Pak MN dan Dunsanak Kasadonyo,

Kalo boleh manukuak..

Kito dan barangkali dunia memang pantas salut dan angkek topi ka
masyarakat Jepang..bukan hanyo dari kemampuan teknologinyo tapi juo
dalam hal kekuatan masyarakatnyo.. Mereka masih memperlihatkan sisi
dan semangat kemanusiannya dalam kondisi paling ekstrem sakalipun..

Jum’at minggu lalu kito menyaksikan kerusakan hebat akibat bencana
gempa dan tsunami terbesar abad ini melanda Jepang. Belum lagi
kemungkinan bencana susulan radiasi reactor nuklir yang menggalami
kerusakan karena hantaman tsunami..

Dari tayangan TV yang kita lihat berulang ulang,  kita lihat
masyarakat jepang dengan teratur antri dikasir membayar barang
kebutuhan mereka untuk bertahan hidup yang tentunya terbatas
suplynya.. Tidak terlihat adanya rebutan barang, desak desakan,
ataupun penjarahan supermarket,  dan harta benda  yang biasanya lazim
terjadi dalam kondisi  kekacauan di semarata dunia..
Lebih  mengesankan lagi, menurut berita supermarket supermarket
dengan sukarela menurunkan harga, para pemilik vending machine
mendistribusikan  minuman gratis pada orang yang membutuhkan..

Solidaritas seperti ini sudah langka di dunia, tidak terkecuali
dinegara maju sekalipun.. penjarahan besar besaran dapat kita saksikan
lansung waktu hurricane Katrina di new Orleans..dan yang paling segar
di ingatan  waktu gampo di padang.. harga bensin membumbung kelangit..
rumah makan, kadai kadai yang masih buka menokok para pembelinya yang
kebanyakan korban bencana dan sukarelawan yang datang untuk membantu..

Sistem kemasyarakatan. semangat bushido/samurai serta  keteladanan
pemimpin memang sangat berperan membentuk masyarakat jepang ....
Kalo mau jujur, tipikal masyarakat seperti ini memang mencerminkan
masyarakat islami,  yang tabah, jujur  dan amanah, satu kata dan
perbuatan....

Saat nya untuk merefleksi diri.. ngaku islam tapi hanya dalam bentuk
ritual tidak dalam tingkah laku dan perbuatan.. ngaku islam tapi takut
islam jadi pedoman hidup dan sumber hukum...dan sataruihnya
satarauihnyoo..

Wassalam,

Sfd, KL


On 3/15/11, Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com> wrote:
> FunFrom: Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com>
> Subject: Re: [R@ntau-Net] BUDAYA JEPANG. Kecilnya Korban Tsunami di Jepang,
> Karena mereka hidup "Islami"
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Monday, March 14, 2011, 6:44 AM
>
> ==================================
> Balasan MN:
>
> Bung Fitri  dan Dedi dkk,
>
> Jadi jaleh kan. Di Japang pun nan namonyo budaya etika itu tidak datang
> sendiri tapi melalui proses nan dijalankan dengan SISTEM. Dan sistem nan
> indak pandang bulu. Dan pakai sanksi nan kalau paralu cukup barek. Malah
> selalu dimuloi oleh urang partamo untuak mambari contoh tauladan. Ambo
> kabatulan sempat juo mancaliak bahkan mamasukinyo dari dakek dengan tigo
> kali ka Japang. Sakali, sabaleh bulan di Kyoto. Sakali, anam bulan di Tokyo,
> dan sakali partamo kali menghadiri pertemuan UN seminar  di  Nagoya.
>
> Dan nan tajadi di Japang tu juo tapakai dima-dima nan sifatnya universal.
> Malah di awak sendiri.
> Ambo dulu wakatu ketek dulu ndak abih2nyo suko kanai lapia. Dek amak lah,
> dek apak lah, dek guru lah. Kalau nggak tantu ambo ndak bisa cando kini ko.
> Ndak bisa kama2, dan manga2.
>
> Salam,
>
> MN
> 150311
>
> ===============================================
>
>
> Pak MN,
>
> ambo kini di japang bakarajo di perusahaan Japang.
> Budaya 5S, kaizen, tamasuak prinsip bushido masiah bajalan dalam tiok2
> perusahaan2 gadang Japang.
> Jadi ambo indak paralu mamulai doh, tapi harus manjalankan sajak 10 tahun
> nan lalu kalau indak ingin tacampak.
>
> Misalnyo, kami tiok hari satangah jam sebelum pulang kantua harus
> mambarasiahkan karajo masiang2.
> Tiok Jum'at sore bos2 turun ka lapangan untuk mamastikan baso lain
> dijalankan.
>
> Lainnyo, oto pribadi nan dipakai ka kantua harus didaftarkan ka kantua dan
> diwajibkan punyo asuransi nan menanggung korban (bukan diri kito jo
> kendaraan kito sajo). Tiok kecelakaan ketek, sekalipun di lua jam karajo
> harus dilaporkan ka kantua.
> Patang ko kantua ambo baru mamecat karyawan nan acok ugal2an di jalan,
> walaupun itu urusan pribadinyo.
>
> Wassalam
> fitr
>
>
> 2011/3/14 Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com>
>
>
>
>
>
>
> Oke Bung Dedi dan Fitrianto,
>
> Sekarang bagaimana memindahkan ciri2 budaya Jepang yang baik2 itu ke
> masyarakat kita?
> - Budaya malu dan kejujuran - Budaya disiplin - Budaya membaca dan belajar -
> Budaya kerja dan inovasi.
> Coba Anda mulai.
>
> MN
>
> --- On Mon, 3/14/11, Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com> wrote:
>
>
> From: Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com>
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka
> hidup "Islami"
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Monday, March 14, 2011, 1:28 AM
>
>
>
> Kecilnya korban di Jepang salah satunya adalah karena "preparedness" yg
> sangat tinggi.
> Standar bangunan Jepang adalah tertinggi di dunia.
> Tiap prefecture (provinsi) sudah siap dengan asumsi gempa M8.5 (gempa
> sekarang M9.0).
>
> Tapi jumlah korban akan tembus 10ribu....setidaknya menurut kepolisian
> provinsi Miyagi.
>
> Padang sudah diramalkan akan ada gempa dengan kekuatan yg sama.
> Apa persiapan yg sudah dilakukan?
>
> Btw, hanya Menlu Jepang yg diizinkan jalan2 keluar negeri karena akan ada
> pertemuan G20 di Paris.
> Ini untuk memperkenalkan Menlu baru karena Menlu sebelumnya mundur beberapa
> minggu lalu karena skandal dana pemilu
> (dapat sumbangan 50 ribu yen dari teman Koreanya).
> PM Kan Naoto malah mengunjungi reaktor PLTN (yg telah meledak bangunannya 2
> kali) di Fukushima.
>
> Wassalam
> fitr
>
>
> 2011/3/14 Dedi Nofersi <dxnof...@yahoo.com>
>
>
>
>
>
> Budaya hidup "Islami" orang Jepang:
>
>
>
>
> Terkenal dengan budaya malu dan kejujuran.
> Terkenal dengan sikap disiplin.
> Terkenal dengan budaya membaca dan belajar.
> Terkenal dengan budaya kerja dan inovasi.
> dll.
> Sayangnya hanya satu, belum ngucapkan dua kalimat syahadat.
>
> Dedi N - 49"In Islam has a peaceful and happiness"
> Asal: Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman.
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
>
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
>   1. E-mail besar dari 200KB;
>   2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
>   3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke