Bukittinggi di Mata Pelaku Pariwisata Bali
Minggu, 02 November 2008 Di Mana Itu, Kalimantan atau Sumatera? Walau belum menjadi keterwakilan sebuah kenyataan, tapi setidaknya catatan perjalanan ke Bali ini cukup dijadikan alasan introspeksi diri. Ketika referensi kita begitu banyak tentang Bali, dan kita merujuk sistem pengelolaan pariwisata ke sana, karena kita juga merasa daerah tujuan wisata. Tapi, ternyata pelaku pariwisata Bali hampir "buta" tentang Bukittinggi, yang katanya salah satu destinasi di Indonesia. Di banding proses penciptaannya, tulisan ini memang agak terlambat disuguhkan kepada pembaca. Resume perjalanan ini langsung digoreskan, setelah dua hari menginjakkan kaki di tanah Dewata jelang detik-detik Sumpah Pemuda, tatkala menyadari "kampung" kita yang juga disebut kota tujuan wisata sama sekali tidak familiar di Bali. Respondennya memang tidak banyak, sekitar 23 orang saja yang sempat ditemui ketika berkeliling dari Kuta, Sanur, Legian dan Nusa Dua. Tapi jawabannya yang memerahkan telinga. 23 responden, atau katakanlah narasumber tulisan ini 98 persen tampak berpikir keras sebelum memberikan komentar tentang Bukittinggi. Parahnya (inilah catatan yang harus menjadi pertimbangan) hanya dua orang saja yang langsung kenal kalimat Bukittinggi. Tapi itupun masih ragu apakah daerah tadi di Sumatera Utara atau Sumatera Barat. Padahal responden sekaligus narasumber adalah praktisi seperti guide surfing, sopir taksi, pemilik cafe dan resto, pengelola internet cafe dan penjaga warung telekomunikasi, polisi pariwisata lokal, guide alih bahasa dan resepsionis hotel. Begitu sadar dengan bahan tulisan yang sangat menarik ini, saya tersenyum simpul bahkan sejurus kemudian langsung terbahak-bahak. Sikap tersebut membuat heran pelukis tatto body painting yang sedang melukis kedua lengan saya. Bahkan ketika dijadikan responden ke 24, pria yang telah 14 tahun melukis tatto di Kuta ini malah lebih ngawur bertanya, Bukittinggi itu di Kalimantan ya?. Tapi biarlah mereka terkebelakang dengan informasinya, tinggal bagaimana kita merubahnya. Saya sengaja tidak menjadikan tour guide atau travel agent sebagai responden, sebab memang "galeh" mereka. Tapi untuk melihat sejauhmana popularitas Bukittinggi dimata praktisi lain, ternyata asumsi saya tidak jauh meleset. Ketika empat kali transit di Bandara Soekarno Hatta Tangerang memang sempat terlihat slide promosi di TV Media Bandara tentang Sumatera Barat, tapi isinya hanya didominasi pernyataan Gubernur saja, dan tidak ada penjelasan tentang destinasi khas Sumatera Barat. Jika kita semua menjadikan Bali sebagai jendela pariwisata Indonesia, kenapa promosi tidak dimulai salah satunya dari Denpasar saja. Kita juga tidak tahu, apakah sudah terlambat atau masih ada peluang memulai promosi di Bali dari sekarang. Karena cukup ironis dan bertolak belakang, ketika Bukittinggi (katanya) sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia tidak "terpajang" di etalase Nusantara. (***) http://www.padangekspres.co.id/content/view/21944/106/ The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---