Lebih baik menjadi orang penting yang baik He he he.... Memberi tanpa pamrih di 
jaman sesulit ini yang pasti yang bisa melakukannya adalah orang yang memiliki 
jiwa bak matahari seperti seorang ibu pada anak2nya. Seorang suami yang 
bertanggung jawab kepada istri.  Atau orang yang tidak tertarik pada urusan 
dunia sehingga tidak silau dengan pesona, tahta, harta dan wanita. Artinya 
memberi tanpa pamrih adakah sesuatu yang sangat sulit untuk dilaksanakan. Kalau 
ada yang mampu, beritahulag pada hanifah bagaimana caranya ?? Salam. Hanifah

ksuhe...@yahoo.com wrote: 
> Ifah, Rita, Mak Angah , Dewi Kata guru saya memang baik menjadi orang penting 
> tapi lebih penting menjadi orang baik Kebaikanlah yang mengangkat manusia 
> jadi lebih mulia Kita di seru agar kebaikan yg dilakukan itu secara ikhlas 
> tanpa Pamrih Segera lupakan kebaikan kita pada orang lain pesan baginda rasul 
> Sebab tak jarang orang yg mengingat kebaikannya pada orang lain kecewa bila 
> tak menemukan apa yg diharapkannya Sebaliknya ketika dia melupakan kebaikan 
> yg di perbuatnya. Tiba2 dia tersentak sewaktu kebaikan yang diperbuat itu 
> mendatanginya dg kebaikan yang lebih besar yg tak di duga-duga Yg kita 
> pereoleh hari ini sesungguhnya yang kita tanam kemarin Irhammufilardh 
> yarhamkum fissamaak Kasihi yang didunia maka yang dilangit mengasihimu 
> Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan 
> melihat (balasan)nya. Salam Powered by Telkomsel BlackBerry® From:  Dewi 
> Mutiara <iara_a2...@yahoo.com>
>  Date: Sun, 6 Dec 2009 17:40:15 -0800 (PST) To: <rantaunet@googlegroups.com> 
> Subject: [...@ntau-net] Re: Kakek tua Mencitai dengan ikhlas, berbuat baik 
> tanpa pamrih , alangkah bahagianya apabila didalam diri setiap orang ada 
> sifat itu. Ya  Allah Maha Besar  Engkau dengan segala makhluk ciptaanmu. 
> Wassalam Dewi Mutiara. --- On Sun, 12/6/09, ksuhe...@yahoo.com 
> <ksuhe...@yahoo.com> wrote: From: ksuhe...@yahoo.com <ksuhe...@yahoo.com> 
> Subject: [...@ntau-net] Kakek tua To: "Sma" <sma1...@yahoogroups.com>, 
> "Rantau" <RantauNet@googlegroups.com> Date: Sunday, December 6, 2009, 3:17 AM 
> Pagi ini saya dapat kiriman e-mail dari anak say Irham SpOG Tulisan yang 
> menyentuh kalbu Kerna tulisan ini bagus saya lantunkan ke milis kita semoga 
> ada
>  faedahnya Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 9:30 seorang pria 
> berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Aku 
> menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk, 
> mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi. Sewaktu menunggu, 
> pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya. Aku 
> merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang aku sempatkan untuk memeriksa 
> lukanya, dan nampaknya cukup baik dan kering, tinggal membuka jahitan dan 
> memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas 
> persetujuan dokter, aku putuskan untuk melakukannya sendiri.. Sambil 
> menangani lukanya, aku bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak 
> terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untu 
> makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dia 
> menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat di sana sejak beberapa
>  waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer. Lalu kutanya apakah istrinya 
> akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah 
> tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. Aku sangat terkejut dan 
> berkata, ?Dan Bapak masih pergi ke sana setiap hari walaupun istri Bapak 
> tidak kenal lagi?? Dia tersenyum ketika tangannya menepuk tanganku sambil 
> berkata, ?Dia memang tidak mengenali saya, tapi saya masih mengenali dia, 
> kan? Aku terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tanganku masih tetap 
> merinding. Cinta kasih seperti itulah yang aku mau dalam hidupku? Cinta 
> sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis. Cinta sejati adalah menerima 
> apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan 
> yang tidak akan pernah terjadi. Bagiku pengalaman ini menyampaikan satu pesan 
> penting: Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu 
> yang terbaik, mereka hanya
>  berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki. Salam teriring do'a K 
> suheimi Powered by Telkomsel BlackBerry® 
> 


      

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, kirim email kosong ke: rantaunet-unsubscr...@googlegroups.com 
Untuk melakukan konfigurasi keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke