Manuruik pandapek ambo, jikok ado babarapo hasil survey nan babeda mako hasil nan paliang mandakek-i bana adolah rato-rato dari kasadonyo.
Mancari rato-rato ko bukan dari manjumlahkan persentase nan ado lalu dibagi sabanyak jumlah survey, tapi dengan mangalikan prosentase nan tun dengan 'sample size' masiang-masiang. Angko ikolah nan ka diprosentasekan. Sahinggo dihasilkan prosentase baru dengan ukuran sampel yang labiah gadang walaupun error bisa labiah gadang karano ado babarapo kali penarikan sampel. Wassalam, ZulTan L, 49+, Bogor --- Pada Sen, 21/6/10, Muzirman -- <muzir...@gmail.com> menulis: Dari: Muzirman -- <muzir...@gmail.com> Judul: Re: [...@ntau-net] Survei Pilgub Sumbar versi InCoSt (Pembanding) Kepada: rantaunet@googlegroups.com Cc: "MuzIrman" <muzirm...@yahoo.com> Tanggal: Senin, 21 Juni, 2010, 8:47 PM Copypaste berita Singgalan, "Benar, program yang dibawa Fauzi, cukup mengena dan menyentuh hati rakyat. Apalagi di ranah Minang ini, tapi langkah tersebut tak menolong besar. Resistensi sejumlah tokoh kian besar pula. Begitu pula dalam melangkah, Fauzi terkesan memobilisasi PNS. Jangan dikira, yang ikut itu, rela. Mau ikut karena terpaksa,” ujar Edi seraya menyebut mesin ......." -------------------------------------------- SAYA copy paste artikel Singgalang di bawah (lengkap), para Koordinator LSI menuduh ada calon yg 'memobilsasi PNS, harus nya kalau LSI ini independent harus nya melaporkan PNS itu ke Pengawas Pemilu yg terlibat mendukung salah satu calon, sedangkan LSI diam saja, malah memberitakan nya di mass media, mulai saya curiga jangan2 LSI di biayai oleh salah satu calon GUb. Bukan kah PNS HARUS NETRAL DALAM PILKADA. /PEMILU.?? Kita ber ikon "pemilu badusanak', come on man show me what do you mean "badunsanak".?? Wss. MuzirmanTanjung 2010/6/21 israr iskandar <israr_is...@yahoo.com> Sebagai "pembanding" survei InCost, kan ada pula hasil survei LSI bbrp waktu yl. Israr (37, Padang) Singgalang Kamis, 17 June 2010 MATO Masih Unggul, Irwan-MK Melesat HASIL SURVEI LSI Padang, Singgalang Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Sumbar terkait dengan pemilihan gubernur periode 2010-2015, pasangan Marlis-Aristo (MATO) unggul ketimbang empat pasangan lainnya. Namun, patut diwaspadai, karena majunya Irwan Prayitno yang berpasangan dengan Muslim Kasim mendapat respon luar biasa. Suaranya melesat mengiringi MATO. Perbedaan kedua pasangan ini, pun tipis. Sisa masa kampanye, adalah saat-saat urgen bagi pasangan nomor urut 2 dan 3 tersebut. Koordinator LSI Sumbar, Jambi, Riau dan Kepri Drs. Edi Indrizal, M.Si., kepada Singgalang, Rabu (16/6) di Padang menyebutkan, hingga hari kedua masa kampanye, Selasa (15/6), pasangan MATO yang diusung Partai Golkar dan didukung PDI-P masih yang teratas. Belum bisa dikalahkan oleh pasangan lain. Hanya saja, jaraknya dengan pasangan lain, kian dekat. “Saat survei April lalu, pasangan MATO unggul cukup jauh ketimbang pasangan lain. Baru kemudian diikuti oleh Fauzi Bahar dan Endang Irzal. Ketika itu, nama Irwan Prayitno belum disebut-sebut. Tapi setelah pendaftaran Balongub ke KPU Sumbar, dan Irwan dimunculkan, peta langsung berubah. Irwan langsung menyedot pemilih yang akan memilih Marlis, Fauzi maupun Endang. Jadi, sejak pertengahan Mei hingga Selasa (15/6), nama Irwan melonjak,’’ terang dia. Aktivis sejumlah LSM ini mengungkapkan, survei yang dilakukan itu belum menyeluruh. Lebih banyak menganalisa hasil survei April lalu dan disinkronkan dengan perkembangan di lapangan yang ada dalam semua aspek. Hasil sementara, MATO masih terdepan. Menurutnya, satu hal yang patut dicatat, melesatnya pasangan Irwan-MK, karena didukung dengan strategi bredding yang dilakukan. Pemasangan baliho, menyebar dan variatif. Pencitraan lewat media massa gencar pula. Kondisi ini diperkuat oleh jalannya mesin partai yang ditukangi PKS. “Soal mesin partai, PKS boleh dikata tak ada bandingannya, termasuk partai besar seperti Partai Demokrat. Bahkan koalisi PKS sendiri, Hanura dan PBR juga tak terlihat signifikan,” ujar Edi. Sedikit unik dari pasangan Irwan-MK ini, di basis MK sendiri di Piaman, ternyata resistensi cukup besar karena beberapa kasus. Tak heran, ada rumor berkembang di kalangan PKS sendiri, lebih berat mengkampanyekan MK ketimbang Irwan di Piaman. Tapi ini, sebut Edi, sebatas rumor, belum ada pembuktian. Akan halnya pasangan Fauzi Bahar-Yohannes Dahlan, kendati publikasi gencar dan selalu diramaikan pengiring ternyata tak berpengaruh signifikan. Sebanyak yang mendukung, sebanyak itu pula yang menolak. Resistensi dari sejumlah tokoh, sepertinya tak bisa dibendung. “Benar, program yang dibawa Fauzi, cukup mengena dan menyentuh hati rakyat. Apalagi di ranah Minang ini, tapi langkah tersebut tak menolong besar. Resistensi sejumlah tokoh kian besar pula. Begitu pula dalam melangkah, Fauzi terkesan memobilisasi PNS. Jangan dikira, yang ikut itu, rela. Mau ikut karena terpaksa,” ujar Edi seraya menyebut mesin PAN dan PPP sebagai pengusung Fauzi-Yohannes kalah jauh ketimbang PKS. Endang-Asrul? Edi berpendapat, masih tertinggal ketimbang Fauzi. Apalagi dengan Irwan maupun Marlis. Sudahlah tingkat popularitas tak sehebat Fauzi, Marlis dan Irwan, mesin partaipun tak berjalan maksimal, walau partainya besar, Partai Demokrat. Sejumlah wartawan di Padang, mulai ‘ogah’ pada Endang - Asrul, karena kubu ini pernah melontarkan pendapat, pengaruh media massa hanya 2 persen belaka. “Cubo banalah kok iyo duo persen, maleh lo wak,” kata seorang wartawan senior pada Singgalang. Sepertinya, pasangan nomor 4 ini, sulit mengejar pasangan MATO, Irwan-MK dan Fauzi-Yohannes, kalau mesin partai tak bergerak kencang melebihi PKS. Mesin partai belum bergerak maksimal, juga menimpa partai besar lain, Golkar. Mujur pasangan ini mengusung Marlis-Aristo. Selain incumbent, kedua tokoh ini pun sudah memberi bukti, berkiprah. Tidak pula banyak masalah. Pencitraan positif pun terbentuk dari awal. Karena itu, sambung Edi, mesin partai Golkar maupun mesin Partai Demokrat wajib harus bergerak maksimal hingga jajaran kader terbawah untuk bisa lebih mengangkat calon yang mereka usung. Khusus Partai Golkar, lengah, bisa-bisa digulung Irwan-MK, karena kekuatan mesin partainya. Lantas pasangan Ediwarman-Husni Hadi? Tanpa meremehkan pasangan yang diusung Koalisi Partai Maju Bersama (KPMB) ini, Edi menyebut, peluang untuk tampil sebagai pemenang tipis. Hasil surveinya, lebih jauh lagi tertinggal. (101) --- On Mon, 6/21/10, Muzirman -- <muzir...@gmail.com> wrote: From: Muzirman -- <muzir...@gmail.com> Subject: Re: [...@ntau-net] Survei Pilgub Sumbar versi InCoSt To: rantaunet@googlegroups.com Date: Monday, June 21, 2010, 3:54 PM MATEMATIKA sURVEY, survey dilakukan terhadap 7329 respondens, selama June 6-11, berarti 6 (enam hari kerja,), kalau masing2 pewancara bekerja selama 6 hari, berarti setiap hari bisa terlaksana 1221 responden (7329/6=1221). dalam satu hari bisa ter cover 1221, kalau mereka bekerja selama 12 jam ( jam 8 pagi sampai 8 malam) jadi tiap jamnya bisa ter cover sekitar 100 respondens,..Karean jumlah pewaancara jumlah nya kita tak tahu,.. mari kita estimate atau memberikan educated guess, berapa seorang pewancara bisa meng cover respondennys? Kalau kita bisa tahu berapa jumlah pewancara,.. kita akan dapat mengetahui berapa seorang pewancara bisa meng interview masing2 repondennya,.. dan kesimpulan kita bisa lain..... Apakah survey ini make sense, statistically acceptable, atau hanya ada upay utk mengiring suara rakyat badarai ke suatu cagub. Antalah sanak, tanyokan sajo lah karumpuik yg bergoyang , kato Ebit,.. Wass. Muzirman Tanjung --------------------------------------- 2010/6/21 Imran Al <palito_k...@yahoo.co.id> lai sabana nyo ko..... imran tingga di Padang, 34, bendera sirah --- Pada Sen, 21/6/10, mus lim <muslimfrien...@yahoo.com> menulis: Dari: mus lim <muslimfrien...@yahoo.com> Judul: Re: survei pilgub Kepada: "Imran Al" <palito_k...@yahoo.co.id> Cc: muslimfrien...@yahoo.com Tanggal: Senin, 21 Juni, 2010, 11:46 PM Sumbar | Senin, 21/06/2010 23:29 WIB Pilgub Satu Putaran Riset Pilgub InCoSt Unggulkan Irwan-MKSwari Arfan - Posmetro Padang Direktur riset Institute for Community Studies (InCoSt) Firdaus SE MSi mengungkapkan, berdasarkan survei preferensi pemilih pra-pemilu kepala daerah tingkat provinsi Sumbar 2010 ini, pasangan calon nomor urut 3 Irwan Prayitno-Muslim Kasim tingkat keterpilihannya (elektabilitas) sebesar 30,6 persen. Margin eror 1,5 persen dengan tingkat keterpercayaan sebesar 95 persen. "Survei dilakukan pada 6-11 Juni 2010 dengan populasi, pemilih pemilu kepala daerah Sumbar berdasarkan daftar pemilih sementara (DPS) yang diterbitkan KPU," ungkap Firdaus, di Padang, Senin (21/6). Jika survei ini benar, maka pemilu kepala daerah tingkat Sumbar akan berlangsung satu kali putaran saja. Sebab, Pasal 107 Ayat (2) UU No 12 Tahun 2008 yang merupakan perubahan kedua dari UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan, pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang memeroleh suara lebih dari 30 persen dari jumlah suara sah, maka pasangan calon yang perolehan suaranya terbesar, dinyatakan sebagai pasangan calon terpilih. Pilgub Sumbar, diikuti lima pasangan calon. Yakni calon nomor urut 1, Ediwarman-Husni Hadi yang diusung koalisi partai maju bersama (KPMB) yang terdiri dari 24 partai politik peserta pemilu 2009. Nomor urut 2 yakni Marlis Rahman-Aristo Munandar. Pasangan dengan akronim Mato itu diusung Partai Golkar dan didukung PDI Perjuangan. Selanjutnya, pasangan nomor urut 3 Irwan Prayitno-Muslim Kasim yang dijagokan PKS, Hanura dan PBR. Kemudian, pasangan calon nomor urut 4, Endang Irzal-Asrul Syukur yang menggunakan perahu Partai Demokrat dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Pasangan nomor urut 5, Fauzi Bahar-Yohanes Dahlan yang diusung koalisi PAN dan PPP. Terpisah, dosen Antropologi Universitas Andalas Edi Indrizal mengharapkan masyarakat, jangan dengan mudah memercayai hasil survei, yang dirilis lembaga tertentu terkait pelaksanaan pemilu kepala daerah yang digelar serentak antara pilgub dengan pilkada dua wali kota dan 11 bupati, 30 Juni nanti. Karenanya, Edi Indrizal mengimbau masyarakat, untuk tetap kritis terhadap hasil survei tersebut. Sikap kritis itu bisa ditunjukan dengan cara, mencari tahu lembaga yang melakukan survei. "Apakah lembaga itu bisa dipercaya atau hanya sekadar kepentingan propaganda dalam memengaruhi preferensi pemilih semata," terangnya. Selain itu, melakukan telaahan terhadap hasil survei tersebut, apakah cenderung memihak pada pasangan calon tertentu. "Juga penting diketahui, tentang kredibilitas dari lembaga dan orang yang melakukan survei tersebut. Tujuannya, untuk mengetahui, apakah lembaga tersebut objektif dan telah menerapkan prinsip-prinsip ilmiah secara benar," tegas Edi Indrizal yang juga koordinator LSI wilayah Sumbar, Riau, Kepri dan Jambi itu. Diterangkan, prinsip ilmiah itu terkait dengan metode yang digunakan, seperti kerangka sampel (cara memilih responden-red) dan jumlah responden yang digunakan. Kemudian, margin of error dan konsistensi dari metode yang dilakukan. "Survei memang tidak dilarang. Akan tetapi, bagi masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya, jangan terpengaruh begitu saja. Diharapkan, untuk memelajari rekam jejak sang calon, kompetensi dan lainnya," terang Edi Indrizal. Multistage Random Sampling Dikatakan Firdaus, survei dilakukan dengan metoda wawancara tatap muka dengan responden sebanyak 7.329 orang. "Pemilihan sampel (responden) ini, dilakukan dengan metoda multistage random sampling," terang Firdaus yang juga dosen di Universitas Andalas itu. Sampel tersebut, jelasnya, didistribusikan secara prorporsional dengan jumlah pemilih pada kabupaten/kota. Selanjutnya, sampel tersebut kembali didistribusikan secara proporsional dengan jumlah pemilih perkecamatan. Kemudian, di tingkatan kecamatan, sampel kembali didistribusikan pada semua kelurahan (nagari) secara merata. "Dari data yang kita peroleh, masih terdapat sekitar 11,3 persen pemilih yang belum menentukan pilihannya," terang Firdaus. Hasilnya, pasangan calon nomor urut 1 (Ediwarman-Husni Hadi) hanya memiliki tingkat keterpilihan sebesar 1,8 persen, pasangan calon nomor urut 2 (Marlis Rahman-Aristo Munandar) 20,4 persen. Selanjutnya, Endang Irzal-Asrul Syukur (19,9 persen) dan Fauzi Bahar-Yohanes Dahlan (16,0 persen). [*] grafis: Keterpilihan Pasangan Calon Gubernur & Wakil Gubernur Nama Pasangan Calon Keterpilihan [Elektabilitas]/Juni 2010 1. Ediwarman-Husni Hadi 1,8% 2. Marlis Rahman-Aristo Munandar 20,4% 3. Irwan Prayitno-Muslim Kasim 30,6% 4. Endang Irzal-Asrul Syukur 19,9% 5. Fauzi Bahar-Yohannes Dahlan 16,0% Belum Memutuskan Pilihan 11,3% From: Imran Al <palito_k...@yahoo.co.id> To: muslim padang today <muslimfrien...@yahoo.com> Sent: Mon, June 21, 2010 9:02:25 PM Subject: survei pilgub tayangkan segera pak muslim.... -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.