Sanak di palanta nan ambo hormati.

*Takalo Janjang ka ditingkek, kutiko Bandua ka ditampiak
Cancang bari balandasan, Kato agiah batumbuakan. *

Masalah iko menyangkut nasib kito/anak kamanakan (pitih kito), bialah kito
sato pulo baiyo batido (walaupun kito bukan "urang nan bakarajo di bidang
pengaturan orang urang banyak" di nagariko!)

Oleh sanak Muzirman alah dibuka judul tentang hal tsb. tapi tampaknyo kito
kurang mandapek informasi nan lengkap tentang alasan adanya dana aspirasi
iko.

Ambo copikan berita nan dikutip dari:
http://id.news.yahoo.com/antr/20100606/tpl-roem-kono-dana-aspirasi-bantuk-perce-cc08abe.html
nan dilewakan oleh urang nan bakompeten tentang hal tsb.

Untuak memudahkan maambiak intisari alasan alasan tersebut ambo agiah bold.
Silakan bakomentar, kok nan dari ambo nan baraja ilmu tatanegara dan bahasa
Indonesia labiah 40 tahun nan lalu (tentang fungsi eksekutif, legislatif,
yudikatif di negara) di SMA daulu  komentarnyo hanyo.....he, he,he, he sajo
!!



<http://id.news.yahoo.com/antr/20100606/img/ppl-1-roem-kono-dana-aspira-f376db4e93730.html>


*Roem Kono: *Dana Aspirasi Bantuk Percepatan Pembangunan

Jakarta (ANTARA) - Anggota Badan Anggaran DPR RI Reom Kono menilai usulan
dana aspirasi sebesar Rp8,4 triliun merupakan *langkah positif dari anggota
DPR untuk membantu percepatan pembangunan di daerah*.

"Banyak daerah di Indonesia yang pembangunannya *belum berjalan optimal
terutama pembangunan fisik*," kata Roem Kono, di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan setiap kali anggota DPR melakukan kunjungan ke daerah
pemilihan (dapil) saat reses masyarakat selalu mengeluhkan belum optimalnya
pembangunan fisik seperti sarana jalan penghubung antarkabupaten, jembatan
yang tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, irigasi untuk persawahan, dan
sebagainya.

Selama ini, menurut dia, anggota DPR selalu mengakomodasi aspirasi
masyarakat tersebut dengan *menyampaikannya ke eksekutif, tapi realisasinya
masih minimal*.

Di sisi lain, menurut dalam *sumpah jabatan sebagai anggota DPR, disebutkan
salah satu tugas anggota DPR harus mengakomodasi aspirasi masyarakat
konstituennya.*

Dalam setahun, anggota DPR memiliki *empat kali waktu reses* untuk kembali
ke dapilnya guna menyerap aspirasi masyarakat.

"Realitasnya, *anggota DPR hanya bisa memberi janji-janji tanpa
realisasi*kepada konstituennya, karena usulan masyarakat yang
disampaikan kepada
pemerintah realisasi minim," kata anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar ini.

Karena itu, Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Partai Demokrat mengusulkan dana
aspirasi sebesar Rp15 miliar per anggota per dapil atau totalnya sekitar
Rp8,4 triliun untuk membantu percepatan pembangunan pada setiap dapil dari
angota DPR.

"Jumlah tersebut masih kecil hanya sekitar 0,8 persen dari jumlah dana APBN
yang dikelola eksekutif sekitar Rp1000 triliun," kata anggota DPR RI asal
dapil Gorontalo ini.

Dana aspirasi itu, disalurkan oleh anggota DPR tidak secara tunai ke
dapilnya masing-masing tapi dalam bentuk program pembangunan sesuai aspirasi
masyarkat di daerah.

Roem Kono mencontohkan, *ada daerah yang membutuhkan pembangunan jalan raya,
pembangunan jembatan, pembangunan irigasi, dan sebagainya*.

"*Dana aspirasi tersebut dimasukkan oleh anggota DPR dalam program
pembangunan melalui kementerian terkait*," katanya.

Sedangkan *pengawasannya dilakukan langsung oleh angota DPR pada saat
reses*dan kunjungan khusus maupun oleh badan pengawas di pemerintah
daerah
setempat, sehingga kecil kemungkinan terjadi penyimpangan.


Salam

Abraham Ilyas lk. 65th

www.nagari.org

-- 
.
Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat 
lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting
- Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan 
mengganti subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an 
keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke