Wassalamu'alaikum WW angku Datuak yth. Batua bana nan Datuak sampaikan....
Namun ado juo pelajaran ilimu hiduik nan di sampaikan lisan dari nan tau (niniak mamak) ka anak kamanakan.. ka bekal mangarungi dunia dek anak kamanakan... Dalam pelajaran itu ado papatah dan patitiah.. ado tamsil, ado seloka dan lain lain dan manarangkan sagalo sasuatu nan ka di pagunokan anak kamanakan dalam berbagai kejadian hiduik... kok pandai maniti buih ,salamaik badan kasubarang...iko contoh misal no.. Baa nan PANDAI maniti buih ko.... pasti di tarang kan dek mamak jo contoh dan lain lain. Wassalamu'alaikum WW EBR (53) ________________________________ Dari: Armen Zulkarnain <emeneschoo...@yahoo.co.id> Kepada: rantaunet@googlegroups.com Cc: Eri Bagindo Rajo <siano...@yahoo.com> Terkirim: Sen, 6 September, 2010 21:26:01 Judul: [...@ntau-net] 1000 Pepatah Petitih & Undang Adat Alam Minangkabau Assalamualaikum wr wb pak Eri Bagindo Rajo yang saya hormati, sebagai tambahan informasi 1000 pepatah petitih minangkabau yang pak Eri Bagindo Rajo sebutkan itu adalah pepatah petitih yang disusun oleh Angku Idrus Hakimy Dt Rajo Panghulu dari kearifan lokal yang dimiliki minangkabau. Sepanjang pengetahuan saya, pepatah adalah seni berbicara untuk mematahkan pendapat orang lain sedangkan petitih adalah seni berbicara untuk menitihkan (baiyo batido) pendapat dunsanak nan lain. Basilek dipangka padang, bagaluik diujuang karieh, kato salalu baumpamo, rundiang salalu bamisalan. Pepatah, petitih, mamang, bidal, pantun dan gurindam Adat Minangkabau, selalu mempunyai arti yang tersurat dan tersirat (berkias) oleh karena itu bisa dibawa kekiri & kekanan, sesuai dengan keahlian pembicaranya & kemampuan dari pendengar untuk memahaminya. Dasar kajian adat istiadat minangkabau bukanlah berpedoman pada pepatah petitih namun pada Undang Adat Alam Minangkabau yang bermakna tetap (Muhkamat) sedangkan pepatah petitih bermakna bias (Mutasyabihat). Kajian adat istiadat minangkabau setahu saya pada masa lalu berpedoman pada Undang Adat Alam Minangkabau, dimana buku tersebut umumnya hanya dimiliki penghulu pucuk atau angku kapalo (wali nagari) pada masa lalu sebelum pergolakan PRRI, yang ditulis menggunakan huruf jawi & bahasa minang sesuai dengan dialek setempat (dialek di Agam = Gadang, sedangkan di 50 Koto = Godang). Namun, dimasa pasca PRRI keberadaan buku Undang Adat Alam Minangkabau (UAAM) banyak hilang di ranah minang sebab pasukan kodam Diponegoro banyak melakukan penjarahan terhadap harta benda masyarakat minangkabau di Sumatera Tengah pada masa setelah pemberontakan PRRI. Oleh karena itu "pisau" sebagai benda memiliki manfaat yang sangat banyak apabila digunakan pada tempatnya. Namun pisau bisa pula digunakan sebagai "alat" untuk menodong, mengancam bahkan menghilangkan nyawa orang lain. Begitu pula pada pepatah petitih yang bisa dipakai untuk kedua sisi, baik untuk menitihkan kata-kata ataupun untuk mematahkan argumentasi orang lain. Saya kira, untuk hal-hal yang krusial, sangat tidak cocok kita berpepatah pertitih untuk saat ini karena banyaknya masayarakat minang yang tidak begitu paham apakah arahnya ke kanan atau ke kiri, sebab maknanya yang bias/tersirat yang kita sebut juga bermakna mutasyabihat. Semoga bermanfaat, sebab banyak penghulu di ranah minang & diperantauan tidak mengetahui tentang Undang Adat Alam Minangkabau, banyak maaf. Wasalam AZ - 32 th Padang. ---------------------------------------------------------------------- Saya pernah berdiskusi dengan bundo Prof. Zoerani Djamal (68 th) asa nagari Talawi, beliau menyebutkan : Zoeraini Djamal Luar biasa kekayaan kita rumah gadang nan rancak dan megah serta agung.... Saya teringat dan bersedih karena rumah gadang kelurga saya waktu PRRI dijadikan asrama oleh "tentara pusat", akhirnya hancur..... padahal rumah gadang keluarga saya juga berukir dan didepannya ada balai-balai... .. kemudian dibangun kembali... sayang karena ridak semua keluarga besar mau "share' membangun .. sehingga belum sempat berukir dan tanah bekas balai-balai sudah dijadikan perumahan oleh keluarga yang memang dulu membantu keluarga saya...... June 24 at 11:07am Pituah Adat Minangkabau Bundo Zoeraini, hari selasa kemarin (9 Juli 2010) saya berdikusi dengan angku Asbir Latief Dt Rajo Mangkuto, beliau Wali Nagari Simarosok kec. Baso kab Agam 1956-1960 Ketua Persatuan Wali Nagari Sumatera Tengah kab Agam 1956-1960. Beliau mengatakan pada masa PRRI seluruh Nagari ikut serta selama 3 tahun perjuangan itu. Setelah kalah & ditahan selama 10 bulan, beliau kembali ke rumah mendapati seluruh buku-buku, termasuk Undang-Undang Adat yang dimiliki semua Wali Nagari sudah dijarah oleh "tentara pusat" untuk dikilokan sebagai barang loakan. Hal ini dikarenakan sedikitnya gaji serdadu itu, sehingga banyak terjadi penjarahan di ranah minang. Kerugiaannya adalah, hingga saat ini buku-buku tentang adat Minangkabau hanya pepatah - petitih saja, dimana Undang-Undang Adat yang nerangkum ABS SBK tidak pernah diterbitkan dikarenakan ketidaktahuan tokoh masyarakat Minangkabau. Undang Adat ditulis dalam bahasa arab, berisi seluruh aturan-aturan adat Minangkabau August 15 at 3:39am Zoeraini Djamal Itu benar sekali, rumah gadang kami (berukir) yang sudah tua itu mereka jadikan asrama, bisa dibayangkan mereka ma hantak2an kakinya diateh rumah gadang, selesai perang rumah gadang kami juga hancur. Termasuk bapak kami menjadi korban "hilang tiada tahu rimbanya, hanyut tiada tahu muaranya". Bapak saya bertiga dengan pengawal pribadinya dan pj kepala Agama kabupatan ketangkap oleh mereka di PD Ganting, 3 bulan pertama dipenjara di Sawahlunto kemudian mereka bawa ke Padang 2 bulan di Padang gaib tiada berita. Sewaktu rumah gadang kami dibongkar karena mau diperbaiki/bangun baru... diateh pagu ketemulah buku tebal (dalam kotak) yang bertulisan Melayu dan tulisan Arab. Sayang sekali waktu membongkar rumah gadang itu saya sedang merantau di Pontianak bersama suami dan anak2 saya. Paman saya yang berinisiatif ingin mempelajarinya buku itu dibawa ke Surabaya. Almarhumah Ibu saya ber kali2 mengingatkan kepada saya agar buku itu diminta kembali, karena sangat penting, tapi saya tidak berhasil karena paman saya pada tahun 1980 meninggal. Berulang kali kami minta ke isterinya, katanya tidak ketemu. Kakak ipar saya sempat membaca buku itu dan dia bilang isinya adala tentang Miangkabau... sangat lengkap. Sebenarnya kakak ipar saya sudah melarang agar tidak dibawa, tapi paman saya berniat baik untuk mempelajarinya (beliau DT Indosati). Itulah pak, saya sangat menyesal kenapa saya tidak berhasil meminta buku itu kembali sama paman....Tapi saya semakin sadar betapa pentingnya buku itu, dan saya bersichtiar mencarinya kembali, semoga diizinkan Allah saya dapat menemukannya kembali. Saya tahu bahwa di perpustakaan negeri Belnda lengkap tentang Minangkabau... kakak ipar saya dulu sempat mempelajari berbagai buku tentang Minangkabu disana........ Wass August 15 at 5:47am ________________________________ Dari: Eri Bagindo Rajo <siano...@yahoo.com> Kepada: Yunendri (yunendr) <yune...@chevron.com>; RantauNet@googlegroups.com; Madahar (madahar) <mada...@chevron.com>; hoesin hanif <greatpad...@yahoo.com> Terkirim: Sen, 6 September, 2010 20:24:15 Judul: Bls: [...@ntau-net] manyauak di bawah bawah, mandi di ilia ilia, jan suko ma ajan tuah Assalamu'alaikum WW pak Yunendri, pak Madahar sarato Sidang palanta RN nan mulia Tarimo kasih pakirim baliau pak Yunendri barupo ketikan 1000 petatah petitih nan di ringkas dan ditulih dek Niniak Mamak kito, kalau indak salah katiko ambo mudo dulu, tulisan baliau ko muncul dalam HARIAN SINGGALANG (?). Iko bana lah DATA BASE dari pangajaran Ilimu hiduik niniak kito dahulu nan di aja kan turun tamurun ka anak kamanakan. Sangaik rancak kito print dan baco baco katiko senggang, sarato bisa manjadi mato aia bagi anak kamanakan nan ingin tahu kehalusan pengajaran dalam masyarakat adat Minang. Sakali lai Tarimokasih Wassalamu'alaikum EBR (53) ________________________________ Dari: Yunendri (yunendr) <yune...@chevron.com> Kepada: Madahar (madahar) <mada...@chevron.com> Cc: Eri Bagindo Rajo <siano...@yahoo.com> Terkirim: Sen, 6 September, 2010 10:11:23 Judul: RE: [...@ntau-net] manyauak di bawah bawah, mandi di ilia ilia, jan suko ma ajan tuah ‘Alaikum salam ww. Tarimo kasih banyak Mak Madahar, Iko iyo sabana badaceh, Ambo kirimkan pulo katambahnyo mudah mudahn ado gunonyo: Salam Yunendri Mln.Pangeran From:Madahar (madahar) Sent: Monday, September 06, 2010 9:27 AM Cc: 'Eri Bagindo Rajo' Subject: FW: [...@ntau-net] manyauak di bawah bawah, mandi di ilia ilia, jan suko ma ajan tuah Assalamu’alaikum ww, Barikuik awak taruihan pitaruah dari dunsanak kito untuak samo-samo kito ambiak pitunjuak satantangannyo. Jikok ado tanyo sarato tukuak tambuahnyo silahkan lansuang disampaian ka mak Bagindo karano awak hanyolah sakiro buluah pupuitan aia dari pambari mak Bagindo bakeh kito basamo. Tarimokasi Wassalamu’alaikum ww, Batuduang Ameh (43) Mato Banyiah Dt Nan Laweh From:rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Eri Bagindo Rajo Sent: Friday, August 20, 2010 2:03 PM To: RantauNet@googlegroups.com Subject: [...@ntau-net] manyauak di bawah bawah, mandi di ilia ilia, jan suko ma ajan tuah -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . Posting yang berasal dari Palanta RantauNet ini, jika dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumbernya: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini dan kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur dan Lokasi pada setiap posting - Hapus footer dan seluruh bagian tidak perlu dalam melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat e-mail baru, tidak me-reply e-mail lama dan mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali serta ingin mengubah konfigurasi/setting-an keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.