Dear All, Sebuah kegiatan yang bagus, Komentar saya RANCAK BANA. Karano alah banyak urang nan lupo terutamo Nan Mudo-mudo dari suku lain tentang demikian besarnyo peranan URANG AWAK dalam kelahiran, perkembangan dan pembangunan bangsa ini.
Walaupun media massa Pusat (TV) tidak meliputnya.Biaselah TV Pusat tu, kan wartawannyo suko mancari berita nan aneh-aneh. Best wishes, Ramadhanil Pitopang > 100 Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang > > > Rabu, 24 September 2008 > "Urang Minang Baralek Gadang" > DALAM tiga bulan terakhir, ada pemberitaan di > berbagai media —khususnya di Harian Pagi Padang > Ekspres —tentang ”Urang Minang Baralek Gadang: > 100 Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang”. > Jadi, gagasan pokok dari pagelaran Urang Minang > Baralek Gadang adalah menandai/memaknai 100 Tahun > Kebangkitan Nasional di daerah provinsi Sumatera > Barat,... > ...karena fakta peringatan 100 Tahun Kebangkitan > Nasional baru digelar secara nasional oleh Presiden > Dr H Susilo Bambang Yudhoyono —rakyat Inddonesia > bersenanghati menyebut SBY untuk nama presiden > —di Istora Senayan, Jakarta, dan belum ada > daerah provinsi menggelar kegiatan dengan maksud > serupa di Tanah Air. > Lalu, kenapa Ranah Minang/Provinsi Sumatera Barat > harus mengambil peranan menyelenggarakan > peringatan 100 Tahun Kebangkitan nasional —dan > beberapa acara yang dikemas dalam tajuk Urang Minang > Baralek Gadang!? Bukankah Hari Kebangkitan > Nasional (Harkitnas) mengacu pada tanggal lahir > pergerakan Budi Utomo oleh Dr Wahidin Sudirohusodo? > Apa dasar, manfaat, dan hasil, dari pagelaran > Urang Minang Baralek Gadang: 100 Tahun kebangkitan > nasional di Ranah Minang (Sumatera Barat)? Apa saja > agenda dan kegiatan yang hendak digelar? > TIDAK begitu penting dari mana/siapa gagasan > Urang Minang Baralek Gadang: 100 Tahun Kebangkitan > Nasional di Ranah Minang. Mungkin semua kita > (urang Minang—termasuk di rantau nusantara dan > dunia) sama-sama berpikir untuk memposisikan urang > Minang ikut serta mengambil momentum pada 100 > Tahun Kebangkitan Nasional di Sumatera Barat. > Buktinya, Gubernur Sumatera Barat H Gamawan Fauzi > Dahlan Dt Rajo Nan Sati SH MM sendiri punya > pemikiran sama. Jadi, katakan saja kehendak > menggelar pagelaran ini adalah gagasan kita > bersama. > SESUNGGUHNYA peran ranah Minangkabau beserta > sejumlah tokoh pergerakannya sangat besar pada > bangsa Indonesia —bahkan sebagian tokoh penting > yang berperan dalam persiapan > kemerdekaan/memerdekakan bangsa > Indonesia/mempertahaknan kemerdekaan RIadalah putra > terbaik bangsa dari ranah Minangkabau. Hanya saja > fakta hari berdiri organisasi Boedi Oetomo (BO) yang > didirikan 20 Mei 1908 yang dijadikan Harkitnas > —dan tidak berarti peranan organisasi pergerakan > nasional bangsa Indonesia lain di berbagai daerah > —khususnya di Ranah Minang —menjadi tidak > penting! > Nah! Bagaimana mungkin para tokoh > kebangsaan/pergerakan ke arah Indonesia merdeka > dari Ranah Minang yang menyumbangkan pemikiran bagi > bangsa/masa depan Indonesia tidak dihitung? > Tidakkah rahim (bumi) yang kini bernama Provinsi > Sumatera Barat berperan melahirkan para tokoh > bangsa/pergerakan Indonesia asal Minang itu? Kita > dapat mencari tahu/meneliti, semaju apa > nagari-nagari Minangkabau sampai para orangtua > punya visi jauh ke depan dan mendukung pendidikan > anak-anak mereka? Kita sebut sejumlah tokoh besar > bangsa berasal dari Ranah Minang, paling tidak > terhitung pasca-Perang Paderi (1821-1837) > —sejumlah anak Bangsa Indonesia dari Ranah > Minang pergi meneruskan pendidikan ke luar ranah > Minang/ke luar negeri. > Kita sebut saja mulai Syekh Ahmad Khatib > al-Minangkabawi, Dr Zainal Abidin Ahmad, H Agus > Salim, misalnya —belum/tak masuk tokoh-tokoh > pembaharu Islam yang antara lain menyulut terjadi > Perang Paderi. Lalu, Ranah Minang melahirkan > sejumlah tokoh bangsa: Ibrahim —kita lebih > mengenalnya dengan Tan Malaka, Mohammad Attar > —kita lebih mengenalnya dengan Bung Hatta, Sutan > Syahrir, Mohammad Natsir Datuak Sinaro Panjang, > Mohammad Yamin yang menjadi bintang pada rapat 28 > Oktober 1928 yang memproduk Sumpah Pemuda > (Indonesia) dan penggali Pancasila, Asaat (Presiden > RI saat Soekarno jadi Presiden Indonesia Serikat), > tokoh perempuan/wartawati Rohana Kudus, tokoh > perempuan/wartawati Rasuna Said, dan sederet nama > lainnya. > Rupa-rupanya rahim bundo Ranah Minang sudah > melahirkan para tokoh bangsa/pergerakan Indonesia > yang namanya harum/tercatat dalam sejarang bangsa > Indonesia. Kita harus mengatakan hal ini pada > generasi kita/menggaungkannya ke nusantara. Kenapa > kita di provinsi Sumatera Barat tidak > mensipongangkan pada generasi penerus kita —para > guru sejarah saja tidak cukup menggaungkan di > sekolah dan para pelajar tidak begitu menggenal > para tokoh —apalagi menjadikan indentifikasi > diri pelajar/mahasiswa dan generasi muda kita. Ini > salah satu masalah besar kita! > DAN, apa manfaat penyelenggaraan Urang Minang > Baralek Gadang: 100 Tahun Kebangkitan Nasional, > dan apa hasil akan dicapai dari menyelenggarakan > pagelaran gadang (iven akbar) itu? Yang pasti, > pertama kita hendak membesarkan hati semua > generasi urang Minang tentang tanggung jawab > kebangsaanya sebagaimana yang sudah tercatat dalam > sejarah. Kedua, kita perlu mencari > tahu/meneliti/menegaskan, bahwa alam/iklim di Ranah > Minang telah ikut melahirkan/membesarkan para anak > bangsa asal Ranah Minang, yang tidak sekadar > mengharumkan ranahnya, tapi, memberi kontribusi bagi > bangsanya! Semangat ini perlu kita > perkenalkan/tanamkan pada generasi muda kita. > Artinya, sejumlah tokoh Minang di ranah/(yang > pegi ke) rantau membuktikan kalau mereka bisa > membesarkan/memajukan daerahnya. Kata mantan > Gubernur Sumatera Barat Prof Harun Zain Dt Sinaro, > ada saat semua orang Minang bersatu/melepaskan > semua atributnya yang membuat mereka > berwarna-warni/berbeda-beda —dan bahkan saling > berhadapan. Manakala di hadapkan bagi kepentingan > daerah/masyarakat daerah, maka mereka > bersatu/bahu-membahu! Kalau bicara dengan pihak luar > untuk kepentingan Sumatera Barat, semua akan > saling mempromosikan dan sokong-menyokong. > Tentang apa hasil yang hendak dicapai dengan > pagelaran Urang Minang Baralek Gadang; 100 Tahun > Kebangkitan Nasional di Ranah Minang tentu > tergatung pada apa agenda yang digelar. Hampir semua > belasan agenda yang digelar berdimensi > kebangsaan/menanamkan rasa kebangsaan pada > pelajar/mahasiswa/generasi dan berdimensi pariwisata > budaya (juga tradisi/kesenian nagari), serta > berdimensi promosi/perdagangan produk-produk > nagari > (pangan-hortikultura/perkebunan/peternakan/perikanan, > berbagai kerajinan anak nagari dan usaha rumah > tangga —termasuk sulaman dan bordir serta > konveksi, dan juga berbagai jenis/macam masakan dan > penganan khas nagari) —ada nilai tambah yang > diharapkan. > SEMUA belasan kegiatan itu adalah, pertama > pembukaan yang dipusatkan di Kotogadang, Kecamatan > IV Koto, Kabupaten Agam, yang direncanakan akan > dihadiri kepala negara (Presiden Dr H Susilo Bambang > Yudhoyono dan atau Wakil Presiden Drs H Mohammad > Jusuf Kalla) —acara pembukaan Urang Minang > Baralek Gadang: 100 Tahun Kebangkitan Nasional di > Ranah Minang ditandai dengan pemukulan beduk. > Persamaan pembukaan akan di-launching Nagari Cyber > (PT Telkom) dan Padang-TV untuk wilayah utara serta > portal berita/informasi/dokumentasi/kepustakaan > Minang www.padang-today.com. > Kedua, usai pembukaan Presiden (Wapres) meninjau > festival 1.001 talenang gulai itiak ijau. Seorang > ibu Kotogadang memperkenalkan apa/bagaimana > membuat gulai itik ijau, lalu peninjauan ke arena > memasak/festival 1.001 talenang gulai itiak ijau. > Lalu, diteruskan meninjau rumah H Agus Salim, > rumah Rohana Kudus, dan rumah St Syahrir, yang > direncanakan akan dijadikan museum ”Kebangkitan > Nasional untuk Sumatera Barat”. Rombongan dan > semua hadirin —termasuk wisatawan —makan > bajamba ditambah dengan antara lain menikmati lauk > gulai itiak ijau. > Ketiga, habis Zuhur diselenggarakan kegiatan > duduak barapak. Yaitu, memperkenalkan bagaimana > urang Minang ba-musyawarah —musyawarah adalah > sumbangan suku bangsa Minang pada (sila ke-4) > Pancasila —kepada generasi dan wisatawan. Semua > peserta duduak barapak (ninik mamak-alim > ulama-cadiak pandai-petinggi/tokoh) mengenakan > pakaian adat kebesaran masing-masing. Duduak > barapak membicarakan masalah bangsa. Misalnya, > masalah bagaimana memberi makna pada pariwisata > budaya sebagai salah satu peluang daerah Sumatera > Barat. > Keempat, di tempat sama esok hari diadakan > silaturahmi akbar (musyawarah gadang) urang Minang > se-daerah/nusantara/dunia —termasuk para > pejabat/petinggi Sumatera Barat/dari Jakarta/rantau. > Semua memakai pakaian kebesaran adat. Diawali > presentasi Gubernur tentang Rencana Pembangunan > Jangka Panjang (RPJP) Sumatera Barat, dan akan > direspons para petinggi Indonesia asal > Minang/tokoh perantau. Musyawarah gadang akan > menggalang === message truncated === ___________________________________________________________________________ Nama baru untuk Anda! Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. Cepat sebelum diambil orang lain! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/ --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---