*Peace Over Violence* <http://www.peaceoverviolence.org/>

*www.peaceoverviolence.org <http://www.peaceoverviolence.org>*

... is a *sexual* and *domestic violence*, stalking, child abuse and youth
violence prevention center headquartered in *Los* ...

*Stop the Violence Resources for Illinois | abc7chicago.com*
<http://abc7chicago.com/archive/9009544/>

*abc7chicago.com <http://abc7chicago.com> › archive*

Since 1969, they have helped more than 90,000*young* people develop their
... Family rescue dedicated to eliminating *domestic violence* in the
*Chicago* ... *La* Rabida Children's Trauma Center

*National Center on Domestic and Sexual Violence*
<http://www.ncdsv.org/ncd_upcomingtrainings.html>

*www.ncdsv.org <http://www.ncdsv.org> › ncd_upcomingtrainings*

Hearing from *DV* / SV Advocates About Human Trafficking Services: ....
National Conference on*Juvenile* Justice, National Council of *Juvenile* and
Family Court Judges. .... March 30 in *Chicago*, *IL*

On Jan 12, 2017 08:58, "Fashridjal M. Noor" <fashridjalmn...@gmail.com>
wrote:

> Alah sarupo berita di Chicago jo LA lo nampaknyo yo Mak Ngah
>
> On Jan 12, 2017 07:19, "'RAMADHANIL' via RantauNet" <
> rantaunet@googlegroups.com> wrote:
>
>> Mak Ngah Nan jauah di rantau,
>> Ada berita baik dari LUHAK NAN TUO.
>> Di nagari TIGO JANGKO Lintau Buo berlaku Hukum Adat untuk pelaku tindakan
>> Asusila, dimana apabila ada oknum kedapatan melakukan tindakan tidak
>> senonoh , tdk sesuai dengan Norma , adat dan agama yang berlaku di nagari
>> tersebut akan diberikan sangsi adat. "DIKURUNG" dalam penjara adat,
>> menyerupai Rangkiang, berdarasarkan hasil keputusuan para pemangku adat.
>> Dan Dampaknya telah menurunkan angka kasus-kasus Cabul yg sering terjadi
>> sejak jaman dahulu kala tersebut.
>>
>> Wassalam,
>>
>> *Ramadhanil Pitopang*
>> Profesor in Plant Taxonomy
>> Department of Biology Tadulako University
>>
>> Vice Dean for Academic Affair
>> Faculty of Mathematics and Natural Sciences
>> Tadulako University
>> Palu- INDONESIA
>> Post code : 94117
>> Phone/Fax : +62-451-422 611
>>
>> ===========================
>> https://scholar.google.co.id/citations?user=J6blnWAAAAAJ&hl=id
>>
>> <https://scholar.google.co.id/citations?user=J6blnWAAAAAJ&hl=id>
>> https://untad.academia.edu/RamadhanilPitopang/Papers
>>
>> <https://untad.academia.edu/RamadhanilPitopang/Papers>
>> https://ramadanilpitopang.wordpress.com/publications/
>>
>> <https://ramadanilpitopang.wordpress.com/publications/>
>> http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300
>>
>> <http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300>
>> ____________________________________
>> <http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300>
>> LETS SAVE PLANTS ON THIS PLANET
>> <http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300>
>>
>> <http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300>
>>
>>
>> Pada Kamis, 12 Januari 2017 5:33, Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com>
>> menulis:
>>
>>
>> *Kasus Cabul Meningkat di Tanah Datar, 140 Pelakunya Masih Anak-Anak*
>> Rabu,11 Januari 2017 - 17:16:45 WIB
>>
>> TANAH DATAR, HALUAN - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan
>> Anak (P2TP2A) Kabupaten Tanah Datar menangani 74  kasus selama tahun 2016.
>> Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 49 kasus.
>> Bahkan untuk kasus cabul di tahun 2016, sebanyak 140 pelakunya masih
>> anak-anak.
>>
>>
>> “Pada tahun 2016  ada 49 kasus cabul, pelakunya berjumlah 140 orang yang
>> dikategorikan masih anak-anak. Lalu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 11
>> kasus, sodomi 4 kasus, dan kekerasan lainnya seperti eksploitasi,
>> kenakalan, depresi dan kejiwaan sebanyak 10 kasus,” ungkap Ketua P2TP2A
>> Tanah Datar Mursyidah kepada *Harianhaluan.com* di Batusangkar, Rabu
>> (11/1) .
>>
>>
>> Dijelaskannya, penyebab terjadinya tindak kekerasan terhadap anak dan
>> perempuan adalah diantaranya pernikahan dini, rendahnya pendidikan budi
>> pekerti, pendidikan agama dan adat.
>>
>> Selain itu, ia menyebutkan, pengaruh lainnya adalah sosial ekonomi,
>> perkembangan teknologi yang disalahgunakan, pengaruh obat-obat terlarang
>> dan rendahnya pendidikan.
>>
>> "Kami sebagai orang tua dan masyarakat sangat prihatin, kuatir dan sedih,
>> terutama tingkat kekerasan seksual terhadap anak dimana pelaku umumnya
>> adalah orang yang dikenal oleh korban dengan berbagai macam modus,"
>> katanya. (h/fma)
>>
>> Editor : Rivo Septi Andries
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>>
>> --
>> .
>> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat
>> lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
>> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
>> * DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. Email One Liner.
>> * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
>> mengirimkan biodata!
>> * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
>> * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
>> * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
>> mengganti subjeknya.
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>> ---
>> Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google
>> Grup.
>> Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
>> kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
>> Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
>>
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Kirim email ke