Assalamualaikum Ajo Duta...
Sabananyo alah samo keinginan awak untuak mambuek pelayanan kesehatan nan takah di rantau Ajo tuw.
Nan beda iyo pendekatan e. Nan ambo lebih ka pembenahan RS pamarentah, samantaro Ajo labih pado manSwastanisasi pelayanan dikampuang awak tu. Padohal kalau kito liek di rantau Ajo tu, justru nan jauh bakambang justru rumah sakok pamarintah. 

Itu sangenek tanggapan ambo Jo.

Salam horomaik ambo

Rahyussalim
From: ajo duta
Sent: Monday, December 2, 2013 09:24
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] USUT KASUS PASIEN MENINGGAL AKIBAT DIKEROYOK DI RSUP
M DJAMIL

Dinda DR Rahyu dan sanak,

Sehubungan RS swasta (bukan Siloam) dibuek aturan harus melakukan subsidi silang. Jadi nan miskin pun masih bisa dilayani.
Kini banyak urang kayo Padang tu barubek ka Penang dan Singapura. Baa indak kito buek RS mewah tu di Sungaipua sajo.
Jadi indak pitiah awak indak ikuik tabang kalua. Konco ambo tingga di Labuah Basilang di Pikumbuah, secaro rutin pai ka Penang untuk sekedar mamareso kesehatan inyo, bini ko rang gaeknyo. Tantu banyak lai nan coitu. 

Bamimpikah ambo kalau dapek RS di Indonesia cando RS dirantau ambo di baliak bumi. Pasien datang indak ditanyo macam2, langsung di tangani dokter. Kalau ternyata si pasien indak sanggup mambayia kudian. Mako petugas dinas sosial
nan manyalasaikan.

Antahlah.... 

-----------------------------------------------------------------------------------------------
"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini" (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA
------------------------------------------------------------


2013/12/2 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
Dinda Jo Duta dan sanak doto n.a.h
jo, "miris" ko nan cocok baso awak nyo mungkin "badampong".
Siloam ko kito persilahkan sajolah katampek lain diluar  Sumbar. Itu mungkin labiah arif.,
Wass,
Maturidi (L-75)
Asal Talang-Solok-Kutianyia
Duri Riau


Pada 2 Desember 2013 07.35, <rahyussa...@rantaunet.org> menulis:


ambo juo prihatin mambaco masalah iko. Talapeh baa nan sabana nyo kejadiannyo. 
Tantu sebaiknyo RSUP M Jamil tu nan labiah rancak dipelok an. 
Dana Kemendiknas dan Kemenkes tu satau ambo banyak kok. Kok kurang bana dananyo rancaklah kepeang lippo nan banyak tuw disumbangkan untuak mambangun RS RS pemerintah nan secaro aset indak dari nol bana.

Dibandiangkan Lippo mambangun baru dan motivasinyo pun manggaleh nan pasti mancari untuang.

Kalaupun ado RS Siloam nan barientasi kepeang tagak disampiang RSUP M Jamil...apo lai talok dek apak tuw masuak ka rs lippp tuw.

Jadi pemikiran managak an rs swasta ambo raso labiah pado mamisahkan pelayanan untuak uran bapitih. Samantaro nan RS pemerintah ko ka tatap saroman nan taralah..

antah ko indak (pinjam istilah mak Zultan baliak)

Rahyussalim
From: ajo duta
Sent: Monday, December 2, 2013 07:24
Subject: Re: [R@ntau-Net] USUT KASUS PASIEN MENINGGAL AKIBAT DIKEROYOK DI RSUP
M DJAMIL

Sanak, miris (apo baso awaknyo ko>?) mandanga berita menyediahkan akibat buruaknyo pelayanan RS Djamil.
Nampak-e memang paralu RS nan labiah rancak di Padang.
Baa nyeh kalau si Lippo ko suruah mambangun RS. Tapi awak minta harus RS murni swasta tanpa embel embel Kristen.
Sarancaknyo manggandeng Universitas Yarsi.

Itu kalau si Lippo serius nieknyo untuk membangun RS di Padang
Tanpa mukasuik misi Kristenisasi.

Mungkinkah namuah inyo? IKo sekedar ide bodoh2 sajo.

SMDBM

-----------------------------------------------------------------------------------------------
"Komunitas RN Harus Hidup Terus Melebihi Usia Kami Yang Tua-tua Ini" (Bunda Nizmah pada acara HUT RN 20 Tahun)

Wassalaamu'alaikum
Dutamardin Umar (aka. Ajo Duta),
17/8/1947, suku Mandahiliang, gala Bagindo
Gasan Gadang Pariaman - Tebingtinggi Deli -
Jakarta - Sterling, Virginia USA
------------------------------------------------------------


2013/12/2 Nofendri T. Lare <nof...@gmail.com>
Buruk dan lambannya pelayanan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M
Djamil Padang, bukan rahasia lagi. Barangkali nyaris semua orang sudah
tahu dan paham tentang itu. Dan dari dulu hingga kini budaya itu masih
tetap lestari. Sehingga kalau ada media cetak dan elektronik ataupun
media online yang memuat berita tentang lamban dan buruknya pelayanan
RSUP M Djamil Padang, maka berita itu seolah-olah dianggap berita basi
oleh masyarakat.

Tapi berbeda dengan berita yang terbit pada Rabu, 27 November 2013
lalu di halaman satu koran ini. Meski berita itu masih selingkar
buruknya pelayanan RSUP M Djamil Padang, namun ada yang membuat hati
masyarakat teriris karenanya. Bahkan juga membakar emosi dan kemarahan
masyarakat.

Berita itu tentang meninggalnya Zulfiar (44), salah seorang pasien
asal Pesisir Selatan yang dirujuk ke RSUP M Djamil. Hasil diganosa
medis, Zul meninggal bukan disebabkan penyakit yang ada di
se­lang­kangnya. Tapi dia meninggal karena adanya gumpalan darah dan
cedera berat di kepalanya, akibat terkena pukulan benda tumpul.

Zulfikar pun dioperasi, karena kondisinya kristis. Yang dioperasi juga
bukan penyakit yang ada di selangkangnya, sebagaimana yang tertulis
dalam surat rujukan  dari rumah sakit di Pesisir  Selatan. Tapi yang
dioperasi adalah gumpalan darah yang ada di kepalanya, akibat terkena
hantaman benda tumpul tersebut.

Zulfiar adalah pasien yang mengamuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD)
RSUP M Djamil Padang pada Jumat, 22 November 2013. Dia mengamuk karena
buruk dan lambannya pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang. Karena tak
tahan dengan sakit yang dideritanya dan sangat kecewa dengan buruknya
pelayanan pihak RSUP M Djamil Padang, Zulfikar pun mengamuk. Dia
sempat membanting beberapa fasilitas milik RSUP M Djamil dan
berteriak-teriak sehingga membuat suasana di IGD gaduh.

Dia pun diduga sempat memukul petugas rumah sakit. Di tengah-tengah
kondisi itu, Zulfiar pun dikeroyok oleh sejumlah orang. Jumlah orang
mengeroyok lebih dari lima orang. Di antara pengeroyok ada yang
memukul kepala Zulfiar dengan pipa besi pembatas parkiran. Akibat
kerasnya pukulan itu, Zulfiar pun terpakar. Berikutnya tim medis,
membius Zulfiar.

Pihak keluarga korban menyatakan Zulfiar dipukul kepala dan tubuhnya
bertubi-tubi. Si pengeroyok diduga terdiri dari Satpam dan tukang
parkir RSUP M Djamil Padang. Akibat pengeroyokan itu, kondisi pasien
sangat mengkhawatirkan.  Hingga akhirnya kepala pasien terpaksa
dioperasi. Barangkali, karena benturan dan pendarahan di dalam kepala
korban kondisinya sangat buruk, akhirnya nyawa Zulfiar tak bisa
tertolong lagi. Peristiwa itu menjadi catatan yang sangat buruk bagi
pelayanan RSUP M Djamil Padang.

Jelas saja pihak keluarga korban tidak bisa menerima kejadian
tersebut. Pihak keluarga pun melaporkan persoalan tersebut ke pihak
kepolisian. Keluarga korban sangat berharap polisi memproses  kasus
ini dan menyeret para pelaku pengeroyokan atas korban yang menyebabkan
korban akhirnya meninggal dunia.

Ada dua hal yang menjadi catatan penting atas peristiwa ini. Pertama,
tentang perlunya mendorong dan  memastikan polisi mengusut kasus ini
dengan seadil-adilnya. Kedua, adalah tentang perlunya melakukan
evaluasi atas buruknya pelayanan RSUP Djamil selama ini. Karena pada
realitasnya nyaris sebagian besar masyarakat tidak puas dengan
pelayanan RSUP M Djamil Padang. **

Harian Haluan | Senin, 02 Desember 2013
http://harianhaluan.com/index.php/haluan-kita/28121-usut-kasus-pasien-meninggal-akibat-dikeroyok-di-rsup-m-djamil

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com .
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out.

Kirim email ke