Assalamu’alaikum ww

Dusanak Palanta NAH

Ko sketek ado artikel yang ambo kutip dari http://www.suara-islam.com/ mudah2an 
bisa manjadi bahan renungan bagi kito basamo.

Rezim Jokowi : Dari Watak Mbulet dan Suka Ngeles Sampai Mau Gusur Doa Islami

Dalam pergaulan sering terdengar lafal “ngeles”. Lafal itu muncul karena memang 
ada orang tertentu yang gemar “ngeles”. Dalam sebuah blog ada yang menulis 
begini: Ngeles itu artinya menghindar dari kesalahan, pembicaraan, perdebatan. 

Menghindar itu bisa dengan menimpakan kesalahan ke orang atau objek lain, atau 
menjawab dengan jawaban yang tidak nyambung. Sepertinya pernyataan pernyataan 
pejabat/mantan pejabat, artis, politisi dll di surat kabar atau tv isinya 
ngeles terus, apalagi yg lagi sibuk menangkis isu/rumor yang sedang 
dihadapinya. 

Contoh,  Versi pejabat kasus korupsi, "...saya tidak menerima suap apapun,…” 
(lihat thecrowdvoice.com, diisingkat). Selanjutnya, mari kita simak mengenai 
watak mbulet.

Watak Mbulet, Modal Sukses Orang dan Media di Indonesia

Apa itu mbulet?

Mbulet adalah lafal dari Bahasa Jawa, artinya (sikap atau perkataan) 
memutar-mutar, sulit dipegang, sulit dipercaya, (mengandung makna pandai 
berkelit dan berkilah plus ndableg dan tebal muka atau nekad).

Watak mbulet (berkelit, tidak mudah diusut dan sulit dipercaya) tampaknya sudah 
mewabah di Indonesia. Siapa yang paling mbulet maka boleh jadi akan mendapatkan 
tempat di jajaran paling depan. 

Ini bukan memukul rata manusia Indonesia ataupun media massa. Tetapi tampaknya 
sudah sampai mewabah di kalangan manusia Indonesia, bahkan media massa. 

 ------------------------------------------------------------------- cut 
------------------------------------

 

Untuak lebih lengkapnya bisa dicigok langsuang di 
http://www.suara-islam.com/read/index/12736/Rezim-Jokowi---Dari-Watak-Mbulet-dan-Suka-Ngeles-Sampai-Mau-Gusur-Doa-Islami

 

 

Wassalam

 

 

Hanif / BKS / 41

===================

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke