Mungkin artikel di detik ini bermanfaat:

http://www.detiknews.com/read/2010/05/31/170757/1366903/10/pks-tolak-dana-pembangunan-dapil-sebesar-rp-15-miliar

Senin, 31/05/2010 17:07 WIB
PKS Tolak Dana Pembangunan Dapil Sebesar Rp 15 Miliar
*Elvan Dany Sutrisno* - detikNews

**
*Jakarta* - PKS menolak keras rencana bagi-bagi jatah Rp 15 miliar per dapil
untuk konstituen yang dilakukan oleh anggota DPR. PKS menyarankan agar
anggota DPR menggunakan uang resesnya untuk membangun dapil masing-masing.

"Harus kita tegaskan, fungsi budgeting DPR adalah penyusun anggaran bukan
pemakai anggaran. Wacana mengambil Rp 15 miliar per dapil dari APBN itu
sudah salah," tegas Ketua DPP PKS Mahfudz Siddik kepada wartawan di Gedung
DPR, Senayan, Jakarta, Senin (31/5/2010).

Menurut Mahfudz, DPR masih mempunyai anggaran lain yang bisa dialokasikan
untuk membantu dapilnya. Misalnya anggaran reses dan anggaran tunjangan
lainnya.

"Anggaran reses per dapil itu saja yang dikumpulkan. Setiap reses itu
jumlahnya Rp 31,5 juta perorang. Itu dirasionalisasi uangnya sehingga tidak
ada lagi anggaran baru," usul Mahfudz.

Mahfud berharap anggota DPR lebih bijaksana mengambil sikap. Anggaran
fasilitas dapil yang diajukan malah memberatkan APBN. "Kalau masuk APBN
menjadi memberatkan," tegasnya.

*(van/yid)*

Salam.


2010/5/31 Andrinof A Chaniago <andri...@gmail.com>

> Pak Muzirman yang saya hormati;
> Saya tentu tidak mungkin menanggapi pernyataan saya sendiri.
> Pernyataan-pernyataan pada artikel di bawah adalah jawaban spontan saya
> ketika ditanya sejumlah rekan wartawan, sebelum menjadi pembicara di Press
> Room Gedung Nusantara III DPR RI tadi siang, Senin, 31 Mei 2010.
> Mungkin yang paling tepat menanggapi, atau memberi klarifikasi, adalah
> Sanak Michael El Chudsy yg duduk di Komisi XI DPR RI.
> Salam,
>
> Andrinof A Chaniago
>
>
> 2010/5/31 Muzirman -- <muzir...@gmail.com>
>
> *Diskusi sebelum nya DPR minta jatah, ini kelanjutan ttg usulan tsb, bgmn
>> sanak awak Adrinof menanggapi nya, bgmn sanak IJP apa masih setuju 100% uang
>> ini akan lari ke publik? Apakah ngak terlalu utopia? Sanak Ichlas ,
>> kemungkinan kopi darat boleh saja, tentu diskusi di balairung rantau ini
>> kita dahulukan, krn cost nya lbh sedikit
>> dan bisa di akses banyak para dunsanak kita.
>> Saya melihat "tidak adanya system check and balance" antara konstitueannya
>> dgn anggota DPR ini , antara pemilih dgn yg dipilih, menyebabkan adanya gap
>> utk melihat/mengetahui kinerja anggota DPR tsb,
>> Wass.Muzirman Tanjung.
>> ---------------------------------------------------------------------------------
>>
>>
>> Daerah Pemilihan*
>> Minta Rp 8,4 Triliun, DPR Sangat Rakus
>> Senin, 31 Mei 2010 | 19:55 WIB
>>
>> KONTAN/Achmad fauzie
>>  ilustrasi
>> *TERKAIT:*
>>
>>    - Kalau Bagi-bagi Duit, PDIP Setuju 
>> Golkar<http://nasional.kompas.com/read/2010/05/30/18434074/Kalau.Bagi.bagi.Duit..PDIP.Setuju.Golkar>
>>
>>  *JAKARTA, KOMPAS.com *- Usulan Fraksi Partai Golkar supaya setiap
>> anggota DPR RI diberi dana Rp 15 miliar atau totalnya Rp 8,4 triliun per
>> tahun, dikecam habis-habisan.
>>
>> Pengamat hukum tata negara, Irmanputra Sidin, menilai, usulan itu hanya
>> digunakan untuk memenuhi janji-janji pribadi para anggota DPR kepada
>> konstituennya dan menggunakan dalih penyaluran aspirasi daerah pemilihan
>> para anggota DPR.
>>
>> "Janji pribadi mereka tidak bisa dialihkan menjadi beban negara. Ini
>> tentunya sangat inkonstitusional," ujar Irman kepada wartawan di Gedung DPR,
>> Jakarta, Senin (31/5/2010).
>>
>> Irman mengatakan, jika usulan Golkar itu lolos, sistem politik di
>> Indonesia memang tidak beres dan membuktikan bahwa memang ada politik uang
>> dalam proses pemilihan mereka.
>>
>> Irmanputra curiga anggaran itu kelak tidak untuk menguatkan fungsi
>> kedewanan mereka seperti legislasi, anggaran dan pengawasan.
>>
>> "Memang ada budaya politik yang tidak beres seperti *money politic* dalam
>> proses pemilihan mereka, namun negara tidak bisa menalangi janji-janji
>> mereka. Seperti janji memberikan bantuan biaya khitanan kepada konstituen,
>> masa hal itu menjadi beban negara, ini kan tidak beres," jelasnya.
>>
>> Penambahan anggaran, menurut Irman hanya bisa diberikan kepada anggota DPR
>> untuk dapilnya jika hal itu berkaitan dengan tugas kedewanannya seperti pada
>> bidang legislasi, pengawasan dan anggaran.
>>
>> Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Adrinof Chaniago,
>> punya penilaian senada. Menurutnya, jika kebijakan tersebut disetujui, sama
>> saja melegalkan perampasan uang negara.
>>
>> Ia menjelaskan, usulan bagi-bagi duit itu mengesankan DPR sangat rakus dan
>> memanfaatkan kewenangannya untuk mendapatkan fasilitas bagi kepentingan
>> politik dan ekonomi masing-masing.
>>
>> "Ini kebijakan yang tidak benar, saya menolak adanya kebijakan semacam
>> itu. Dalam konteks ini, jelas DPR memanfaatkan keuangan negara untuk
>> kepentingan politik dan ekonomi masing-masing," tegas Adrinof.
>>
>> Menurut Adrinof, kebijakan semacam itu jelas bertentangan dengan amanat
>> konstitusi. DPR hanya diamanatkan oleh kontitusi dengan tiga kewenangan,
>> legislasi, pengawasan dan penganggaran.
>>
>> "Tidak ada fungsi pelaksanaan kebijakan. Kalau usulan itu (15 miliar)
>> dilakukan, sama saja DPR melanggar konstitusi," tukasnya.
>>
>> --
>> .
>> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan
>> ditempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/~<http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E>
>> ===========================================================
>> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
>> - DILARANG:
>> 1. Email besar dari 200KB;
>> 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
>> 3. One Liner.
>> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
>> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
>> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
>> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
>> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
>>
>> ===========================================================
>> Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan
>> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
>>
>
>  --
> .
> Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat
> lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. Email besar dari 200KB;
> 2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan
> keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe
>

-- 
.
Posting yg berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan ditempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan disini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tidak dengan mereply email lama 
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin merubah konfigurasi/settingan 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe

Kirim email ke