Assalamu'alakum wr.wb.
Apo sajo aktifitas prioritas no. 1 pembangunan Sumbar tu yo? Yg kadilawan nyo adolah informasi di dunia maya yg indak bisa dibatehi nan ka mancuci utak generasi-generasi mudo. Pemerintah harus inovatif mambuek program utk malawan kebebasan informasi Salam Reza On Sunday, January 22, 2017, palito_kato via RantauNet < rantaunet@googlegroups.com> wrote: > Copas dari akun fb, fachrul rasyid hf > > Prioritas no 1 pembangunan Sumbar 2010-2015 dan 2016-2021 adalah > Pembangunan mental dan pengalaman agama dan ABS-SBK dalam kehidupan > masyarakat, > > Nyatanya, pada priode bersamaan angka penderita HIV-AID di Sumbar > menempati sepuluh besar dari 34 provinsi di Indonesia - dari 1992 hingga > Juni 2014, tercatat 1.136 kasus HIV dan 1.084 kasus AIDS. > > 995 Penderita HIV/AIDS Ada di Padang. Sekitar 60 % akibat hubungan sejenis > aslias LGBT. > > Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat 2015 Sumbar adalah provinsi dengan > jumlah kejadian kejahatan kesusilaan terbanyak di Indonesia, yaitu 369 > kejadian, nomor dua Sulawesi Selatan 306 kasus.. > Adakah korelasinya? > > http://m.inilah.com/news/detail/2232067/penderita-hiv-meningkat-di-sumbar > > Imran, 40+, tingga di padang. > Powered by Telkomsel BlackBerry® > ------------------------------ > *From: * Sjamsir Sjarif <sjamsirsja...@gmail.com > <javascript:_e(%7B%7D,'cvml','sjamsirsja...@gmail.com');>> > *Sender: * rantaunet@googlegroups.com > <javascript:_e(%7B%7D,'cvml','rantaunet@googlegroups.com');> > *Date: *Sun, 22 Jan 2017 05:09:55 -0800 (PST) > *To: *RantauNet<rantaunet@googlegroups.com > <javascript:_e(%7B%7D,'cvml','rantaunet@googlegroups.com');>> > *ReplyTo: * rantaunet@googlegroups.com > <javascript:_e(%7B%7D,'cvml','rantaunet@googlegroups.com');> > *Cc: *<pitopang...@yahoo.com > <javascript:_e(%7B%7D,'cvml','pitopang...@yahoo.com');>> > *Subject: *Re: [R@ntau-Net] KASUS CABUL MENINGKAT DI LUHAK NAN TUO > > > > On Sunday, January 22, 2017 at 5:01:38 AM UTC-8, Sjamsir Sjarif wrote: >> >> Kini kito danga pulo* barito buruak dari Luhak nan Mudo,* Luhak >> Limopuluah. >> >> > BREAKING NEWS : Diduga Menjadi Lokasi Pemerkosaan, Kafe di Payakumbuh Ini > Dibakar Massa > Sabtu,21 Januari 2017 - 22:42:04 WIB > [image: BREAKING NEWS : Diduga Menjadi Lokasi Pemerkosaan, Kafe di > Payakumbuh Ini Dibakar Massa] Kondisi lokasi saat Kafe Cinta Fitri yang > terletak di Kelurahan Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat, dibakar massa, > Sabtu (21/1). ANGGA > > > PAYAKUMBUH, HALUAN— Diduga menjadi lokasi pemerkosaan, Kafe Cinta Fitri > yang terletak di Kelurahan Talang, Kecamatan Payakumbuh Barat, dirusak > massa. Kafe yang biasa menjadi tempat nongkrong malam anak muda ini luluh > lantak setelah dibakar masyarakat, Sabtu (21/8) malam. > > > > Informasi yang dihimpun Harianhaluan.com, pemerkosaan yang diketahui > terjadi jumat (19/1) dini hari ini diperkirakan berada dalam room no 3 kafe > tersebut. Korban bernama mawar (nama samaran-red) yang berusia 22 tahun > harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Adnan WD, > Payakumbuh dan mendapatkan 4 jahitan di kemaluannya. > > > > Diperkirakan, korban diperkosa sebanyak 7 orang dan memasukkan benda > keras ke alat kemaluan. > > > > Pantauan Harianhaluan.com di lokasi, masyarakat Kelurahan Talang, sudah > berkumpul di depan kafe sekitar pukul 21.00 WIB. Aparat keamanan sempat > melakukan negosiasi agar tidak terjadi pengerusakan kafe. > > > > Namun, karena kalah jumlah, pihak kepolisian dan TNI tidak bisa mencegah > kemarahan warga. Pada akhirnya sekitar pukul 22.00 WIB, massa berhasil > membakar pondok kafe dan bagian belakang bangunan utama kafe. > > > Tidak sampai disitu, aksi massa juga beralih ke tengah jalan. Dimana > mobil pemadam kebakaran yang akan memadamkan api dihadang. > > > > Lurah Talang, Gusmardi membenarkan kejadian pemerkosaan di Kafe Cinta > Fitri ini dan tidak bisa menghalangi tindakan massa yang sudah marah. > > > > "Benar ada pemerkosaan di Kafe ini. Saya sudah menjenguk korban d rumah > sakit dan kondisinya sangat memprihatinkan. Sekarang masyarakat marah, > kami tidak bisa berbuat apa-apa, " kata Gusmardi kepada wartawan. > (h/mg-ang) > > > > Editor : Rivo Septi Andries > > > On Wednesday, January 11, 2017 at 4:19:42 PM UTC-8, Ramadhanil Pitopang > wrote: >> >> Mak Ngah Nan jauah di rantau, >> Ada berita baik dari LUHAK NAN TUO. >> Di nagari TIGO JANGKO Lintau Buo berlaku Hukum Adat untuk pelaku tindakan >> Asusila, dimana apabila ada oknum kedapatan melakukan tindakan tidak >> senonoh , tdk sesuai dengan Norma , adat dan agama yang berlaku di nagari >> tersebut akan diberikan sangsi adat. "DIKURUNG" dalam penjara adat, >> menyerupai Rangkiang, berdarasarkan hasil keputusuan para pemangku adat. >> Dan Dampaknya telah menurunkan angka kasus-kasus Cabul yg sering terjadi >> sejak jaman dahulu kala tersebut. >> >> Wassalam, >> >> *Ramadhanil Pitopang* >> Profesor in Plant Taxonomy >> Department of Biology Tadulako University >> >> Vice Dean for Academic Affair >> Faculty of Mathematics and Natural Sciences >> Tadulako University >> Palu- INDONESIA >> Post code : 94117 >> Phone/Fax : +62-451-422 611 >> >> =========================== >> https://scholar.google.co.id/citations?user=J6blnWAAAAAJ&hl=id >> >> <https://scholar.google.co.id/citations?user=J6blnWAAAAAJ&hl=id> >> https://untad.academia.edu/RamadhanilPitopang/Papers >> >> <https://untad.academia.edu/RamadhanilPitopang/Papers> >> https://ramadanilpitopang.wordpress.com/publications/ >> >> <https://ramadanilpitopang.wordpress.com/publications/> >> http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300 >> >> <http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300> >> ____________________________________ >> <http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300> >> LETS SAVE PLANTS ON THIS PLANET >> <http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300> >> >> <http://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=8981197300> >> >> >> Pada Kamis, 12 Januari 2017 5:33, Sjamsir Sjarif <sjamsi...@gmail.com> >> menulis: >> >> >> *Kasus Cabul Meningkat di Tanah Datar, 140 Pelakunya Masih Anak-Anak* >> Rabu,11 Januari 2017 - 17:16:45 WIB >> >> TANAH DATAR, HALUAN - Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan >> Anak (P2TP2A) Kabupaten Tanah Datar menangani 74 kasus selama tahun 2016. >> Angka tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 49 kasus. >> Bahkan untuk kasus cabul di tahun 2016, sebanyak 140 pelakunya masih >> anak-anak. >> >> >> “Pada tahun 2016 ada 49 kasus cabul, pelakunya berjumlah 140 orang yang >> dikategorikan masih anak-anak. Lalu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 11 >> kasus, sodomi 4 kasus, dan kekerasan lainnya seperti eksploitasi, >> kenakalan, depresi dan kejiwaan sebanyak 10 kasus,” ungkap Ketua P2TP2A >> Tanah Datar Mursyidah kepada *Harianhaluan.com* di Batusangkar, Rabu >> (11/1) . >> >> >> Dijelaskannya, penyebab terjadinya tindak kekerasan terhadap anak dan >> perempuan adalah diantaranya pernikahan dini, rendahnya pendidikan budi >> pekerti, pendidikan agama dan adat. >> >> Selain itu, ia menyebutkan, pengaruh lainnya adalah sosial ekonomi, >> perkembangan teknologi yang disalahgunakan, pengaruh obat-obat terlarang >> dan rendahnya pendidikan. >> >> "Kami sebagai orang tua dan masyarakat sangat prihatin, kuatir dan sedih, >> terutama tingkat kekerasan seksual terhadap anak dimana pelaku umumnya >> adalah orang yang dikenal oleh korban dengan berbagai macam modus," >> katanya. (h/fma) >> >> Editor : Rivo Septi Andries >> -- >> > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com > <javascript:_e(%7B%7D,'cvml','rantaunet%2bunsubscr...@googlegroups.com');> > . > Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > > -- > . > * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain > wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ > * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. > =========================================================== > UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: > * DILARANG: > 1. Email besar dari 200KB; > 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; > 3. Email One Liner. > * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta > mengirimkan biodata! > * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting > * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply > * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & > mengganti subjeknya. > =========================================================== > Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: > http://groups.google.com/group/RantauNet/ > --- > Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup "RantauNet" di Google > Grup. > Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, > kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com > <javascript:_e(%7B%7D,'cvml','rantaunet%2bunsubscr...@googlegroups.com');> > . > Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. > -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan & kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting * Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup "RantauNet" dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.