Uni Neng,
Alhamdulillah dan terima kasih atas tambahan informasi yang uni sampaikan... 
Jjeje masih belajar dan insya ALLAH akan terus belajar untuk menjadi suami dan 
ayah yang baik bagi keluarga... apalagi sudah ditambahkan pula tausyiah dari 
pak Dasli... Semoga akan ada perbaikan dr jeje pribadi dalam membina rumah 
tangga...
Setentang apa yang uni sampaikan tentang kondisi di Amrik sana, semoga akan ada 
perubahan di masa yang akan datang... Berharap kita semua akan ketulusan hati 
para pemimpin negeri ini untuk bisa membenahinya, terintegral hendaknya.... 
namun sebelum sampai ke sana, setidaknya kita bisa memulai dari lingkaran 
terkecil kita kita yakni Rumah Tangga kita masing2....
Demikian ni Neng, dan mohon maaf juga bila tulisan ini jej sharing juga di 
milis lainnya, semoga makin bermanfaat bagi yang lain juga....

 
ARYANDI 




________________________________
From: Rova Nengsi <nr...@yahoo.com>
To: alumnikimiaun...@yahoogroups.com
Sent: Sat, April 24, 2010 1:53:59 AM
Subject: Re: [ Alumni Kimia ] Wanita dan PRIA

  
Jeje dan alumni semua...
Bukan untuk membantah dan membela apa yg sudah ditulis Jeje.... 
Syukurlah kalau Jeje sudah menerapkan dalam RT sendiri, tapi bagaimana dengan 
keluarga yg lain? apakah peran dan fungsi suami dalam keluarga sudah berjalan 
benar? kalau kami kaum ibu ibu ini ditanya, mana yang lebih enak, tentu kami 
akan memilih "drs" alias dirumah saja .. mendidik anak anak dan membina 
keluarga jika para pemimpin  khususnya suami sanggup memberikan yg terbaik dan 
syorga untuk kami. Insya-Allah

Hal hal berikut yang menyebabkan kenapa hanya kejahatan wanita yang disorot.

1. Kepemimpinan.
Kepemimpinan  ditangan laki laki (maaf) karena memang sebagian besar dipegang 
kaum pria, saat ini banyak yang TIDAK BENAR dan mereka TIDAK MAMPU memimpin dan 
memberikan yang terbaik untuk bangsa, masyarakat, keluarga masing masing dalam 
segala hal. kalau ditanya kenapa?... coba tanya sendiri dalam hati kenapa kaum 
laki2 tidak lagi bisa menjadi pemimpin... paling tidak dalam keluarga sendiri 
sebagai suami?
Disatu sisi, kaum pria ingin kedepan sebagai pemimpin dengan segala dalil, 
tetapi kalau ada yg tidak beres dengan wanitanya, dicari alasan; wanita tiang 
negara, emansipasi yag kebablasan, dlsbnya. 
Dalam sebuah ayat dinyatakan; orang tualah yg menjadikan anaknya yahudi, 
nasrani ... jadi peran kedua orang tua sangatlah penting... terutama para suami 
sebagai nakhoda yang menentukan arah dan kemudi kapal keluarga. 
Jadi kalau ada wanita yg tidak beres adalah mungkin oarena orang tuanya dulu 
terutama bapak nya tidak benar dalam mendidik anak perempuannya. .. ditambah 
lagi dengan suami tidak becus mengurus isteri dan keluarga. (maaf agak keras!). 
Kalau memang wanita bisa bertanggung jawab dalam bekerja dan bisa memimpin atas 
ridho Allah dan suami... tidak ada yang salah!!! Hakekat kepemimpinan dalam 
islam adalah dapat dipertanggung jawaban dunia dan akhirat... 

 
2. Berita tidak seimbang.
Selalu berita itu diolah dari pihak perempuan, karena memang banyak perempuan 
yang menderita oleh kaum laki laki. Dan kebanyakan kaum wanita itu sabar 
ditinggal pergi, diselingkuhi dan banyak lagi, sepertinya kaum laki2 itu mudah 
lepas dari tanggung jawab. Berapa banyak ibu ibu yang banting tulang menghidupi 
anak anak, bahkan maaf . "sampai menjual diri" setelah ditinggal suami, apakah 
meninggal, dan pergi oleh berbagai sebab. Bukan berarti tidak ada wanita yg 
meninggalkan suami... bahkan sampai membunuh suami, anak anak dan bunuh diri 
bersama sama juga terjadi. Nauzubillahi minzalik .. 
Coba dipikirkan lagi, apakah ini kesalahan wanita semata?, atau juga oleh pria? 
Ingat! mungkin didunia para suami bisa melepaskan diri, tapi nanti diakhirat 
semua akan ditanya, apakah sudah mendidik isteri dan anak2 dengan baik.... 
itulah fungsi suami sebagai pemimpin dalam islam, bukan hanya sebagai presiden, 
menteri, anggota dan pimpinan DPR dan tokoh politk dan lainnya. Berapa banyak 
kesalahan yang dibuat para kaum laki laki, baik sebagai orang biasa, pemimpin 
dan lainnya... selalu yang jadi berita dan korban adalah kaum perempuan. 
Kesalahan ini tidak bisa dibebankan hanya kepada pihak perempuan semata. Tidak 
bisa bertepuk sebelah tangan bukan?...
 
3. Bagaimana dengan kita?
Kita tidak boleh mengatakan lebih baik dan takabur, karena kita tidak tau 
takdir dan akhir dari hidup ini. Tapi mari kita coba dan berusaha memperbaiki 
diri kita dan keluarga masing masing, semua orang punya kesalahan dan masa 
lalu, dan tidak ada manusia yang perfect. Bukankah Allah maha pengampun dan 
penerima tobat? dan Allah tidak akan merobah keadaan jika kita tidak berusaha?  
kenapa kita masih punya dendam dan mengorek masa lalu orang lain? Mari kita 
benahi keluarga kita masing masing. Berhentilah bergosip dan menonton gosip 
atau infortainment lainnya, dan tidak perlu membahas keadaan yang sudah sekarat 
dan yg tidak perlu, mari berdoa dan berusaha untuk kebaikan. Gunakan waktu kita 
dengan hal hal positif dan mengajak orang lain berbuat positif. Mudah2an 
generasi yg akan datang lebih baik dari generasi kita. Insya-Allah
 
4. Sharing:
Bukan untuk berbangga dan riya, dalam hal ini. Banyak teman lain yang sudah 
lama dan berkeliling dimanca negara, sebagai contoh, saya hanya sebentar di US 
tp saya merasakan banyak hal positif yg islami yang diterapkan dinegara yg 
bukan islam ini, misalnya pertanggung jawaban bapak/suami terhadap anak dan 
isteri diantaranya:
1. Walau sudah bercerai, suami harus menyantuni isteri dan anak2 nya dengan 
pemerintah memotong lansung gajinya atau penghasilan dan ditransfer ke anak yg 
sekolah, isteri yang menjanda, as long as perkawinan ada terdaftar di dalam 
system. Begitu juga pajak penghasilan dan kewajiban lainnya seperti pajak 
mobil, dan asset lainnya, semua terdata dengan baik dan otomatis, bisa diakses 
online. Kemanapun akan terdeteksi dalam wilayah US, walau berusaha kabur keluar 
negeri akan dicegat immigrasi.
2. ID (identity) disini sangat penting - SIM itu akan terikat dengan nomor 
sosial security, kerja, bank dan hubungan keluarga, anak, dengan bapak, ex 
isteri/isteri, riwayat hidup dan pekerjaan. Orang yg tidak punya ID tidak akan 
diterima kerja, karena kalau terjadi sesuatu hal, perusahaan tempat bekerja 
akan kena sangsi dan pekerja ilegal akan masuk penjara, disidang dan 
dipulangkan (walau masih ada juga yang bertahan ilegal dengan konsekwensi 
diupah rendah dan tempat berkerja tdk ada pertanggung jawaban jika terjadi apa 
apa).
3. Upah di US, sebenarnya tidak tinggi juga dibanding biaya hidup. Upah buruh 
$5-8/jam dan rata rata kerja 10 jam perhari atau 50 jam/week. atau 
$1000-1600/bulan. Dengan sewa apt $600-1000/bulan, ansuransi kesehatan 
100-200/bulan, biaya makan $500-100 sebenarnya cukup cukup saja. Hanya karena 
keamanan dan kenyamanan lebih baik dari negara kita, banyak yang bertahan. Jika 
berhemat, masak sendiri, maka masih bisa menabung sedikit demi sedikit untuk DP 
rumah sendiri dengan 30-40th cicilan (seumur hidup). 
4. Pendidikan di US, SD sampai SMU sekolah pemerintah gratis. Dan orang tua 
wajib menyekolahkan anak anaknya. Kalau anak tidak datang sekolah yang ditanya 
orang tua. Orang tua akan disidang jika tidak menyuruh anak sekolah dan negara 
berhak mengambil alih anak jika tidak diurus orang tua, dan ortu akan disidang 
dan didenda jika terbukti bersalah. Ada pinjaman untuk kuliah anak bagi ortu yg 
tidak mampu, yg dicicil setelah ybs kerja. Sistim yg membuat mereka harus 
bertanggung jawab. Bukankah itu sesuai dengan kewajiban seorang muslim terhadap 
anak anak nya? 
5.Walau cahaya matahari tidak sepanjang masa di US, tp cahaya matahari telah 
dimanfaatkan untuk energy, dan banyak "solar panel" dan "wind turbo" terpasang 
untuk mendapatkan dan menyimpan energy, dipergunakan  seperti untuk lampu jalan 
dan traffict light, banyak lampu taman rumah rumah juga berupa solar cell. 
Begitu juga tenaga air "hydropower" , Knoxville-Tennessee adalah negara bagian 
yang menjual energynya ke negara bagian lainnya. 
6. Sistim dan technology telah dimanfaatkan US dengan baik, sehingga memudahkan 
dan membuat semua orang aman dan nyaman hidup di Amerika. 
 
Bagaimana dengan negara kita yang berlimpah dengan segala kekayaaan alam, 
cahaya matahari dan air? kenapa kita kita tidak bisa lebih baik? kenapa harus 
bertahan dengan energy BBM? haruskan kita selalu menggantungkan hidup kita 
kepada pihak lain? Terlepas dari isu politik luar negeri, kapan kita bisa 
membangun SISTEM dan pemerintahan negara kita kearah yang lebih baik? 
Jawabannya ada pada PEMIMPIN... apakah itu kaum pria atau wanita .... yang 
semua itu adalah  "tanggung jawab" kita semua untuk merobah dan memulainya. 
Semoga!
 
Semoga bermanfaat dan mohon maaf bagi yg tidak berkenan.
wassalam,
nengsi 


      

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke