Ini juga karena tidak mau beroikir dan melihat masalah dengan jernih. Yang
menaikkan Jokowi jadi Walikota Solo tahun 2005 memang PDIP. Ketua DPC PDIP
tahun 2005 itu, Rudy yang sekarang naik menjadi Walikota Solo karena Jokowi
terpilih menjadi Gubernur DKI. Jokowi bukan asli kader PDIP. Tetapi karena
kawan-kawannya melihat perilakunya dan sifat-sifat kepimpinannya, sejumlah
orang PDIP dan luar PDIP mendorongnya untuk maju menjadi walikota Solo.
Karena kepemipinannya dirasakan rakyat Solo, ia terpiih untuk periode kedua
dengan perolehan suara 90 % lebih. Sebagai Ketua DPC PDIP Solo, partai yang
mengusung dan menemukan pemimpin, wajar saja tetap duduk sebagai wakil
walikota. Tetapi, Jokowi telah memimpin Solo selama 7 tahun, dengan sikap
yang islami: antikorupsi, sederhana, gigih dan sungguh-sungguh mengutamakan
kepentingan rakyat, santun, dan sebagainya.
Apakah proses naiknya Rudy patut dikatakan sebagai upaya Jokowi menaikkan
pemimpin nonmuslim? Perhatikan saja dua hal. Pertama, lama kesempatan
menjadi orang nomor satu antara Jokowi dan Rudy. Jokowi, 7 tahun, Rudy
hanya 3 tahun. Apakah Rudy akan terpilih nanti di 2015? Di tahun itulah
yang mestinya jadi perhatian jika soal Rudy yg nonmuslim itu masalah bagi
warga muslim.

Soal Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, juga harus dilihat asal usulnya,
sehingga tidak membabi-buta menyalahkan Jokowi. PDIP itu terbelah dua faksi
(kubu) ketika menjelang Pilgub. Satu yang pragmatis, ikut yang
berkemungkinan besar menang (Foke) walaupun nyata-nyata telah membiarkan
sistem yang korup dan memboroskan uang triliunan tanpa kejelasan manfaat.
Kedua, kubu yang ingin perubahan. Megawati lebih memilih yang pro perubahan
dan setuju mencalonkan Jokowi. Masalahnya, kursi PDIP tidak cukup dan teman
yang tersisa hanya Gerindra, partainya Prabowo. Prabowo merasa berhak
menentukan siapa wakil. Dan Prabowo mendesak Megawati untuk memasangkan
Basuki (Ahok) dengan Jokowi. Info ini bukan info tersembunyi. Sangat mudah
dicheck di berbagai media. Begitu juga info bahwa Jokowi lebih mengusulkan
Deddy Mizwar.
Pesan saya, perhatikan juga riil politik, dan sikapi riil politik itu
dengan baik dan hadapi dengan cara-cara yang cerdas juga. Jangan selalu
ketinggalan langkah, lalu mengumbar kebencian, menelan fitnah dan
menyebarkan fitnah.
Tetapi, setelah saya pikir, terpilihnya Ahok ini, banyak hikmahnya.
Pertama, bisa menyadarkan ummat Islam untuk mempersiapkan pemimpin dengan
baik jauh-jauh hari. Kalau mau punya pemimpin yang bagus, jangan
bertoleransi kepada pemimpin yang korup, suka melakukan money politik, atau
membiarkan sistem yang korup, dsb. Kalau ummat Islam punya andil dalam
sikap itu, otomatis akan ikut memiliki pemimpin yang sesungguhnya. Saat
ini, kalau mau cari-cari kesalahan, sebaiknya juga mencari kesalahan kita
sendiri.
Terima kasih.

Andrinof



2014-04-30 5:43 GMT+07:00 'Rantau' via RantauNet <rantaunet@googlegroups.com
>:

>
>
> Sanak Nanang jo kanda Andrinof,
>
> Antah sia nan. Ka makan cik kambiang tu.
>
> Nan jaleh umaik di Solo lah manarimo rang Kapia jadi Pemimpinnyo kiniko
> umaik di DKI lo nan ka kanai kanc****g!
>
> Samo2 kito caliak selah yo...
>
>
>
> Sangenek,
>
>
>
>
> Wassalam,
>
> alhaqirwalfaqir,
> anwardjambak L45+,
> mudiak Pyk-Pku,
> Kualalumpur,
> kanakan Dt Rajo Malano(Maulana),
>
> "Maminteh Sabalun Hanyuik.!"
>
> Sent from my BlackBerry® smartphone powered by U Mobile
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari
> Google Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke