Dunsanak sadonyo, DI press release tu, kalau dalam pandangan ambo, nampak bahwa awalnya adalah pemikiran pak Saaf tentang "adanya asset yang tidak produktif". Asset ini mau diapakan? Didiamkan atau di utilized? Kalau diutilized untuk apa?
Nah, kalau dari situ nampak di ambo bahwa memang hitungannya adalah mengenai opportunity cost. Kalau soal apakah dia economically profitable? Kalau saya sendiri berpikir tidak akan, atau sangat sulit. Multiplier effect? entahlah. Saya termasuk orang yang sangat tidak percaya dengan ekonom yang mengagungkan multiplier effect, trickle-down effect dst dst. Rasanya apa yang terjadi di perekonomian kita selama ini sudah cukup membuktikan bahwa itu hanya angan2. Tapi maaf, saya terlalu cepat menilai. Harusnya kajian itu ada dulu, dan itu merupakan bagian dari lingkup MPKAS, no 2. Jadi pembiayaan perkeretaapian Sumbar memang, mau tidak mau, dari Dephub. Dari Pemda, rasanya sulit - seperti saya tulis kemaren - PP 38/2007 hanya memberikan kewenangan "terbatas", sehingga, tentu tidak mudah juga untuk menganggarkannya. Dari "bangku penonton" saya sangat bereterimakasih pada Pak Chaidir, da Nof dkk, juga sangat menghargai perhatian (dan dana donk, tentunya) Dephub. Riri Bekasi, L 46 2008/11/24 Yulnofrins Napilus <[EMAIL PROTECTED]> > Nampaknyo semakin hot ota awak ko mah. Tapi utk menyegarkan kembali > inisiatif iko, baiknyo cubo kito caliek Press Release > MPKAS<http://www.west-sumatra.com/index.php?option=com_fireboard&Itemid=78&func=view&id=171&catid=42> > bbrp > tahun nan lalu disiko: > > http://www.west-sumatra.com/index.php?option=com_fireboard&Itemid=78&func=view&id=171&catid=42 > > Ota-ota > ketek<http://www.west-sumatra.com/index.php?option=com_fireboard&Itemid=78&func=view&id=161&catid=42>awak > 2 tahun nan lalu ado disiko: > > http://www.west-sumatra.com/index.php?option=com_fireboard&Itemid=78&func=view&id=161&catid=42 > > Yang jaleh, manuruik Dunsanak kito Firdaus SSM, Pak JK dan Bu Jk sangat > menunggu progress bangkiknyo KA di Sumbar baliek. Baa jangka panjangnyo, > tantu urang gadang-gadang itu lai punyo proyeksinyo. Kok indak kan indak > sambarang mandukuang sajo mereka itu. > > Kalau KA Wisata iko kan hanya sekedar pambuka jalan sajo dulu. Utk jadi > "madu" walaupun indak sado urang akan minum madu do. Bak kecek Mak Darul, > "multiplier effectnyo" nan akan labiah gadang nanti. Bara gadang nyo secara > kuantitatif, antahlah... > > Anyway, tarimo kasih komentar dan masukkannyo. Kito taruihkan nanti ka nan > bakapantiangan. > Wassalam, > Nofrins > > > > --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN: - Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting - Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim melalui jalur pribadi - Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau dibanned - Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---