlunya melakukan
>>> evaluasi atas buruknya pelayanan RSUP Djamil selama ini. Karena pada
>>> realitasnya nyaris sebagian besar masyarakat tidak puas dengan
>>> pelayanan RSUP M Djamil Padang. **
>>>
>>> Harian Haluan | Senin, 02 Desember 2013
>>>
>>> http://harianhaluan.com/index.php/haluan-kita/28121-usut-kasus-pasien-meninggal-akibat-dikeroyok-di-rsup-m-djamil
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===========================================================
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>>   1. Email besar dari 200KB;
>>>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>   3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===========================================================
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>>> Grup Google.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>>
>>
>>  --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Grup Google.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>
>>  --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
>> Grup Google.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
>> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>>
>
>  --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Grup Google.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup 
Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke