Pak Jacky dan adidunsanak di palanta,

Kalau seru carito OPR, bagaimana pula cerita KEGANASAN OKR yang membantai
penduduk dengan tuduhan MATA-MATA PRRI???

cd rajosampono ( serpong 61 - snek)

-----Original Message-----
From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On
Behalf Of dasrielno...@yahoo.com
Sent: Monday, February 15, 2010 8:48 PM
To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: Re: [...@ntau-net] DAMPAK PRRI

Wah seru cerita pak Jacky. Aku kagum. Aku masih ingat posko kayutanam itu.
Karena waktu SR aku ikut latihan tari dengan bapak mayor Sudibyo, klo gak
salah beliau terakhir Letjen jadi Ka Bakin. Aku ketemu pak Adang waktu liau
jadi Danrem Samarinda thn 90-an, masih kolonel. Memang pak Bahar Kirai
ditakuti karena bliau galak dan katanya kebal pluru, slalu hilir mudik
dengan jipnya yang punya brengun di kapnya. Tapi aku gak takut pak, ayahku
juga TNI aktif waktu itu di Riau Kepulauan.
Waktu aku SMA th 70 ikut daftar Akabri di Rindam Simpang Haru dengan di
bantu komandan yon 133 Padanpanjang dah lulus sayang gak boleh sama ayah,
karena ia gak mau anaknya bolong kena pluru seperti pahanya pernah ketembak
Blanda di pulau Kijang sewaktu menyergap kapal BO Blanda (cerita beliau pada
saya).
Pak Jacky yth, aku masih ingat waktu pasukan brimob dicegat di Airmancur
itu, mayat brimob di bawa dengan bus APD ke Padang. Mungkin pak Jacky kenal
dengan salah seorang pak etekku yang ikut jadi anggota Brimob Silaing,
namanya Chaidir, ia selamat karena ia meluncur ke Batanganai dibawah kelok
itu dan terus ke rumah nenek di Subarang Nostalgia ya pak, makasih pak Jacky
Wassalam Dasriel Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Jacky Mardono Tjokrodiredjo <jackymard...@yahoo.com>
Date: Mon, 15 Feb 2010 20:36:27
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Subject: Re: Re: [...@ntau-net] DAMPAK PRRI

Pak Saaf dan ananda Dasriel.
 
Sebelum terjadi peristiwa G30S, saya sempat  beberapa kali bertemu dengan
Peltu Bahar Kirai, walau tidak ber- tegur sapa.
Setelah terjadi peristiwa G30S, saya tidak pernah lagi bertemu dengan Bahar
Kirai.
 
Walau Bahar hanya seorang bintara, tetapi dia adalah komandan OPR yang penuh
dengan karisma.
Setelah OPR dibubarkan, Bahar tetap merupakan godfather bagi para eks OPR.
 
Prestasi pasukan OPR yang  dipimpin Bahar, adalah menolong pasukan Brimob
(Pusat) yang disanggong pasukan PRRI di Air Mancur.
Tidak sedikit anggota Brimob yang tewas, lebih dari
30 orang.
Para korban dimakamkan di TMP Lolong.
 
Ironisnya, yang menyanggong adalah sesama anggota Brimob yang bergabung
dengan PRRI.
Saya dapat kisah ini dari mereka yang ikut menyanggong, yang setelah amnesti
jadi anak buah saya.
Benar-benar "jeruk makan jeruk"!
 
Walau sudah ada pernyataan bahwa eks OPR dinyatakan sebagai "musuh", saya
belum mengadakan aksi terhadap para eks OPR.
 
Kalau ada anggota eks OPR tertembak oleh anak buah saya, bisa timbul lagi
isyu:
"polisi eks PRRI balas dendam kepada eks OPR yang menumpas PRRI". Ini saya
tidak mau!
 
Saya mohon kepada Pangdam, agar tembakan pertama kepada eks anggota OPR,
dilakukan oleh anggota Kodam III/17 Agustus.
Aras dasar itulah maka di Kayu Tanam ada posko militer dari Yon yang
berkedudukan di Padang Panjang.
Mungkin ananda Dasriel ingat.
 
Salah satu perwira alumni posko Kayu Tanam, adalah Mayjen TNI Adang
Ruchyatna, yang sekarang jadi anggota DPR-RI dari fraksi PDI-P.
Saya ketemu pak Adang setelah sama-sama pensiun.
Waktu di Kayu Tanam, beliau masih berpangkat Lettu, saya sudah Letkol.
 
Setelah dari Posko Kayu Tanam ada berita bahwa telah dilakukan penggerebekan
terhadap sarang eks OPR oleh satuan militer, maka sayapun "membunyikan
peluit" kepada anak buah, bahwa perburuan terhadap eks OPR dimulai.
 
Eks OPR-pun kabur, dan hanya  berani bergerak pada malam hari, menyatroni
rumah-rumah penduduk.
Namun demikian mereka sempat menyerang 2 pos saya.
Dari mereka mati  satu orang, anak buah saya luka ringan
3 orang.
 
Bagi anak buah saya yang terluka, merupakan blessing in disguise, karena
warga Pariaman rame-rame menjenguknya di RS Pariaman.
Yang menjenguk ada yang bawa makanan maupun uang!
Saya kagum dan bangga terhadap spontanitas warga Pariaman,
 
Kelak setelah situasi aman, warga Padang Pariaman, bergotong royong
membangun rumah untuk Kapolres.
Terakhir saya ke Pariaman, rumah Kapolres yang lama telah hancur seperti
terkena bom.
Letaknya di muka Kantor Pos Pariaman.
 
Sekedar nostalgia.
Wassalam, Jacky M (L 76)
vila Cinere Mas, Ciputat-Tangerang.
 

--- Pada Sen, 15/2/10, Dasriel Noeha <dasrielno...@yahoo.com> menulis:

Dari: Dasriel Noeha <dasrielno...@yahoo.com>
Judul: Re: Re: [...@ntau-net] DAMPAK PRRI
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Senin, 15 Februari, 2010, 4:39 AM


Pak Jacky, namo apak terkenal jaman G30S itu sebagai Polisi baik.

Memang OPR itu arogan dan PKI,di Kab Pd Pariaman, terjenal dengan
komandannya Pak Bahar Kirai, mungkin pak Jacky punya cerita ttg dia.
Mohon disampaikan,

wassalam
dasriel, ex Ketua KAPPI ranting Kayutanam, Cabang Sicincin, 2x11-VI
Lingkung.


--- Pada Ming, 14/2/10, Jacky Mardono Tjokrodiredjo <jackymard...@yahoo.com>
menulis:

