Sawahlunto Punya Batik Batu Bara!

 

<http://www.kompas.com/data/photo/2008/11/28/3103839p.jpg> 

Kompas/Agnes Rita Sulistyawaty
<http://www.kompas.com/read/xml/2008/11/28/08585385/sawahlunto.punya.bat
ik.batu.bara##> 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto Tun Huseno
memegang contoh kain batik batu bara. Kain ini dikreasikan oleh seniman
batik Sarkasi Said. Batik batu bara ini direncanakan akan menjadi kain
khas dari Sawahlunto. Kain batik batu bara akan resmi digunakan hari
Sabtu mendatang, seiring dengan dibukanya Pameran Sarkasi Said dan
Sawahlunto di Pusat Kebudayaan Kota Sawahlunto. 

/

Jumat, 28 November 2008 | 08:58 WIB

SAWAHLUNTO, JUMAT--Kota Sawahlunto tengah merintis pengembangan batik
khas kota ini. Batik yang dirancang oleh seniman Sarkasih Said tersebut
rencananya akan dinamai batik batu bara dan akan dijadikan ikon kota
itu.

Wali Kota Sawahlunto Amran Nur mengatakan, pemerintah kota sengaja
mengundang Sarkasih Said, seniman lukis yang bermukim di Singapura,
untuk merancang batik untuk Sawahlunto.

"Batik itu nantinya akan diproduksi massal dan digunakan untuk salah
satu pakaian khas dari Sawahlunto selain tenun Silungkang," ujar Amran.

Batu bara merupakan hasil tambang khas Sawahlunto yang sudah mulai
ditambang sejak zaman kolonial Belanda. Begitu terkenalnya Sawahlunto
sebagai kota penghasil batu bara, kota ini disebut "kota arang".

Untuk permulaan, batik karya Sarkasih Said itu akan dipamerkan bertajuk
"Sarkasih Said dan Sawahlunto", 29 November sampai 2 Juli mendatang di
Pusat Kebudayaan Sawahlunto dalam rangka hari jadi ke-120 kota itu.

Batik terpanjang

Karya monumental Sarkasih berupa kain batik sepanjang 103 meter yang
berhasil menyabet gelar sebagai batik terpanjang di dunia versi Guinness
Book of Records juga akan dipamerkan selama dua jam pada hari pertama
pameran. Dalam kesempatan tersebut, panitia dan unsur Muspida Kota
Sawahlunto direncanakan menggunakan baju batik batu bara itu.

"Kami mencoba mencari bentuk-bentuk baru sebagai ikon pariwisata
Sawahlunto yang nantinya hanya bisa ditemui di kota ini sekaligus bisa
dijadikan suvenir," kata Amran.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto Tun Huseno
mengatakan, batik batu bara ini dihasilkan oleh sang seniman setelah
mempelajari sejarah Kota Sawahlunto dan melihat sendiri kota ini. (ART)



Sumber : Kompas Cetak

 



The above message is for the intended recipient only and may contain 
confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are 
not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, 
distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly 
prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by 
reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the 
message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank 
you.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
=============================================================== 
UNTUK DIPERHATIKAN:
- Wajib mematuhi Peraturan Palanta RantauNet, mohon dibaca & dipahami! Lihat di 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi anda pada setiap posting
- Dilarang mengirim email attachment! Tawarkan kepada yg berminat & kirim 
melalui jalur pribadi
- Dilarang posting email besar dari >200KB. Jika melanggar akan dimoderasi atau 
dibanned
- Hapus footer & bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Jangan menggunakan reply utk topik/subjek baru
=============================================================== 
Berhenti, kirim email kosong ke: [EMAIL PROTECTED] 
Daftarkan email anda yg terdaftar pada Google Account di: 
https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id
Untuk dpt melakukan konfigurasi keanggotaan di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
===============================================================
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

<<inline: image001.jpg>>

Kirim email ke