PERTEMUAN JOKOWI DENGAN KOFI ANNAN *Indonesia Akan Kirim Bantuan untuk 
Rohingya* 
Jumat,09 Desember 2016 - 01:01:02 WIB
[image: Indonesia Akan Kirim Bantuan untuk Rohingya] Presiden RI, Jokowi, 
berdiskusi dengan Ketua Advisory Committee untuk Rakhine State, Kofi Annan 
di Nusa Dua, Bali, Kamis (8/12). Mereka membahas sejumlah langkah untuk 
membantu penyelesaian krisis kemanusiaan Rohingya di Myanmar.

*BALI, HALUAN *— Presiden RI, Jokowi bertemu mantan Sekjen PBB, Kofi Annan 
untuk membahas sejumlah langkah untuk membantu penyelesaian krisis 
ke­ma­nusia­an Rohingya di Myanmar.

“Mr. Kofi Annan adalah Ketua Advisory Committee untuk Rak­hine State. Jadi, 
kita telah berbicara banyak dan dalam diskusi tadi beliau menyampaikan 
langkah-langkah yang perlu kita ambil dalam membantu kemanusiaan di Rakhine 
State,” ujar Jokowi kepada warta­wan seusai pertemuan di Nusa Dua, Bali, 
Kamis (8/12).


Dalam pertemuan sebelum pembukaan Bali Democracy Forum IX itu, Jokowi juga 
mengatakan akan mengirim bantuan logistik secepatnya ke Myanmar.

“Saya juga telah memerintahkan kepada menteri untuk menyiapkan bantuan 
secepat-cepatnya untuk bisa dikirim,” ucap Jokowi berd­a­sar­kan siaran 
pers Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima 
*Haluan*.

Adapun jenis bantuan yang akan dikirim oleh Indonesia dalam waktu dekat 
adalah dalam bentuk makanan dan selimut. Jokowi mengatakan, berdasarkan 
ko­muni­kasi dengan Myanmar, jenis bantu­an itulah yang saat ini dibutuhkan 
oleh masyarakat Rohingya di sana.


Dalam kesempatan yang sama, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan 
bahwa Kofi Annan yang juga sekaligus menjabat se­bagai Chairman Kofi Annan 
Foun­dation, mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia dalam mem­bantu 
menyelesaikan masalah yang terjadi di negara bagian Rakhine. Selain langkah 
jangka pendek, Menteri Retno juga mengaku telah mendapat instruksi dari 
Presiden untuk mempersiapkan langkah jangka panjang.

“Untuk langkah yang lebih panjang ada beberapa hal yang diperlukan dan kita 
sudah bahas dengan state counsellor Aung San Suu Kyi yakni pemberian 
kapasitas di bidang *Good Government De­mocracy* dan juga di bidang HAM. 
Ini program sudah kita lakukan, tapi akan diteruskan karena ini merupa­kan 
hal penting,” tutur Retno.* (h/rel)*


On Monday, December 5, 2016 at 6:20:45 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>
>
> <http://global.liputan6.com/read/2669713/pm-malaysia-ajak-indonesia-lawan-kekerasan-terhadap-rohingya#>
>
> <https://www.facebook.com/sharer/sharer.php?u=http://global.liputan6.com/read/2669713/pm-malaysia-ajak-indonesia-lawan-kekerasan-terhadap-rohingya>
>  
> <https://twitter.com/intent/tweet?text=http://global.liputan6.com/read/2669713/pm-malaysia-ajak-indonesia-lawan-kekerasan-terhadap-rohingya>
>  
> <https://plus.google.com/share?url=http://global.liputan6.com/read/2669713/pm-malaysia-ajak-indonesia-lawan-kekerasan-terhadap-rohingya>
>  
> <?to=&subject=%5BLIPUTAN6%5D%20PM%20Malaysia%20Ajak%20Indonesia%20Lawan%20Kekerasan%20terhadap%20Rohingya&body=http%3A%2F%2Fglobal.liputan6.com%2Fread%2F2669713%2Fpm-malaysia-ajak-indonesia-lawan-kekerasan-terhadap-rohingya>
>  
> <http://global.liputan6.com/read/2669713/pm-malaysia-ajak-indonesia-lawan-kekerasan-terhadap-rohingya>
>
> PM Najib Razak mengibarkan bendera nasional Malaysia saat merayakan Hari 
> Kemerdekaan ke-58 di Kuala Lumpur, Senin (31/8/2015). Perayaan kemerdekaan 
> kali ini dilakukan di tengah desakan mundur kepada PM Najib. 
> (REUTERS/Olivia Harris)
>
> *Liputan6.com, Jakarta -* Masalah Rohingya yang terjadi di Myanmar 
> <http://global.liputan6.com/read/2669672/pm-malaysia-kritik-keras-aung-san-suu-kyi-terkait-rohingya>menjadi
>  
> perhatian khusus Perdana Menteri Malaysia Najib Razak. Dia mengatakan saat 
> ini dunia tak boleh tinggal diam.
>
>
> Ia mendorong masyarakat Malaysia untuk terus bersuara menentang Myanmar. 
> <http://global.liputan6.com/read/2666507/bicara-soal-perdamaian-suu-kyi-tak-tanggapi-krisis-rohingya>
>  Najib 
> menilai negara tersebut telah melakukan pelanggaran HAM terhadap Rohingya.
>
> Bukan hanya kepada warganya, orang nomor satu di pemerintahan Malaysia ini 
> juga mendorong warga Indonesia melalukan hal yang sama.
>
> Baca Juga
>
>    - PM Malaysia Kritik Keras Aung San Suu Kyi Terkait Rohingya 
>    
> <http://global.liputan6.com/read/2669672/pm-malaysia-kritik-keras-aung-san-suu-kyi-terkait-rohingya>
>    - Bicara soal Perdamaian, Suu Kyi Tak Tanggapi Krisis Rohingya 
>    
> <http://global.liputan6.com/read/2666507/bicara-soal-perdamaian-suu-kyi-tak-tanggapi-krisis-rohingya>
>    - Aung San Suu Kyi Batal Kunjungi Indonesia 
>    
> <http://global.liputan6.com/read/2666451/aung-san-suu-kyi-batal-kunjungi-indonesia>
>
> "Peran dari Indonesia serta negara lain adalah penting," kata Najib. Hal 
> itu ia kemukakan agar Myanmar menghentikan aksi pelanggaran HAM yang terus 
> mereka targetkan kepada etnis minoritas tersebut.
>
> "Dunia tidak bisa cuma duduk dan menyaksikan genosida terjadi," tutur 
> Najib seperti dikutip dari *Channel News Asia*, Senin (5/12/2016).
>
>
> Sebelumnya, Najib menyampaikan kritik terhadap State Counsellor Myanmar, 
> Aung San Suu Kyi.
>
> "Kami ingin menyampaikan kepada Aung San Suu Kyi, ini sudah cukup," ujar 
> Najib.
>
> Di hadapan para pendemo, Najib mengatakan ia tak peduli soal omongan 
> Myanmar kepada Malaysia untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri 
> negaranya.
>
>
> Saat itu, pemerintah Myanmar meminta Malaysia untuk menaati permintaan 
> itu. Sesuai dengan prinsip yang ada di ASEAN, setiap anggota dilarang 
> mengintervensi atau ikut campur urusan dalam negeri negara lain.
>
> Namun, Najib punya pendapat berbeda. Menurut dia, sudah saatnya dunia 
> bertindak agar kekerasan yang diduga dilakukan oleh pemerintah Myanmar 
> <http://global.liputan6.com/read/2666451/aung-san-suu-kyi-batal-kunjungi-indonesia>
>  dihentikan.
>
> "Apakah mereka menginginkan saya menutup mata? Atau mereka ingin saya 
> diam? Ada sebuah artikel di Piagam ASEAN, bahwa negara ASEAN harus 
> menegakkan HAM," tuturnya.
>
> "Apa mereka buta? Jangan coba untuk menerjemahkan suatu hal semau Anda," 
> kata dia.
>
>
> On Monday, November 21, 2016 at 4:05:38 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>
>> Dari sumber
>> MERDEKA.COM <https://www.merdeka.com/> » DUNIA 
>> <https://www.merdeka.com/dunia/> 
>>
>> Ini jenderal Myanmar di balik penyerangan atas Rohingya 
>> Reporter : Yulistyo Pratomo 
>> <https://www.merdeka.com/reporter/yulistyo-pratomo/> | Selasa, 22 
>> November 2016 06:02
>> [image: Ini jenderal Myanmar di balik penyerangan atas Rohingya] 
>> Jenderal-jenderal Myamnar. ©2016 merdeka.com/istimewa 
>>
>> Tiket pesawat Rp 699,000 bayar Rp 600,000 aja! Pergi.com yuk 
>> <https://www.pergi.com/promo/november/nowornever?utm_source=kln&utm_medium=InternalAds&utm_content=MobileReadMore>*Merdeka.com
>>  
>> - *Ribuan tentara Myanmar, atau dikenal dengan nama Tatmadaw, menyerbu 
>> Rakhine State yang berlokasi di selatan negara tersebut. Wilayah permukiman 
>> etnis Rohingya merupakan tujuan utama, mulai dari pembakaran, penyiksaan 
>> bahkan pemerkosaan.
>>
>> Tindakan tersebut menimbulkan amarah dunia. Banyak yang meminta agar 
>> medali perdamaian yang diterima pemimpin pro-demokrasi Myanmar, Aung Syu 
>> Kyii dicabut karena tidak menghentikan tindakan keji balatentaranya.
>>
>> Dalam sepekan terakhir, serangan itu telah menghanguskan lebih dari 1.250 
>> rumah warga muslim di lima desa. 30.000 Penduduk Rohingya terpaksa 
>> mengungsi akibat kerap mendapatkan kekerasan dari militer Myanmar. Dalam 
>> dua hari terakhir, puluhan orang tewas karena serangan dari helikopter 
>> tempur militer.
>>
>> Menurut laporan media pemerintah pasukan keamanan telah menewaskan hampir 
>> 70 orang dan menangkap lebih dari 400 orang sejak masa pengepungan enam 
>> pekan lalu. Namun menurut aktivis, jumlah itu bisa jauh lebih tinggi lagi.
>>
>> Berikut jenderal-jenderal yang bertanggung jawab dalam operasi militer 
>> berdarah tersebut:
>>
>> *Jenderal Senior Min Aung Hlaing*
>>
>> Min Aung Hlaing menjabat sebagai Panglima tertinggi angkatan bersenjata 
>> Myanmar, dan satu-satunya prajurit dengan pangkat militer paling puncak, 
>> yakni Jenderal Senior. Pangkatnya digambatkan dengan lima bintang, dengan 
>> satu bintang berukuran besar yang dikelilingi padi.
>>
>> Pria yang dilahirkan tahun 1956 di Tavoi ini berhasil lulus kelas 
>> martikulasi pada 1972 dan memilih kuliah hukum di Rangoon Arts and Science 
>> University selama setahun, yakni tahun 1973 sampai 1974. Setelah itu, dia 
>> mengabdi sebagai seorang prajurit dengan mencatatkan namanya di Akademi 
>> Pertahanan ke-19. Saat itu, dia dilaporkan dijauhkan teman-teman 
>> seangkatannya.
>>
>> Namanya mulai dikenal setelah memimpin pasukan untuk mematahkan 
>> perlawanan Aliansi Nasional Demokrat Myanmar di Kokang. Juni 2010, dia 
>> menggantikan Jenderal Shwe Mann sebagai Kepala Staf Gabungan AD, AL dan AU. 
>> Dan sejak 30 Maret 2011 dia diangkat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata 
>> Myanmar, menggantikan kepala negara sekaligus pemimpin junta, Jenderal 
>> Senior Than Shwe.
>>
>> 3 April 2012, Pemerintah Myanmar mengumumkan promosi Min Aung Hlaing 
>> menjadi Wakil Senior Jenderal, pangkat tertinggi kedua di Angkatan 
>> Bersenjata Myanmar. Dia kembali dipromosikan jenderal senior pada Maret 
>> 2013.
>>
>>
>> *Wakil Senior Jenderal Soe Win*
>>
>> Soe Win merupakan orang kedua tertinggi di lingkungan militer Myanmar. 
>> Dengan pangkatnya itu, dia menjabat sebagai Deputi Komandan Angkatan 
>> Bersenjata Tatmadaw sekaligus Komandan Tertinggi Angkatan Darat Myanmar.
>>
>> Dia pernah ditunjuk sebagai tim negosiator untuk berdamai dengan kelompok 
>> pemberontak, dan disebut berhubungan dekat dengan mantan Wakil Ketua Badan 
>> Perdamaian Negara dan Pembangunan, Wakil Senior Jenderal Maung Aye.
>>
>> Soe Win merupakan lulusan Akademo Pertahanan 1980 untuk angkatan ke-22. 
>> Dia pernah memimpin pertempuran melawan Pasukan Pembebasan Kachin (KIA), 
>> yang dituding ingkar terhadap perjanjian gencatan senjata.
>>
>> *Jenderal Khin Aung Myint*
>>
>> Khin Aung Myint merupakan Komandan Tertinggi Angkatan Udara Myanmar. Pria 
>> kelahiran 30 Januari 1958 itu memiliki juga memiliki peran penting dalam 
>> penyerangan Tatmadaw ke Rakhine State, dengan pengangkutan udara serta 
>> pengiriman logistiknya.
>>
>> Dia lulus dari Akademi Pertahanan pada 1979 dan ditugaskan sebagai Pilot 
>> dengan pangkat Letnan Dua. Dia sudah mencoba pelbagai jenis pesawat, baik 
>> pesawat angkut militer maupun jet tempur.
>>
>> Promosi perwira tinggi berhasil direngkuhnya pada 2005, dan ditunjuk 
>> sebagai Komandan Pangkalan Udara Myeik. Setelah melalui berbagai jenjang, 
>> dia diangkat menjadi Panglima Tertinggi Angkatan Udara Myanmar pada 14 
>> Februari 2013, dan pangkat Jenderal diraihnya pada 13 Februari 2014.
>>
>> Sejak berkarier di dunia militer, dia telah memiliki 6.536 jam terbang 
>> selama 34 tahun.
>>
>> *Baca juga:*
>> Konflik Rohingya, Indonesia siap bantu Myanmar dalam isu multi-etnis 
>> <http://www.merdeka.com/dunia/konflik-rohingya-indonesia-siap-bantu-myanmar-dalam-isu-multi-etnis.html>
>> Indonesia desak Myanmar ungkap situasi sebenarnya di Rakhine State 
>> <http://www.merdeka.com/peristiwa/indonesia-desak-myanmar-ungkap-situasi-sebenarnya-di-rakhine-state.html>
>> Menag ajak umat Islam Indonesia doakan Muslim Rohingya 
>> <http://www.merdeka.com/peristiwa/menag-ajak-umat-islam-indonesia-doakan-muslim-rohingya.html>
>> Rano Karno ajak masyarakat Banten doakan muslim Rohingya di Myanmar 
>> <http://www.merdeka.com/peristiwa/rano-karno-ajak-masyarakat-banten-doakan-muslim-rohingya-di-myanmar.html>
>> Tanggapan Menlu Retno soal warga Rohingya diburu Myanmar 
>> <http://www.merdeka.com/peristiwa/tanggapan-menlu-retno-soal-warga-rohingya-diburu-myanmar.html>
>> [tyo]
>>
>>
>> On Monday, November 21, 2016 at 3:57:56 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>>
>>> Ini sumber websitenya:
>>>
>>>
>>> https://www.merdeka.com/dunia/ini-kronologi-lengkap-kekerasan-terhadap-muslim-rohingya-di-myanmar-splitnews-2.html
>>>
>>> -- MakNgah
>>> Sjamsir Sjarif
>>>
>>> On Monday, November 21, 2016 at 3:53:21 PM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>>>
>>>> Dari Merdeka.com:
>>>>
>>>>
>>>> Ini kronologi lengkap kekerasan terhadap muslim Rohingya di Myanmar 
>>>> Reporter : Pandasurya Wijaya 
>>>> <https://www.merdeka.com/reporter/pandasurya-wijaya/> | Selasa, 22 
>>>> November 2016 06:09
>>>> SHARES
>>>> [image: Ini kronologi lengkap kekerasan terhadap muslim Rohingya di 
>>>> Myanmar] 
>>>> Potret gizi buruk Muslim Rohingya di Myanmar. ©REUTERS/Minzayar 
>>>>
>>>> Tiket pesawat Rp 699,000 bayar Rp 600,000 aja! Pergi.com yuk 
>>>> <https://www.pergi.com/promo/november/nowornever?utm_source=kln&utm_medium=InternalAds&utm_content=MobileReadMore>*Merdeka.com
>>>>  
>>>> - *Awal bulan lalu polisi Myanmar mengatakan kelompok militan Islam 
>>>> menyerang tiga pos penjaga di perbatasan Bangladesh hingga menewaskan 
>>>> sembilan aparat. Sejak peristiwa itu hingga kini sudah lebih dari seratus 
>>>> orang tewas dan ratusan lainnya ditahan oleh militer Myanmar. Sekitar 150 
>>>> ribu warga tidak mendapat bantuan pasokan pangan dan obat-obatan, puluhan 
>>>> wanita mengaku diperkosa dan lebih dari 1.200 rumah warga dibumihanguskan. 
>>>> Sekitar 30 ribu warga mengungsi.
>>>>
>>>> Militer Myanmar kini melarang para relawan kemanusiaan dan jurnalis 
>>>> independen memasuki wilayah konflik di Negara Bagian Arakan atau lebih 
>>>> dikenal Rakhine yang dihuni mayoritas warga muslim etnis Rohingya.
>>>>
>>>> Dikutip dari Time, Senin 921/11), berikut kronologi kekerasan terhadap 
>>>> muslim Rohingya sejak bulan lalu:
>>>>
>>>> *9 Oktober:* Polisi mengatakan, tiga pos penjaga di perbatasan 
>>>> diserang oleh ratusan militan Islam, menewaskan sembilan aparat. Delapan 
>>>> penyerang dilaporkan kemudian tewas dibunuh aparat. Polisi segera 
>>>> mengatakan pra penyerang punya hubungan dengan kelompok bernama Organisasi 
>>>> Solidaritas Rohingya, kelompok militan yang sudah puluhan tahun tidak 
>>>> terdengar. Wilayah itu langsung dinyatakan dalam operasi militer 
>>>> kontraterorisme.
>>>>
>>>> *Muslim Rohingya 2016 Merdeka.com*
>>>>
>>>> *10 Oktober:* Bantuan kemanusiaan secara resmi ditunda. Pasukan 
>>>> militer dikerahkan ke wilayah Maungdaw, Buthidaung, dan Rathedaung di 
>>>> Negara Bagian Rakhine. Di wilayah itu diperkirakan ada sekitar 162 ribu 
>>>> jiwa yang selama ini bergantung dari bantuan kemanusiaan PBB.
>>>>
>>>> Dalam beberapa hari kemudian lebih dari 800 warga Buddha tiba di Ibu 
>>>> Kota Negara Bagian Sittwe. Lebih dari 1.200 warga muslim mengungsi dari 
>>>> desa mereka dan mencari
>>>> selanjutnya 
>>>> <https://www.merdeka.com/dunia/ini-kronologi-lengkap-kekerasan-terhadap-muslim-rohingya-di-myanmar-splitnews-2.html>
>>>>  
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> On Monday, November 21, 2016 at 1:39:22 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
>>>>>
>>>>> Berita internasinal ini kita masukkan ke Rantaunet untuk mengingatkan 
>>>>> kita kepada  Nasib Derita Beruntun yang dialami oleh Kaum Muslimin di 
>>>>> Rohingya, Negara Myanmar.
>>>>>
>>>>> Salam,
>>>>> -- MakNgah
>>>>>
>>>> Sjamsir Sjarif 
>>>
>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> Senin 21 Nov 2016, 14:43 WIB
>>>>> Lebih dari Seribu Rumah Warga Rohingya Hancur Sejak Operasi Militer 
>>>>> Myanmar 
>>>>> Rita Uli Hutapea - detikNews
>>>>> Share *0* 
>>>>> <http://news.detik.com/internasional/3350443/lebih-dari-seribu-rumah-warga-rohingya-hancur-sejak-operasi-militer-myanmar#>
>>>>>  Tweet 
>>>>>
>>>>> <http://news.detik.com/internasional/3350443/lebih-dari-seribu-rumah-warga-rohingya-hancur-sejak-operasi-militer-myanmar#>
>>>>>  Share 
>>>>> *0* 
>>>>> <http://news.detik.com/internasional/3350443/lebih-dari-seribu-rumah-warga-rohingya-hancur-sejak-operasi-militer-myanmar#>
>>>>>  5 
>>>>> komentar 
>>>>> <http://news.detik.com/internasional/3350443/lebih-dari-seribu-rumah-warga-rohingya-hancur-sejak-operasi-militer-myanmar#>
>>>>>  
>>>>> [image: Lebih dari Seribu Rumah Warga Rohingya Hancur Sejak Operasi 
>>>>> Militer Myanmar] pengungsi Rohingya (Foto: BBC World) 
>>>>>
>>>>> <http://news.detik.com/internasional/3350443/lebih-dari-seribu-rumah-warga-rohingya-hancur-sejak-operasi-militer-myanmar#>
>>>>>  
>>>>> <http://news.detik.com/internasional/3350443/lebih-dari-seribu-rumah-warga-rohingya-hancur-sejak-operasi-militer-myanmar#>
>>>>>  
>>>>> *Yangon,* - Memprihatinkan! Lebih dari seribu rumah di desa-desa 
>>>>> Rohingya di wilayah Myanmar barat laut dilaporkan telah hancur selama 
>>>>> operasi militer sejak Oktober lalu. 
