Salam sanak saparantauan, Gayung alah basambuik. Setiap langkah yang kito lakukan adolah demi kemajuan Sumbar.. 1. Teringat ketika pulang kampung tahun lalu, sesaat aku merenung ; ranah yang indah ini menyimpan keunikan yang melebih pulau dewa dewi. Hasil karya tangannya sungguh - sungguh luar biasa, mulai dari renda-merenda, sulam menyulam; suji Caie, sulam kristik, bordir membordir . Ada yang dibuat pakaian untuk pria dan wanita, ada mukenah, ada taplak meja . Patut kita acungkan jempol buat ~padusi~ minang. Namun .., Dengarlah amai-amai dipasar ateh bukittinggi. Dia berkata : " Diek.. tolonglah promosikan dagangan kami ko. Nan banyak urang datang ka pasa ateh - bukik tinggi iko, iyolah untuak cuci mato sajo. Susah bana, kami ma lakukan (manjualkan) hasil karya tangan padusi awak. Dari hasil karajo amai - amail awak ko lah, banyak anak rang bukiktinggi pai sakolah ka jawa atau salasai sakolah dek nyo....Akupun manggut-manggut. 2. Teringat dengan Ibu Wirda Hanim - seorang pengusaha batik tanah liat, ketika itu dengan wajah letih dia berkisah tentang seputar batik tanah liatnya. Harga pokok produksinya tidak seimbang dengan omzet yang ia terima. Dengan nada cemas saya berkata ; Bu.. tetap diproduksi terus lah ya.. " Iyolah...tapi tidak untuk yang harga murah...., katanya 3. Teringat pada akhir tahun 70 an atau awal 1980-an, saya menyaksikan ibu - ibu DW, para remaja di kota Padang, menggunakan baju kurung berbahan tenunan silungkang. Baju itu dipakai untuk kesempatan resmi atau dipakai pada hari Jum'at. Warnanya sangat cantik, namun bahannya mengandung nilon sehingga panas dan tidak menyerap keringat.... Setelah itu pakaian itu sirna dari peredaran. 4. Diawal tahun 2007, booming pula kain balapak buatan - tenun silungkang. harganya berkisar 300 ribu atau lebih sesuai kualitas. Banyak kaum ibu - ibu memborong kain itu. Warnanya sangat cantik-cantik. Namuuun... awal tahun 2008 ini, barang itu kembali langka. Nah... sekarang ambo tak menyangka bahwa di Sumbar ada perancang mode. Mari kita dukung kreasi mereka, utamanya untuk pakaian bapak-bapak, urang sumando dan ninik mamak kita. Mohon maaf ambo buka rahasia saketek, bahwa ambo pernah menjahitkan pakaian pria dari kain sampiang (itu...tuh..kain yang dipakai bersama baju damang) dan kami jadikan hadiah dari keluarga kami. Ondeh... gagah bana....ha..urang nan mamakainyo. Setelah itu....., ambo berupaya tidak memasangkan baju batik kepada suami pada acara " urang minangkabau" (baralek), agar ia bisa tampil beda dengan pria yang lain. Karenanya, ambo selalu memesan bahan baju dari Bukittinggi dengan warna yang sesuai bagi seorang pria, sehingga ia pun akan tampak gagah bukan....??? Biarlah ambo dikatokan " minang minded ", yang penting ini wujud kepedulian terhadap perbincanganku seperti yang diuraikan pada butir 1 diatas. Baa. kini sanak.... lai ka bisa tenun silungkang dipromosikan untuk bahan pakaian pria ..??? Agar supaya pabrik tenun yang ada di Silungkang hidup kembali. Dan ada pula kereta api yang menuju kesana, sebagai tujuan akhir perjalanan kereta api ke Silungkang, Bukankah disana juga ada Water boomnya...... Wassalam,.
3vy niz http://hyvny.blogspot.com http://bundokanduang.wordpress.com --- On Wed, 7/30/08, auliah azza <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: auliah azza <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: BATIK TANAH LIAT: Respon dari bundokanduang To: RantauNet@googlegroups.com Date: Wednesday, July 30, 2008, 11:56 PM tarimo kasiah informasinyo. Sip deh datuak ... ambo lah posting link foto yang diwest-sumatra dan maaf untuk bundo, ambo ambil tulisannya di situs bundo Ambo letakkan di forum.detik dan kaskus regional minangkabau. dan sudah di posting di milist silungkang. ado yang batanyo di forum.detik bagaimana tanah liek bisa dilukis di kain ? ado yang bisa mambarikan keteranganya. Kalau di metro tv pernah ambo liek caro mambueknyo, tapi ambo lupa secara taparinci :) TQ auliahazza.35 f 2008/7/30 Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]> Aulia, iko nomor kontaknyo Fomal: 0813 6308 9933. Sayang alun ado emailnyo...:) Jadi kito ansua lah mamakai Batik dan Tenunan kerajinan awak iko yo. Kalau basuo dipesta-pesta atau undangan-undangan resmi, mari kito mulai "MAIN SINDIRAN-SINDIRAN POSITIF" bagi yang alun memakai kerajinan awak...! Ambo saat iko alun punyo, tapi siap disindir beko malam kalau basuo di acara Launching Silaturahmi Saudagar Minang 2008...:) Salam, Nofrins "mari bicara dengan foto..." --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---