Jepe, kok tau si uda, ijul dilla, mak ad dan tek il adiak adiak uni tantang 
komentar pak Emi nan mangatokan uni hebat ... Penyabar. Pastilah semua serentak 
berkomentar HUA HA HA HA HA.... Terbayang th 1999 si dilla memakai jaket kuning 
uni sambil memegang kertas berjalan mengitari meja makan. Isi tulisannya ... 
Bunuh hanifah... Pemarah.... Ya ktk demo di jkt bbrp kali dilla menyaksikan si 
jaket kuning demo. Kalau di kelas memang uni usahakan tdk marah dan uni 
usahakan jg mhs berani maju ke depan. Bia uni bisa bagantian di muko he he he. 
Bung Firdaus makasih ya telah baca tulisan2 uni. Pak Roni, perhatian dan kasih 
sayang suami membuat beban berat istri terasa berkurang. Kalau bisa ktk beliau 
melahirkan nanti, dampingi beliau. Biar nanti cinta suami bertambah kepada 
istri. Ya kan Jepe ? Pak Emi, he he he senang jg di bilang hebat. Mudah2an 
nanti jd hebat beneran. Amin. Salam. Hanifah

jupardi...@yahoo.com wrote: 
> Ehem si Ibu di Bengkulu so sweet masih ingek juo yo carito atau suka duka 
> baranak ketek dulu, padohal anak tu kini lah ka jalan ka baminantu lo lai Ni 
> Begitulah seorang ibu suka duka deritanya mulai saat hamil saat melahirkan 
> menyusui anak merawat dan membesarkan selalu bagi ibu2 sesuatu yang indah 
> kalau pun "sakit dan menderita" juga suatu kebahagian taj terperikan Nah kok 
> apak2 baa yo..katiko istri malahiakan lai ikuik marasokan pulo 
> sakiknyo..atau...nan taraso ndeer 40 hari laiii he he he Wass_Jepe Diateh 
> speed Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> Teruuusss...! From:  hanifah daman <iffa...@yahoo.com>
>  Date: Thu, 12 Nov 2009 22:26:36 -0800 (PST) To: <rantaunet@googlegroups.com> 
> Subject: [...@ntau-net] Re: Ridwansyah Ketika aku mengandung 
>  Bulan pertama badanku panas dingin 
>  Bulan berikutnya aku susah makan dan 
>  Gampang muntah 
>  Tidak tahan pada bau .. 
>  Bau bakso wuuiiihhh buuuaaaarrrr huk huk huk 
>  Tukan baksonya rajin pula lewat di depan rumah 
>    
>  Ketika sudah ada gerakan didalam perut 
>  Makan sudah mulai enak 
>  Aku sering merasa geli 
>  Kadang ada tonjolan dikiri 
>  Kadang ada tonjolan dikanan 
>  Menjadi hiburan sendiri bagiku 
>  Apalagi ketika hamil pertama 
>  Tinggal diasrama 
>  Berteman dengan lajang- semua 
>  Serasa kita lajang juga 
>  Kemana-mana ikut mereka 
>  Selalu bahagia 
>  Apalagi ketika menonton bola 
>    
>  Ketika melahirkan 
>  Wuuuiiihhhh sssuuuaaakkkiiitttt 
>  Tapi terasa plong ketika sudah lahir 
>  Sakit yang dirasa tadi hilang seketika 
>  Wajah meringis 
>  Berganti wajah bahagia he he he 
>    
>  Ketika menyusui 
>  Terasa geli juga 
>  Tatapan dan gerakan kaki anak yang lucu 
>  Membuat menyusui 
>  Asyik-asyik saja 
>  Kasih sayang yang terjalin 
>  Antara ibu dan anak ketika menyusui 
>  Sulit  dikatakan 
>  Betapa indahnya 
>    
>    
>  Salam 
>    
>  Hanifah 
>    
>    
>    
>    
>    
>    
>  --- On Fri, 11/13/09, ksuhe...@yahoo.com <ksuhe...@yahoo.com> wrote: 
>  From: ksuhe...@yahoo.com <ksuhe...@yahoo.com> Subject: [...@ntau-net] Re: 
> Ridwansyah To: "Rantau" <RantauNet@googlegroups.com> Date: Friday, November 
> 13, 2009, 1:02 PM 
>  Tapi Ifah lebih hebat ktika ada beban berat mengandung, melahirkan dan 
> menyusui. Justru beban seberat itu Ifah pikul dg gembira dan penuh senyuman. 
> Hebatkan? Salam beriring do'a
>  Powered by Telkomsel BlackBerry® 
>  From: hanifah daman <iffa...@yahoo.com> 
>  Date: Thu, 12 Nov 2009 21:33:33 -0800 (PST) 
>  To: <rantaunet@googlegroups.com> 
>  Subject: [...@ntau-net] Re: Ridwansyah 
>  Setelah membaca tulisan bapak Emi 
>  Tentang sahabat yang tak pernah mengeluh 
>  Hingga tak seorangpun yang tahu 
>  Penyakit yang telah merongrongnya 
>  Se akan beliau tak merasakan rasa sakit 
>  Atau memang Allah 
>  Meringankan atau membebaskan rasa sakit padanya 
>  Atau memang beliau sudah sampai pada tahap 
>  " Mulai dengan Bismillah " 
>  " Berjalan dengan Alhamdulillah" 
>  " Sabar dan Sholat sebagai penolong " 
>  Hingga hilang rasa sakit dan derita 
>    
>  Aku jadi malu sendiri 
>  Sedikit-sedikit mengeluh 
>  Hingga sedunia tau 
>  Ada yang tak beres dengan badanku 
>    
>  Ya Allah Yang Maha Kuasa 
>  Berikan jugalah padaku 
>  Kehebatan seperti sahabat bapak Emi 
>  Hingga aku 
>  Tak lagi suka mengeluh ya Allah 
>    
>    
>  Bengkulu, November 2009 
>    
>  Bapak Emi yth. 
>  Hanifah turut berduka cita dan turut mengaminkan doa bapak untuk sahabat 
> bapak 
>    
>  Salam 
>    
>  Hanifah 
>    
>    
>    
>    
>    
>    
>    
>    
>  Tetap menolong walau harusnya di tolong 
>    
>  Hanifah jadi malu --- On Fri, 11/13/09, ksuhe...@yahoo.com 
> <ksuhe...@yahoo.com> wrote: 
>  From: ksuhe...@yahoo.com <ksuhe...@yahoo.com> Subject: [...@ntau-net] 
> Ridwansyah To: "Sma" <sma1...@yahoogroups.com>, "Rantau" 
> <RantauNet@googlegroups.com>, "Adek" <adrianis....@gmail.com> Date: Friday, 
> November 13, 2009, 4:50 AM 
>  Ridwansyah Oleh K Suheimi Engkau tak mau membebani Walaupun Engkau tlah 
> banyak menolong Kau tolong kami,kau tolong siapa saja Tapi kau pikul bebanmu 
> sendirian Sebagai dokter, kau periksa dirimu sendiri dan juga kau obati 
> Dirimu Tak kau biarkan  seorangpun  tahu derita yang kau tanggung Kau hadiri 
> setiap acara Minggu lalu kau pimpin rapat IDI, Betapa bersihnya wajahmu dan 
> jelasnya ucapanmu Seperti wajah Malaikat Ridwan penjaga sorga 3 hari yang 
> lalu Kau tak hadir acara Keluarga bahagia yang kau rintis "Badanku kurang 
> enak" jawabmu Ketika masuk Rumah Sakit ternyata banyak organ tubuhmu sudah 
> rapuh tak berdungsi lagi "multi organ failure" Kemarin sehabis cuci darah 
> engkau tak sadarkan diri, lalu kau pergi meninggalkan kami Kau pergi demikian 
> cepat, sebelum sempat kami membalas kebaikan dan pertollonganmu Kini kami 
> tersentak Betapa pandainya
>  engkau menyimpan sakitmu Tak kau izinkan kami merasakan sakit itu Organ 
> tubuhmu banyak yang  gagal namun kau tetap menolong sesamamu Engkau telah 
> saksikan bahwa kami selalu berusaha mengenal  dirimu berusaha meneladanimu 
> tapi... inilah yang tak pernah kami  bisa maafkan kami, Wan... Hari ini kami 
> menangisi kepergianmu Walaupun engkau tak pernah menangisi dirimu Betapapun 
> beratnya derita yang kau tanggungkan Di dunia engkau menderita Semoga sorga 
> menunggumu Saat ini Tuhan tersenyum menunggu kedatanganmu Selamat jalan 
> Ridwansyah Innalillahi wa inna ilaihi raji'un Dari Allah engkau datang Dan 
> kepada Allah kau kembali  Dan untukNya apa yang engkau kerjakan Selamat 
> menempuh hidup barumu Di sisiNya. Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada 
> Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya Maka masuklah ke dalam jama'ah 
> hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku. Pekanbaru
>  12 November 2009 Powered by Telkomsel BlackBerry® 
> 


      

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke