AssWrWb, Yo sabana sanang hati mendapatkan input2 dari Bp.2,Mamak2, dan sanak2 semua di balirung awak ko. Danke rekan Mulyadi nan di Deustland, tarimo kasih Ronal Chandra, Mo.Dafig dan Arman Bahar. Ambo copy paste kan pendapat Ustad di Batam Pos yg di berikan sanak Mulyadi, stlh ambo baco ada point nan ingin ambo bertanyo lagi. Buliah lah ambo bacarito ciek ka dunsanak seluruhnyo, ditempat ambo ko, seorang Black Muslim, batanyo jo ambo, katokan diskusi sehabis Jumat, "just from us and for us", Bgmn pendapat U Muzy(nick name ambo) seandainya saya pilih Obama, islamically speaking No, kato nyo, ambo satuju sen, tp inyo kan menunjuk nilai2 yg baik utk kita? bla. bal. bla..(dalamkampanye).
Kmd ambo tantang nyo, stlh U pilih dia, dan jadi Presiden, apakah U bisa kontrol dia utk tidak menyerang Negara /Ummat Muslim, bisa tp sangat tipis harapan, krn keputusan penyerangan itu sering tergantung Congres, Presiden , dpl elite di atas sana. That is the key point, seandainya ada referendum yg meminta pendapat U bhw kita (US) akan nyerang Afganistan, Iraq(mostly Muslim),.tentu U akan pilih No, kan, " Pendapat saya U terlepas dari dosa", tp krn tidak ada referendum ttg penyerangan terhadap Muslim tsb, what ever reason, U akan berdosa krn memilih dia, krn kebijakn nya menyelaratkan ummat Muslims, your brother. So, U want me not to vote , right? "I do not know bro, that is your choice, we just open discussion and my humble opinion". Analog dgn itu lah, saya bertanya lagi, spt copypaste di bawah, seandainya yg terpilh tdk memenuhi sarat kaedah kita, dll nya, kita ikut bertanggung jawab (lihat dibawah). OK kita setuju dgn hal itu, yg kita pilih itu yg terbaik menurut yg kita kehendaki, kaedah dll nya, dan wajib, tp dalam perjalannannya terjadi "penyelecengan (jalan nya melenceng). melenceng yg saya maksud bukan korupsi saja, tp "out of proportion" tidak pada tempatnya, inappropriate' etc." Krn ummat tidak diberikan alat2, kerangka, structure tertnetu utk mengontrol Pemimpin yg terbaik yg tlh kita pilih ,..(system yg brengsek kato Mak Moh.Dafiq Saib),.Maksud ambo ko, tidak adonyo kewajiban secara legal Eecutive orLegislative, utk mempertanyakan "kebijakkan yg diambilnya yg menyankut kepentingan rakyat/ummat banyak pd ummat lansung scr lansung, Apakah kebijkan itu economically , efficiently, appropriaetly speaking, dan socially acceptable. Mari kita contoh kansederhana saja, apo nan tajadi di kampuang awak : Anggota DRPD pergi study banding ke jepang, Apakah mereka pernah bertanya kpd rakyat, palaing tidak memberitahukan study banding itu , perlu ini "argumetasi nya. Krn system kita belum samapi kesana,.. atau sengaja utk tidak diciptakan,.. maka nya ummat akan menuding" Ini akal2 an anggota DPRD saja utk menghabis kan sisa anggaran, jalan2 ke Jepun ketempat saudara kandungse Timur Raya, mana tahu bunga sakurabisa di tanam di pantai Padang. Contoh lain, Apakah Pemda sdh dan pernah menanyakan kpd rakyat.. Apakah membangun Mesjid raya tsb sdh mendesak utk di bangun krn mengunakan dana APBD 100 milyar.? Kalau bg saya, dana yg sebanyak itu bisa mendtang lapanagan kerja bg dunsanak2 kitayg miskin dgn credit micro nya? Disini lah key point nya, krn ummat masih banayk nan miskin,.. Apakah kita yg memilih Pemimpin yg mula2 kita anggap baik itu sesuai kaedah agama kita, ikut"berdosa" krn tidak bijaksana nya kebijakkan diambil, tidak ada kontrol lagi ssdh di pilih? Bukan kah "kemiskinan cendrung mengarah ke kufuran" (hadist, maaf shahih or not) Tp, kalau pemimpin itu meminta kp rakyat Mana yg rakyat pilih,"Bamgun Mesjid atau Credit micro",..referendum,.. ternyata banyak pilih Mesjid Raya,.. jadi kalau masih banayk nya ummat yg muskin ,.. " kita tak berdosa lagi,krn kita sdh pilh utk credit micro. Nah, bgmn kalu korup. itu sdh jelas kita pemilih punya kewajiban utk menurun kannya (recall), dan kalau kita diam saja kita akan termasuk berdosa, krn memilih mereka dan tidak mengawasi mereka. Paling itdka ini, sedikit saya yg awam dgn fiqih ini. Krn takut memilih yg terbaik, tp tidak bisa mengntrol kinerja nya yg sesuai menurut kaedah kita,.. mk nya pikir2 ...?(spt copy paste di bawah) Mohon penjelasan nya., dan saya atur kan terima kasih lagi, sanak Mulyadi, Ronal Chandra, Moh.Dafiq Saib dan Arman Bahar" Wass. Muzirman Tanjung. ------------------------------------------------------------------------------------------------- (copy paste, BatamPos) "amanah dan kebijakannya banyak yang bertentangan dengan aspirasi ummat Islam, maka ummat Islam yang melakukan aksi golput itu harus ikut bertanggungjawab, karena membiarkan gedung dewan diisi oleh orang yang tidak amanah, sebab efek dari aksi golput dalam versi MUI adalah akan duduknya orang yang tidak amanah di gedung legislatif dan eksekutif" --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ =============================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi/dibanned: - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi di setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama - DILARANG: 1. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 2. Posting email besar dari 200KB; 3. One Liner =============================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Daftarkan email anda yg terdaftar disini pada Google Account di: https://www.google.com/accounts/NewAccount?hl=id Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe =============================================================== -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---