Assalamu'alaikum wr wb.

Angku Azmi Dt. Bagindo nan ambo hormati.

Sambia manunggu penjelasan pak MN , ijinkan ambo manyampaikan pandapek badasarkan pangalaman sajo.

Maambiak tuah ka nan manang, maambiak contoh ka nan sudah kan baitu patitiah adat Minangkabau..

Ado 4 Daerah/Propinsi nan alah mandapek pengakuan; 2 status istimewa ( DIY dan DI-NAD ) dan 2 status Khusus ( DKI dan DO Khusus-Papua ). Daerah Istimewa Nanggro Aceh Darussalam, diperjuangkan melalui Gerakan Aceh Merdeka dan berhasil. Kini Aceh bisa mengatur sendiri daerahnya sesuai dengan tuntutan ke istimewaannya. Demikian pula Papua, diperjuangkan melalui Organisasi Papua Merdeka dan berhasil. Papua juga kini menikmati status ke khususannnya. Demikian pula DIY dan DKI semua kita sudah tahu soal statusnya. Semua daerah Istimewa/Khusus itu dalam kerangka NKRI berdasarkan Panca Sila dan UUD45. Disemua daerah tsb mempunyai penduduk dari berbagai suku dan agama , tidak mempunyai masalah dengan status keistimewaan itu. Keberadaan mereka bisa diatur melalui Perda.

Sekarang DIM , kita perjuangkan dengan cara konstitusional, musyawarah mufakat, diplomasi, yang merupakan cara khas suku Minangkabau. Bila berhasil perjuangan DIM tentu Propinsi yang tadinya SUMBAR sudah bisa tanpa ragu2 membuat peraturan2 daerah sendiri dalam koridor konstitusi untuk mengimplementasikan ke istimewaannya ,Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah dalam kehidupan se-hari2 diseluruh daerah ..karena sudah mempunyai payung hukum. Limbago2 nan sesuai jo adat difungsikan sepenuhnya kembali sejalan dengan status babaliak kanagari yang sudah kita peroleh lebih 10 tahun yang lalu. Saya kira ini satu2nya solusi untuk memecahkan sulitnya selama ini dengan status sekarang dalam upaya kita ingin menciptakan suasana kebatinan masyarakat seperti yang kita miliki dulu yang melahirkan tokoh kaliber nasional dan internasional. Apalagi kita menghadapi konspirasi global yang tidak suka dengan kekuatan mental spiritual yang kita miliki sekarang untuk merusak dan kemudian menguasai segala aspek kehidupan masyarakat kita. Mari kita bersatu , maminteh sabalun hanyuik. sabalun keadaan samakin parah.

Semoga pak MN bisa lebih ilmiah menjelaskan apa perlunya kita memperjuangkan DIM.

Wassalam,
AA





On 22/01/2015 15:02, 'azmi abu kasim azmi abu kasim' via RantauNet wrote:
Assalamu’alaikum w.wKalapa Gading 22 Januari 2015
Kepada Yth
Bapak *Mochtar Naim, *
Angku Niniak mamak Nan Gadang Basa Batuah,
Bapak/Ibu Bundo Kandung
Sarato Dunsanak di palanta.
Terlebih dahulu ambo mohon maaf, dikaranokan ambo sudah sangat lamo indak mancogok di mailis yang kito cintoi nangko, balakangan nangko ambok betulan agaksibuk saketek. Pado kesempatan nangko izinkanlah ambo sato saketek untuak menyampaiakan beberapa pertanyaan serta mangamukokan pandapek sesuai dengan persoalan yang sekarang sangat angek di bicarokan di milis nangko yaitu tentang pembentukan“*/Daerah Istimewa Minangkabau/*” *(DIM) *adapun pertanyaan ambo adolah sbb : 1.Apa yang dimaksud dengan “*/Daerah Istimewa Minangkabau/* (DIM) dan apa pula alasan membentuk */Daerah Istimewa Minangkabau/* (DIM, apakah hal tersebut akan lebih baik dari pada sekarang ? 2.Apakah Istimewa itu, hanya dalam bentuk nama Provinsi saja, yang selama ini bernama provinsi Sumatera Barat, dirobah menjadi provinsi “*/Daerah Istimewa Minangkabau”/* (DIM) ? 3.Atau apakah Istimewa dalam bentuk penyatuan Minangkabau sebagai daerah Etnis dan budaya yang seluruh masyarakatnya beragam Islam, dengan provinsi Sematera Barat, yang masyarakatnya memeluk bermacam-macam agama, budaya dan etnis, sesuai dengan Undang-Undang NKRI, disatukan dalam satu nama atau system yang bernama provinsi */“Daerah Istimewa Minangkabau/*”?
4.Jika benar seperti point 3 diatas,
1)Apakah ini tidak berarti, kita maurak buhua, mambukak kabek dan maruntuah pematang, dan menyatukan kembali atah jo bareh? 2)Masih berhakkah atau bolehkah kita mengatakan, bahwa orang Minangkabau beragama tunggal, yaitu agama Islam, sesuai dengan filosofi */ABS-SBK/* 3)Apakah ini tidak berati “*/kito takuik diantu tapi kok malah lari kakuburan”/*kita ingin mengamankan */ABS-SBK/* tapi kok batas-batas pengaman nanlah ado, nan kito bukak? 4)Apakah ini hanya sekedar membuat system baru dengan menyatukan dua system yang berbeda menjadi satu yang bernama provinsi “*/Daerah Istimewa Minangkabau”/* (DIM)? 5.Apakah System yang sudah ada telah bertahan dan teruji sejak ratusan tahun yang telah lalu, dianggap tidak berguna, atau tidak dapat berpungsi lagi, seperti;
1)System “Adat Basandi Syarak ( ABS-SBK)
2)System Matrilinial
3)System “Sako Pusako”
4)SystemTali Tigo sapilin ( */Aturan Adat, Syara’ dan Undang-Undang NKRI/*) */5)/*System atau Unsur Urang Nan Ampek Jinih( Pangulu, */Imam-Katik atau Ulama, Cadiak pandai, dan dubalang)/* */6)/*System “tungku tigo Sajarangan”( */Niniak Mama-mamak, Ulama dan Cadiak Pandai)/* 6.Mungkin kito semua menyadri bahwa di ranah Minang atau di Sumbar pada saat ini, sagalo kabeklah lungga, sagalo pasaklah guyah, kok pamatanglah mulai abih, kok garihlah mulai kabua, malah pak Mochtar Naim sendiri pernah mangatokan semuanya sudah berada pada “*Titik Nadir”.* Kini itu bana nan ka kito abihkan, Yakinkah kita, bahwa dengan menyatukan atau merobah menjadi provinsi “*/Daerah Istimewa Minangkabu/*) DIM, akan membawa kepada yng lebih baik dari pada sekarang? Dalam istilah sering kita dengar, kok sasek di ujung jalan babaliak kapangkajalan, tapi nampaknyo kito sasek di ujung jalan indak babaliak kapangka jalan. Namun, malah mambuek jalan baru nan alun tantu bana, dan alun teruji kenarannyo. Selanjuiknyo ambo manyarankan, sebaiknyo janganlah kito terlalu capek maambiak keputusan. */Karuaklah saabih saung, awailah saabih raso, kok bahulu dimudiak-I muaro di tajuni. Awa jo akia tantu harus sapakat, laia jo batin harus sasuai, kok langkah tantu elok sarantak, kok lenggang tantu rancak sarayun, di senanlah golek nak tibo din an data./*
*/Alang jo kekek bari makan/*
*/Barilah makan buak anjalai/*
*/Panjang jo singkek di paulehkan/*
*/Mudah-mudahan disinan mukasuik mako tacapai/*
*//*
*/Calak alah tajampun ado/*
*/Tingga dibawa manyimpaikan/*
*/Adat alah syarakpun ado/*
*/Tingga diawak mamakaikan/*
Sakitu sajolah dulu nan dapek ambo sampaikan, apo nan ambo sampaikan nangko hanyolah sebagai masukan sajo, */kok lai ada nan boneh nan samo kito naikkan karangkiang, kok ado nan ampo bia nak hanyuik kakualo pado marusak patahunan. /*Sakali lai mohon maaf dan terim kasih.
Wassalam,
Azmi Dt.Bagindo
Sekum LAKM
Tembusan di sampaikan:
1.LKAAM*//*Sumbar
2.MUI Sumbar
3.GEBU MINANG Jakarta
4.BK3AM Jakarta
5.LAKM Jakarta
6.Toko dan Pemuka Masyarakat Minang
*//*

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com <mailto:rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com>.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke