Pak ZD nan ambo hormati, '....kesehatan menjadi ajang bisnis (murni)....' Seperti yang dilihat JTR di Padang dengan proyek siloamnya ambo raso sangat tidak tepat. Seyogyanya pendirian rumah sakit adalah dengan tujuan mengentaskan penyakit, bukan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya seperti yang dipraktekkan oleh banyak pengusaha dengan mendirikan 'monopoli' bisnis kesehatan yang menguasai perusahaan alkes, asuransi, rs dan karyawannya. Memasukkan teori bisnis dibidang kesehatan justru akan 'memunculkan' penyakit sosial baru. Ambo maliek urusan kesehatan biarlah 100% diatur pemerintah, kalau pun swasta mau mengurus maka sebaiknya dalam bentuk charity. Dengan demikian ketika seorang datang ke rumah sakit maka para petugs kesehatan bekerja tanpa beban dan memberikan pelayanan terbaiknya bagi penderita. rahyussalim L43 jkt
Sanak Rahyussalim n a h Soal penyediaan tenaga dokter ahli, itu seharusnya bisa diatur oleh Pemerintah. Selain masalah ketidak tersediaan dokter ahli itu, RS Pemerintah perlu pula memikirkan hal sbb: Bagi pebisnis, kesehatan itu adalah bisnis. Dia memang melihat Puskesmas dan RS sakit itu dari segi bisnis, beda dengan sudut pandang dokter. Rumah sakit hebat itu terbentuk karena dokter dokternya hebat. Dokter yang hebat hebat di RS Pemerintah itu juga menjadi Dokter di Rumah Sakit Swasta, dan karena dia maka RS Swasta itu juga menjadi RS yang hebat. Dengan demikian yang menjadikan RS Swasta itu lebih baik dari RS Pemerintah adalah ‘pelayanan’ . Pelayanan itu adalah bisnis. Termasuk dalam bisnis adalah keramah tamahan para dokter sampai petugas kebersihan , perhatian dokter dan para medis baik kepada pasien maupun keluarga pasien , komunikasi , senyum dan seterusnya. Semua itu bisa di ‘pasarkan’ melalui teknik teknik bisnis.marketing. Itulah yang menjadi penyebab kenapa banyak orang kita berobat sampai Singapura, ke KL atau ke Penang di Malaysia, mereka puas mendapat pelayanan pelayanan itu. Sense of business itu yang kebanyakan kurang di RS Pemerintah. Berilah RS Pemerintah itu sentuhan bisnis (pelayanan) , maka perlahan lahan RS Pemerintah akan lebih unggul dari RS Swasta, karena dari segi lainnya RS Pemerintah memang sudah unggul. Wassalam Dunil Zaid, 70+10/12. Kpg Ujuang Pandan Parak Karambia,Pdg.Tingga sdi Jkt. 2014/1/1 <rahyussa...@rantaunet.org>
. * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Grup Google. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+berhenti berlangga...@googlegroups.com . Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/groups/opt_out. |
- [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang memprihatinkan rahyussalim
- Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang mempri... Zorion Anas
- Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yang me... fashridjalmnoor
- Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit yan... rahyussalim
- Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah sakit... Zaid Dunil
- Re: [R@ntau-Net] kondisi rumah ... rahyussalim
- Re: [R@ntau-Net] kondisi ru... Zaid Dunil
- Re: [R@ntau-Net] kondis... anwardjambak
- Re: [R@ntau-Net] kondis... rahyussalim
- Re: [R@ntau-Net] kondis... Asmardi Arbi
- Re: [R@ntau-Net] kondis... Zaid Dunil
- Re: [R@ntau-Net] kondis... Hayatun Nismah Rumzy
- Re: [R@ntau-Net] kondis... rahyussalim
- Re: [R@ntau-Net] kondis... Zaid Dunil
- Re: [R@ntau-Net] kondis... Maturidi Donsan
- Bls: Re: [R@ntau-Net] k... Zulharbi Salim