Sdr Maturidi Donsan n sanak Pakanta nn baik. Sampai hari ini 22/4 thread sanak spt subject diateh blm terjawab dgn tuntas. Hemat JB nn menjadi masa lah pokok dari subject itu ada lah masalah 'Foto' Pesta Seks(FPS),bukan masalah zinanya..Bisakah foto itu dijadi kan barang bukti terhadap kajadian 'pesta seks' itu! Sekarang nn berkembang dari subject diateh n banyak diperdebatkan di Palanta ini adalah masalah 'zina',shg masalah pokoknya(foto) luput dibicarakan. Bakaitan dgn masalah FPS ini walaupun JB bukan dari di siplin ilmu hukum n bukan ahli hukum pidana,namun JB sapan dapek jo hakim Pengadilan Tigaraksa,Tangerang yg menolak FPS sebagai barang bukti.Sayang disini tdk dijelas kan apakah FPS itu dlm ben tuk foto cetak(hitam putih or berwarna) atau dlm bentuk vi dio casset or cd. FYI,dlm kemajuan IT sekarang, foto apapun termasuk foto orang dapat direkayasa sesuai dgn nn diinginkan oleh perekayasa tsb dlm betuk foto digital. Hakim Pengadilan Tigarak sa itu menolak 'F'PS sebagai barang bukti bhw tlh terjadi pesta seks(perzinaan?) krn foto itu lemah sebagai barang bukti dgn alasan tsb diateh. Mungkin sanak2 nn lain di palanta ini bisa lebih mendlm dpt menjelaskan bisa atau tidaknya 'foto' dijadikan seba gai barang bukti atas suatu perkara di pengadilan. JB,DtRJ,75thn,sdg di Jem ber,Jatim. Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
-----Original Message----- From: Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com> Sender: rantaunet@googlegroups.com Date: Mon, 21 Apr 2014 17:26:15 To: <rantaunet@googlegroups.com> Reply-To: rantaunet@googlegroups.com Subject: [R@ntau-Net] FOTO PESTA SEKS DITOLAK JADI BUKTI ZINA DI PENGADILAN TIGARAKSA TANGERANG Sanak dipalanta n.a.h Majelis hakim mengutip Al-Quran Surat An Nur ayat 4 yang mensyaratkan zina harus dibuktikan dengan 4 orang saksi yang melihat langsung ... Baa caro manggunokan ayat 4 surat an Nur tu, pangadilan dinagari awak kok bodoh bana. Jangankan zina, porno grafi sajo alah bisa untuak mnyalahkan urang jo hukum. Apolai lah ado gambar bisa disaksikan mato bukan 4 urang bisa maliek tapi jutaan urang bisa maliek. apao miko indak bisa digunokan untuak mayalahkan sipelaku. Kalu paralu undanglah ahli IT. Kalau tak salah pengadilan (mungkin bari Negeri, agama belum?) sudah mengakui poto bisa sebagai alat bukti. Kalu coiko caronyo, peristiwa perkosaan /pelecehan seksual di Sarilamak kapatangko bisa lo indak dianggap perzinaan. Karano mungkinntak ado 4 urang nan manyaksikan. Kalau mungkin kawan-kawannyo manyaksikan, bisa jo dianggap tak sah, karano kawan-kawannyo sajo. Kalau baitu hukum pungkang sampai sipelaku bangkak-bankak , tangga gigi dsb , salah tu yo. Aatau iko sangajo Pengadilan Agamo Tangerang ko ingin mamburuakkan Islam , indak tau lah awak. Manuruik carito , dikampuang Indak ado urang nan maliek urang nan sadiang malakukan... tu do, tapi kalau ado naik rumah jando, tak ado hubungan karik baik, lampu mati, otomatis sergap tibo, dipungkang dsb, bangkak-bangkak. Kalu kabatulan panghulu nan malakukan , tangga baju. Baa ahli hukum agamo nan lai ciek jo duo di lapauko, bari kami pencerahan. wass, Maturidi (L/75) Talang, Solok, Kutianyia, Duri Riau -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.