Angku ANB nan ambo hormati. Tampaknyo iko bisa dimasuakkan ke dalam katagori budaya "tahu jo nan Ompek" ...dan ambo minta izin untuak mengolahnya menjadi bagian dari situs http://nanampek.nagari.or.id/judul.php (katagori file. dialektika Sebab-akibat) ataupun di dalam buku !
Salam A.I , lk 69 th. www.nagari.or.id Pada tanggal 03/11/14, Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org> menulis: > Kalau teori Ibnu Khaldun -- sang bapak Sosiologi, Historiografi, dan > Ekonomi modern -- dalam *Muqaddimah* (Prolegomena) itu mau dijadikan > acuan, harapan yang bisa disandangkan kepada para menteri baru, wa bil > khusus yang berdarah Minang adalah: > > 1. Pemerintahan (al-mulk) yang baik hanya bisa dicapai dengan adanya > masyarakat (al-rijal) yang kompeten. > 2. Masyarakat yang kompeten hanya bisa dicapai dengan kemakmuran > (al-mal/al-amwal) yang terpenuhi. > 3. Kemakmuran yang cukup/terpenuhi hanya bisa terjadi berkat pembangunan > (al-'imarah) yang terencana dan efektif. > 4. Pembangunan yang terencana dan efektif hanya bisa berlangsung jika > didasari atas prinsip keadilan (al-'adl) yang merupakan cerminan Asmaul > Husna, *Al 'Adl.* > Tanpa menempatkan keadilan sebagai prinsip pembangunan, seluruh proses > selanjutnya akan rapuh meski terlihat gemerlap. > > Itu sebabnya ekonom kawakan seperti Schumpeter pun memuji teori Ibnu > Khaldun, meski (sayangnya) Schumpeter baru membaca *Muqaddimah* beberapa > saat menjelang ajalnya datang sehingga dia tidak sempat "mempromosikan" > kehebatan teori Khaldun lebih jauh lagi. > > Saatnya para pejabat kita (dari pusat sampai daerah) melihat lagi referensi > dari para ilmuwan muslim terdahulu yang jauh mendahului jamannya, karena > memposisikan pembangunan bukan hanya menyangkut masalah ekonomi dan materi > semata. Pembangunan harus diarahkan untuk mencapai *falah*, keunggulan > dunia-akhirat yang jauh lebih bermakna ketimbang *economic growth* (yang > tak jarang *ersatz* juga, semu). > > "*Falah*" terdengar puluhan kali sehari semalam oleh telinga muslim melalui > azan dan iqomah, tapi seberapa jauh "*falah*" sudah maujud dalam kebijakan > makro pembangunan selama ini? > > In syaa Allah para menteri baru kita yang semakin terbiasa mendalami > syariah, seperti da Andrinof (yang mendalami pendidikan awal via ibtidaiyah > dan tsanawiyah, kalau tidak keliru) bisa kembali melakukan reorientasi > pembangunan yang lebih memanusiakan manusia sebagai sebenar hamba Tuhan, > bukan hamba World Bank* wa* IMF. > > Salam, > > ANB > > > > > Pada 31 Oktober 2014 16.03, 'edia...@yahoo.com' via RantauNet < > rantaunet@googlegroups.com> menulis: > >> Apa harApan kita kepada menteri yg berasal dari Minang ? >> >> Dikirim dari Yahoo Mail pada Android >> <https://id.overview.mail.yahoo.com/mobile/?.src=Android> >> >> ------------------------------ >> * From: * Muchwardi Muchtar <muchwa...@rantaunet.org>; >> * To: * rantaunet@googlegroups.com <rantaunet@googlegroups.com>; >> * Subject: * Fwd: [R@ntau-Net] Kepada pemilih dan non-pemilih Jokowi >> * Sent: * Mon, Oct 20, 2014 2:24:25 PM >> >> *Kriteria Pemimpin Menurut Islam :* >> >> Setiap manusia yang terlahir dibumi dari yang pertama hingga yang >> terakhir >> adalah seorang pemimpin, setidaknya ia adalah seorang pemimpin bagi >> dirinya >> sendiri. Bagus tidaknya seorang pemimpin pasti berimbas kepada apa yang >> dipimpin olehnya. Karena itu menjadi pemimpin adalah amanah yang harus >> dilaksanakan dan dijalankan dengan baik oleh pemimpin tersebut,karena >> kelak >> Allah akan meminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya itu. Dalam >> Islam sudah ada aturan-aturan yang berkaitan tentang pemimpin yang baik >> diantaranya : >> >> 1. Beriman dan Beramal Shaleh >> Ini sudah pasti tentunya. Kita harus memilih pemimpin orang yang beriman, >> bertaqwa, selalu menjalankan perintah Allah dan rasulnya. Karena ini >> merupakan jalan kebenaran yang membawa kepada kehidupan yang damai, >> tentram, dan bahagia dunia maupun akherat. Disamping itu juga harus yang >> mengamalkan keimanannya itu yaitu dalam bentuk amal soleh. >> >> 2. Niat yang Lurus >> “Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan >> sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya. >> Barangsiapa >> yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah >> dan >> Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena urusan dunia yang ingin >> digapainya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka >> hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut” >> >> Karena itu hendaklah menjadi seorang pemimpin hanya karena mencari >> keridhoan ALLAH saja dan sesungguhnya kepemimpinan atau jabatan adalah >> tanggung jawab dan beban, bukan kesempatan dan kemuliaan. >> >> 3. Laki-Laki >> Dalam Al-qur'an surat An nisaa' (4) :34 telah diterangkan bahwa laki laki >> adalah pemimpin dari kaum wanita. >> “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah >> telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain >> (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian >> dari >> harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh ialah yang ta’at kepada >> Allah lagi memelihara diri (maksudnya tidak berlaku serong ataupun curang >> serta memelihara rahasia dan harta suaminya) ketika suaminya tidak ada, >> oleh karena Allah telah memelihara “ >> >> “Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan (kepemimpinan) >> mereka kepada seorang wanita.”(Hadits Riwayat Al-Bukhari dari Hadits >> Abdur >> Rahman bin Abi Bakrah dari ayahnya). >> >> 4. Tidak Meminta Jabatan >> Rasullullah bersabda kepada Abdurrahman bin Samurah Radhiyallahu’anhu, >> ”Wahai Abdul Rahman bin samurah! Janganlah kamu meminta untuk menjadi >> pemimpin. Sesungguhnya jika kepemimpinan diberikan kepada kamu karena >> permintaan, maka kamu akan memikul tanggung jawab sendirian, dan jika >> kepemimpinan itu diberikan kepada kamu bukan karena permintaan, maka kamu >> akan dibantu untuk menanggungnya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim) >> >> 5. Berpegang pada Hukum Allah >> Ini salah satu kewajiban utama seorang pemimpin. >> Allah berfirman, >> ”Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang >> diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.” >> (al-Maaidah:49). >> >> 6. Memutuskan Perkara Dengan Adil >> Rasulullah bersabda, >> ”Tidaklah seorang pemimpin mempunyai perkara kecuali ia akan datang >> dengannya pada hari kiamat dengan kondisi terikat, entah ia akan >> diselamatkan oleh keadilan, atau akan dijerusmuskan oleh kezhalimannya.” >> (Riwayat Baihaqi dari Abu Hurairah dalam kitab Al-Kabir). >> >> 7. Menasihati rakyat >> Rasulullah bersabda, >> ”Tidaklah seorang pemimpin yang memegang urusan kaum Muslimin lalu ia >> tidak bersungguh-sungguh dan tidak menasihati mereka, kecuali pemimpin >> itu >> tidak akan masuk surga bersama mereka (rakyatnya).” >> >> 8. Tidak Menerima Hadiah >> Seorang rakyat yang memberikan hadiah kepada seorang pemimpin pasti >> mempunyai maksud tersembunyi, entah ingin mendekati atau mengambil >> hati.Oleh karena itu, hendaklah seorang pemimpin menolak pemberian hadiah >> dari rakyatnya. Rasulullah bersabda, >> ” Pemberian hadiah kepada pemimpin adalah pengkhianatan.” (Riwayat >> Thabrani). >> >> 9. Tegas >> ini merupakan sikap seorang pemimpin yang selalu di idam-idamkan oleh >> rakyatnya. Tegas bukan berarti otoriter, tapi tegas maksudnya adalah yang >> benar katakan benar dan yang salah katakan salah serta melaksanakan >> aturan >> hukum yang sesuai dengan Allah, SWT dan rasulnya. >> >> 10. Lemah Lembut >> Doa Rasullullah : >> "Ya Allah, barangsiapa mengurus satu perkara umatku lalu ia >> mempersulitnya, maka persulitlah ia, dan barang siapa yang mengurus satu >> perkara umatku lalu ia berlemah lembut kepada mereka, maka berlemah >> lembutlah kepadanya" >> >> >> Selain poin- poin yang ada di atas seorang pemimpin dapat dikatakan baik >> bila ia memiliki STAF. STAF disini bukanlah staf dari pemimpin, melainkan >> sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tersebut. STAF yang dimaksud di >> sini adalah Sidiq (jujur), Tablig (menyampaikan), Amanah (dapat >> dipercaya), >> Fatanah cerdas) >> >> Bila seorang pemimpin itu jujur maka tidak ada lagi KPK karena tidak ada >> lagi korupsi yang terjadi dan jujur itu membawa ketenangan, kitapun >> diperintahkan jujur walaupun itu menyakitkan. >> >> Presiden Republik Indonesia (2014-2019) Ir. H. Joko Widodo ---sebagai >> anak >> manusia yang di KTP-nya tertulis agama : Islam--- tentu beliau mengetahui >> sebagian ciri- ciri pemimpin menurut Islam di atas. Mudah-mudahan beliau >> bisa menjadi Pemimpin yang mempunyai perilaku seperti pemimpin seperti di >> atas. Amin Ya Rabbal Alamin. >> >> Salam………………………., >> >> *mm**** >> >> >> >> >> ---------- Pesan terusan ---------- >> Dari: Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org> >> Tanggal: 20 Oktober 2014 19.37 >> Subjek: [R@ntau-Net] Kepada pemilih dan non-pemilih Jokowi >> Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com> >> >> >> <https://www.facebook.com/akmal.n.basral?fref=nf> >> Akmal Nasery Basral <https://www.facebook.com/akmal.n.basral?fref=nf> >> 8 hrs <https://www.facebook.com/akmal.n.basral/posts/10152871473392780> · >> >> Bagi pemilih Jokowi, berharaplah sang presiden terpilih sebaik yang >> dikira. >> Bagi non-pemilih Jokowi, berharaplah sang presiden lebih baik dari yang >> diduga. >> Bagi pemilih Jokowi, bersikap kritislah terhadap kelemahan-kelemahannya. >> Bagi non-pemilih Jokowi, bersikap sportiflah terhadap >> kelebihan-kelebihannya. >> Bagi pemilih dan non-pemilih Jokowi, bersikap adil lah. "Karena adil itu >> lebih dekat kepada takwa." (QS: 5:8). >> >> Jangan biarkan kekaguman membutakan nurani, seperti juga kebencian >> membusukkan hati. >> >> >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain >> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> =========================================================== >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >> * DILARANG: >> 1. Email besar dari 200KB; >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. Email One Liner. >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >> mengirimkan biodata! >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> =========================================================== >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> --- >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google >> Grup. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. >> >> -- >> . >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat >> lain >> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. >> =========================================================== >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: >> * DILARANG: >> 1. Email besar dari 200KB; >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; >> 3. Email One Liner. >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta >> mengirimkan biodata! >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & >> mengganti subjeknya. >> =========================================================== >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: >> http://groups.google.com/group/RantauNet/ >> --- >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google >> Grup. >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, >> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. >> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. >> > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari > Google Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim > email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. > Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.