Isu semacam ini akan selalu muncul berulangkali di masa depan. Seharusnya ninik mamak, alim ulama bisa proaktif menangkal isu-isu yang meresahkan.
Zorion_Anas *55yo http://minangmaimbau.blogspot.com http://zorionanas.blogspot.com anz...@yahoo.com, zori...@gmail.com, zor...@bismillah.com Cel./HP No. :081384611336, 085811646566 Country code +62 ________________________________ From: Nofend Marola <nof...@gmail.com> To: rantaunet@googlegroups.com Sent: Thu, November 25, 2010 7:46:57 AM Subject: [...@ntau-net] Gubernur: Masyarakat Harus Rasional Sikapi Isu Bencana Propinsi | Rabu, 24/11/2010 17:25 WIB Padang, (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta masyarakat khususnya di kawasan pesisir pantai barat agar menyikapi secara rasional isu gempa dan tsunami yang beredar melalui pesan singkat telepon seluler (SMS). "Masyarakat jangan terpengaruh dengan isu bencana yang tak jelas sumbernya. SMS yang meresahkan masyarakat beberapa hari terakhir ini adalah palsu alias bohong," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Padang, Rabu. Menurut gubernur, penyebar SMS tentang bencana gempa besar yang berpotensi tsunami dengan menyebutkan tanggal kejadiannya itu, hanya ingin meresahkan masyarakat dan tidak bertanggung jawab. Terkait SMS yang disebarkan jelas tidak mungkin dari pemerintah maupun para pakar, makanya masyarakat harus mencerna informasi maupun isu-isu yang beredar secara rasional. "Kita minta masyarakat tetap waspada dan siapsiaga, tapi jangan sampai resah karena isu yang tak jelas sumbernya," kata gubernur mengingatkan. Gubernur juga menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan program jangka pendek antisipasi bencana dengan mengkoordinasikannya dengan kepala daerah kabupaten/kota di kawasan pesisir. Bupati/wali kota, sudah diminta melakukan pendataan daerahnya, serta mempersiapkan jalur evakuasi sehingga saat bencana masyarakat bisa menyelamatkan daerah ke tempat ketinggian. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wagub Muslim Kasim, dan Wali Kota Padang Fauzi Bahar menanggapai beredarnya isu yang meresahkan masyarakat itu dengan menggelar keterangan pers. Konferensi pers itu dihadiri pejabat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Wakapolda Sumbar, serta jajaran instansi lainnya di lingkungan Pemprov Sumbar. Keterangan yang dihimpun Rabu menyebutkan bahwa masyarakat Padang yang bermukin di pesisir pantai Sumbar, terutama Padang dan Pariaman sangat resah dengan SMS itu. Keresahan warga itu bukannya hanya sekedar dalam batas pembicaraan, tetapi sebagian warga ada yang mengungsi pada malam hari --pindah ke titik zona hijau--. Selain itu, ada warga yang sudah mencari rumah kontrakan di kawasan Bypass Padang --yang merupakan zona hijau--. Dampak lainnya, juga memicunya naiknya biaya kontrakan rumah warga. Ny. Nanik warga pasir Jambak Padang menyebutkan, warga yang tinggal di komplek perumahannya, benar sudah banyak pindah ke zona hijau dan sebagian ada yang ke kampung halamannya. Alasan warga yang mengungsi dan pindah rumah itu, tambahnya, karena isu-isu gempa besar diiringi tsunami yang akan terjadi setelah bencana Mentawai, terus beredar melalui telepon seluler.( */sr) http://www.antara-sumbar.com/id/berita/propinsi/d/1/137760/gubernur-masyarak at-harus-rasional-sikapi-isu-bencana.html Salam Fend 34M-Cikasel -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.