>>>>>
>>>>> Laporan tersebut berdasarkan analisis citra satelit dari kelompok hak 
>>>>> asasi manusia, *Human Rights Watch* (HRW) yang dirilis hari ini, 
>>>>> seperti dilansir kantor berita *AFP,* Senin (21/11/2016). 
>>>>>
>>>>> Pasukan Myanmar telah diturunkan ke wilayah negara bagian Rakhine di 
>>>>> sepanjang perbatasan Bangladesh, yang banyak dihuni oleh warga muslim 
>>>>> Rohingya, sejak serangkaian serangan mematikan oleh terhadap pos-pos 
>>>>> polisi 
>>>>> perbatasan bulan lalu.
>>>>>
>>>>> Menurut badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hingga 30 ribu orang 
>>>>> telah kehilangan tempat tinggal selama kekerasan yang terjadi sejak 
>>>>> penyerangan pos-pos polisi pada Oktober tersebut. Pasukan Myanmar telah 
>>>>> menewaskan hampir 70 orang dan menangkap lebih dari 400 warga Rohingya 
>>>>> sejak kekerasan yang dimulai enam pekan lalu itu. Demikian data yang 
>>>>> disampaikan media pemerintah Myanmar, namun menurut para aktivis, angka 
>>>>> sebenarnya jauh lebih tinggi. 
>>>>>
>>>>> Ratusan warga Rohingya yang telah lama mengalami penindasan oleh 
>>>>> pemerintah Myanmar, telah mencoba kabur ke negara tetangga Bangladesh 
>>>>> sejak 
>>>>> kekerasan tersebut.
>>>>>
>>>>> Para saksi mata dan aktivis melaporkan, pasukan Myanmar telah membunuh 
>>>>> warga Rohingya, memperkosa kaum wanita dan menjarah serta membakar 
>>>>> rumah-rumah mereka. Namun pemerintah Myanmar membantah hal tersebut dan 
>>>>> tidak mengizinkan para pengamat internasional menyelidiki hal tersebut.
>>>>>
>>>>> Bahkan pemerintahan baru Myanmar yang dipimpin oleh peraih Nobel 
>>>>> Perdamaian, Aung San Suu Kyi, telah membantah tuduhan-tuduhan tersebut. 
>>>>> Disebutkan bahwa tudingan tersebut sebagai bagian dari kampanye 
>>>>> penyebaran 
>>>>> informasi keliru oleh para "teroris".
>>>>>
>>>>> Upaya verifikasi secara independen di lokasi pun tak bisa dilakukan, 
>>>>> karena adanya larangan bagi para jurnalis untuk meliput dan susahnya 
>>>>> badan-badan kemanusiaan menjangkau wilayah tersebut.
>>>>>
>>>>> Menurut HRW, pihaknya telah mengidentifikasi 820 bangunan dihancurkan 
>>>>> di lima desa Rohingya antara 10-18 November, dengan menggunakan citra 
>>>>> satelit. Secara total, menurut HRW, analisis satelitnya menunjukkan 1.250 
>>>>> bangunan rata dengan tanah selama operasi militer Myanmar sejak Oktober 
>>>>> lalu.
>>>>>
>>>>> Namun pemerintah Myanmar menyatakan, hanya kurang dari 300 rumah yang 
>>>>> hancur dalam serangan para militan yang ingin "menebar bibit 
>>>>> kesalahpahaman 
>>>>> antara pasukan pemerintah dan rakyat".
>>>>>
>>>>> Maraknya kembali kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar barat ini 
>>>>> mengingatkan kembali pada gelombang kekerasan di wilayah itu pada tahun 
>>>>> 2012 silam. Saat itu, lebih dari 100 orang tewas dalam berbagai bentrokan 
>>>>> antara warga mayoritas Buddha dan warga minoritas Rohingya. Konflik itu 
>>>>> juga menyebabkan puluhan ribu warga Rohingya tinggal di kamp-kamp 
>>>>> pengungsi.
>>>>>
>>>>>
>>>>> *(ita/ita)*
>>>>>
>>>>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke