Ondeh takalok ambo ruponyo?
Ka baralek gadang urang kironyo?
Baa kok panitianya urang Golkar jo Padang Ekspres sajo? Banyak nan indak tahu 
urang dibueknyo.
Urang kampuang jo rantau saantero dunia nan disabuik-sabuik, mudah-mudahan alah 
banyak komponen ko nan dibaok sarato.
 
Syof (38+)

--- On Wed, 24/9/08, Bot S Piliang <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Bot S Piliang <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [EMAIL PROTECTED] Re: 100 Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang 
"Urang Minang Baralek Gadang"
To: RantauNet@googlegroups.com
Date: Wednesday, 24 September, 2008, 9:14 AM


Artikel yang Baguss..

Sayang, kenapa hal sama juga tidak diulas di media nasional, seperti kompas, 
republikas atau media-indonesia....atau memang 100 tahun kebangkitan orang 
Miang atau Baralek Gadang Urang Minang ini hanya sebatas urang Sumbar aja 
ya..?? Malah peristiwa mahasiswa tawuran yang lebih disukai oleh Media Pusat 
untuk menayangkannya...

salam

Nofiardi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:








100 Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang 
 




Rabu, 24 September 2008 


"Urang Minang Baralek Gadang"
DALAM tiga bulan terakhir, ada pemberitaan di berbagai media —khususnya di 
Harian Pagi Padang Ekspres —tentang ”Urang Minang Baralek Gadang: 100 Tahun 
Kebangkitan Nasional di Ranah Minang”. Jadi, gagasan pokok dari pagelaran Urang 
Minang Baralek Gadang adalah menandai/memaknai 100 Tahun Kebangkitan Nasional 
di daerah provinsi Sumatera Barat,... 
...karena fakta peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional baru digelar secara 
nasional oleh Presiden Dr H Susilo Bambang Yudhoyono —rakyat Inddonesia 
bersenanghati menyebut SBY untuk nama presiden —di Istora Senayan, Jakarta , 
dan belum ada daerah provinsi menggelar kegiatan dengan maksud serupa di Tanah 
Air. 
Lalu, kenapa Ranah Minang/Provinsi Sumatera Barat harus mengambil peranan 
menyelenggarakan peringatan 100 Tahun Kebangkitan nasional —dan beberapa acara 
yang dikemas dalam tajuk Urang Minang Baralek Gadang!? Bukankah Hari 
Kebangkitan Nasional (Harkitnas) mengacu pada tanggal lahir pergerakan Budi 
Utomo oleh Dr Wahidin Sudirohusodo? Apa dasar, manfaat, dan hasil, dari 
pagelaran Urang Minang Baralek Gadang: 100 Tahun kebangkitan nasional di Ranah 
Minang (Sumatera Barat)? Apa saja agenda dan kegiatan yang hendak digelar? 
TIDAK begitu penting dari mana/siapa gagasan Urang Minang Baralek Gadang: 100 
Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang. Mungkin semua kita (urang 
Minang—termasuk di rantau nusantara dan dunia) sama-sama berpikir untuk 
memposisikan urang Minang ikut serta mengambil momentum pada 100 Tahun 
Kebangkitan Nasional di Sumatera Barat. Buktinya, Gubernur Sumatera Barat H 
Gamawan Fauzi Dahlan Dt Rajo Nan Sati SH MM sendiri punya pemikiran sama. Jadi, 
katakan saja kehendak menggelar pagelaran ini adalah gagasan kita bersama. 
SESUNGGUHNYA peran ranah Minangkabau beserta sejumlah tokoh pergerakannya 
sangat besar pada bangsa Indonesia —bahkan sebagian tokoh penting yang berperan 
dalam persiapan kemerdekaan/memerdekakan bangsa Indonesia/mempertahaknan 
kemerdekaan RIadalah putra terbaik bangsa dari ranah Minangkabau. Hanya saja 
fakta hari berdiri organisasi Boedi Oetomo (BO) yang didirikan 20 Mei 1908 yang 
dijadikan Harkitnas —dan tidak berarti peranan organisasi pergerakan nasional 
bangsa Indonesia lain di berbagai daerah —khususnya di Ranah Minang —menjadi 
tidak penting! 
Nah! Bagaimana mungkin para tokoh kebangsaan/pergerakan ke arah Indonesia 
merdeka dari Ranah Minang yang menyumbangkan pemikiran bagi bangsa/masa depan 
Indonesia tidak dihitung? Tidakkah rahim (bumi) yang kini bernama Provinsi 
Sumatera Barat berperan melahirkan para tokoh bangsa/pergerakan Indonesia asal 
Minang itu? Kita dapat mencari tahu/meneliti, semaju apa nagari-nagari 
Minangkabau sampai para orangtua punya visi jauh ke depan dan mendukung 
pendidikan anak-anak mereka? Kita sebut sejumlah tokoh besar bangsa berasal 
dari Ranah Minang, paling tidak terhitung pasca-Perang Paderi (1821-1837) 
—sejumlah anak Bangsa Indonesia dari Ranah Minang pergi meneruskan pendidikan 
ke luar ranah Minang/ke luar negeri. 
Kita sebut saja mulai Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, Dr Zainal Abidin 
Ahmad, H Agus Salim, misalnya —belum/tak masuk tokoh-tokoh pembaharu Islam yang 
antara lain menyulut terjadi Perang Paderi. Lalu, Ranah Minang melahirkan 
sejumlah tokoh bangsa: Ibrahim —kita lebih mengenalnya dengan Tan Malaka, 
Mohammad Attar —kita lebih mengenalnya dengan Bung Hatta, Sutan Syahrir, 
Mohammad Natsir Datuak Sinaro Panjang, Mohammad Yamin yang menjadi bintang pada 
rapat 28 Oktober 1928 yang memproduk Sumpah Pemuda (Indonesia) dan penggali 
Pancasila, Asaat (Presiden RI saat Soekarno jadi Presiden Indonesia Serikat), 
tokoh perempuan/wartawati Rohana Kudus, tokoh perempuan/wartawati Rasuna Said, 
dan sederet nama lainnya. 
Rupa-rupanya rahim bundo Ranah Minang sudah melahirkan para tokoh 
bangsa/pergerakan Indonesia yang namanya harum/tercatat dalam sejarang bangsa 
Indonesia . Kita harus mengatakan hal ini pada generasi kita/menggaungkannya ke 
nusantara. Kenapa kita di provinsi Sumatera Barat tidak mensipongangkan pada 
generasi penerus kita —para guru sejarah saja tidak cukup menggaungkan di 
sekolah dan para pelajar tidak begitu menggenal para tokoh —apalagi menjadikan 
indentifikasi diri pelajar/mahasiswa dan generasi muda kita. Ini salah satu 
masalah besar kita! 
DAN, apa manfaat penyelenggaraan Urang Minang Baralek Gadang: 100 Tahun 
Kebangkitan Nasional, dan apa hasil akan dicapai dari menyelenggarakan 
pagelaran gadang (iven akbar) itu? Yang pasti, pertama kita hendak membesarkan 
hati semua generasi urang Minang tentang tanggung jawab kebangsaanya 
sebagaimana yang sudah tercatat dalam sejarah. Kedua, kita perlu mencari 
tahu/meneliti/menegaskan, bahwa alam/iklim di Ranah Minang telah ikut 
melahirkan/membesarkan para anak bangsa asal Ranah Minang, yang tidak sekadar 
mengharumkan ranahnya, tapi, memberi kontribusi bagi bangsanya! Semangat ini 
perlu kita perkenalkan/tanamkan pada generasi muda kita. 
Artinya, sejumlah tokoh Minang di ranah/(yang pegi ke) rantau membuktikan kalau 
mereka bisa membesarkan/memajukan daerahnya. Kata mantan Gubernur Sumatera 
Barat Prof Harun Zain Dt Sinaro, ada saat semua orang Minang bersatu/melepaskan 
semua atributnya yang membuat mereka berwarna-warni/berbeda-beda —dan bahkan 
saling berhadapan. Manakala di hadapkan bagi kepentingan daerah/masyarakat 
daerah, maka mereka bersatu/bahu-membahu! Kalau bicara dengan pihak luar untuk 
kepentingan Sumatera Barat, semua akan saling mempromosikan dan 
sokong-menyokong. 
Tentang apa hasil yang hendak dicapai dengan pagelaran Urang Minang Baralek 
Gadang; 100 Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang tentu tergatung pada apa 
agenda yang digelar. Hampir semua belasan agenda yang digelar berdimensi 
kebangsaan/menanamkan rasa kebangsaan pada pelajar/mahasiswa/generasi dan 
berdimensi pariwisata budaya (juga tradisi/kesenian nagari), serta berdimensi 
promosi/perdagangan produk-produk nagari 
(pangan-hortikultura/perkebunan/peternakan/perikanan, berbagai kerajinan anak 
nagari dan usaha rumah tangga —termasuk sulaman dan bordir serta konveksi, dan 
juga berbagai jenis/macam masakan dan penganan khas nagari) —ada nilai tambah 
yang diharapkan. 
SEMUA belasan kegiatan itu adalah, pertama pembukaan yang dipusatkan di 
Kotogadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, yang direncanakan akan dihadiri 
kepala negara (Presiden Dr H Susilo Bambang Yudhoyono dan atau Wakil Presiden 
Drs H Mohammad Jusuf Kalla) —acara pembukaan Urang Minang Baralek Gadang: 100 
Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang ditandai dengan pemukulan beduk. 
Persamaan pembukaan akan di-launching Nagari Cyber (PT Telkom) dan Padang-TV 
untuk wilayah utara serta portal berita/informasi/dokumentasi/kepustakaan 
Minang www.padang-today.com. 
Kedua, usai pembukaan Presiden (Wapres) meninjau festival 1.001 talenang gulai 
itiak ijau. Seorang ibu Kotogadang memperkenalkan apa/bagaimana membuat gulai 
itik ijau, lalu peninjauan ke arena memasak/festival 1.001 talenang gulai itiak 
ijau. Lalu, diteruskan meninjau rumah H Agus Salim, rumah Rohana Kudus, dan 
rumah St Syahrir, yang direncanakan akan dijadikan museum ”Kebangkitan Nasional 
untuk Sumatera Barat”. Rombongan dan semua hadirin —termasuk wisatawan —makan 
bajamba ditambah dengan antara lain menikmati lauk gulai itiak ijau. 
Ketiga, habis Zuhur diselenggarakan kegiatan duduak barapak. Yaitu, 
memperkenalkan  bagaimana urang Minang ba-musyawarah —musyawarah adalah 
sumbangan suku bangsa Minang pada (sila ke-4) Pancasila —kepada generasi dan 
wisatawan. Semua peserta duduak barapak (ninik mamak-alim ulama-cadiak 
pandai-petinggi/tokoh) mengenakan pakaian adat kebesaran masing-masing. Duduak 
barapak membicarakan masalah bangsa. Misalnya, masalah bagaimana memberi makna 
pada pariwisata budaya sebagai salah satu peluang daerah Sumatera Barat. 
Keempat, di tempat sama esok hari diadakan silaturahmi akbar (musyawarah 
gadang) urang Minang se-daerah/nusantara/dunia —termasuk para pejabat/petinggi 
Sumatera Barat/dari Jakarta/rantau. Semua memakai pakaian kebesaran adat. 
Diawali presentasi Gubernur tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 
Sumatera Barat, dan akan direspons para petinggi Indonesia asal Minang/tokoh 
perantau. Musyawarah gadang akan menggalang tekad bersama: Sumatera Barat 
bangkit/maju berbasis sumberdaya manusia. silaturahmi akbar/musyawarah gadang 
urang Minang yang juga disebut sebagai kongres urang Minang itu kemungkinan 
diadakan di salah satu hotel di Padang /Bukittinggi. 
Kelima (dengan 5 agenda), penyelenggaraan pameran promosi perdagangan 
produk-produk nagari: hasil pertanian 
pangan-hortikultura/perkebunan/peternakan/perikanan), hasil kerajinan (termasuk 
sulam/bordir/konveksi dan aneka kerajinan emas/perak/besi serta aneka kerajinan 
lainnya) dan usaha rumahtangga (kuliner: aneka masakan dan penganan khas 
nagari). Juga digelar bazar produk industri oleh para distributor (FKDP). Pada 
arena sama ditampilkan pagelaran aneka kesenian khas nagari yang di antaranya 
sudah tidak begitu dikenal generasi muda/bahkan perantau. Juga ditampilkan 
bursa tenaga kerja. Kelompok acara diadakan di dua tempat: di pasar Amor 
Kabupaten Agam (wilayah tengah dan utara Sumatera Barat) dan gelanggang 
Batubatupang Kotobaru Kabupaten Solok (bagi wilayah selatan dan timur). 
Keenam, ada cerdas cermat tentang kebangkitan nasional antarpelajar 
SMA/sederjat se Sumatera Barat —semua peserta berpakaian ala tokoh kebangsaan 
yang dikagumi —direncanakan diadakan di SMA Cendekia Danau Maninjau. Ketujuh, 
ada debat mahasiswa antarperguruan tinggi negeri/swasta se-Sumatera Barat 
—semua peserta mengenakan pakaian tokoh yang dikagumi —diadakan di kampus 
Universitas Bung Hatta (UBH). Kedelapan, peluncuran/bedah buku kumpulan tulisan 
tentang kebangkitan nasional yang ditulis sekitar 30 tokoh/pakar/penulis yang 
dipilih satu tim. Selain itu digelar pula fashion-show baju kuruang basiba 
(kesembilan), lada omba lagu bundo kanduang (kesepuluh), dan festival pencak 
silat (kesebelas). 
MUNGKIN agak terasa seperti tidak biasanya, pagelaran kolosal Urang Minang 
Baralek Gadang: 100 Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang memerlukan 
dukungan semua pihak —termasuk dunsanak di rantau nusantara/seantero dunia. 
Kiranya, pagelaran ini akan menandai tagine ”urang Minang dan daerah Sumatera 
Barat —ranah Bundo —bangkit! Dharapkan, adalah rakyat/masyarakat sendiri yang 
menikmati manfaat dan hasil-hasil serta nilai tambahnya, Insya Allah. (Zaili 
Asril) 
 
http://www.padangekspres.co.id/content/view/19178/1/
The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you. 





      New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke