Waalaikumsallam Wr Wb
Rina, Ryan, Uni Dewi dan Dunsanak Palanta RN yang mulia Menarik sekali berbgai pengalaman seputar kuliner ini saya pikir kita saling melengkapi seputar Ikan laut yang dibikin menjadi hidangan Istimewa buat keluarga tercinta terutama dalam seni memasak Ikan tanpa di goreng dan bersantan (mengandung minyak) ya jalannya tentu dengan di Sop, di Steam dn dibakar. Saya akan coba juga berbagi pengalaman seputar ikan laut ini bagi dunsanak Palanta RN ini dan menjawab beberapa pertanyaan Rina Aapa yang anda jelaskan sudah pas rasanya beda antara Sup dengan Steam tepat sekali Steam Ikan itu kuahnya berasal dari ikan itu sendiri ini seperti yang baru2 iini saya alami ketika dijamu oleh Kepala Desa di Rupat makan malam dengan Steam Ikan Bawal yang betul2 masih segar hasil tangkapan nelayan dan saya menyaksikan sekali ikan bawal yang segar ini kami beli dari Nelayan yang baru selesai menangkap ikan dengan jarring dan pancing diperairan seputar laut pulau Rupat (ada fotonya). Lalu saya nyeletuk sama Kepala Desa"wah..enak nih Pak di steam"..Kepala Desa yang keturunan Cina sudah menjadi penduduk asli disana (berakar berurat nama sukunya Sukuk Akik) dengan senang hati kita menjalani makan malam dengan Steam Ikan Bawal maka tanpa pikir panjang lagi kami beli 2 ikan bawal (memang dua ekor itu yang didapat nelayan) dengan berat sekitar 1,2 Kg/2 ekor tangkapan nelayan tersebut saya lihat ada ikan yang Rina maksud yaitu "cat Fish" yang seperti baung bersengat/patil (ada fotonya juga di hape saya). Tepat sekali tentu saya bertanya juga karena mereka orang Cina dan beragama nenek moyang mereka (dipulau Rupat banyak klenteng atau tapekong mereka) apakah Steam ini bumbunya atau ikan ini direndam dengan arak (tentu mengandung alkohal kita yang beragama Islam sudah jelas ini haram). Kepala Desa menjawab tenang aja Pak halal tidak beralkohol, dan faktanya begitu setelah saya rasa pada makan malam memang tidak ada "sesuatu yang aneh dilidah rasa2 arak putih tersebut" Bumbunya utama Steaam ini sederhana saja yaitu irisan jahe kecil2 seperti potongan korek api, bawang putih utuh sedikit di pukul tapi tidak terbelah, cabe rawit yang diiris mungkin sedikit kecap asin atau kecap saus tiram botolan karane warna kuahnya agak coklat gelap lalu dicampur dengan sejenis jamur hutan yang kenyal2 dan nyes2 dilidah (Ada juga sih fotonya..mau..ntar saya perkecil dulu sizenya)..rasanya menang TOPlah..ibaratnya emang nggak ada matinya kalo Ikan Segar apalagi dimasak dengan bumbu2 yang nggak beretele2 (soft saja) daging ikan bawal putih yang lembut dengan aroma jahe dan bawang putih serta pedas cabe rawit yang diiris ditingkahi rasa jamur yang eksotis..yang diujung2nya kita rasakan seperti rasa jengkol ya..he..he tapi walau rasa jengkol tentunya berbeda banget dengan jengkol beneran..pokoknya ueenaak tenannn lah makan malam yang tidak terlupakan dan hanya itu saja makan malam saya sama Pak Desa dengan nasi putih tanpa lauk atau menu lain..diakhiri dengan cuci mulut buah manggis..ha..ha..ha..mantap tenan...walau bukan malam seperti yang disenetron itu Candle Light Dinner (busyet dah gaya pacaran ala Sinetron ) Ryan Berbicara masalah kan Betutu mudah2an ikan ini identik dengan namanya disini dengan IKAN LONTOK sesuai deskrip yang Ryan ceritakan apa dan bagaimana Ikan Betutu. Ya memang benar adanya jika ikan lontok/betutu ini sangat digemari oleh orang Cina, Saya mempunyai pengalaman yang menarik juga ketika dulu memancing disepanjang sungai Kampar Riau bersama kolega saya orang Cina yang bernama Harwo. Dia bercerita ikan Lontok ini banyak khasiat dan manfaatnya buat kesehatan dan pengobatan mereka punya resep2 dijaman kekaisaran Cina bagaimana ikan lontok ini diolah menjadi masakan yang berkhasiat buat kesehatan dan pengobatan. Saat itu ketika kami asyik-asyiknya memancing dengan pompong di sungai Kampar tiba saat istirahat siang buat makan kami merapatkan pompong di perkampungan nelayan bibir sungai kampar, tiba-tiba datang penduduk ke Pompong kami (mungkin karene melihat Harwo yang Cina matanya rada2 sipit) dan berkata Pak..pak beli Ikan Lontok ada tuh masih hidup dalam karamba kami (terbuat dari bamboo persegi yang direndamkan kedalam sungai tempat ikan sementara sebelum dijual) Harwo tanpa basa basi berkata "ooh..ya..ada..ya Pak,,bawa kesini Nelayan itu membawa ikan lontok tersebut dengan berat sekitar ½ Kg dalam keaadaan hidup Harwo membelinya saat itu sebelum Krismon harganya sekitar 50.000 tentunya harga yang cukup mahal sekarang sudah ratusan ribu per kilo hidupnya di pasar itupun jarang didapat nelayan. Lalu Harwo memasukan Ikan Lontok ini dalam Cool Box yang dibawa sebelumnya didisi air sungai agar bisa bertahan hidup atau paling banter sampai2 di pekanbari Ikan Lontok ini pingsan atau klenger aja masih ada nyawa gitu dan lansung dimasak oleh Istrinya dengan reswep kuliner pusaka orang Cina. Nah ada yang menarik menurut cerita orang kampung Sungai kampar yang kami temui itu, ikan lontok ini mereka tidak makan menurut keperjayaan mereka dari dulu2 nya ikan lontok ini kata mereka berasal dari KUCING (busyet dahhh) tapi begitulah kenyataannya sudah menjadi sebuah bahasa "kearifan local" kalau Ikan Lontok ini mereka "haram" kan memakannya tapi tentunya sebuah tangkapan yang paling istimewa jika didapat untuk di jual ke orang Cina kebetulan Orang Cina yang lewat itu ya Harwoteman saya he..he..he yang membelinya kalau tidak ada orang Cina yang membeli lansung ke Sungai tersebut biasnya ada Toke yang akan menjemput lalu dibawa ke Pekanbaru untuk dijual lagi tentunya ke Orang Cina yang berani membayar mahal ikan ini biasanya komunitas mereka berbelanja di pasar tradisonal di pekanbaru ini yaitu Pasar bawah. Ikan ini termasuk ikan yang sudah langka hampir sama kiranya dengan Ikan gabus termasuk Ikan primitive yang telah berevolusi sesuai perubahan lingkungan dan masih bertahan sampai saat ini. Begitulah seputar Ikan betutu atau ikan lontok jika itu yang dimaksud oleh Dunsanak Ryan Uni Dewi Apaboleh buat Sop Ikan dan Steam Ikan Laut tetap yang paling istimewa baik dari segi vitamin, mineral dan protein yang dikandungnya serta rasa adalah ikan yang betul2 segar dari laut. Saya memang punya pengalaman yang panjang dalam hal ini karena hari2 saya dulu waktu bekerja mulai dari peraiaran laut SulTeng, Muko2 bengkulu, Mentawai dan Simeulue termasuk pesisir pantai Kota Padang berburu ikan segar baik dipancing dengan "duit" maupun memancing lansung dilautan dengan kawan-kawan nelayan saya selalu mendapatkan ikan2 segar berkelas yang hanya hitungan beberapa jam saja dari laut tanpa di perpanjang masa segarnya dengan bantuan ES. Begini kira2 saya ceritakan jika Uni mendapatkan Ikan berkelas itu di Hypermart atau supermarket misalnya. Dari tangkapan nelayan kita tarok sehari semalam biasanya nelayan hasil tangkapannya dilaut dimasukan dalam Fiber Box yang dikasih lalu saat mendarat pagi hari ikan dibongkar dan ditimbang dimasukan lagi kedalam Fiber dikasih Es tentunya ..dari toke ke toke bongkar muat akhirnya paling tidak 2 hari sejak ikan itu keluar darilaut berada di Supermarket. Disana ditarok diatas dengan landasan pecahan Es lalu diatasnya ada springkle yang diatur sedemikian rupa meniupkan kabut es kepada ikan saya pikir tingkat kesegeran ikan berkelas ini sudah tergradasi jauh dan ini yang membuat jika masakan ikan tersebut di sop atau disteam tentu kurang lezat lagi dibandingkan yang segar, jika lidah mengutamakan RASA yang berkelas maka ini bukan sebuah pilihan menikmati sop ikan atau steam ikan dari Ikan2 yang telah berhari2 dan dikasih ES, jalan terbaik memang kita harus berburu ikan lansung ke pinggir pantai perkampungan nelayan seperti yang sering saya lakukan ketika tinggal dan bekerja di Padang Pagi selepas subuh diakhir pekan selalu sesuatu yang sangat menarik dan candu bagi saya untuk ke Pantai (ingat masa kecil terus) olah raga, melihat2 aktivitas nelayan dipagi hari dengan segala hiruk pikuknya. Yang paling asyik dan mencandu bagi saya ketika sampan nelayan yang memancing atau menjaring ikan diwaktu subuh diperairan dangkal seputar bibir pantai mendarat ke tepian pada pagi hari sekitar jam 7 an sampai jam 10 an maka saya dengan sigap berlari dan ikut membantu mendorong sampan tersebut lalu melihat "apa aja sih hasil tangkapan ikan yang mereka dapat" jika ada ikan2 istimewa seperti ikan Kue, aneka ikan karang saya telah memesannya dan membeli lansung. Lalu saya juga keasyikan menunggu pukat mendarat di daratan, ikannya memang beragam istilah urang awak 'LAUK PUKEK" seperti aneka maco, tandamen, pinang-pinang, batai-batai, sinagin, bada atau nelayan ranah kito manyabuiknyo ANAK2 LAUK biasanya dijual mereka ba onggok2 ini tidak luput dari inceran saya anak2 lauk ini digireng balado hijau dirancah jo patai..ahaaaa.yo sero Ni..mantapppp he..he..he Jadi memang saya terbiasa dengan ikan segar, ada rasanya ada yang hilang dari kehidupan saya ketika saat ini berada di Kota Pekanbaru yaitu SAYA TIDAK PERNAH LAGI MENDAPATKAN IKAN LAUT BERKELAS YANG SEGAR BARU KELUAR DARI LAUT HANYA HITUNGAN JAM SAJA BAHKAN MENIT...DAN SAYAQ SELALU MERINDUKAN MASA-MASA BERADA DIPERKAMPUNGAN NELAYAN DALAM BEKERJA DENGAN SEGALA HIRUK PIKUKNYA..entah kapan lagi..bisa saja jika Umur panjang suatu saat saya bekerja di daerah pedalaman pesisir lagi..contohnya kerinduan saya terobati jugalah rasanya dimana saya akan sering ke Pulau Rupat bertugas dan tentunya IKAN SEGAR tersebut akan berlabuh di mulut saya dan itu selalu terasa lebih nikmat dibandingkan ikan2 laut yang sudah berhari2 diawetkan dengan ES Selamat siang semuanya, semoga berbagi pengalaman ini bermanfaat..panjang ya cerita saya..dan memang saya ingin nanti jadi Penulis mengisi masa tua kali..(skarang udah tua kok makanya menulis) he,,he Wass-Jepe (44, Pku) ________________________________ From: rinapermadi [mailto:rinaperm...@gmail.com] Sent: Monday, July 06, 2009 10:35 AM To: Jupardi Subject: FW: [...@ntau-net] RE: SUP IKAN From: rinapermadi [mailto:rinaperm...@gmail.com] Sent: Monday, July 06, 2009 9:11 AM To: 'RantauNet@googlegroups.com' Subject: RE: [...@ntau-net] RE: SUP IKAN Assalamu'alaikum Da Jepe sarato adidunsanak palanta. Tarimo kasih appresiasi kuliner sarato tukuak tambahnyo. Saketek manyolo se nyo ko, satantangan beda steam jo sup Steam jo sup ko jauah babeda Steam ikannyo utuah indak dipotong2 mesti fresh from the ocean Aianyo asal sajo, biasonyo aianyo kalua dari ikan nan fresh ko katiko disteam marangek kalua aia ikan ko Makonyo steam ikan, ikannyo musti nan fresh from the ocean Paliang cocok ikan kerapu apopun jenisnyo, bawal tarutamo bawal putiah, betutu kali yo, sagai ataupun jenis amoi, ikan kuniang dll sebagainyo nan iduik di terumbu karang Maksimal ukuran ikan harus tamuek di dandang steam ko, sebab ikan indak buliah dipotong, mantun lo kecek ka kecek nyo hehe.. Cando di kelong tapi lauik, kebetulan batam ko dikelilingi lauik, makonyo kutiko kito pasan ikan, ikan ko disajian di akuarium atau di bak2 aia lauik nan baisi ikan2 iduik. Kito buliah cakau surang kalo barani, tantunyo pakai tangguak. Manuruik pancaliak an ambo kebanyakan si Chinese mamasan ikan ko rato2 di steam atau asam padeh sedangkan nan kito2 ko digoreang. Baralah mubazirnyo kan? Kalo Sup ikannyo alah fillet terpotong2 serong ketek2 dan bakuah banyak Makonyo pilihan ikannyo adolah tenggiri, kakap, jahan atau sejenis ikan nan gadang2 ukuran GT (Kuee) pun bisa. Campuran serutan kasa wortel, tomat hijau, kailan atau jamur. Memang salain mamfreshkan raso kuah sup ko juo mempercantik si potongan ikan nan pucek2 ko. Tapi antahlah yo Da? Kalo di Uda beda sentuhan lakek tanganyo urang cino2 di situ. Kan lain padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Oiyo.. st st.. ado cuito rasio ciek, baapun kito mamasak steam jo sup ikan ko, tatap juo kalah dari lakek tangan si Chinese, tanyato rahasio urang ko, sabalun bahan2 di masaknyo, dirandam dulu jo arak putiah. So... be carefull..... rancak juo awak tau kuliner ko kan???? Kalo kito, kito ganti sen jo kito randam di asam kapeh, asam Sunday atau asam sambal.... :-) Salam Kuliner Rina, 32, batam The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---