> Dari: Jacky Mardono Tjokrodiredjo <jackymard...@yahoo.com>
> Judul: Re: Re: [...@ntau-net] DAMPAK PRRI
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com
> Tanggal: Minggu, 14 Februari, 2010, 11:09 PM Saya mulai tahun 1964 
> bertugas di Sumatera Barat.
> Sebelum ke Sumbar saya bertugas di Polda Riau, dan sempat  bergaul 
> dengan Pak Saaf selama 2 tahun.
>  
> Dampak PRRI masih saya rasakan dan alami dalam bentuk:
>  
> 1. Arogansi PKI beserta ormasnya.
>     Mereka menganggap  bahwa merekalah yang berjasa
>     dalam menumpas PRRI.
>     
>    Pada waktu penumpasan PRRI, oleh Koops 17 Agustus,
>    dibentuk OPR atau Organisasi Pertahanan Rakyat.
>  
>    OPR adalah rakyat terlatih yang dipersenjatai, dengan
> 
>    tugas  membantu operasi yang  dilakukan oleh satuan  ABRI.
>  
>    PKI memanfaatkan adanya OPR, dengan menginfiltrasi
>  OPR,
>    dengan anggota ormas-ormas PKI.
>    Hampir 100% anggota OPR adalah anggota ormas PKI.
>  
>    Selama operasi terhadap PRRI, banyak tingkah laku  anggota
>    OPR yang diluar kendali.
>    Mereka melakukan perbuatan-perbuatan yang melukai
>    hati rakyat.
>  
>    Setelah dibubarkan-pun masih banyak eks anggota OPR,
>    yang melakukan tindakan yang mengganggu kamtibmas.
>  
> 2. Jajaran Polri (termasuk anak buah saya) selalu mendapat
>     hambatan kalau hendak mengungkap kejahatan yang
>     dilakukan oleh eks anggota OPR.
>     
>    Hambatannya berupa isyu yang dihembuskan oleh PKI
>    dan ormasnya bahwa:
>    Polisi eks PRRI balas dendam terhadap eks OPR
>    yang menumpas PRRI.
>  
>    Memang ada beberapa orang polisi eks PRRI,
>    yang diterima kembali di lingkungan Polri,
>    dengan ketentuan turun pangkat 2 tingkat.
>    Tapi jumlah mereka sangat-sangat sedikit,
>    tidak mencapai 3 %.
>    Mereka juga tidak menduduki jabatan2 strategis.
> 
>    Sebagian besar anggota Polda Sumbar, pada waktu itu
>    Berasal dari Polda Sumut, Polda Jakarta, Polda Jawa  Barat
>    dan Polda Jawa Tengah
>  
>    Sayangnya ada oknum militer yang percaya dengan isyu  ini.
>    Akibatnya sering terjadi ketegangan antar fihak poisi
> 
>    dengan fihak oknum militer tersebut.
>  
>    Eks anggota OPR yang akan ditangkap anak buah saya,
>    berlindung kepada oknum-oknum militer.
>    Eks OPR yang tadinya merupakan comrade in arms
>    bagi anggota Polri, sekarang saling berhadapan  sebagai
>    penegak hukum dengan pelaku kejahatan.
>  
> KIsah in berlanjut sampai dengan terjadinya peristiwa Gerakan 30 
> September.
> Kemarahan rakyat di tempat saya bertugas terhadap eks OPR
> 
> tidak terbendung, setelah mendengar bahwa berita bahwa sukwan yang 
> dilatih di Lubang Buaya adalah anggota ormas PKI.
>  
> Bagi warga masyarakat, OPR adalah identik dengan ormas PKI.
> Warga masyarakat secara spontan melakukan perburuan terhadap eks OPR.
> Anggota PKI baik yang bukan eks OPR maupun yang  eks OPR, mencari 
> perlindungan ke jajaran Polres yang saya pimpin.
>  
> Berdasarkan pengamatan, yang menjadi korban perburuan rakyat adalah 
> eks OPR dan beberapa tokoh PKI.
>  
> Eks OPR tidak tinggal diam.
> Mereka membuat kelompok-kelompok untuk balas dendam maupun perampokan.
>  
> Para Wali Negari berdatangan menemui saya, agar di kenegeriannya ada 
> pos polisi, untuk melindungi mereka.
>  
> Kesimpulan crita tersebut di atas adalah:
>  
> 1. Untuk melakukan operasi terhadap PRRI,
>    dibentuk OPR.
>  
> 2. PKI telah memanfaatkan adanya OPR,
>    dengan mengisi seluruh organiasi OPR,
>    dengan anggota ormas-ormasnya.
>  
> 3. Setelah  OPR dibubarkan,
>    dapat dikatakan OPR merupakan "sayap militer"
>    untuk PKI .
>  
> Saya pribadi bependapat,
> bahwa khusus untuk Sumbar,
> lebih tepat kalau "dampak PRRI',
> disebut sebagai "epiloog PRRI",
> yang sekaligus merupakan "proloog G 30 S"
> di Sumatera Barat.
>  
> Wassalam, Jacky Mardono (L 76 tahun)
> Vila Cinere Mas = Ciputat Tangerang.
> Pernah berdomisili di:
> Lubuk Sikaping, Pariaman dan Padang.
>  
>  
>  
>    
>  
>  
> 
> --- Pada Ming, 14/2/10, Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com>
> menulis:
> 
> Dari: Dr.Saafroedin BAHAR <saaf10...@yahoo.com>
> Judul: Re: Re: [...@ntau-net] DAMPAK PRRI
> Kepada: rantaunet@googlegroups.com
> Tanggal: Minggu, 14 Februari, 2010, 3:08 PM
> 
> Ifah, sasudah malalui latihan militer di Jawa Timur antaro bulan 
> Desember 1959 sampai Juni 1960, ambo datang ka Sumatera Barat bulan 
> Agustus 1960, pertempuran alah usai, walau ado juo tembak manembak 
> sasakali.
> 
> Sasuai jo latar belakang pendidikan ambo di UGM, tugas ambo di 
> Sumatera Barat adolah dalam bidang teritorial, yaitu dalam tahap 
> konsolidasi dan rehabilitasi wilayah dalam pemulihan keadaan 
> masyarakat sesudah perang selesai.
> 
> Duo bulan di Padang, bulan Oktober 1960 ambo pindah ka Riau, dan 
> batugas di daerah tu salamo anam tahun, jadi pindah baliak ka Sumbar 
> dalam tahun 1966, maso mulainyo Orde Baru.
>  
> Di Sumatera Barat ambo batugas salamo sapuluah tahun, 1966-1976.
> Babarapo bidang nan ambo tangani adolah ikuik mandirikan LKAAM, 
> Golkar, dan mamimpin Golkar antaro tahun 1970-1973.
> 
> Tahun 1973-1974 ambo studi ka Princeton University, Princeton, New 
> Jersey. USA.
>  
> 1975-1976 ambo malanjuikkan pendidikan militer di Pematang Siantar dan 
> Cimahi.
> 1976 ambo pindah ka Kowilhan II Jawa Madura.
> 
> Jadi, walau batugas di tentara,
> dan mandapek latihan militer reguler sampai di Seskoad,
>  
> Alhamdulillah ambo alun panah manembak urang lai. 
> Jan sampai handaknyo. 
> Di tentara, indak sagalo urang batugas di lapangan manembaki urang.
>  
> Contoh lain anggota tentara nan indak bertugas bertempur misalnyo nan 
> batugas dalam bidang kesehatan, logistik, hukum, topografi, polisi 
> militer, atau perawatan rohani, .
> Pangalaman ambo salamo 16 tahun di Kodam III/17 Agustus alah ambo 
> tulih dalam disertasi ambo di UGM tahun 1996.
> 
> Jadi kok Ifah nak tahu baa pangalaman di lapangan, sarancaknyo jan 
> tanyo ka ambo, tapi  iyo paralu dibaco kisah pribadi Mak Ngah/Inyiak 
> Sunguik, atau karangan pak Suwardi Idris, atau curito-curito lain n an 
> sadang dikumpuakan dek pak Abraham Ilyas.
> 
> Nan jaleh, indak ado nan menyenangkan dalam parang/pertempuran tu doh.
> Karano itu  jan panah  maiirik parang ka kampuang kito surang.
> Pasti bakalukuran.
> Tantang PRRI sendiri ambo pernah ikuik maagiahkan paparan dalam 
> seminar di The Habibie Centre.
> 
> Di maso datang mungkin ado gunonyo
> diadokan seminar atau lokakarya tentang PRRI ko, pado berbagai 
> tataran:
>  
> 1) internasional [dalam konteks Perang Dingin USA-USSR];
> 2) nasional [pergolakan politik di Ibu Kota];
> 3) regional: aliansi dan konflik antar elite di Sumatera;
> 4) lokal [sarupo pengalaman Mak Ngah/Inyiak Sunguik dan pak Suwardi 
> Idris.
> 
> Tiok tingkat tu balain-lain kisahnyo.
> Kalau mamparatikan penafsiran sabagian sanak kito, nan bakasimpulan 
> bahaso PRRI alah manang, karano sagalo tuntutannyo kini alah tawujuik, 
> itu mungkin pendekatan filsafat atau metafisika.
> Ambo bukan panganuik panafsiran itu.
> 
> 
> Wassalam,
> Saafroedin Bahar
> (Laki-laki, masuk 73 th, Jakarta)
> 
> 
> --- On Sun, 2/14/10, hanifah daman <iffa...@yahoo.com>
> wrote:
> 
> 
> From: hanifah daman <iffa...@yahoo.com>
> Subject: Re: Re: [...@ntau-net] DAMPAK PRRI
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Sunday, February 14, 2010, 5:41 PM
> 
> Apo nan takana di bapak sabagai tantara pusat nan batugeh di medan 
> parang PRRI, satiok urang mangana PRRI pak ???
> Mudah-mudahan bapak tidak keberatan menjawab ya pak.
> 
> --
> .
> 
> 
> 
>       Mencari semua teman di Yahoo!
> Messenger? Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo!
> Messenger dengan mudah sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/
> 
> --
> .
> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika  dipublikasikan 
>ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya:
> ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. Email besar dari 200KB;
>   2. Email attachment, tawarkan disini & kirim  melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata!
> Lihat di: 
>http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam  melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan  mereply email 
>lama  ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah  konfigurasi/settingan 
>keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
> 


      Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya? Temukan jawabannya di Yahoo!
Answers! http://id.answers.yahoo.com

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe



      Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang
Lebih Cepat hari ini! http://id.mail.yahoo.com

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke