Waalaikum Salam WR Wb Rita, Bapak Emi dan dunsanak sapalanta yth

Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu
yang terbaik, mereka hanya berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka
miliki.


Kalau hanifah renung-renungkan ....
Kalimat di atas ... akan membuat kita jadi malas berusaha ...
Untuk apa kita mengejar harta dan tahta ... toh tanpa harta dan tahta kita juga 
bisa bahagia ???

Hanifah kebih suka 
Memiliki yang terbaik dan
Berbuat yang terbaik dari yang dimilki
Sehingga punya kesempatan yang lebih bayak untuk melakukan kebaikan

Wass


Hanifah





--- On Sun, 12/6/09, Rita Desfitri Lukman <rita.desfi...@rantaunet.org> wrote:

From: Rita Desfitri Lukman <rita.desfi...@rantaunet.org>
Subject: [...@ntau-net] Re: Kakek tua
To: rantaunet@googlegroups.com
Date: Sunday, December 6, 2009, 12:40 PM

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
 
Pak Emi,...
Terima Kasih telah berbagi kisah yang sangat menyentuh ini.
 
Cerita ini mengingatkan saya akan kisah seorang kakek tua yang sangat 
menyayangi dan merawat istri dan anak laki-lakinya yang lumpuh dengan penuh 
kasih. 
 
Atau waktu seorang ibu tua yang mengasuh anak laki-lakinya yang buta dalam 
kesederhanaan. Ketika si anak masih sehat dan kaya, punya tahta dan harta, si 
Ibu tidak pernah diperhatikan. Tapi ketika si anak jatuh miskin, dapat musibah 
(bahkan jadi buta), dan kemudian ditinggalkan anak dan istrinya, si Ibu tua 
yang miskin lah yang kembali merawat dan mengasuhnya sedemikian rupa.

 
Beberapa tahun yang lalu, seorang wanita tua yang tegar asal Palestina (saya 
memanggil beliau 'mummi') juga membuat kami menitikkan air mata, Tapi si Mummi 
tetap tersenyum ceria dalam kepedihan hidupnya. Dengan segala kekurangan dan 
keterbatasan yang ada pada dirinya, tetap berbuat yang terbaik untuk keluarga 
dan orang-orang yang disayanginya. 

Saya ingat ketika dia memberi nasehat bahwa berbuat baik jangan mengharap 
pamrih dan balas jasa. Kasih sayang yang tulus tidak pernah mengenal untung dan 
rugi. Kebaahagiaan diri akan datang ketika melihat keluarga dan orang-orang 
yang kita sayangi berbahagia.

 
Kebahagiaan hidup yang sesungguhnya memang tidak bisa diukur dengan harta. 
Kekayaan, pangkat dan jabatan tidak menjamin orang-orang berbahagia. Tapi 
keikhlasan dan niat baik mudah-mudahan membimbing dan mengarahkan kita untuk 
selalu bersikap bijak dan arif... Menyebarkan kasih sayang tulus.... dan 
berbuat yang terbaik. Dan diatas semua itu tentu saja kita mengharapkan Ridha 
dari Allah SWT.

 
Dan ketika kita berusaha berbuat yang terbaik itu sesuai dengan keterbatasan 
yang kita miliki, untuk membahagiakan keluarga dan orang-orang yang kita 
sayangi, disitulah akan timbul kedamaian hati dan kebahagiaan diri. 

 
Semoga Tuhan selalu membimbing kita untuk menjadi orang-orang yang bisa berbuat 
baik, berguna, dan membahagiakan bagi orang-orang di sekeliling kita. Amin...
 
Wassalam,
 
Rita Desfitri

 
 
------------------------------------------------

Pada 6 Desember 2009 08:47, <ksuhe...@yahoo.com> menulis:

Pagi ini saya dapat kiriman e-mail dari anak say Irham SpOG
Tulisan yang menyentuh kalbu
Kerna tulisan ini bagus saya lantunkan ke milis kita semoga ada faedahnya


Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 9:30 seorang pria berusia 70-an 
datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Aku menyiapkan berkasnya 
dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, mungkin dia baru dapat 
ditangani setidaknya 1 jam lagi.


Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam 
tangannya. Aku merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang aku sempatkan untuk 
memeriksa lukanya, dan nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan 
dan memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas 
persetujuan dokter, aku putuskan untuk melakukannya sendiri..


Sambil menangani lukanya, aku bertanya apakah dia punya janji lain hingga 
tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo 
untu makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dia 
menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa waktu dan 
istrinya mengidap penyakit Alzheimer.


Lalu kutanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia 
menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun 
terakhir. Aku sangat terkejut dan berkata, ?Dan Bapak masih pergi ke sana 
setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi?? Dia tersenyum ketika 
tangannya menepuk tanganku sambil berkata, ?Dia memang tidak mengenali saya, 
tapi saya masih mengenali dia, kan?


Aku terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tanganku masih tetap 
merinding. Cinta kasih seperti itulah yang aku mau dalam hidupku?

Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis. Cinta sejati adalah 
menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan 
terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi.


Bagiku pengalaman ini menyampaikan satu pesan penting: Orang yang paling 
berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, mereka hanya 
berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki.

Salam teriring do'a

K suheimi
Powered by Telkomsel BlackBerry®







      
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke