Wa'alaikum salam. w.w. Bung Armen, The throne, takhta atau kursi kekuasaan tu ba setan. Setan nan paliang gadang ado di situ. Sabab dek setan iko caro nan paliang murah mancari kawannyo ka narako. Baa dek bitu ?, dek karano, pemimpin kalau lah zhalim tampek nyo di bawah di narako, di bawah tu urang kapia. Dan memang susah manjadi pemimpin yang 'adil dek karano tampeknyo isuak tinggi, dakek jo para Nabi di sarugo. Dan setan selalu bakarajo sahinggo urang kini indak pernah mamikiakan 'adil ndak 'adil, zhalim ndak zhalim. Co itu. Jadi jan heran awak urang sarupo Gusdur bisa tagaliciak, bahkan nan dakek di awak buya Arwan Kasri (tapi ambo mohon maaf dek karano carito pasti nyo baa sabananyo ambo indak tau, nan tabaco di koran sajo nan taparatian). Kunun pulo urang-urang nan lalai dari agamo duduak di kursi kepemimpinan. Jarang urang nan takah buya M. Natsir dengan ke istiqamahannyo dan ke shalehannyo. Alun lai jalan pikiran dan ide baliau. Dan itulah negarawan. Kok urang kini dicaliak, co sabuik agak ciek nan ma nan negarawan tu ?. Wassalam St. Sinaro
--- On Mon, 2/7/11, Armen Zulkarnain <emeneschoo...@yahoo.co.id> wrote: From: Armen Zulkarnain <emeneschoo...@yahoo.co.id> Subject: [R@ntau-Net] Bahaya Dari Sebuah Kekuasaan To: rantaunet@googlegroups.com Date: Monday, February 7, 2011, 7:24 PM Assalamualaikum wr wb Angku, mamak, bundo sarato adi dunsanak sapalanta RN nan ambo muliakan. Apabila kita sebutkan satu persatu, sungguh teramat banyak pendiri negara ini yang berasal dari minangkabau. Yang sangat melegakan, semua tokoh-tokoh minang ini nhidup dalam kesederhanaan. Sebut saja alm Haji Agus Salim, yang hidup dirumah kontrakan dengan anggota keluarga yang cukup banyak. Begitu pula dengan alm Bung Hatta yang tidak mampu membeli sebuah sepatu bermerek Bally. Begitu juga dengan alm Buya M. Natsir yang terkenal "luruih tabuang". Dibalik kesederhanaan itu, terselip rasa kebanggaan yang selalu kita bicarakan sepanjang masa hingga generasi selanjut bertahun-tahun dimasa yang akan datang. Tidak satupun pendiri bangsa ini hidup dalam gelimang kekayaan materi, namun keharumanan nama pendahulu kita ini mampu membuat kita sebagai salah satu etnik dari ratusan etnik yang ada di Nusantara berjalan tegak dengan rasa kebanggaan. Namun, seiring berjalannya waktu, seiring perjalanan bangsa ini pada tahun-tahun awal mulai memakan korban, seperti terbunuhnya Tan Malaka, pemberontakan PRRI, dipenjarakannya banyak tokoh-tokoh bangsa (M. Matsir, Sutan Sjahrir, Mr Assad, Buya Hamka, dll) sampai pengundurkan diri Bung Hatta dari pemerintahan karena berseberangan pendapat dengan Bung Karno. Yang menjadi tanda tanya besar bagi saya adalah, mengapa Bung Karno yang sudah beberapa kali dibuang oleh pemerintahan kolonial Belanda - turut jatuh bangun memperjuangkan kemerdekaan - sampai terjerumus dalam daya tarik haus kekuasaan. Sejarah mencatat, kabinet silih berganti, Perdana Menteri terus bertukar namun sang Presiden tetap tak tergoyahkan selama 21 tahun (1945 - 1966). Kalau saja perekonomian tidak ambruk hingga inflasi mencapai 650 % & gagalnya kudeta G 30 S PKI, mungkin kekuasaan ini tetap bertambah hingga lebih dari 21 tahun. wasalam AZ - 32 th Padang -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet http://groups.google.com/group/RantauNet/~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. =========================================================== UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi: - DILARANG: 1. E-mail besar dari 200KB; 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 3. One Liner. - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti subjeknya. =========================================================== Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/