lai sabana nyo ko..... imran tingga di Padang, 34, bendera sirah
--- Pada Sen, 21/6/10, mus lim <muslimfrien...@yahoo.com> menulis: Dari: mus lim <muslimfrien...@yahoo.com> Judul: Re: survei pilgub Kepada: "Imran Al" <palito_k...@yahoo.co.id> Cc: muslimfrien...@yahoo.com Tanggal: Senin, 21 Juni, 2010, 11:46 PM Sumbar | Senin, 21/06/2010 23:29 WIB Pilgub Satu Putaran Riset Pilgub InCoSt Unggulkan Irwan-MK Swari Arfan - Posmetro Padang Direktur riset Institute for Community Studies (InCoSt) Firdaus SE MSi mengungkapkan, berdasarkan survei preferensi pemilih pra-pemilu kepala daerah tingkat provinsi Sumbar 2010 ini, pasangan calon nomor urut 3 Irwan Prayitno-Muslim Kasim tingkat keterpilihannya (elektabilitas) sebesar 30,6 persen. Margin eror 1,5 persen dengan tingkat keterpercayaan sebesar 95 persen. "Survei dilakukan pada 6-11 Juni 2010 dengan populasi, pemilih pemilu kepala daerah Sumbar berdasarkan daftar pemilih sementara (DPS) yang diterbitkan KPU," ungkap Firdaus, di Padang, Senin (21/6). Jika survei ini benar, maka pemilu kepala daerah tingkat Sumbar akan berlangsung satu kali putaran saja. Sebab, Pasal 107 Ayat (2) UU No 12 Tahun 2008 yang merupakan perubahan kedua dari UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan, pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memeroleh suara lebih dari 30 persen dari jumlah suara sah, maka pasangan calon yang perolehan suaranya terbesar, dinyatakan sebagai pasangan calon terpilih. Pilgub Sumbar, diikuti lima pasangan calon. Yakni calon nomor urut 1, Ediwarman-Husni Hadi yang diusung koalisi partai maju bersama (KPMB) yang terdiri dari 24 partai politik peserta pemilu 2009. Nomor urut 2 yakni Marlis Rahman-Aristo Munandar. Pasangan dengan akronim Mato itu diusung Partai Golkar dan didukung PDI Perjuangan. Selanjutnya, pasangan nomor urut 3 Irwan Prayitno-Muslim Kasim yang dijagokan PKS, Hanura dan PBR. Kemudian, pasangan calon nomor urut 4, Endang Irzal-Asrul Syukur yang menggunakan perahu Partai Demokrat dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Pasangan nomor urut 5, Fauzi Bahar-Yohanes Dahlan yang diusung koalisi PAN dan PPP. Terpisah, dosen Antropologi Universitas Andalas Edi Indrizal mengharapkan masyarakat, jangan dengan mudah memercayai hasil survei, yang dirilis lembaga tertentu terkait pelaksanaan pemilu kepala daerah yang digelar serentak antara pilgub dengan pilkada dua wali kota dan 11 bupati, 30 Juni nanti. Karenanya, Edi Indrizal mengimbau masyarakat, untuk tetap kritis terhadap hasil survei tersebut. Sikap kritis itu bisa ditunjukan dengan cara, mencari tahu lembaga yang melakukan survei. "Apakah lembaga itu bisa dipercaya atau hanya sekadar kepentingan propaganda dalam memengaruhi preferensi pemilih semata," terangnya. Selain itu, melakukan telaahan terhadap hasil survei tersebut, apakah cenderung memihak pada pasangan calon tertentu. "Juga penting diketahui, tentang kredibilitas dari lembaga dan orang yang melakukan survei tersebut. Tujuannya, untuk mengetahui, apakah lembaga tersebut objektif dan telah menerapkan prinsip-prinsip ilmiah secara benar," tegas Edi Indrizal yang juga koordinator LSI wilayah Sumbar, Riau, Kepri dan Jambi itu. Diterangkan, prinsip ilmiah itu terkait dengan metode yang digunakan, seperti kerangka sampel (cara memilih responden-red) dan jumlah responden yang digunakan. Kemudian, margin of error dan konsistensi dari metode yang dilakukan. "Survei memang tidak dilarang. Akan tetapi, bagi masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya, jangan terpengaruh begitu saja. Diharapkan, untuk memelajari rekam jejak sang calon, kompetensi dan lainnya," terang Edi Indrizal. Multistage Random Sampling Dikatakan Firdaus, survei dilakukan dengan metoda wawancara tatap muka dengan responden sebanyak 7.329 orang. "Pemilihan sampel (responden) ini, dilakukan dengan metoda multistage random sampling," terang Firdaus yang juga dosen di Universitas Andalas itu. Sampel tersebut, jelasnya, didistribusikan secara prorporsional dengan jumlah pemilih pada kabupaten/kota. Selanjutnya, sampel tersebut kembali didistribusikan secara proporsional dengan jumlah pemilih perkecamatan. Kemudian, di tingkatan kecamatan, sampel kembali didistribusikan pada semua kelurahan (nagari) secara merata. "Dari data yang kita peroleh, masih terdapat sekitar 11,3 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya," terang Firdaus. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 1 (Ediwarman-Husni Hadi) hanya memiliki tingkat keterpilihan sebesar 1,8 persen, pasangan calon nomor urut 2 (Marlis Rahman-Aristo Munandar) 20,4 persen. Selanjutnya, Endang Irzal-Asrul Syukur (19,9 persen) dan Fauzi Bahar-Yohanes Dahlan (16,0 persen). [*] grafis: Keterpilihan Pasangan Calon Gubernur & Wakil Gubernur Nama Pasangan Calon Keterpilihan [Elektabilitas]/Juni 2010 1. Ediwarman-Husni Hadi 1,8% 2. Marlis Rahman-Aristo Munandar 20,4% 3. Irwan Prayitno-Muslim Kasim 30,6% 4. Endang Irzal-Asrul Syukur 19,9% 5. Fauzi Bahar-Yohannes Dahlan 16,0% Belum Memutuskan Pilihan 11,3% From: Imran Al <palito_k...@yahoo.co.id> To: muslim padang today <muslimfrien...@yahoo.com> Sent: Mon, June 21, 2010 9:02:25 PM Subject: survei pilgub tayangkan segera pak muslim.... -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.