waalaikumsalam pak reza.. 
sebelum kito bahas aktifitas prioritas no.1 pembangunan sumbar tu, rancak juo 
kito silau struktur organisasi lembaga yang bertanggung jawab langsung dengan 
bidang tsb yakni Biro Bina Sosial

http://www.sumbarprov.go.id/images/1446224496-STRUKTUR%20ORGANISASI%20BIRO%20BINA%20SOSIAL.pdf

kalau dicaliak di struktur organisasi ko, masalah tersebut bisa diurus oleh 
sejumlah kasubag di bagian nan berbeda...

Kalau kita bicara dukungan anggaran, ka bara bana lah dapek jatah anggaran 
untuk masing-masing bagian tersebut..Kalau kita bicara program pengentasan 
penyakit masyarakat ko, wallahualam lah..
jadi, premis ambo samantaro, Prioritas no 1 pembangunan Sumbar 2010-2015 dan 
2016-2021 adalah Pembangunan mental dan pengalaman agama dan ABS-SBK dalam 
kehidupan masyarakat, hanya ada di atas kertas saja... 

mungkin mamak jo apak2 sarato bundo ado pemikiran lain...
imran, tingga di padang, 40+ 

    Pada Senin, 23 Januari 2017 4:19, Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com> 
menulis:
 

   
Di Padang, Polisi Terima 159 Laporan Kejahatan dalam Sepekan
 
  Sabtu,21 Januari 2017 - 10:31:06 WIB

      
 PADANG, HALUAN – Sebuah angka mengejutkan terpapar dalam rekapitulasi awal  
pada Kepolisian Padang. Pada tahun 2017 ini saja, dalam sepekan ada 159 laporan 
kejahatan yang diterima polisi. Artinya, dalam satu sehari ada 23 kejahatan 
yang dilaporkan oleh masyarakat.  “Jumlah laporan itu sudah termasuk pengaduan 
masyarakat di masing-masing Polsekta jajaran Polresta Padang,” terang Kepala 
Bagian Humas Polresta Padang AKP As Nababan. Lebih lanjut dikatakan Nababan, 
dari beberapa kasus yang ada itu, kasus pencurian sudah dikatakan mengalami 
penurunan jika dibanding dengan awal tahun 2015. Hal ini disebabkan 
dilakukannya patroli pengamanan secara rutin. “Kemudian, Babinkamtbmas saat ini 
sudah bayak diterima oleh masayarakat dalam menjalani tugasnya menjaga situasi 
keamanan dan ketertiban masyarakat. Bhabinkamtibmas juga terus berupaya 
melakukan kegiatan-kegiatan preventif tanpa mengenal waktu, baik siang maupun  
malam hari. Tentu semuanya  dilakukan dalam rangka memelihara situasi keamanan 
yang kondusif,” katanya.  (h/mg-ina)

On Sunday, January 22, 2017 at 9:15:23 AM UTC-8, rangxjeruk wrote:
Assalamu'alakum wr.wb.

Apo sajo aktifitas prioritas no. 1 pembangunan Sumbar tu yo? Yg kadilawan nyo 
adolah informasi di dunia maya yg indak bisa dibatehi nan ka mancuci utak 
generasi-generasi mudo. Pemerintah harus inovatif mambuek program utk malawan 
kebebasan informasi

Salam

Reza

On Sunday, January 22, 2017, palito_kato via RantauNet 
<rant...@googlegroups.com> wrote:

Copas dari akun fb, fachrul rasyid hf 

Prioritas no 1 pembangunan Sumbar 2010-2015 dan 2016-2021 adalah Pembangunan 
mental dan pengalaman agama dan ABS-SBK dalam kehidupan masyarakat,

Nyatanya, pada priode bersamaan angka penderita HIV-AID di Sumbar menempati 
sepuluh besar dari 34 provinsi di Indonesia - dari 1992 hingga Juni 2014, 
tercatat 1.136 kasus HIV dan 1.084 kasus AIDS. 

995 Penderita HIV/AIDS Ada di Padang. Sekitar 60 % akibat hubungan sejenis 
aslias LGBT.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 2015 Sumbar adalah provinsi dengan jumlah 
kejadian kejahatan kesusilaan terbanyak di Indonesia, yaitu 369 kejadian, nomor 
dua Sulawesi Selatan 306 kasus..
Adakah korelasinya?

http://m.inilah.com/news/ detail/2232067/penderita-hiv- meningkat-di-sumbar

Imran, 40+, tingga di padang. 
Powered by Telkomsel BlackBerry®From:  Sjamsir Sjarif 
<sjamsirsja...@gmail.com>Sender:  rantaunet@googlegroups.comDate: Sun, 22 Jan 
2017 05:09:55 -0800 (PST)To: RantauNet<rantaunet@ googlegroups.com>ReplyTo:  
rantaunet@googlegroups.comCc: <pitopang...@yahoo.com>Subject: Re: [R@ntau-Net] 
KASUS CABUL MENINGKAT DI LUHAK NAN TUO


On Sunday, January 22, 2017 at 5:01:38 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote:
Kini kito danga pulo barito buruak dari Luhak nan Mudo, Luhak Limopuluah.




BREAKING NEWS : Diduga Menjadi Lokasi Pemerkosaan, Kafe di Payakumbuh Ini 
Dibakar Massa
 
  Sabtu,21 Januari 2017 - 22:42:04 WIB     Kondisi lokasi saat Kafe Cinta Fitri 
yang terletak di Kelurahan Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat, dibakar massa, 
Sabtu (21/1). ANGGA

   
 PAYAKUMBUH,  HALUAN— Diduga menjadi lokasi pemerkosaan,  Kafe Cinta Fitri yang 
terletak di Kelurahan Talang,  Kecamatan Payakumbuh Barat, dirusak massa.  Kafe 
yang biasa menjadi tempat nongkrong malam anak muda ini luluh lantak setelah 
dibakar masyarakat,  Sabtu (21/8) malam.    Informasi yang dihimpun 
Harianhaluan.com, pemerkosaan yang diketahui terjadi jumat (19/1) dini hari ini 
diperkirakan berada dalam room no 3 kafe tersebut. Korban bernama mawar (nama 
samaran-red) yang berusia 22 tahun harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit 
Umum Daerah (RSUD) Adnan WD,  Payakumbuh dan mendapatkan 4 jahitan di 
kemaluannya.    Diperkirakan,  korban diperkosa sebanyak 7 orang dan memasukkan 
benda keras ke alat kemaluan.    Pantauan Harianhaluan.com di lokasi,  
masyarakat Kelurahan Talang,  sudah berkumpul di depan kafe sekitar pukul 21.00 
WIB.  Aparat keamanan sempat melakukan negosiasi agar tidak terjadi 
pengerusakan kafe.    Namun, karena kalah jumlah, pihak kepolisian dan TNI 
tidak bisa mencegah kemarahan warga.  Pada akhirnya sekitar pukul 22.00 WIB, 
massa berhasil membakar pondok kafe dan bagian belakang bangunan utama kafe. 

  
Tidak sampai disitu,  aksi massa juga beralih ke tengah jalan. Dimana mobil 
pemadam kebakaran yang akan memadamkan api dihadang.    Lurah Talang,  Gusmardi 
membenarkan kejadian pemerkosaan di Kafe Cinta Fitri ini dan tidak bisa 
menghalangi tindakan massa yang sudah marah.    "Benar ada pemerkosaan di Kafe 
ini.  Saya sudah menjenguk korban d rumah sakit dan kondisinya sangat 
memprihatinkan.  Sekarang masyarakat marah,  kami tidak bisa berbuat apa-apa, " 
kata Gusmardi kepada wartawan.  (h/mg-ang)   Editor : Rivo Septi Andries

On Wednesday, January 11, 2017 at 4:19:42 PM UTC-8, Ramadhanil Pitopang wrote:
Mak Ngah Nan jauah di rantau,Ada berita baik dari LUHAK NAN TUO.Di nagari TIGO 
JANGKO Lintau Buo berlaku Hukum Adat untuk pelaku tindakan Asusila, dimana 
apabila ada oknum kedapatan melakukan tindakan tidak senonoh , tdk sesuai 
dengan Norma , adat dan agama yang berlaku di nagari tersebut akan diberikan 
sangsi adat. "DIKURUNG" dalam penjara adat, menyerupai Rangkiang, berdarasarkan 
hasil keputusuan para pemangku adat. 
Dan Dampaknya telah menurunkan angka kasus-kasus Cabul yg sering terjadi sejak 
jaman dahulu kala tersebut.
Wassalam,
 Ramadhanil Pitopang
Profesor in Plant Taxonomy
Department of Biology Tadulako University

Vice Dean for Academic Affair
Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Tadulako University
Palu- INDONESIA
Post code : 94117
Phone/Fax : +62-451-422 611

===========================
https://scholar.google.co.id/ citations?user=J6blnWAAAAAJ& hl=id
https://untad.academia.edu/ RamadhanilPitopang/Papers
https://ramadanilpitopang. wordpress.com/publications/
http://www.scopus.com/authid/ detail.uri?authorId=8981197300
______________________________ ______LETS SAVE PLANTS ON THIS PLANET
 

    Pada Kamis, 12 Januari 2017 5:33, Sjamsir Sjarif <sjamsi...@gmail.com> 
menulis:
 

   
Kasus Cabul Meningkat di Tanah Datar, 140 Pelakunya Masih Anak-Anak
 
  Rabu,11 Januari 2017 - 17:16:45 WIB      
 TANAH DATAR, HALUAN - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak 
(P2TP2A) Kabupaten Tanah Datar menangani 74  kasus selama tahun 2016. Angka 
tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 49 kasus. Bahkan 
untuk kasus cabul di tahun 2016, sebanyak 140 pelakunya masih anak-anak.
     “Pada tahun 2016  ada 49 kasus cabul, pelakunya berjumlah 140 orang yang 
dikategorikan masih anak-anak. Lalu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 11 
kasus, sodomi 4 kasus, dan kekerasan lainnya seperti eksploitasi, kenakalan, 
depresi dan kejiwaan sebanyak 10 kasus,” ungkap Ketua P2TP2A Tanah Datar 
Mursyidah kepada Harianhaluan.com di Batusangkar, Rabu (11/1) .
     Dijelaskannya, penyebab terjadinya tindak kekerasan terhadap anak dan 
perempuan adalah diantaranya pernikahan dini, rendahnya pendidikan budi 
pekerti, pendidikan agama dan adat.   Selain itu, ia menyebutkan, pengaruh 
lainnya adalah sosial ekonomi, perkembangan teknologi yang disalahgunakan, 
pengaruh obat-obat terlarang dan rendahnya pendidikan.
  
 "Kami sebagai orang tua dan masyarakat sangat prihatin, kuatir dan sedih, 
terutama tingkat kekerasan seksual terhadap anak dimana pelaku umumnya adalah 
orang yang dikenal oleh korban dengan berbagai macam modus," katanya. (h/fma)   
Editor : Rivo Septi Andries -- 
   


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


   

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
* Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

Reply via email to