Dari sumber
MERDEKA.COM <https://www.merdeka.com/> » DUNIA 
<https://www.merdeka.com/dunia/> 

Ini jenderal Myanmar di balik penyerangan atas Rohingya 
Reporter : Yulistyo Pratomo 
<https://www.merdeka.com/reporter/yulistyo-pratomo/> | Selasa, 22 November 
2016 06:02

   - 
   - 
   - 
   - 4SHARES

[image: Ini jenderal Myanmar di balik penyerangan atas Rohingya] 
Jenderal-jenderal Myamnar. ©2016 merdeka.com/istimewa 

Tiket pesawat Rp 699,000 bayar Rp 600,000 aja! Pergi.com yuk 
<https://www.pergi.com/promo/november/nowornever?utm_source=kln&utm_medium=InternalAds&utm_content=MobileReadMore>*Merdeka.com
 
- *Ribuan tentara Myanmar, atau dikenal dengan nama Tatmadaw, menyerbu 
Rakhine State yang berlokasi di selatan negara tersebut. Wilayah permukiman 
etnis Rohingya merupakan tujuan utama, mulai dari pembakaran, penyiksaan 
bahkan pemerkosaan.

Tindakan tersebut menimbulkan amarah dunia. Banyak yang meminta agar medali 
perdamaian yang diterima pemimpin pro-demokrasi Myanmar, Aung Syu Kyii 
dicabut karena tidak menghentikan tindakan keji balatentaranya.

Dalam sepekan terakhir, serangan itu telah menghanguskan lebih dari 1.250 
rumah warga muslim di lima desa. 30.000 Penduduk Rohingya terpaksa 
mengungsi akibat kerap mendapatkan kekerasan dari militer Myanmar. Dalam 
dua hari terakhir, puluhan orang tewas karena serangan dari helikopter 
tempur militer.

Menurut laporan media pemerintah pasukan keamanan telah menewaskan hampir 
70 orang dan menangkap lebih dari 400 orang sejak masa pengepungan enam 
pekan lalu. Namun menurut aktivis, jumlah itu bisa jauh lebih tinggi lagi.

Berikut jenderal-jenderal yang bertanggung jawab dalam operasi militer 
berdarah tersebut:

*Jenderal Senior Min Aung Hlaing*

Min Aung Hlaing menjabat sebagai Panglima tertinggi angkatan bersenjata 
Myanmar, dan satu-satunya prajurit dengan pangkat militer paling puncak, 
yakni Jenderal Senior. Pangkatnya digambatkan dengan lima bintang, dengan 
satu bintang berukuran besar yang dikelilingi padi.

Pria yang dilahirkan tahun 1956 di Tavoi ini berhasil lulus kelas 
martikulasi pada 1972 dan memilih kuliah hukum di Rangoon Arts and Science 
University selama setahun, yakni tahun 1973 sampai 1974. Setelah itu, dia 
mengabdi sebagai seorang prajurit dengan mencatatkan namanya di Akademi 
Pertahanan ke-19. Saat itu, dia dilaporkan dijauhkan teman-teman 
seangkatannya.

Namanya mulai dikenal setelah memimpin pasukan untuk mematahkan perlawanan 
Aliansi Nasional Demokrat Myanmar di Kokang. Juni 2010, dia menggantikan 
Jenderal Shwe Mann sebagai Kepala Staf Gabungan AD, AL dan AU. Dan sejak 30 
Maret 2011 dia diangkat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Myanmar, 
menggantikan kepala negara sekaligus pemimpin junta, Jenderal Senior Than 
Shwe.

3 April 2012, Pemerintah Myanmar mengumumkan promosi Min Aung Hlaing 
menjadi Wakil Senior Jenderal, pangkat tertinggi kedua di Angkatan 
Bersenjata Myanmar. Dia kembali dipromosikan jenderal senior pada Maret 
2013.


*Wakil Senior Jenderal Soe Win*

Soe Win merupakan orang kedua tertinggi di lingkungan militer Myanmar. 
Dengan pangkatnya itu, dia menjabat sebagai Deputi Komandan Angkatan 
Bersenjata Tatmadaw sekaligus Komandan Tertinggi Angkatan Darat Myanmar.

Dia pernah ditunjuk sebagai tim negosiator untuk berdamai dengan kelompok 
pemberontak, dan disebut berhubungan dekat dengan mantan Wakil Ketua Badan 
Perdamaian Negara dan Pembangunan, Wakil Senior Jenderal Maung Aye.

Soe Win merupakan lulusan Akademo Pertahanan 1980 untuk angkatan ke-22. Dia 
pernah memimpin pertempuran melawan Pasukan Pembebasan Kachin (KIA), yang 
dituding ingkar terhadap perjanjian gencatan senjata.

*Jenderal Khin Aung Myint*

Khin Aung Myint merupakan Komandan Tertinggi Angkatan Udara Myanmar. Pria 
kelahiran 30 Januari 1958 itu memiliki juga memiliki peran penting dalam 
penyerangan Tatmadaw ke Rakhine State, dengan pengangkutan udara serta 
pengiriman logistiknya.

Dia lulus dari Akademi Pertahanan pada 1979 dan ditugaskan sebagai Pilot 
dengan pangkat Letnan Dua. Dia sudah mencoba pelbagai jenis pesawat, baik 
pesawat angkut militer maupun jet tempur.

Promosi perwira tinggi berhasil direngkuhnya pada 2005, dan ditunjuk 
sebagai Komandan Pangkalan Udara Myeik. Setelah melalui berbagai jenjang, 
dia diangkat menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Udara Myanmar pada 14 
Februari 2013, dan pangkat Jenderal diraihnya pada 13 Februari 2014.

Sejak berkarier di dunia militer, dia telah memiliki 6.536 jam terbang 
selama 34 tahun.

*Baca juga:*
Konflik Rohingya, Indonesia siap bantu Myanmar dalam isu multi-etnis 
<http://www.merdeka.com/dunia/konflik-rohingya-indonesia-siap-bantu-myanmar-dalam-isu-multi-etnis.html>
Indonesia desak Myanmar ungkap situasi sebenarnya di Rakhine State 
<http://www.merdeka.com/peristiwa/indonesia-desak-myanmar-ungkap-situasi-sebenarnya-di-rakhine-state.html>
Menag ajak umat Islam Indonesia doakan Muslim Rohingya 
<http://www.merdeka.com/peristiwa/menag-ajak-umat-islam-indonesia-doakan-muslim-rohingya.html>
Rano Karno ajak masyarakat Banten doakan muslim Rohingya di Myanmar 
<http://www.merdeka.com/peristiwa/rano-karno-ajak-masyarakat-banten-doakan-muslim-rohingya-di-myanmar.html>
Tanggapan Menlu Retno soal warga Rohingya diburu Myanmar 
<http://www.merdeka.com/peristiwa/tanggapan-menlu-retno-soal-warga-rohingya-diburu-myanmar.html>
[tyo]


On Monday, November 21, 2016 at 3:57:56 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
> Ini sumber websitenya:
>
>
> https://www.merdeka.com/dunia/ini-kronologi-lengkap-kekerasan-terhadap-muslim-rohingya-di-myanmar-splitnews-2.html
>
> -- MakNgah
> Sjamsir Sjarif
>
> On Monday, November 21, 2016 at 3:53:21 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> Dari Merdeka.com:
>>
>>
>> Ini kronologi lengkap kekerasan terhadap muslim Rohingya di Myanmar 
>> Reporter : Pandasurya Wijaya 
>> <https://www.merdeka.com/reporter/pandasurya-wijaya/> | Selasa, 22 
>> November 2016 06:09
>>
>>    - 
>>    - 
>>    - 
>>    - 4SHARES
>>
>> [image: Ini kronologi lengkap kekerasan terhadap muslim Rohingya di 
>> Myanmar] 
>> Potret gizi buruk Muslim Rohingya di Myanmar. ©REUTERS/Minzayar 
>>
>> Tiket pesawat Rp 699,000 bayar Rp 600,000 aja! Pergi.com yuk 
>> <https://www.pergi.com/promo/november/nowornever?utm_source=kln&utm_medium=InternalAds&utm_content=MobileReadMore>*Merdeka.com
>>  
>> - *Awal bulan lalu polisi Myanmar mengatakan kelompok militan Islam 
>> menyerang tiga pos penjaga di perbatasan Bangladesh hingga menewaskan 
>> sembilan aparat. Sejak peristiwa itu hingga kini sudah lebih dari seratus 
>> orang tewas dan ratusan lainnya ditahan oleh militer Myanmar. Sekitar 150 
>> ribu warga tidak mendapat bantuan pasokan pangan dan obat-obatan, puluhan 
>> wanita mengaku diperkosa dan lebih dari 1.200 rumah warga dibumihanguskan. 
>> Sekitar 30 ribu warga mengungsi.
>>
>> Militer Myanmar kini melarang para relawan kemanusiaan dan jurnalis 
>> independen memasuki wilayah konflik di Negara Bagian Arakan atau lebih 
>> dikenal Rakhine yang dihuni mayoritas warga muslim etnis Rohingya.
>>
>> Dikutip dari Time, Senin 921/11), berikut kronologi kekerasan terhadap 
>> muslim Rohingya sejak bulan lalu:
>>
>> *9 Oktober:* Polisi mengatakan, tiga pos penjaga di perbatasan diserang 
>> oleh ratusan militan Islam, menewaskan sembilan aparat. Delapan penyerang 
>> dilaporkan kemudian tewas dibunuh aparat. Polisi segera mengatakan pra 
>> penyerang punya hubungan dengan kelompok bernama Organisasi Solidaritas 
>> Rohingya, kelompok militan yang sudah puluhan tahun tidak terdengar. 
>> Wilayah itu langsung dinyatakan dalam operasi militer kontraterorisme.
>>
>> *Muslim Rohingya 2016 Merdeka.com*
>>
>> *10 Oktober:* Bantuan kemanusiaan secara resmi ditunda. Pasukan militer 
>> dikerahkan ke wilayah Maungdaw, Buthidaung, dan Rathedaung di Negara Bagian 
>> Rakhine. Di wilayah itu diperkirakan ada sekitar 162 ribu jiwa yang selama 
>> ini bergantung dari bantuan kemanusiaan PBB.
>>
>> Dalam beberapa hari kemudian lebih dari 800 warga Buddha tiba di Ibu Kota 
>> Negara Bagian Sittwe. Lebih dari 1.200 warga muslim mengungsi dari desa 
>> mereka dan mencari
>> selanjutnya 
>> <https://www.merdeka.com/dunia/ini-kronologi-lengkap-kekerasan-terhadap-muslim-rohingya-di-myanmar-splitnews-2.html>
>>  
>>
>>
>>
>> On Monday, November 21, 2016 at 1:39:22 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>>
>>> Berita internasinal ini kita masukkan ke Rantaunet untuk mengingatkan 
>>> kita kepada  Nasib Derita Beruntun yang dialami oleh Kaum Muslimin di 
>>> Rohingya, Negara Myanmar.
>>>
>>> Salam,
>>> -- MakNgah
>>>
>> Sjamsir Sjarif 
>
>>
>>>
>>>
>>> Senin 21 Nov 2016, 14:43 WIB
>>> Lebih dari Seribu Rumah Warga Rohingya Hancur Sejak Operasi Militer 
>>> Myanmar 
>>> Rita Uli Hutapea - detikNews
>>> Share *0* 
>>> <http://news.detik.com/internasional/3350443/lebih-dari-seribu-rumah-warga-rohingya-hancur-sejak-operasi-militer-myanmar#>
>>>  Tweet 
>>>
>>> <http://news.detik.com/internasional/3350443/lebih-dari-seribu-rumah-warga-rohingya-hancur-sejak-operasi-militer-myanmar#>
>>>  Share 
>>> *0* 
>>> <http://news.detik.com/internasional/3350443/lebih-dari-seribu-rumah-warga-rohingya-hancur-sejak-operasi-militer-myanmar#>
>>>  5 
>>> komentar 
>>> <http://news.detik.com/internasional/3350443/lebih-dari-seribu-rumah-warga-rohingya-hancur-sejak-operasi-militer-myanmar#>
>>>  
>>> [image: Lebih dari Seribu Rumah Warga Rohingya Hancur Sejak Operasi 
>>> Militer Myanmar] pengungsi Rohingya (Foto: BBC World) 
>>>
>>> <http://news.detik.com/internasional/3350443/lebih-dari-seribu-rumah-warga-rohingya-hancur-sejak-operasi-militer-myanmar#>
>>>  
>>> <http://news.detik.com/internasional/3350443/lebih-dari-seribu-rumah-warga-rohingya-hancur-sejak-operasi-militer-myanmar#>
>>>  
>>> *Yangon,* - Memprihatinkan! Lebih dari seribu rumah di desa-desa 
>>> Rohingya di wilayah Myanmar barat laut dilaporkan telah hancur selama 
>>> operasi militer sejak Oktober lalu. 
>>>
>>> Laporan tersebut berdasarkan analisis citra satelit dari kelompok hak 
>>> asasi manusia, *Human Rights Watch* (HRW) yang dirilis hari ini, 
>>> seperti dilansir kantor berita *AFP,* Senin (21/11/2016). 
>>>
>>> Pasukan Myanmar telah diturunkan ke wilayah negara bagian Rakhine di 
>>> sepanjang perbatasan Bangladesh, yang banyak dihuni oleh warga muslim 
>>> Rohingya, sejak serangkaian serangan mematikan oleh terhadap pos-pos polisi 
>>> perbatasan bulan lalu.
>>>
>>> Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hingga 30 ribu orang 
>>> telah kehilangan tempat tinggal selama kekerasan yang terjadi sejak 
>>> penyerangan pos-pos polisi pada Oktober tersebut. Pasukan Myanmar telah 
>>> menewaskan hampir 70 orang dan menangkap lebih dari 400 warga Rohingya 
>>> sejak kekerasan yang dimulai enam pekan lalu itu. Demikian data yang 
>>> disampaikan media pemerintah Myanmar, namun menurut para aktivis, angka 
>>> sebenarnya jauh lebih tinggi. 
>>>
>>> Ratusan warga Rohingya yang telah lama mengalami penindasan oleh 
>>> pemerintah Myanmar, telah mencoba kabur ke negara tetangga Bangladesh sejak 
>>> kekerasan tersebut.
>>>
>>> Para saksi mata dan aktivis melaporkan, pasukan Myanmar telah membunuh 
>>> warga Rohingya, memperkosa kaum wanita dan menjarah serta membakar 
>>> rumah-rumah mereka. Namun pemerintah Myanmar membantah hal tersebut dan 
>>> tidak mengizinkan para pengamat internasional menyelidiki hal tersebut.
>>>
>>> Bahkan pemerintahan baru Myanmar yang dipimpin oleh peraih Nobel 
>>> Perdamaian, Aung San Suu Kyi, telah membantah tuduhan-tuduhan tersebut. 
>>> Disebutkan bahwa tudingan tersebut sebagai bagian dari kampanye penyebaran 
>>> informasi keliru oleh para "teroris".
>>>
>>> Upaya verifikasi secara independen di lokasi pun tak bisa dilakukan, 
>>> karena adanya larangan bagi para jurnalis untuk meliput dan susahnya 
>>> badan-badan kemanusiaan menjangkau wilayah tersebut.
>>>
>>> Menurut HRW, pihaknya telah mengidentifikasi 820 bangunan dihancurkan di 
>>> lima desa Rohingya antara 10-18 November, dengan menggunakan citra satelit. 
>>> Secara total, menurut HRW, analisis satelitnya menunjukkan 1.250 bangunan 
>>> rata dengan tanah selama operasi militer Myanmar sejak Oktober lalu.
>>>
>>> Namun pemerintah Myanmar menyatakan, hanya kurang dari 300 rumah yang 
>>> hancur dalam serangan para militan yang ingin "menebar bibit kesalahpahaman 
>>> antara pasukan pemerintah dan rakyat".
>>>
>>> Maraknya kembali kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar barat ini 
>>> mengingatkan kembali pada gelombang kekerasan di wilayah itu pada tahun 
>>> 2012 silam. Saat itu, lebih dari 100 orang tewas dalam berbagai bentrokan 
>>> antara warga mayoritas Buddha dan warga minoritas Rohingya. Konflik itu 
>>> juga menyebabkan puluhan ribu warga Rohingya tinggal di kamp-kamp pengungsi.
>>>
>>>
>>> *(ita/ita)*
>>>
>>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke