Izin share, smoga ado manfaatnyo

Assalamualaikum wr wb

*POLITIK SANTUN SANG NEGARAWAN*

Sekeras halilintar pun genderang perang yang kau tabuhkan padaku
Sebusuk bangkai pun sumpah serapah yang kalian semburkan padaku
Setajam sembilu pun pedang yang kalian huluskan padaku
Sedalam palung pun kuburan yang kau siapkan untukku
Aku tidak akan berperang dengan kalian karena kalian adalah saudaraku
Aku hanya berperang, jika kalian menjadi pengkhianat dan menjadi perampok
bangsa ini

Salam Prabowo Subianto, Terima Kasih

*Hal kecil yang mencerminkan sikap dan kepribadian pribadi Pak PS dan
Partai Gerindra juga PKS dalam pengumuman calon Gubernur dan Wagub DKI*

1.Luasnya hati Mardani Ali Sera kader PKS yang pernah dicalonkan menjadi
salah satu pasangan Sandi Uno  malah menjadi MC pengumuman pasangan Anies
baswedan dan Sandi Uno malam ini. Bravo Mardani !!!

2.Pertanyaan  Pak Prabowo kepada para wartawan , sudah makan belum ?
(sebelumnya memang disediakan makan dari dapur pak PS) ..bukti mengorangkan
manusia walau sering diserang di media massa maupun di sosial media... Juga
terima kasih tak terhingga dari beliau  kepada para wartawan telah bersedia
menunggu..

3. Luasnya hati pak Prabowo dan Pak Sohibul Iman bersedia mengusung salah
satu “pencela  mereka“ terutama sikap Anies Baswedan yang pernah mencela
habis habisan Pak PS, karena Anies Baswedan adalah salah satu Tim
Pemenangan Jokowi JK...

Pelajaran untuk Anies .. Pujian tak hingga untuk pak Prabowo Subianto...
sikap yang harus diteladani .. Sikap elegan, sikap tak dendam, sikap
melupakan...bahkan ketika Anies Baswedan tengah terpuruk, dibuang dan
berusaha dilupakan oleh rezim Jokowi JK. Anies Baswedan diambil oleh pak PS
dan dimuliakan menjadi calon Gubernur lagi, bukan sekedar calon wakil
Gubernur...Luar biasa khan

.. Semoga membuka sikap nasionalis pak Anies menjadi makin terbangun..Orang
boleh pintar tapi nasionalisme bukan dipelajari...nasionalisme itu ada di
hati.  Semoga Anies  bisa  mengerti dan berjuang bukan hanya cari jabatan,
tapi berkorban untuk bangsa, makin tahu membedakan siapa sebenarnya teman
sejati...

Sikap menang tanpa ngasorake.. menang tanpa merendahkan telah ditunjukan
oleh pak PS dan pak Sohibul Iman kepada Anies Baswedan.. Thumb !!!

4. Sikap Sandi Uno, bersedia menjadi calon Wagub DKI dan merelakan Pak
Anies sebagai Cagub..Padahal  secara finansial Sandi  jauh lebih kaya,
lebih berhasil, namun keberanian berkorban dan sikap militansi kepada pak
PS telah ditunjukan oleh  Sandi. Good Job..

Contoh contoh kecil di atas yang mungkin tidak terbaca oleh sebagian besar
rakyat .. Cermin inilah yang dicontohkan pemimpin negeri , mungkin juga
mereka sendiri dengan tak sadar melakukannya , menjadi cermin diri dalam
upaya mengorangkan manusia dan masyarakat Jakarta khusunya dan Indonesia
pada umumnya.

Pada tanggal 24 Sep 2016 06.27, "Maturidi Donsan" <maturid...@gmail.com>
menulis:

>
> Untuki Pilkada DKI siapa  yang diusung asal Muslim dan punya pengalaman
> tugas, tak ada masalah, timses harus kerja keras dari sekarang terutama
> mencari data valid DPT maupun penduduk masing-masing RW di DKI. Kalau ini
> terlambat, akan kecolongan. Memang ini makan biaya. Kemungkinan migran
> masuk untuk menambah suara pihak sebelah harus diwaspadai.
>
> Maturidi
>
> Pada 23 September 2016 11.02, Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com> menulis:
>
>> http://www.antaranews.com/berita/166820/presiden-perwira-
>> tni-polri-jangan-bercita-cita-jadi-gubernur
>>
>>
>>
>> 2016-09-22 23:12 GMT-04:00 Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>:
>>
>>>
>>> Kerja berat partai  koalisi menghadapi  Pilkada DKI 2017, ditambah lagi
>>> kalau suara  pecah tiga.
>>>
>>> Penggelembungan DPT...
>>>
>>> Apa bisa ditembus daerah glodok dan konsentrasi non pri lainnya, disistu
>>> PPK, PPS dan KPPS nya mereka semua. Apalagi  kalau EKTP nya sudah disiapka
>>> lebih dulu.
>>>
>>> Mudah-mudahan dimulai dari sekarang koalisi aktif ikut mendata
>>> konsentrasi-konsentrasi yang rawan penggelembungan.
>>>
>>> Selamat pilkada DKI 2017
>>>
>>> Maturidi
>>>
>>>
>>> Matuidi
>>>
>>>
>>>
>>>
>>> Pada 22 September 2016 20.12, palito_kato via RantauNet <
>>> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>>>
>>>> Kekhawatiran saya pribadi disini adalah pendataan pemilih sebagaimana
>>>> juga jadi perhatian pak Pelmi Dt Sati Mahadirajo.
>>>>
>>>> Jakarta itu kota urban yg sudah metropolitan. Dokumen kependudukan
>>>> warganya banyak dari daerah hinterland.
>>>>
>>>> Pendataan pemilih ini rujukannya adalah penduduk DKI. Artinya, harus
>>>> memiliki dokumen kependudukan DKI Jakarta (kartu keluarga dan/atau KTP).
>>>>
>>>> Pemilih yang didata oleh petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP) harus
>>>> bisa dibuktikan dengan memiliki KK/KTP DKI Jakarta.
>>>>
>>>> Harus berKTP/KK DKI ini, juga rigid diatur dalam Peraturan KPU. Karena,
>>>> pada 2015 lalu, Mendagri Tjahyo Kumolo menegaskan, seluruh penduduk
>>>> Indonesia telah menjalani proses rekam elektronik dokumen kependudukannya.
>>>>
>>>> Dimana permainan curangnya?
>>>>
>>>> 1 Rekruitmen PPDP ini tersendiri dan merupakan rekrutan perdana dari
>>>> elemen panitia adhoc pilkada. Biasanya minim pengawasan.
>>>>
>>>> 2. Kerja PPDP ini juga tak jadi perhatian padahal, ini adalah nyawa
>>>> seseorang utk dinyatakan berhak jadi pemilih pilkada DKI.
>>>>
>>>> 3. Disini lah permainan WANI PIRO itu pak maturidi. Pihak yg mau main
>>>> curang, memaksa sekelompok warga (jumlahnya potensi jutaan orang) utk
>>>> didaftarkan jadi pemilih.
>>>>
>>>> Alasannya bisa macam2. Mereka sudah lama di jakarta, baru datang namun
>>>> telah dilengkapi surat pindah dll. Dengan fulus, maka masuk lah mereka
>>>> kedalam daftar pemilih.
>>>>
>>>> Karena minus pengawasan pihak terkait, maka praktek culas ini akan
>>>> mulus-mulus saja. Penduduk haram itu akan masuk dalam daftar pemilih. Jika
>>>> telah terdaftar, maka mereka berhak ikut mencoblos.
>>>>
>>>> Walau pengumuman DPS sebelum ditetapkan jadi DPT, juga dilaksanakan
>>>> secara terbuka, biasanya nyaris tak pernah dapat koreksi dari pasangan
>>>> calon apalagi partai pendukungnya. Jangankan dikoreksi, dilihat saja tidak,
>>>> oleh para pihak.
>>>>
>>>> Sementara, Untuk memudahkan warga, KPU telah meluncurkan aplikasi yang
>>>> bisa diakses secara online melalui desktop atau smartphone, apakah
>>>> seseorang telah tercatat sebagai pemilih pilkada 2017.
>>>>
>>>> Maka, ayo cermati proses pemutakhiran data pemilih ini. Kapan
>>>> dimulainya? Tengah berlangsung saat ini. Biasanya, waktu pemutakhiran data
>>>> pemilih ini sampai 40 hari sebelum ditetapkan jadi DPS.
>>>>
>>>> Proses penetapan DPS ini sebenarnya juga transparan. Dilakukan dalam
>>>> rapat yang bersifat terbuka dengan menghadirkan ketua RT, RW dan tokoh
>>>> masyarakat sekitar TPS.
>>>>
>>>> Di proses ini, banyak orang-orang baik yang acuh, apalagi di jakarta
>>>> yang penduduknya kerap tak kenal dengan tetangga.
>>>>
>>>> Jika ini berjalan mulus, maka orang2 yang berhasil memasukan "penduduk
>>>> haram" ini kedalam daftar pemilih, sudah bisa dipastikan, akan melenggang
>>>> jadi pemenang.
>>>>
>>>>
>>>> Ayo kawal proses pendataan pemilih ini. Karena disinilah PERMAINAN
>>>> CURANG ini dilakukan.
>>>>
>>>> Kenapa begitu, orang2 yang masuk curang ini telah dibayar utk mencoblos
>>>> calon tertentu. Sementara, warga asli yang terdaftar sebagai pemilih,
>>>> dihari pencoblosan malah berpikir utk pergi liburan
>>>>
>>>>
>>>> Lalu, bagaimana mengidentifikasi di suatu TPS ada "pemilih haram" ini?
