Assalamu'alaikum Wr Wb, dunsanak sadonyo....
 
Ikuik lo ambo ciek soal PSBM ko....
Kalau ambo indak salah.., Di Sumbar juga ada system InaTEWS (Indonesia Tsunami 
Early Warning System. Berupa Sirene. Lokasinya ada di Tiku, Sasak, Balai Kota 
Padang, GOR,, SPMU (sorry ambo indak tau SPMU ko dima lokasi nyo) dan di Painan.
Apakah system iko masih berjalan..??.
 
Sekadar sharing : 
Ambo bersama kalangan praktisi industri kimia di Cilegon, Banten dan pemerintah 
daerah
Cilegon, pada thn 2006 membangun Sistem Tanggap Darurat Kebencanaan, termasuk 
di dalamnya Tsunami. Mungkin karena Cilegon, daerah industri sehingga atas 
sumbangan kalangan industri, kami bisa membangun CIlegon Crisis Center (CCC).  
CCC terhubung secara online dengan BMKG, dan Pos Pemantauan Gunungapai Anak 
Krakatau.  . 
Untuk Tsunami, Tangap Darurat ini berupa prosedur komunikasi yg dimulai dari 
adanya Kalau ada peringatan Tsunami dari BMKG (yg dipantau 24 jam secara online 
dari BMKG), Sirene InaTEWS di aktifkan secara kontinu dgn suara tinggi datar 
minimal selama 3 menit. Kalau ada , diteruskan secara on-line ke masing-masing 
kecamatan, terus ke desa. Di tingkat Desa, suara sirine ini disambut dengan 
kentongan, atau apa saja yg bisa menimbulkan bunyi2an.  Sedangkan di industri, 
suara ini di sambut juga dgn mengaktifkan sirene evakuasi masing-masing.
Sepanjang pantai di teluk Cilegon (dari kota Cilegon ke Arah Pantai Anyer dan 
ke arah Pelabuhan Penyeberangan Merak), terdapat bukit2 yg tidak begitu tinggi. 
Pemda Cilegon, sudah secara resmi menetapkan beberapa lokasi evakuasi di bukit2 
ini, dengan ketinggian min. 20 meter dari permukaan laut. 
Kalau suara sirine InaTEWS ini di aktifkan, masyarakat akan lari menuju lokasi 
evakuasi.
 
Dari Drill terpadu yg pernah dilakukan (3 kali Drill, 2 kali kolaborasi 
Pemda+Indistri+Masyarakat dan 1 kali Drill di hadiri oleh Presiden SBY), dapat 
dicatat, bahwa, jarak waktu antara Info Tsunami dari BMKG --> Sirine InaTEWS 
--> Kentongan di Desa2, butuh waktu 3 menit. Evakuasi warga menuju 
titik evakuasi ber variasi dari 7 menit (yg paling dekat) sampai 20 menit (yg 
tempat tinggalnya paling jauh) dengan berlari kecepatan sedang (kecepatan 
gimana ibu2 berlari lah..). 
 
Kalau InaTEWS di Sumbar masih berfungsi, pengalaman di Cilegon mungkin dapat di 
terapkan.  
 
Dalam hal ini, sosialisasi kepada masyarakat awam, merupakan faktor penting. 
Mereka harus paham prosedur evakuasi ini. Sistim sosialisasinya, melalui Karang 
Taruna yg di latih mengenal suara Sirine, dan bagaimana mereka menyambut suara 
ini dengan kentongan, sambil memberikan aba2 kepada masyarakat untuk segera 
mengungsi ke titik evakuasi. 

Drill ini dilakukan 1x dalam 1 tahun. Test Sirinenya di lakukan tgl 26 setiap 
bulan, jam 10 pagi.  Kalau untuk test, suara Sirine continue selama 1 menit, yg 
di dahului dengan pemberi tahuan melalui pengeras suara "Ini hanya Test. Ini 
hanya Test. Ini hanya Test". 
 
Demikian sharing dari ambo, barangkali ada yg dapat kito ambil untuk di 
terapkan di Ranah tacinto.
 
Salam,
Marindo Palar 
 
--- Pada Sel, 23/11/10, Dr Saafroedin Bahar <saafroedin.ba...@rantaunet.org> 
menulis:


Dari: Dr Saafroedin Bahar <saafroedin.ba...@rantaunet.org>
Judul: [...@ntau-net] POSKO SIAGA BENCANA MINANG (PSBM)
Kepada: "Rantau Net" <rantaunet@googlegroups.com>
Cc: "Warni DARWIS" <gebuminangpu...@gmail.com>
Tanggal: Selasa, 23 November, 2010, 3:16 PM


Iyo Riri. Sia nan ka maambiak langkah partamo ? Sampai medio Desember bisuak, 
ambo sabana takabek di KKM GM. 
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

-----Original Message-----
From: "Riri Mairizal Chaidir" <riri.chai...@rantaunet.org>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 23 Nov 2010 08:08:10 
To: Milis RantauNet<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [...@ntau-net] MAKIN MENJADI-JADI SAJA - Tangkap Penyebar SMS Isu 
Gempa

Pak Saaf, kalau ndak salah bbrp waktu yll ide pak Saaf tentang jejaring ini 
cukup mendapat sambutan.

Mudah2an berjalan

Riri

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Dr Saafroedin Bahar" <saafroedin.ba...@rantaunet.org>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 23 Nov 2010 07:44:08 
To: Rantau Net<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: Warni DARWIS<gebuminangpu...@gmail.com>
Subject: Re: [...@ntau-net] MAKIN MENJADI-JADI SAJA - Tangkap Penyebar SMS Isu 
Gempa

Konkrit saja: bagaimana kalau kita buat  Posko Siaga Bencana Minang (PSBM), di 
Jakarta dan di enam kabupaten/kota di daerah pesisir,merupakan 
jejaring/network, lengkap dgn piket dan hubungan radio/ Orari?
Saafroedin Bahar. Taqdir di tangan Allah swt, nasib di tangan kita.

-----Original Message-----
From: arina_widya_mu...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 23 Nov 2010 07:33:49 
To: rantaunet@googlegroups.com<rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [...@ntau-net] MAKIN MENJADI-JADI SAJA - Tangkap Penyebar SMS Isu 
Gempa

Asslm sanak nofend
Memang berbahaya efek sms ini, saya yang sehari - hari bertugas di m jamil 
selalu mendapat pertanyaan dari kawan2 di daerah lain, apakah betul padang 
siaga dan pantai padang dikosongkan, bahkan ada yg sudah mengirimkan anaknya ke 
pulau jawa, bypass pun malam hari menjadi lebih ramai . Baru saja ada yg bilang 
bahwa siang ini kantong mayat sudah datang dan ditumpuk di lapangan udara tabing
Entahlah , ndak tau juga kita cara menenangkan masyarakat kalau pusat informasi 
juga memberikan kabar pertakut sept ini .
Memang ada kabarnya dibentuk tim siaga bencana di m jamil, tp sebenarnya itu 
bagian dari kewaspadaan bukan menandakan beberapa hari lagi bakal ada bencana, 
berulang2 para ahli juga mengatakan tidak ada yang mampu memprediksi secara 
tepat waktu dan saat akan terjadinya.
Barusan teman saya juga memperlihatkan prediksi dari salah satu website, akan 
terjadi gempa di sumatra bg selatan dgn perkiraan +/- 3 hari tgl 25 nov dg 
kekuatan berkisar 5,2 - 7, 2
Mungkin ini yg menjadi salah satu alasan sms berantai.
Semoga Allah SWT melindungi kita dan kita yakin seyakin- yakinnya bahwa tidak 
ada kejadian di dunia ini tjd tanpa izin Nya, semoga Allah selalu berkenan 
melindungi kita dan ranah minang yang kita cintai ini wassalam
Arina, 40 th, Padang

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: "Nofend Marola" <nof...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Tue, 23 Nov 2010 14:00:47 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: [...@ntau-net] MAKIN MENJADI-JADI SAJA - Tangkap Penyebar SMS Isu Gempa

Selasa, 23 November 2010

PADANG - Ampun, isu gempa janganlah dibisniskan pula. Walau tak bermaksud,
namun jika ratusan bahkan ribuan SMS beredar tiap hari isu kabar pertakut
tentang gempa, diam-diam itu jadi bisnis yang menggiurkan. Kian hari, kian
menjadi-jadi. 

Bahkan tadi malam ada SMS yang menyebut, "25 dan 26 November sekolah
diliburkan berdasarkan Inpres, karena akan ada gempa." Enak saja dia
menyebut "libur dan inpres". Inpres gempa lagi? Untuk kondisi seperti itu,
pasti Presiden jumpa pers didampingi sejumlah menteri dan disiarkan live
oleh televisi. Koran akan menjadikannya berita utama di halaman pertama. 
"Masak tukang SMS tahu duluan dari wartawan, hebat benar dia," kata
wartawati Singgalang, Yuke yang berpos di kantor gubernur. Tadi malam hanya
ada rapat di gubernuran soal berakhirnya tanggap darurat di Mentawai.

SMS maut itu, bisa itu disengaja, bisa pula kerja orang maling. Kalau sudah
menerima SMS, tentu terbit takut. Kalau sudah takut, pergi mengungsi dan
rumah ditinggalkan. Awak pergi, rumah dikupaknya.
Tentang SMS memang menjengkelkan. Presiden sampai rakyat dipertakut. SMS
diedarkan sedemikian rupa. Tak mempan, ditambah dengan telepon langsung
kepada orang perorang. Hari ini, Padang dipertakut, besok Pariaman, besoknya
Painan. Tak juga mangkus, RS M Djamil dipakai sebagai alat pertakut.
Disebut-sebut pakar gempa Jepang sebagai dalih. Bunyi SMS macam-macam. 

Tangkap
Aparat kepolisian harus segera menangkap penyebar SMS. Jika tidak, maka SMS
pertakut itu akan terus beredar. Operator seluler harus mau bekerja saja
menolong rakyat, agar si jahanam penyebar SMS tidak menakut-nakuti rakyat
lagi. 

Satu SMS tentang gempa, akan beredar luas sampai pada ratusan ribu orang
dalam waktu singkat. Itu uang masuk namanya. Tiap hari seperti itu, maka
tiap hari pula uang masuk. Ini sudah terjadi sejak 26 Oktober 2010. 
Ricki warga Kuranji, Senin (22/11) mengaku sudah beberapa kali menerima SMS
pertakut. Terakhir tentang akan terjadi gempa beberapa hari lagi. 
Ketika gempa Mentawai 25 Oktober, beredar SMS agar rakyat menjauhi pantai
sampai lima hari ke depan. Sumber SMS BNPB dan Gubernur. Rakyat sudah takut
pula, padahal tak ada SMS dari BNPB dan gubernur.

Lantas beredar lagi SMS, hasil rapat pakar Jepang di Painan. Inti SMS,
mempertakut rakyat supaya segera lari meninggalkan rumah. Padahal tak ada
pakar Jepang yang rapat. Pakar Jepang sepulang dari Mentawai, langsung cigin
ke negerinya. Lalu, kemarin beredar pula SMS, masih gempa lagi.

Jiwa yang labil
Ketakutan warga yang menumpuk sejak 2004 dikelolanya sedemikian rupa.
pengelolaan atas jiwa yang labil juga terjadi di Jogja dan Jateng, saat
Merapi meletus. Ribuan banyaknya SMS gelap beredar. Isinya akan ada letusan
hebat yang bakal terjadi setelah ini. Hasilnya, warga ketakutan.
Kalau warga sudah ketakutan, maka urusan takkan jalan. Padang bisa sepi
dibuatnya. 

Tiap kita ditanya tiap hari, soal apakah benar akan terjadi gempa kuat di
Padang? Pertanyaan langsung, via SMS atau internet. Sekaligus ini
membuktikan pengetahuan kegempaan dan ilmu geografi warga, masih minim. 

Antisipasi
Seharusnya pemerintah pusat mencurahkan perhatiannya ke wilayah rawan gempa
di Indonesia, terutama Sumbar. Sumbar bukan minta diistimewakan, namun
karena memang paling rawan. 
Itulah sebabnya, pemerintah daerah didesak terus membangun jalur evakuasi,
shelter dan escape building. Singgalang telah mengajukan tujuh hal untuk
bisa selamat tsunami. Ketujuhnya, dinding laut, relokasi penuh warga di tepi
pantai, atau relokasi sebagian. Buat shelter yang banyak, bangun escape
building. Buat jalur evakuasi, tanam pohon trembesi atau bakau. Atau
reklamasi pantai. (kj)

http://www.hariansinggalang.co.id/sgl.php?module=detailberita&id=2006

Salam
Fend
34M-Cikasel



-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

Kirim email ke