In syaa Allah, dinda Donard.

Salam,

ANB

Pada 6 November 2014 21.24, Donard <donardga...@gmail.com> menulis:

> Da ANB, menarik topik makalah ttg adl tu. Ambo ado akan manulih yg ado
> mengutip konsep solidaritas sosial Ibnu Khaldun untuk membangun Minangkabau
> networks. Minta tolong nanti dikiriman ambo paper tersebut.
>
> Tarimokasih.
>
> Donard
> ------------------------------
> From: Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>
> Sent: ‎5/‎11/‎2014 11:37 AM
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Subject: Re: Fwd: [R@ntau-Net] Kepada pemilih dan non-pemilih Jokowi
>
> Mak Datuk Soda n.a.h,
> tarimo kasih ateh apresiasi terhadap pandapek pendek ambo nan akan dikutip
> untuk nagari.or.id tu.  Semoga bermanfaat.
>
> Namun tanpa mengurangi rasa hormat, mohon jangan dikutip dulu (embargo)
> sebelum tanggal 10 Desember.
> Karena posting ambo itu merupakan intisari dari makalah ambo berjudul "*Al
>  Mal* From Sociological Perspective: Implementing Justice as Basic
> Principle on Wealth Management Through *Bayt al-Mal wa Tamwil*" untuk
> acara THEMATIC WORKSHOP ON AL-MAL: PHILOSOPHY AND ITS APPLICATION IN
> ISLAMIC PERSPECTIVE  yang akan berlangsung di  KL, Malaysia, 8-10
> Desember 2014.
>
> Setelah tanggal 10 Des, silakan dipublikasikan. Kalau perlu makalah
> lengkap nanti bisa ambo kirim japri.
>
> Tarimo kasih.
>
> Salam,
>
> ANB
>
>
>
> Pada 5 November 2014 09.01, Abraham Ilyas <abrahamil...@gmail.com>
> menulis:
>
>> Angku ANB nan ambo hormati.
>>
>> Tampaknyo iko bisa dimasuakkan ke dalam katagori budaya "tahu jo nan
>> Ompek" ...dan ambo minta izin untuak mengolahnya menjadi bagian dari
>> situs http://nanampek.nagari.or.id/judul.php (katagori file.
>> dialektika Sebab-akibat) ataupun di dalam buku !
>>
>> Salam
>>
>> A.I , lk 69 th.
>> www.nagari.or.id
>>
>> Pada tanggal 03/11/14, Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org> menulis:
>> > Kalau teori Ibnu Khaldun -- sang bapak Sosiologi, Historiografi, dan
>> > Ekonomi modern -- dalam *Muqaddimah* (Prolegomena)  itu mau dijadikan
>> > acuan, harapan yang bisa disandangkan kepada para menteri baru, wa bil
>> > khusus yang berdarah Minang adalah:
>> >
>> > 1. Pemerintahan (al-mulk) yang baik hanya bisa dicapai dengan adanya
>> > masyarakat (al-rijal) yang kompeten.
>> > 2. Masyarakat yang kompeten hanya bisa dicapai dengan kemakmuran
>> > (al-mal/al-amwal) yang terpenuhi.
>> > 3. Kemakmuran yang cukup/terpenuhi hanya bisa terjadi berkat pembangunan
>> > (al-'imarah) yang terencana dan efektif.
>> > 4. Pembangunan yang terencana dan efektif hanya bisa berlangsung jika
>> > didasari atas prinsip keadilan (al-'adl) yang merupakan cerminan Asmaul
>> > Husna, *Al 'Adl.*
>> > Tanpa menempatkan keadilan sebagai prinsip pembangunan, seluruh proses
>> > selanjutnya akan rapuh meski terlihat gemerlap.
>> >
>> > Itu sebabnya ekonom kawakan seperti Schumpeter pun memuji teori Ibnu
>> > Khaldun, meski (sayangnya) Schumpeter baru membaca *Muqaddimah* beberapa
>> > saat menjelang ajalnya datang sehingga dia tidak sempat "mempromosikan"
>> > kehebatan teori Khaldun lebih jauh lagi.
>> >
>> > Saatnya para pejabat kita (dari pusat sampai daerah) melihat lagi
>> referensi
>> > dari para ilmuwan muslim terdahulu yang jauh mendahului jamannya, karena
>> > memposisikan pembangunan bukan hanya menyangkut masalah ekonomi dan
>> materi
>> > semata. Pembangunan harus diarahkan untuk mencapai *falah*, keunggulan
>> > dunia-akhirat yang jauh lebih bermakna ketimbang *economic growth* (yang
>> > tak jarang *ersatz* juga, semu).
>> >
>> > "*Falah*" terdengar puluhan kali sehari semalam oleh telinga muslim
>> melalui
>> > azan dan iqomah, tapi seberapa jauh "*falah*" sudah maujud dalam
>> kebijakan
>> > makro pembangunan selama ini?
>> >
>> > In syaa Allah para menteri baru kita yang semakin terbiasa mendalami
>> > syariah, seperti da Andrinof (yang mendalami pendidikan awal via
>> ibtidaiyah
>> > dan tsanawiyah, kalau tidak keliru) bisa kembali melakukan reorientasi
>> > pembangunan yang lebih memanusiakan manusia sebagai sebenar hamba Tuhan,
>> > bukan hamba World Bank* wa* IMF.
>> >
>> > Salam,
>> >
>> > ANB
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > Pada 31 Oktober 2014 16.03, 'edia...@yahoo.com' via RantauNet <
>> > rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>> >
>> >> Apa harApan kita kepada menteri yg berasal dari Minang ?
>> >>
>> >> Dikirim dari Yahoo Mail pada Android
>> >> <https://id.overview.mail.yahoo.com/mobile/?.src=Android>
>> >>
>> >>  ------------------------------
>> >> * From: * Muchwardi Muchtar <muchwa...@rantaunet.org>;
>> >> * To: * rantaunet@googlegroups.com <rantaunet@googlegroups.com>;
>> >> * Subject: * Fwd: [R@ntau-Net] Kepada pemilih dan non-pemilih Jokowi
>> >> * Sent: * Mon, Oct 20, 2014 2:24:25 PM
>> >>
>> >>   *Kriteria Pemimpin Menurut Islam :*
>> >>
>> >> Setiap manusia yang terlahir dibumi dari yang pertama hingga yang
>> >> terakhir
>> >> adalah seorang pemimpin, setidaknya ia adalah seorang pemimpin bagi
>> >> dirinya
>> >> sendiri. Bagus tidaknya seorang pemimpin pasti berimbas kepada apa yang
>> >> dipimpin olehnya. Karena itu menjadi pemimpin adalah amanah yang harus
>> >> dilaksanakan dan dijalankan dengan baik oleh pemimpin tersebut,karena
>> >> kelak
>> >> Allah akan meminta pertanggung jawaban atas kepemimpinannya itu. Dalam
>> >> Islam sudah ada aturan-aturan yang berkaitan tentang pemimpin yang baik
>> >> diantaranya :
>> >>
>> >> 1. Beriman dan Beramal Shaleh
>> >> Ini sudah pasti tentunya. Kita harus memilih pemimpin orang yang
>> beriman,
>> >> bertaqwa, selalu menjalankan perintah Allah dan rasulnya. Karena ini
>> >> merupakan jalan kebenaran yang membawa kepada kehidupan yang damai,
>> >> tentram, dan bahagia dunia maupun akherat. Disamping itu juga harus
>> yang
>> >> mengamalkan keimanannya itu yaitu dalam bentuk amal soleh.
>> >>
>> >> 2. Niat yang Lurus
>> >> “Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan
>> >> sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya.
>> >> Barangsiapa
>> >> yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah
>> >> dan
>> >> Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena urusan dunia yang
>> ingin
>> >> digapainya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka
>> >> hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut”
>> >>
>> >> Karena itu hendaklah menjadi seorang pemimpin hanya karena mencari
>> >> keridhoan ALLAH saja dan sesungguhnya kepemimpinan atau jabatan adalah
>> >> tanggung jawab dan beban, bukan kesempatan dan kemuliaan.
>> >>
>> >> 3. Laki-Laki
>> >> Dalam Al-qur'an surat An nisaa' (4) :34 telah diterangkan bahwa laki
>> laki
>> >> adalah pemimpin dari kaum wanita.
>> >> “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah
>> >> telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain
>> >> (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian
>> >> dari
>> >> harta mereka. Sebab itu maka wanita yang saleh ialah yang ta’at kepada
>> >> Allah lagi memelihara diri (maksudnya tidak berlaku serong ataupun
>> curang
>> >> serta memelihara rahasia dan harta suaminya) ketika suaminya tidak ada,
>> >> oleh karena Allah telah memelihara “
>> >>
>> >> “Tidak akan beruntung suatu kaum yang menyerahkan urusan (kepemimpinan)
>> >> mereka kepada seorang wanita.”(Hadits Riwayat Al-Bukhari dari Hadits
>> >> Abdur
>> >> Rahman bin Abi Bakrah dari ayahnya).
>> >>
>> >> 4. Tidak Meminta Jabatan
>> >> Rasullullah bersabda kepada Abdurrahman bin Samurah Radhiyallahu’anhu,
>> >> ”Wahai Abdul Rahman bin samurah! Janganlah kamu meminta untuk menjadi
>> >> pemimpin. Sesungguhnya jika kepemimpinan diberikan kepada kamu karena
>> >> permintaan, maka kamu akan memikul tanggung jawab sendirian, dan jika
>> >> kepemimpinan itu diberikan kepada kamu bukan karena permintaan, maka
>> kamu
>> >> akan dibantu untuk menanggungnya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim)
>> >>
>> >> 5. Berpegang pada Hukum Allah
>> >> Ini salah satu kewajiban utama seorang pemimpin.
>> >> Allah berfirman,
>> >> ”Dan hendaklah kamu memutuskan perkara diantara mereka menurut apa yang
>> >> diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka.”
>> >> (al-Maaidah:49).
>> >>
>> >> 6. Memutuskan Perkara Dengan Adil
>> >> Rasulullah bersabda,
>> >> ”Tidaklah seorang pemimpin mempunyai perkara kecuali ia akan datang
>> >> dengannya pada hari kiamat dengan kondisi terikat, entah ia akan
>> >> diselamatkan oleh keadilan, atau akan dijerusmuskan oleh
>> kezhalimannya.”
>> >> (Riwayat Baihaqi dari Abu Hurairah dalam kitab Al-Kabir).
>> >>
>> >> 7. Menasihati rakyat
>> >> Rasulullah bersabda,
>> >> ”Tidaklah seorang pemimpin yang memegang urusan kaum Muslimin lalu ia
>> >> tidak bersungguh-sungguh dan tidak menasihati mereka, kecuali pemimpin
>> >> itu
>> >> tidak akan masuk surga bersama mereka (rakyatnya).”
>> >>
>> >> 8. Tidak Menerima Hadiah
>> >> Seorang rakyat yang memberikan hadiah kepada seorang pemimpin pasti
>> >> mempunyai maksud tersembunyi, entah ingin mendekati atau mengambil
>> >> hati.Oleh karena itu, hendaklah seorang pemimpin menolak pemberian
>> hadiah
>> >> dari rakyatnya. Rasulullah bersabda,
>> >> ” Pemberian hadiah kepada pemimpin adalah pengkhianatan.” (Riwayat
>> >> Thabrani).
>> >>
>> >> 9. Tegas
>> >> ini merupakan sikap seorang pemimpin yang selalu di idam-idamkan oleh
>> >> rakyatnya. Tegas bukan berarti otoriter, tapi tegas maksudnya adalah
>> yang
>> >> benar katakan benar dan yang salah katakan salah serta melaksanakan
>> >> aturan
>> >> hukum yang sesuai dengan Allah, SWT dan rasulnya.
>> >>
>> >> 10. Lemah Lembut
>> >> Doa Rasullullah :
>> >> "Ya Allah, barangsiapa mengurus satu perkara umatku lalu ia
>> >> mempersulitnya, maka persulitlah ia, dan barang siapa yang mengurus
>> satu
>> >> perkara umatku lalu ia berlemah lembut kepada mereka, maka berlemah
>> >> lembutlah kepadanya"
>> >>
>> >>
>> >> Selain poin- poin yang ada di atas seorang pemimpin dapat dikatakan
>> baik
>> >> bila ia memiliki STAF. STAF disini bukanlah staf dari pemimpin,
>> melainkan
>> >> sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tersebut. STAF yang dimaksud di
>> >> sini adalah Sidiq (jujur), Tablig (menyampaikan), Amanah (dapat
>> >> dipercaya),
>> >> Fatanah cerdas)
>> >>
>> >>  Bila seorang pemimpin itu jujur maka tidak ada lagi KPK karena tidak
>> ada
>> >> lagi korupsi yang terjadi dan jujur itu membawa ketenangan, kitapun
>> >> diperintahkan jujur walaupun itu menyakitkan.
>> >>
>> >> Presiden Republik Indonesia (2014-2019) Ir. H. Joko Widodo ---sebagai
>> >> anak
>> >> manusia yang di KTP-nya tertulis agama : Islam--- tentu beliau
>> mengetahui
>> >> sebagian ciri- ciri pemimpin menurut Islam di atas. Mudah-mudahan
>> beliau
>> >> bisa menjadi Pemimpin yang mempunyai perilaku seperti pemimpin seperti
>> di
>> >> atas. Amin Ya Rabbal Alamin.
>> >>
>> >> Salam……………………….,
>> >>
>> >> *mm****
>> >>
>> >>
>> >>
>> >>
>> >> ---------- Pesan terusan ----------
>> >> Dari: Akmal Nasery Basral <ak...@rantaunet.org>
>> >> Tanggal: 20 Oktober 2014 19.37
>> >> Subjek: [R@ntau-Net] Kepada pemilih dan non-pemilih Jokowi
>> >> Kepada: "rantaunet@googlegroups.com" <rantaunet@googlegroups.com>
>> >>
>> >>
>> >> <https://www.facebook.com/akmal.n.basral?fref=nf>
>> >> Akmal Nasery Basral <https://www.facebook.com/akmal.n.basral?fref=nf>
>> >> 8 hrs <https://www.facebook.com/akmal.n.basral/posts/10152871473392780>
>> ·
>> >>
>> >> Bagi pemilih Jokowi, berharaplah sang presiden terpilih sebaik yang
>> >> dikira.
>> >> Bagi non-pemilih Jokowi, berharaplah sang presiden lebih baik dari yang
>> >> diduga.
>> >> Bagi pemilih Jokowi, bersikap kritislah terhadap
>> kelemahan-kelemahannya.
>> >> Bagi non-pemilih Jokowi, bersikap sportiflah terhadap
>> >> kelebihan-kelebihannya.
>> >> Bagi pemilih dan non-pemilih Jokowi, bersikap adil lah. "Karena adil
>> itu
>> >> lebih dekat kepada takwa." (QS: 5:8).
>> >>
>> >> Jangan biarkan kekaguman membutakan nurani, seperti juga kebencian
>> >> membusukkan hati.
>> >>
>> >>
>> >>
>> >>  --
>> >> .
>> >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> >> lain
>> >> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> >> ===========================================================
>> >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> >> * DILARANG:
>> >> 1. Email besar dari 200KB;
>> >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> >> 3. Email One Liner.
>> >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>> serta
>> >> mengirimkan biodata!
>> >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> >> mengganti subjeknya.
>> >> ===========================================================
>> >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>> di:
>> >> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> >> ---
>> >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> >> Grup.
>> >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> >> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> >> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>> >>
>> >> --
>> >> .
>> >> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> >> lain
>> >> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> >> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> >> ===========================================================
>> >> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> >> * DILARANG:
>> >> 1. Email besar dari 200KB;
>> >> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> >> 3. Email One Liner.
>> >> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>> serta
>> >> mengirimkan biodata!
>> >> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> >> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> >> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> >> mengganti subjeknya.
>> >> ===========================================================
>> >> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>> di:
>> >> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> >> ---
>> >> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> >> Grup.
>> >> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima em
>>
>
> [The entire original message is not included.]
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Reply via email to