>>>>
>>>> Jawabnya gampang saja, jika ada partisipasi pemilkih yang bisa mencapai
>>>> 75 persen lebih, maka segera lah periksa DPT. Teliti satu per satu, apakah
>>>> benar nama-nama yang tercantum disana adalah warga setempat.
>>>>
>>>> Jika jawabannya memang bukan warga setempat, cimporong balau lah namo
>>>> nyo lai. Lah tasorong mako ka tau..
>>>>
>>>> Semoga sharingnya bermanfaat.
>>>>
>>>> Imran, tingga di padang.
>>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>> ------------------------------
>>>> *From: * palito_kato via RantauNet <rantaunet@googlegroups.com>
>>>> *Date: *Thu, 22 Sep 2016 11:30:27 +0000
>>>> *To: *mailing list<rantaunet@googlegroups.com>
>>>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>>>> *Subject: *Bls: Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga
>>>> diikuti
>>>>
>>>> Sedot data ini cerita yg dimainkan terus sepanjang pemilu. Agaknya
>>>> sebagian kita termakan isu ini. Padahal, itu saya pikir dijadikan decoy
>>>> (pengalih perhatian) semata...
>>>>
>>>>
>>>> Sampai detik ini, Yang dianggap sah itu adalah proses penghitungan dan
>>>> rekapitulasi perolehan suara secara manual. (Ada pasalnya secara rigit di
>>>> UU Pilkada dan Peraturan KPU). saya lupa pasal berapanya.
>>>>
>>>> Lalu, kenapa kita masih ribut saja dengan sedot menyedot data itu.
>>>> Padahal, itu tak dianggap.
>>>>
>>>> Pertanyaan skrg, Kenapa ditampilkan secara digital oleh KPU?
>>>>
>>>> 1. Itu diniatkan KPU untuk terbuka alias transparansi.
>>>>
>>>> 2. Kemudian, masyarakat punya alat ukur untuk membanding dan
>>>> mengkoreksi jika ada indikasi permainan ditingkat penyelenggara. Minimal di
>>>> TPS dia berdomisili.
>>>>
>>>> Jika setiap orang baik dan berintegritas di TPS melakukan cross check
>>>> secara daring (online), tentu validitas nya akan makin teruji.
>>>>
>>>> 3. Selanjutnya, utk memberi kemudahan bagi masyarakat yang selalu tak
>>>> sabaran menanti hasil akhir pemilu.
>>>>
>>>> Yang perlu digaris bawahi, yang dianggap SAH adalah penghitungan
>>>> MANUAL.
>>>>
>>>> Penghitungan manual ini, dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang
>>>> menghadirkan para pihak terkait sampai tokoh2 masyarakat.
>>>>
>>>> Demikian pak maturidi.
>>>>
>>>> Selain itu, yang saya yakini, sekarang ini proses pencoblosan dan
>>>> penghitungan suara pilkada, sudah sedemikian terbuka dan transparan.
>>>>
>>>> Jangan lah kita terus terjebak isu murahan. Sekarang ini, ayoooo kita
>>>> pahami aturan main di pilkada.
>>>>
>>>> Bapak bisa sedot aturan main pilkada itu di website KPU dengan alamat
>>>> www.kpu.go.id/jdih.
>>>>
>>>> Ayo kita kawal pemilu ini berjalan sesuai ketentuan.
>>>>
>>>> Imran
>>>> Tingga di padang, pernah jadi PPK pilkada 2015.
>>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>> ------------------------------
>>>> *From: * Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
>>>> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
>>>> *Date: *Thu, 22 Sep 2016 15:59:20 +0700
>>>> *To: *rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
>>>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>>>> *Subject: *Re: Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga
>>>> diikuti
>>>>
>>>> Tk pak Palito.
>>>>
>>>> Hanya saya tetap kuatir kalau saksi yang dipakai di TPS bukan kader dan
>>>> malah saya saksikan sendiri untuk menyaksikan perhitungan suara ada 2
>>>> pembantu rumah tangga yang direkrut yang pekerjaannya sehari hari tukang
>>>> cuci, sampai dimanalah keguaannya prt ini di TPS.
>>>>
>>>> Baiklah kalau menurut info Palito kemungkinan pengggelembungan suara
>>>> tak mungkin lagi karena sudah begitu ketat.
>>>>
>>>> Kalau begitu  bagaimana keluhan  yang disuarakan halaman sebelah ini:
>>>>
>>>> *Saafroedin Bahar*
>>>> <https://www.facebook.com/saafroedin.bahar1?hc_ref=NEWSFEED&fref=nf>
>>>>
>>>> 20 jam
>>>> <https://www.facebook.com/saafroedin.bahar1/posts/1443491782343934> ·
>>>>
>>>> [image: https://www.facebook.com/rsrc.php/v3/yB/r/-pz5JhcNQ9P.png]
>>>>
>>>> Mengingat pengalaman pahit tahun 2012 dan 2014, adalah merupakan suatu
>>>> hal yg mutlak utk memperkirakan akan terjadinya berbagai bentuk kecurangan.
>>>> Perkirakanlah dengan cermat, dan gagalkan.
>>>>
>>>> Top of Form
>>>>
>>>> Suka <https://www.facebook.com/>Tunjukkan lebih banyak tanggapan
>>>>
>>>> Komentari <https://www.facebook.com/>Bagikan
>>>> <https://www.facebook.com/>
>>>>
>>>> 50 Pelmi Dt Sati Mahadirajo dan 49 lainnya
>>>> <https://www.facebook.com/ufi/reaction/profile/browser/?ft_ent_identifier=1443491782343934&av=100005502673813>
>>>>
>>>> *Komentar*
>>>>
>>>> [image: Pelmi Dt Sati Mahadirajo]
>>>> <https://www.facebook.com/pelmi.dtsatimahadirajo.9?fref=ufi>
>>>>
>>>> Bottom of Form
>>>>
>>>> Pelmi Dt Sati Mahadirajo
>>>> <https://www.facebook.com/pelmi.dtsatimahadirajo.9?fref=ufi> Agar
>>>> tidak terulang Permainan Kotor Tahun 2014 ( sedot data dan permainan2 licik
>>>> pemilu )....setiap TPS dalam Pilkada DKI 2017 nanti , diawasi oleh kader
>>>> kader yang benar2 Mau berbuat untuk Perubahan DKI atau Negara ini....jadi ,
>>>> pergunakan lah kader Partai Koalisi untuk bekerja semaksimal mungkin dalam
>>>> pemantaauan Hasil TPS TPS nanti....Cek benar2 dulu Daftar Pemilih Tetap dan
>>>> Sementara....croscek langsung....apakah wajib pilih benar2 warga dalam satu
>>>> TPS ...? hati2 warga siluman ...aseng2 dan pendatang luar DKI....dan pantau
>>>> pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi tingkat
>>>> Lurah dan Kecamatan serta sampai ke Kotamadya.....PARTAI HARUS BEKERJA
>>>> KERAS , jangan SIBUK SAAT KAMPANYE DAN LENGAH SAAT PILKADA ....ikuti setiap
>>>> langkah2 Pilkada...(Y) (Y) (Y) ....kalau bisa biayai para mahasiswa untuk
>>>> sebagai Pemantau Pemilu ....jangan terulang lagi kecolongan Pemilu
>>>> 2014....KITA SAAT INI SUDAH MERASAKAN PENDERITAAN NYA ...baru 2 Tahun sudah
>>>> sangat susah kehidupan Berbangsa dan Bernegara.
>>>>
>>>>
>>>> Tambahan lagi pak Palito, bagaimana pula dengan penyedotan data,
>>>> mungkin pak Palito ada infonya , terima kasih
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> Maturidi
>>>>
>>>>
>>>>
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> Pada 22 September 2016 14.11, palito_kato via RantauNet <
>>>> rantaunet@googlegroups.com> menulis:
>>>>
>>>>> Pak maturidi.
>>>>> Ada dua proses di sini yakni penghitungan suara dan rekapitulasi hasil
>>>>> penghitungan suara.
>>>>>
>>>>> Proses penghitungan suara, hanya ada di TPS
>>>>>
>>>>> Proses rekapitulasi hasil penghitungan suara, dilakukan secara
>>>>> berjenjang mulai dari PPK (kecamatan), KPU Kota/kabupaten dan terakhir di
>>>>> provinsi.
>>>>>
>>>>> Setiap terjadi kesalahan penjumlahan, maka langsung dikoreksi pada
>>>>> setiap tingkatan rekapitulasi.
>>>>>
>>>>> Jika tak puasc, saksi pasangan calon (paslon) bisa meminta untuk
>>>>> dibuka lagi kotak surat suara utk dilakukan proses penghitungan kembali.
>>>>>
>>>>> Sejauh pengamatan saya, sulit bermain curang di proses penghitungan
>>>>> suara maupun rekapitulasi berjenjang.
>>>>>
>>>>> Yakin lah pak, masih banyak orang jujur dan berintegritas di negeri
>>>>> ini. Biar lebih jelas, bertanya juga lah bapak pada warga yang pernah jadi
>>>>> penyelenggara di Duri itu. Biar bapak punya perspektif baru soal permainan
>>>>> dalam wani piro itu.
>>>>>
>>>>> Karena, Saya pikir, bapak terlalu takut soal wani piro.
>>>>>
>>>>> Yang saya perhatikan, wani piro itu berada di tataran pemilih.
>>>>> Permainannya juga makin canggih. Ini lah yang harusnya kita perhatikan
>>>>> bersama. Serangan fajar.
>>>>>
>>>>> untuk penyelenggara, susah terlaksananya. Selain pengawasan yang
>>>>> ketat, sanksi pidana dan denda juga menanti jika ketahuan main2 dgn wani
>>>>> piro itu.
>>>>>
>>>>> Utk tambahan info, pemerintah juga telah menaikan standar honor
>>>>> penyelenggara panitia ad hoc (ppk, pps, dan kpps serta panwas). Gaji
>>>>> komisioner nya juga jauh lebih baik. Utk Tingkat provinsi sudah di angka
>>>>> belasan juta rupiah.
>>>>>
>>>>>
>>>>> Demikian pak maturidi.
>>>>>
>>>>> Semoga bapak punya perspektif baru soal pelaksanaan pilkada ini.
>>>>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>>>> ------------------------------
>>>>> *From: * Maturidi Donsan <maturid...@gmail.com>
>>>>> *Sender: * rantaunet@googlegroups.com
>>>>> *Date: *Thu, 22 Sep 2016 10:27:28 +0700
>>>>> *To: *rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
>>>>> *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com
>>>>> *Subject: *Re: [R@ntau-Net] Pilkada DKI 2017 mengasyikan juga diikuti
>>>>>
>>>>>
>>>>> Ass wr wbr Sanak di palanta n.a.h
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> Tk  infonya pak Imran.
>>>>>
>>>>> Di TPS  yang sarananya lengkap mungkin semua bisa berjalan seperti
>>>>> alur 1- 7, namun didaerah yang masih berkekurangan disanan sini APALAGI
>>>>> DIDAERAH “WANI PIRO”, alur no 4, 5 dan 6 itu jadi masalah:
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> “4. usai perolehan suara C1 diisi oleh petugas KPPS dengan mencocokan
>>>>> C1 plano, dokumen tersebut ditandatangani pengawas lapangan Panwaslu, 
>>>>> saksi
>>>>> pasangan calon dan petugas KPPS serta pemantau..
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> 5. Biasanya proses penghitungan suara di TPS ini juga disaksikan
>>>>> masyarakat sekitar..
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> 6. Panwas lapangan, saksi paslon, KPPS dan pemantau dan para pihak
>>>>> lainnya, akan diberikan salinan dokumen C1 ini oleh petugas KPPS.”
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> Saksi maupun pemantau  sangat rawan bila dihadapkan dengan wani piro.
>>>>> Ini tidak semua, masih banyak  penyelenggara pemilu/pilkada yang
>>>>> baik-baik.
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> Saksi masing-masing paslon sebaiknya 2 ata 3 orang  disetiap TPS,
>>>>> selama ini nampaknya hanya satu orang, ini rawan disusupi wani piro, 
>>>>> karena
>>>>> tak ada pembanding.
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> Mudah-mudahan di Pilkada DKI 2017 ini diperhatikan betul pengamanan
>>>>> data autentik  oleh pemuka masyarakat DKI karena lawan sudah
>>>>> berpengalaman.
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> Didaerah pekeja, para pemilih habis mencoblos,  kembali ketempat kerja
>>>>> masing-masing.
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> Di TPS yang tidak mempan wani piro, TPS akan berjalan baik.
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> Sepengetahuan pak Imran, apa saksi paslon bisa menscan C1 di alur 4,  yang
>>>>> sudah berisi perolehan suara itu. Kalau ini bisa, ini data autentik bagi
>>>>> timses calon,   maka suara itu bisa langsung dikirim ke pusat timses
>>>>> masing-masing.
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> Bila sudah ke kelurahan, kecamatan dst keautentikannya sudah
>>>>> diragukan, inilah yang bikin ramai di MK.
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> MK dalam menyelesaiakn perkara pemilu waktunya terbatas, harus segera
>>>>> memberikan kepastian hukum.
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> Drama di MK  dalam kasus pemilu 2014  lalu, cukup jadi pelajaran.
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> Wass
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> Maturidi
>>>>>
>>>>> Pada 21 September 2016 23.42, Fashridjal M. Noor <
>>>>> fashridjalmn...@gmail.com> menulis:
>>>>>
>>>>>> 👆Gubernur lalim bisa mencegah banjir di DKI Jakarta?
>>>>>>
>>>>>> On Sep 21, 2016 23:40, "Fashridjal M. Noor" <
>>>>>> fashridjalmn...@gmail.com> wrote:
>>>>>>
>>>>>>> http://wartakota.tribunnews.com/2016/09/19/breaking-news-kan
>>>>>>> tor-ahok-pun-kebanjiran-pns-kocar-kacir-buka-sepatu
>>>>>>>
>>>>>>> On Sep 21, 2016 23:33, "Fitrianto" <fitr.tanju...@gmail.com> wrote:
>>>>>>>
>>>>>>>> Melihat partai yg mengaku2 Islam tidak bisa bersatu, melayu santun
>>>>>>>> ternyata jadi sasaran suap pengusaha keturunan, dan gubernur yg alim 
>>>>>>>> gak
>>>>>>>> bisa mencegah banjir di daerahnya, kemungkinan besar Ahok menang 
>>>>>>>> pilkada
>>>>>>>> DKI.
>>>>>>>>
>>>>>>>> Wassalam
>>>>>>>> fitr
>>>>>>>>
>>>>>>>> 2016-09-21 5:04 GMT-04:00 'Imran Al' via RantauNet <
>>>>>>>> rantaunet@googlegroups.com>:
>>>>>>>>
>>>>>>>>> alur kerja scan C1:
>>>>>>>>> 1. Ditulis KPPS dengan merujuk hasil penghitungan suara ditingkat
>>>>>>>>> TPS.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> 2. Hasil perolehan suara ini harus sama dengan C1 plano (ukuran
>>>>>>>>> besar yang digunakan untuk hitungan secara teli) lalu disalin ke form 
>>>>>>>>> C1
>>>>>>>>> yang dibuat rangkap 8...
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> 3. satu dari delapan rangkap itu, diberi tanda hologram.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> 4. usai perolehan suara C1 diisi oleh petugas KPPS dengan
>>>>>>>>> mencocokan C1 plano, dokumen tersebut ditandatangani pengawas lapangan
>>>>>>>>> Panwaslu, saksi pasangan calon dan petugas KPPS serta pemantau..
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> 5. Biasanya proses penghitungan suara di TPS ini juga disaksikan
>>>>>>>>> masyarakat sekitar..
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> 6. Panwas lapangan, saksi paslon, KPPS dan pemantau dan para pihak
>>>>>>>>> lainnya, akan diberikan salinan dokumen C1 ini oleh petugas KPPS.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> 7. C1 berhologram ini kemudian dikirim secara berjenjang ke PPS
>>>>>>>>> (kelurahan), PPK (kecamatan) untuk kemudian menjalani proses scan di 
>>>>>>>>> kantor
>>>>>>>>> KPU kota/kabupaten.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> 7. Usai di scan, langsung diaplod ke website KPU...
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> pertanyaan saya ke bapak maturidi, kenapa masih ada kecurigaan
>>>>>>>>> pada penghitungan suara di tingkat TPS dengan proses yang begitu 
>>>>>>>>> transparan
>>>>>>>>> dan dokumennya dimiliki oleh banyak pihak terkait...
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> imran,
>>>>>>>>> tingga di padang,
>>>>>>>>> pernah jadi penyelenggara pilkada di tingkat kecamatan pada 2015
>>>>>>>>> lalu...
>>>>>>>>>
>>>>>>>>>
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Pada Rabu, 21 September 2016 13:48, Maturidi Donsan <
>>>>>>>>> maturid...@gmail.com> menulis:
>>>>>>>>>
>>>>>>>>>
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Sanak dipalanta n.a.h
>>>>>>>>>
>>>>>>>>>  Pilkada  DKI 2017 mengasyikan juga diikuti.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Ada juga baiknya  kita  bincang Pilkada maupun Pilpres yang lalu,
>>>>>>>>> masing-masing kita mungkin menyaksikan. Mudah-mudahan ada gunanya
>>>>>>>>> untuk menghadapi pemilu/pilkada yang akan datang.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Pada Pilpres 2014, di TPS  nampaknya ada team pemenang kekurangan
>>>>>>>>> saksi untuk menyaksikan  perhitungan suara, ini terlihat ada  pembantu
>>>>>>>>> rumah tangga yang direkrut untuk menyaksikan perhitungan hasil suara.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Apalah yang bisa dilakukan PRT, mungkin hanya sekedar mlihat,
>>>>>>>>> setelah itu dapat honor 150 ribu.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Kemungkinan besar kecurangan itu dimulai dari TPS dan seterusnya.
>>>>>>>>> Isi formulir C1 itu sudah mulai di manipulasi  dari TPS.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Seandainya saksi calon dilengkapi dengan alat  penscan formulir
>>>>>>>>> C1 yang sudah ditanda tangani petugas TPS termasuk saksi, begitu 
>>>>>>>>> discan
>>>>>>>>> langsung kirim ke Pusat. Kalau  menscan  harus izin KPU pusat,
>>>>>>>>> seharusnya izin tsb diurus dari sekarang atau mungkin sudah ada dalam
>>>>>>>>> UU/peraturan KPU.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Pada 2014 yang lalu saksi TPS untuk salah satu calon ini  yang
>>>>>>>>> menjadi kelemahan. Ini kelihatan waktu disidangkan di MK.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Selanjutnya penyedotan data, bagaimana pula kerjanya alat ini,
>>>>>>>>> mungkin rang lapau ada yang tahu, mari kita berbagi.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Kalau Formulir C1 itu tidak bisa discan oleh saksi,
>>>>>>>>> kecurangan-kecurangan mungkin akan berlanjut.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Umat Islam Jkt harus all out -  up to date untuk mendapatkan scan
>>>>>>>>> formulir C1 itu disetiap TPS. Memang perlu biaya besar, disetiap TPS 
>>>>>>>>> paling
>>>>>>>>> tidak 2 orang saksi (2 shift – kadang penghitungan suara sampai 
>>>>>>>>> magrib)
>>>>>>>>> harus ada  dilengkapi alat scan
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Lebih baik lagi kalau ada   INVESTIGATIVE REPORTER seperti ide
>>>>>>>>> Pak Saaf.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Umat islam JKT yang akan mati-matian  untuk mengalahkan AHOK,
>>>>>>>>> kalau kurang melengkapi dengan alat yang cukup, rasanya berat.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Selama ini umat islam mungkin terlalu mengandalkan tokoh tapi
>>>>>>>>> kurang mengamankan data.  Meskipun kemaren di Istiqlal sudah
>>>>>>>>> ngumpul Pak Amin Rais, Hidayat Nurwahid, Didin Haifiduddin dst, belum
>>>>>>>>> menjamin kalau data  tidak diamankan.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Pengusung Ahok juga akan all out dengan peralatan cangih dari
>>>>>>>>> taipan door to door demi memenangkan Ahok.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Mohon kalau ada yang punya data, bagaimana pula kerjanya
>>>>>>>>> penyedotan data ?.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> Wass,
>>>>>>>>>
>>>>>>>>>  Maturidi (L/78) Talang Solok Kutianyia, Duri Riau
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> --
>>>>>>>>> .
>>>>>>>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di
>>>>>>>>> tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>>>>>>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>>>>>>> ===========================================================
>>>>>>>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>>>>>>>> * DILARANG:
>>>>>>>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>>>>>>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>>>>>>> 3. Email One Liner.
>>>>>>>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>>>>>>>>> serta mengirimkan biodata!
>>>>>>>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>>>>>>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>>>>>>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama
>>>>>>>>> & mengganti subjeknya.
>>>>>>>>> ===========================================================
>>>>>>>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting
>>>>>>>>> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>>>>>>>> ---
>>>>>>>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di
>>>>>>>>> Google Grup.
>>>>>>>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup
>>>>>>>>> ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>>>>>>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/op
>>>>>>>>> tout.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>>
>>>>>>>>> --
>>>>>>>>> .
>>>>>>>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di
>>>>>>>>> tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>>>>>>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>>>>>>> ===========================================================
>>>>>>>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>>>>>>>> * DILARANG:
>>>>>>>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>>>>>>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>>>>>>> 3. Email One Liner.
>>>>>>>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>>>>>>>>> serta mengirimkan biodata!
>>>>>>>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>>>>>>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>>>>>>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama
>>>>>>>>> & mengganti subjeknya.
>>>>>>>>> ===========================================================
>>>>>>>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting
>>>>>>>>> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>>>>>>>> ---
>>>>>>>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di
>>>>>>>>> Google Grup.
>>>>>>>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup
>>>>>>>>> ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>>>>>>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/op
>>>>>>>>> tout.
>>>>>>>>>
>>>>>>>>
>>>>>>>> --
>>>>>>>> .
>>>>>>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di
>>>>>>>> tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>>>>>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>>>>>> ===========================================================
>>>>>>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>>>>>>> * DILARANG:
>>>>>>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>>>>>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>>>>>> 3. Email One Liner.
>>>>>>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>>>>>>>> serta mengirimkan biodata!
>>>>>>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>>>>>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>>>>>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>>>>>>> mengganti subjeknya.
>>>>>>>> ===========================================================
>>>>>>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting
>>>>>>>> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>>>>>>> ---
>>>>>>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di
>>>>>>>> Google Grup.
>>>>>>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup
>>>>>>>> ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>>>>>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/op
>>>>>>>> tout.
>>>>>>>>
>>>>>>> --
>>>>>> .
>>>>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>>>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>>>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>>>> ===========================================================
>>>>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>>>>> * DILARANG:
>>>>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>>>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>>>> 3. Email One Liner.
>>>>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>>>>>> serta mengirimkan biodata!
>>>>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>>>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>>>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>>>>> mengganti subjeknya.
>>>>>> ===========================================================
>>>>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>>>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>>>>> ---
>>>>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di
>>>>>> Google Grup.
>>>>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup
>>>>>> ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>>>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>>>>
>>>>>
>>>>> --
>>>>> .
>>>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>>> ===========================================================
>>>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>>>> * DILARANG:
>>>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>>> 3. Email One Liner.
>>>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>>>>> serta mengirimkan biodata!
>>>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>>>> mengganti subjeknya.
>>>>> ===========================================================
>>>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>>>> ---
>>>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>>>>> Grup.
>>>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>>>
>>>>> --
>>>>> .
>>>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>>> ===========================================================
>>>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>>>> * DILARANG:
>>>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>>> 3. Email One Liner.
>>>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>>>>> serta mengirimkan biodata!
>>>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>>>> mengganti subjeknya.
>>>>> ===========================================================
>>>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>>>> ---
>>>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>>>>> Grup.
>>>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>>>
>>>>
>>>> --
>>>> .
>>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>> ===========================================================
>>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>>> * DILARANG:
>>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>> 3. Email One Liner.
>>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>>>> serta mengirimkan biodata!
>>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>>> mengganti subjeknya.
>>>> ===========================================================
>>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>>> ---
>>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>>>> Grup.
>>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>>
>>>> --
>>>> .
>>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>> ===========================================================
>>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>>> * DILARANG:
>>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>> 3. Email One Liner.
>>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>>>> serta mengirimkan biodata!
>>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>>> mengganti subjeknya.
>>>> ===========================================================
>>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>>> ---
>>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>>>> Grup.
>>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>>
>>>> --
>>>> .
>>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>>> ===========================================================
>>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>>> * DILARANG:
>>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>>> 3. Email One Liner.
>>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7)
>>>> serta mengirimkan biodata!
>>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>>> mengganti subjeknya.
>>>> ===========================================================
>>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>>> ---
>>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>>>> Grup.
>>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>>
>>>
>>> --
>>> .
>>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>>> ===========================================================
>>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>>> * DILARANG:
>>> 1. Email besar dari 200KB;
>>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>>> 3. Email One Liner.
>>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>>> mengirimkan biodata!
>>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>>> mengganti subjeknya.
>>> ===========================================================
>>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan
>>> di: http://groups.google.com/group/RantauNet/
>>> ---
>>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>>> Grup.
>>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>>
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
> * DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. Email One Liner.
> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
> mengirimkan biodata!
> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
> ---
> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
> Grup.
> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke