Takana dek ambo dendang Tukang Sijobang; Ampun dipintak ka rang banyak, Ambo mangambang 'kitab setan' Indak basarak basumillah, Antah badoso antah tido, Badan mbo sorang manangguangkan. Salam, Suryadi
--- Pada Rab, 22/9/10, Syofiardi BachyulJb <bach...@yahoo.com> menulis: Dari: Syofiardi BachyulJb <bach...@yahoo.com> Judul: Re: [...@ntau-net] Gubernur Sumbar Menolak KKM Kepada: rantaunet@googlegroups.com Tanggal: Rabu, 22 September, 2010, 5:08 PM Terimo kasih koreksinya Sanak Nofend, Yang menarik manuruik ambo ado perbedaan besar antara hubungan "adat" dan "agama" di Aceh dengan Minang. Adat Minang sangat spesifik, selain berakar pada budaya tradisional spesial (matrilinial) juga pengaruh Hindu-Budha lebih kental dalam berbagai segi kehidupan. Mungkin selain pengaruh kerajaan-kerajaan besar di masa lalu, juga karena letaknya lebih di pedalaman. Karena itu ABS-SBK seperti berjalan bersisian antara "adat" dan "agama". Yang menonjol adalah "penyesuaian", bukan menghapus. Semangat menghapus adat muncul dalam Gerakan Paderi (wahabi) yang penuh kekerasan. Bajudi, minum arak, manyabuang ayam, marokok, narkoba, korupsi manuruik pengetahuan ambo bukan adat. Tantang iko niniak mamak kito nan ahli pernah manjalaihkan ttg ma nan adat ko. Menganggap iko adat mirip urang mangecekan sogokan itu "legal" dalam agamo (Indak ado doa panolak razaki). Manuruik ambo ado ketidaksepahaman atau kesepakatan samantaro sajo tentang ABS-SBK zaman Paderi. Sebab Paderi bertujuan menghapus adat Minangkabau dan menerapkan Syariat Islam dengan pemaksaan, termasuk dengan kekerasan bersenjata. Kesepakatan ABS-SBK ini seperti menunda kekacauan akibat pemaksaan kehendak memakai kekerasan. Sementara Syattariah yang dibawa Syech Burhanuddin dengan cara penyesuaian. Wassalam, Syofiardi (40/Padang) From: Nofend St. Mudo <nof...@rantaunet.org> To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Wednesday, September 22, 2010 10:31:15 Subject: RE: [...@ntau-net] Gubernur Sumbar Menolak KKM Da Syof. Tapeknyo “Adat bak Poteu Meureuhôm, hukôm bak Syiah Kuala, Qanun bak Putroe Phan, Reusam bak Béntara” Adat pada Raja Almarhum, Hukum pada (ulama) Syiah Kuala, Qanun pada Puteri Pahang, Resam pada Bentara (orang kaya)’. Ambo masih tangiang ditalingo ambo, kata-kata seorang kawan yang juo pemerhati budaya Aceh ko sewaktu ngopi2 (kebiasaan warga aceh yang masih dilestarikan sampai kini) sama seperti halnya di Lapau Minangkabau tempoe doeloe, bahwa dia sangat respect dengan adat/budaya Minang dengan istilah “Adat Basandi Syara’ - Syara’ basandi Kitabullah yang katanya Adat Minang itu sangat sinkron dan menyesuaikan dengan ajaran Islam dengan Kitabullahnya, yang tentu yang dia maksud adalah (Agama/Islam/Al-Qur’an). Salam. Nofend. From: rantaunet@googlegroups.com [mailto:rantau...@googlegroups.com] On Behalf Of Syofiardi BachyulJb Sent: Wednesday, September 22, 2010 8:08 AM To: rantaunet@googlegroups.com Subject: Re: [...@ntau-net] Gubernur Sumbar Menolak KKM Batua Pak Asmardi, Lengkapnya "Adat bak po teumeureuhum, huköm bak syiahkuala" (adat kembali pada raja, Iskandar Muda, hukum agama pada Syiah Kuala). Kalau ado dunsanak nan memiliki referensi lengkap tentu bisa menambahi wawasan kita. Wassalam, Syofiardi (40/Padang) -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.