Alhamdulillah, yo sabana sigap urang Minang mampagunokan moment 100
tahun Kebangkitan Nasional dengan maadokan acara Urang MInang Baralek
Gadang .
Ambo sangaik satuju bana kecek Mamak kito Harun Zain tu bahwa " ada saat
semua orang Minang bersatu/melepaskan semua atributnya yang membuat
mereka berwarna-warni/berbeda-beda -dan bahkan saling berhadapan.
Manakala di hadapkan bagi kepentingan daerah/masyarakat daerah, maka
mereka bersatu/bahu-membahu! Kalau bicara dengan pihak luar untuk
kepentingan Sumatera Barat, semua akan saling mempromosikan dan
sokong-menyokong ".
Semoga niat baik dari Team penggagas akan diredhoi Allah SWT, amiiin.
 
Salam,
Zainul Akhir Tanjung ( 45 th, pku-Riau )

________________________________

From: RantauNet@googlegroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On
Behalf Of Nofiardi
Sent: Wednesday, September 24, 2008 8:56 AM
To: RantauNet@googlegroups.com
Subject: [EMAIL PROTECTED] 100 Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang
"Urang Minang Baralek Gadang"


100 Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang 

 

Rabu, 24 September 2008 

"Urang Minang Baralek Gadang"
DALAM tiga bulan terakhir, ada pemberitaan di berbagai media -khususnya
di Harian Pagi Padang Ekspres -tentang "Urang Minang Baralek Gadang: 100
Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang". Jadi, gagasan pokok dari
pagelaran Urang Minang Baralek Gadang adalah menandai/memaknai 100 Tahun
Kebangkitan Nasional di daerah provinsi Sumatera Barat,... 

...karena fakta peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional baru digelar
secara nasional oleh Presiden Dr H Susilo Bambang Yudhoyono -rakyat
Inddonesia bersenanghati menyebut SBY untuk nama presiden -di Istora
Senayan, Jakarta, dan belum ada daerah provinsi menggelar kegiatan
dengan maksud serupa di Tanah Air. 

Lalu, kenapa Ranah Minang/Provinsi Sumatera Barat harus mengambil
peranan menyelenggarakan peringatan 100 Tahun Kebangkitan nasional -dan
beberapa acara yang dikemas dalam tajuk Urang Minang Baralek Gadang!?
Bukankah Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) mengacu pada tanggal
lahir pergerakan Budi Utomo oleh Dr Wahidin Sudirohusodo? Apa dasar,
manfaat, dan hasil, dari pagelaran Urang Minang Baralek Gadang: 100
Tahun kebangkitan nasional di Ranah Minang (Sumatera Barat)? Apa saja
agenda dan kegiatan yang hendak digelar? 

TIDAK begitu penting dari mana/siapa gagasan Urang Minang Baralek
Gadang: 100 Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang. Mungkin semua
kita (urang Minang-termasuk di rantau nusantara dan dunia) sama-sama
berpikir untuk memposisikan urang Minang ikut serta mengambil momentum
pada 100 Tahun Kebangkitan Nasional di Sumatera Barat. Buktinya,
Gubernur Sumatera Barat H Gamawan Fauzi Dahlan Dt Rajo Nan Sati SH MM
sendiri punya pemikiran sama. Jadi, katakan saja kehendak menggelar
pagelaran ini adalah gagasan kita bersama. 

SESUNGGUHNYA peran ranah Minangkabau beserta sejumlah tokoh
pergerakannya sangat besar pada bangsa Indonesia -bahkan sebagian tokoh
penting yang berperan dalam persiapan kemerdekaan/memerdekakan bangsa
Indonesia/mempertahaknan kemerdekaan RIadalah putra terbaik bangsa dari
ranah Minangkabau. Hanya saja fakta hari berdiri organisasi Boedi Oetomo
(BO) yang didirikan 20 Mei 1908 yang dijadikan Harkitnas -dan tidak
berarti peranan organisasi pergerakan nasional bangsa Indonesia lain di
berbagai daerah -khususnya di Ranah Minang -menjadi tidak penting! 

Nah! Bagaimana mungkin para tokoh kebangsaan/pergerakan ke arah
Indonesia merdeka dari Ranah Minang yang menyumbangkan pemikiran bagi
bangsa/masa depan Indonesia tidak dihitung? Tidakkah rahim (bumi) yang
kini bernama Provinsi Sumatera Barat berperan melahirkan para tokoh
bangsa/pergerakan Indonesia asal Minang itu? Kita dapat mencari
tahu/meneliti, semaju apa nagari-nagari Minangkabau sampai para orangtua
punya visi jauh ke depan dan mendukung pendidikan anak-anak mereka? Kita
sebut sejumlah tokoh besar bangsa berasal dari Ranah Minang, paling
tidak terhitung pasca-Perang Paderi (1821-1837) -sejumlah anak Bangsa
Indonesia dari Ranah Minang pergi meneruskan pendidikan ke luar ranah
Minang/ke luar negeri. 

Kita sebut saja mulai Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi, Dr Zainal
Abidin Ahmad, H Agus Salim, misalnya -belum/tak masuk tokoh-tokoh
pembaharu Islam yang antara lain menyulut terjadi Perang Paderi. Lalu,
Ranah Minang melahirkan sejumlah tokoh bangsa: Ibrahim -kita lebih
mengenalnya dengan Tan Malaka, Mohammad Attar -kita lebih mengenalnya
dengan Bung Hatta, Sutan Syahrir, Mohammad Natsir Datuak Sinaro Panjang,
Mohammad Yamin yang menjadi bintang pada rapat 28 Oktober 1928 yang
memproduk Sumpah Pemuda (Indonesia) dan penggali Pancasila, Asaat
(Presiden RI saat Soekarno jadi Presiden Indonesia Serikat), tokoh
perempuan/wartawati Rohana Kudus, tokoh perempuan/wartawati Rasuna Said,
dan sederet nama lainnya. 

Rupa-rupanya rahim bundo Ranah Minang sudah melahirkan para tokoh
bangsa/pergerakan Indonesia yang namanya harum/tercatat dalam sejarang
bangsa Indonesia. Kita harus mengatakan hal ini pada generasi
kita/menggaungkannya ke nusantara. Kenapa kita di provinsi Sumatera
Barat tidak mensipongangkan pada generasi penerus kita -para guru
sejarah saja tidak cukup menggaungkan di sekolah dan para pelajar tidak
begitu menggenal para tokoh -apalagi menjadikan indentifikasi diri
pelajar/mahasiswa dan generasi muda kita. Ini salah satu masalah besar
kita! 

DAN, apa manfaat penyelenggaraan Urang Minang Baralek Gadang: 100 Tahun
Kebangkitan Nasional, dan apa hasil akan dicapai dari menyelenggarakan
pagelaran gadang (iven akbar) itu? Yang pasti, pertama kita hendak
membesarkan hati semua generasi urang Minang tentang tanggung jawab
kebangsaanya sebagaimana yang sudah tercatat dalam sejarah. Kedua, kita
perlu mencari tahu/meneliti/menegaskan, bahwa alam/iklim di Ranah Minang
telah ikut melahirkan/membesarkan para anak bangsa asal Ranah Minang,
yang tidak sekadar mengharumkan ranahnya, tapi, memberi kontribusi bagi
bangsanya! Semangat ini perlu kita perkenalkan/tanamkan pada generasi
muda kita. 

Artinya, sejumlah tokoh Minang di ranah/(yang pegi ke) rantau
membuktikan kalau mereka bisa membesarkan/memajukan daerahnya. Kata
mantan Gubernur Sumatera Barat Prof Harun Zain Dt Sinaro, ada saat semua
orang Minang bersatu/melepaskan semua atributnya yang membuat mereka
berwarna-warni/berbeda-beda -dan bahkan saling berhadapan. Manakala di
hadapkan bagi kepentingan daerah/masyarakat daerah, maka mereka
bersatu/bahu-membahu! Kalau bicara dengan pihak luar untuk kepentingan
Sumatera Barat, semua akan saling mempromosikan dan sokong-menyokong. 

Tentang apa hasil yang hendak dicapai dengan pagelaran Urang Minang
Baralek Gadang; 100 Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang tentu
tergatung pada apa agenda yang digelar. Hampir semua belasan agenda yang
digelar berdimensi kebangsaan/menanamkan rasa kebangsaan pada
pelajar/mahasiswa/generasi dan berdimensi pariwisata budaya (juga
tradisi/kesenian nagari), serta berdimensi promosi/perdagangan
produk-produk nagari
(pangan-hortikultura/perkebunan/peternakan/perikanan, berbagai kerajinan
anak nagari dan usaha rumah tangga -termasuk sulaman dan bordir serta
konveksi, dan juga berbagai jenis/macam masakan dan penganan khas
nagari) -ada nilai tambah yang diharapkan. 

SEMUA belasan kegiatan itu adalah, pertama pembukaan yang dipusatkan di
Kotogadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, yang direncanakan akan
dihadiri kepala negara (Presiden Dr H Susilo Bambang Yudhoyono dan atau
Wakil Presiden Drs H Mohammad Jusuf Kalla) -acara pembukaan Urang Minang
Baralek Gadang: 100 Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang ditandai
dengan pemukulan beduk. Persamaan pembukaan akan di-launching Nagari
Cyber (PT Telkom) dan Padang-TV untuk wilayah utara serta portal
berita/informasi/dokumentasi/kepustakaan Minang www.padang-today.com. 

Kedua, usai pembukaan Presiden (Wapres) meninjau festival 1.001 talenang
gulai itiak ijau. Seorang ibu Kotogadang memperkenalkan apa/bagaimana
membuat gulai itik ijau, lalu peninjauan ke arena memasak/festival 1.001
talenang gulai itiak ijau. Lalu, diteruskan meninjau rumah H Agus Salim,
rumah Rohana Kudus, dan rumah St Syahrir, yang direncanakan akan
dijadikan museum "Kebangkitan Nasional untuk Sumatera Barat". Rombongan
dan semua hadirin -termasuk wisatawan -makan bajamba ditambah dengan
antara lain menikmati lauk gulai itiak ijau. 

Ketiga, habis Zuhur diselenggarakan kegiatan duduak barapak. Yaitu,
memperkenalkan  bagaimana urang Minang ba-musyawarah -musyawarah adalah
sumbangan suku bangsa Minang pada (sila ke-4) Pancasila -kepada generasi
dan wisatawan. Semua peserta duduak barapak (ninik mamak-alim
ulama-cadiak pandai-petinggi/tokoh) mengenakan pakaian adat kebesaran
masing-masing. Duduak barapak membicarakan masalah bangsa. Misalnya,
masalah bagaimana memberi makna pada pariwisata budaya sebagai salah
satu peluang daerah Sumatera Barat. 

Keempat, di tempat sama esok hari diadakan silaturahmi akbar (musyawarah
gadang) urang Minang se-daerah/nusantara/dunia -termasuk para
pejabat/petinggi Sumatera Barat/dari Jakarta/rantau. Semua memakai
pakaian kebesaran adat. Diawali presentasi Gubernur tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Sumatera Barat, dan akan direspons
para petinggi Indonesia asal Minang/tokoh perantau. Musyawarah gadang
akan menggalang tekad bersama: Sumatera Barat bangkit/maju berbasis
sumberdaya manusia. silaturahmi akbar/musyawarah gadang urang Minang
yang juga disebut sebagai kongres urang Minang itu kemungkinan diadakan
di salah satu hotel di Padang/Bukittinggi. 

Kelima (dengan 5 agenda), penyelenggaraan pameran promosi perdagangan
produk-produk nagari: hasil pertanian
pangan-hortikultura/perkebunan/peternakan/perikanan), hasil kerajinan
(termasuk sulam/bordir/konveksi dan aneka kerajinan emas/perak/besi
serta aneka kerajinan lainnya) dan usaha rumahtangga (kuliner: aneka
masakan dan penganan khas nagari). Juga digelar bazar produk industri
oleh para distributor (FKDP). Pada arena sama ditampilkan pagelaran
aneka kesenian khas nagari yang di antaranya sudah tidak begitu dikenal
generasi muda/bahkan perantau. Juga ditampilkan bursa tenaga kerja.
Kelompok acara diadakan di dua tempat: di pasar Amor Kabupaten Agam
(wilayah tengah dan utara Sumatera Barat) dan gelanggang Batubatupang
Kotobaru Kabupaten Solok (bagi wilayah selatan dan timur). 

Keenam, ada cerdas cermat tentang kebangkitan nasional antarpelajar
SMA/sederjat se Sumatera Barat -semua peserta berpakaian ala tokoh
kebangsaan yang dikagumi -direncanakan diadakan di SMA Cendekia Danau
Maninjau. Ketujuh, ada debat mahasiswa antarperguruan tinggi
negeri/swasta se-Sumatera Barat -semua peserta mengenakan pakaian tokoh
yang dikagumi -diadakan di kampus Universitas Bung Hatta (UBH).
Kedelapan, peluncuran/bedah buku kumpulan tulisan tentang kebangkitan
nasional yang ditulis sekitar 30 tokoh/pakar/penulis yang dipilih satu
tim. Selain itu digelar pula fashion-show baju kuruang basiba
(kesembilan), lada omba lagu bundo kanduang (kesepuluh), dan festival
pencak silat (kesebelas). 

MUNGKIN agak terasa seperti tidak biasanya, pagelaran kolosal Urang
Minang Baralek Gadang: 100 Tahun Kebangkitan Nasional di Ranah Minang
memerlukan dukungan semua pihak -termasuk dunsanak di rantau
nusantara/seantero dunia. Kiranya, pagelaran ini akan menandai tagine
"urang Minang dan daerah Sumatera Barat -ranah Bundo -bangkit!
Dharapkan, adalah rakyat/masyarakat sendiri yang menikmati manfaat dan
hasil-hasil serta nilai tambahnya, Insya Allah. (Zaili Asril) 

 

http://www.padangekspres.co.id/content/view/19178/1/

The above message is for the intended recipient only and may contain
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If
you are not the intended recipient, you are hereby notified that any
dissemination, distribution, or copying of this message, or any
attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error
please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the
charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it
contains the original message) thereafter. Thank you. 




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke