*Kalau uni tulis dalam bentuk puisi ... agak susah memadatkannya lagi karena ini sejarah, * Dunsanak di palanta nan ambo hormati. Ambo setuju dengan argumen Rky. Hanifah tsb. Memang *sejarah* dan *tambo* itu kaduo duonyo paralu.
Entah orang menyebutnya sebagai "*puisi*", "*pantun*", "*gurindam*" ataupun "*syair*", dan yang pasti kalimat kalimatnya memiliki fakta, pesan, dan manuruik ambo bisa dikelompokkan ke dalam (istilah) tambo nan tertulis (kini). Apo bedanyo puisi puisi tersebut dengan tambo di bawah iko Tambo Adat Minang Kabau Telah dibaca oleh: *1149* orang. Cupak nan Duo, *Tambo* dan *Sejarah* Mengapa harus mempelajari tambo ? Tambo berbeda dengan sejarah. Sampai kini belum ada di dalam perbendaharaan kalimat bahasa kita "dendam tambo", akan tetapi sebaliknya, banyak diantara kita yang menderita "dendam sejarah" yang tidak bisa dihilangkan begitu saja pada diri orang pribadi maupun kelompok, meskipun ajaran agama mengajarkan untuk tidak mendendam ! *Manusia dan Orang* Kalau *manusia* membutuhkan *sejarah* untuk diambil *hikmah* dari catatan yang bersifat *kuantitatif dan objektif* yang di*periksa* dari peristiwa-peristiwa masa lalunya, maka *tambopun* bisa diambil *hikmahnya*dari pe *rasa* an *orang/sekelompok orang* terhadap budaya masa-lalunya, yang nilainya bersifat *kualitatif dan subjektif* Hal inilah yang dipesankan oleh nenek moyang, agar manusia di dalam hidup di dunia memakai *raso dengan pereso* atau *raso dibawa naik ke atas (dari hati ke otak kanan) dan pareso dibawa turun (dari otak kiri ke pancaindera.)* Oleh sebab itu jagalah *pertumbuhan* dan *perkembangan* otak balita dengan makanan bergizi untuk memahami hakikat yang terkandung di dalam tambo ini. Tambo Adat Minang Kabau Adapun waris yang diterima, berupa pesan orang tua-tua dahulunya: Nan sebaris berpantang hilang, setapak berpantang lupa. Kalau hilang nan sebaris, kepada guru coba tanyakan. Kalau lupa yang setapak, carilah tunggul bekas tebangannya......................... selengkapnya klik http://nagari.or.id/?moda=tambo Abraham Ilyas www.nagari.org -- . Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe