Kanakan Dr Rahyusalim n sanak palanta nn dihormati.

    Mencermati 'kecilnnya "korban" tsunami di Jepang,karena mereka hidup 
"Islami" '.sebagian dari cara padang Dr dapek JB tarimo.

   Namun korban dalam kasus ini bukan hanya berdasarkan kepada jiwa nn melayang 
apapun penyebabbnya,nn jelas dalam kasus Jepang penyebabnya kematian itu adalah 
gempa n tsunami.
    Akan tetapi korban ini memppunyai multiple effect, kepada keluarga,harta 
benda,pekerjaan n usaha n jiwa0oitu sendiri.
    Ambillah contoh, berdasar-kan info sampai saat ini korban jiwa nn meninggal 
10.0000rb orang,kalau sebagian besar mereka ini punya istri,anak n rumah serta 
perusahaan n pekerjaan;alangkah besarnya korban tsunami di Jepang itu.
Bisakah kita sebut korban tsunami itu KECIL??? Kalau hal ini dikaitkan dengan 
cara pandang nn Islami,korban nn begitu besar di Jepang dianggap kecil oleh 
judul bahasan ini,alangkah 3x,sedih nya JB sebagai penganut agama Islam nn 
sangat menghargai martabat n hakekat ke Ilahian,serta kemanusiaan.Jangankan 
10.000 nn meninggal,satu orang saja nn menjadi korban bencana alam,hati n 
perasaan JB sudah tergetar.

   Kanakan Dr Rahyusalim,itu lah inti pokok dari posting JB nn pertama n 
sekarang ini.
   Semoga kanaskan Dr selalu dibimbing oleh Allah n mempunyai kesehatan nn 
prima. Selamat bertugas n berkarya demi untuk pribadi,nusa n bangsa.Amin3x.

   JB,Dt Rajo Jambi,71thn,sk Mandailiang,Padusunan,Piaman,Bonjer,Jakbar.

   NB.JB punyo kamanakan kandung DR Dr Aida Sofiati Dachlan Suriadireja di 
RSCM(ahli kulit),kini bertugas pulo di RS Dharmais.Munkinkah Dr seangkatan 
dengan kamanakan JB ini.?
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: rahyussalim2...@yahoo.co.id
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 14 Mar 2011 22:22:55 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] BUDAYA JEPANG. Kecilnya Korban Tsunami
 diJepang,Karena mereka hidup "Islami"

Jo Buyuang Nan ambo hormati,
Tanpa mengurangi raso duka ambo nan mandalam untuk masyarakat Japang...
Persepsi ketet terhadap angko nan Jo Buyuang sabuik tantu relative. 
Caro pandang ambo sarupo iko. Ado banyak hal nan menyebakan urang mati akibat 
bencana gampo japang. Nan pertamo runtuhnyo bangunan nan maimpok urang, nan 
kaduo terjangan aie, nan katigo suhu dingin (takaik jo fasilitas pemanas, 
listrik dsb nyo nan rusak) dll. 
Secaro umum dikota2 nan hanyo dilanda gampo gadang tanpa tsunami jumlah korban 
e sangaik saketek bahkan bisa dibilang indak adoh. Contohnyo kota Yokohama nan 
kebetulan ambo bakuliliang di day 1. 
Nah iko nan ambo mukasuik korban nan saketek tuw. Cubo lah kito bandiangkan jo 
gampo sumbar nan samo2 indak kanai tsunami. Korban di awak sangaik banyak.

Itu saketek dari ambo Jo. Mudah2an pemerintah awak mulai maantisipasi kajadian 
gampo nan kato urang cadiak ka datang manimpo kota kota di sumbar.

Rahyussalim
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: zubir.a...@yahoo.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 14 Mar 2011 15:26:00 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] BUDAYA JEPANG. Kecilnya Korban Tsunami di
 Jepang,Karena mereka hidup "Islami"

  Sanak sapalanta yth.Barang kali topik diatas dengan kenyataan korban Tsunami 
harus diperbaiki.
   Pertanyaan JB,apakah korban petaka gempa n tsunami di Jepang beberapa hari 
nn lalu yang mencapai lebih 10.0000 tewas nn ribuan lagi yang belum diketahui 
nasib n keberadaanya,sebagai KORBAN yang kecil???
   Mari kita jaga perasaan kemanusiaan kita atas penderitaan bangsa Jepang. 
Innalillahi wainna ilaihi rajiun.
   Dari posting pertama n ditanggapi oleh berbagai pihak hampir tidak mengenai 
korban itu ansich tapi keseluruhannya membicarakan 'budaya kerja rang Jepang'.
    Kalau mengikuti logika sipembuat topik ini tentu "korban besar +- 10.000 
tewas karena tsunami karena orang Jepang tidak hidup 'Islami'? Apa betul 
demikian.

   JB,Dt Rajo Jambi,71thn,sk Mandailiang,Piaman,Bonjer,Jakbar.                  
                                Semoga bangsa Jepang dapat.      bangkit 
kembali.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com>
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Mon, 14 Mar 2011 22:44:27 
To: <rantaunet@googlegroups.com>
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [R@ntau-Net] BUDAYA JEPANG. Kecilnya Korban Tsunami di Jepang,
 Karena mereka hidup "Islami"

Pak MN,

ambo kini di japang bakarajo di perusahaan Japang.
Budaya 5S, kaizen, tamasuak prinsip bushido masiah bajalan dalam tiok2
perusahaan2 gadang Japang.
Jadi ambo indak paralu mamulai doh, tapi harus manjalankan sajak 10 tahun
nan lalu kalau indak ingin tacampak.

Misalnyo, kami tiok hari satangah jam sebelum pulang kantua harus
mambarasiahkan karajo masiang2.
Tiok Jum'at sore bos2 turun ka lapangan untuk mamastikan baso lain
dijalankan.

Lainnyo, oto pribadi nan dipakai ka kantua harus didaftarkan ka kantua dan
diwajibkan punyo asuransi nan menanggung korban (bukan diri kito jo
kendaraan kito sajo). Tiok kecelakaan ketek, sekalipun di lua jam karajo
harus dilaporkan ka kantua.
Patang ko kantua ambo baru mamecat karyawan nan acok ugal2an di jalan,
walaupun itu urusan pribadinyo.

Wassalam
fitr

2011/3/14 Mochtar Naim <mochtarn...@yahoo.com>

>   Oke Bung Dedi dan Fitrianto,
>
> Sekarang bagaimana memindahkan ciri2 budaya Jepang yang baik2 itu ke
> masyarakat kita?
> - Budaya malu dan kejujuran - Budaya disiplin - Budaya membaca dan belajar
> - Budaya kerja dan inovasi.
> Coba Anda mulai.
>
> MN
>
> --- On *Mon, 3/14/11, Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com>* wrote:
>
>
> From: Fitrianto <fitr.tanju...@gmail.com>
> Subject: Re: [R@ntau-Net] Kecilnya Korban Tsunami di Jepang, Karena mereka
> hidup "Islami"
> To: rantaunet@googlegroups.com
> Date: Monday, March 14, 2011, 1:28 AM
>
>  Kecilnya korban di Jepang salah satunya adalah karena "preparedness" yg
> sangat tinggi.
> Standar bangunan Jepang adalah tertinggi di dunia.
> Tiap prefecture (provinsi) sudah siap dengan asumsi gempa M8.5 (gempa
> sekarang M9.0).
>
> Tapi jumlah korban akan tembus 10ribu....setidaknya menurut kepolisian
> provinsi Miyagi.
>
> Padang sudah diramalkan akan ada gempa dengan kekuatan yg sama.
> Apa persiapan yg sudah dilakukan?
>
> Btw, hanya Menlu Jepang yg diizinkan jalan2 keluar negeri karena akan ada
> pertemuan G20 di Paris.
> Ini untuk memperkenalkan Menlu baru karena Menlu sebelumnya mundur beberapa
> minggu lalu karena skandal dana pemilu
> (dapat sumbangan 50 ribu yen dari teman Koreanya).
> PM Kan Naoto malah mengunjungi reaktor PLTN (yg telah meledak bangunannya 2
> kali) di Fukushima.
>
> Wassalam
> fitr
>
> 2011/3/14 Dedi Nofersi 
> <dxnof...@yahoo.com<http://us.mc773.mail.yahoo.com/mc/compose?to=dxnof...@yahoo.com>
> >
>
>   Budaya hidup "Islami" orang Jepang:
>
>
>    1. Terkenal dengan budaya malu dan kejujuran.
>    2. Terkenal dengan sikap disiplin.
>    3. Terkenal dengan budaya membaca dan belajar.
>    4. Terkenal dengan budaya kerja dan inovasi.
>    5. dll.
>
> Sayangnya hanya satu, belum ngucapkan dua kalimat syahadat.
>
>  Dedi N - 49
> "In Islam has a peaceful and happiness"
> *Asal: Kotogadih, Sunua, Kurai Taji, Pariaman.*
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>
>
> --
> .
> * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
> wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet
> http://groups.google.com/group/RantauNet/~
> * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
> ===========================================================
> UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
> - DILARANG:
> 1. E-mail besar dari 200KB;
> 2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi;
> 3. One Liner.
> - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
> - Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
> - Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
> - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama &
> mengganti subjeknya.
> ===========================================================
> Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
> http://groups.google.com/group/RantauNet/
>

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===========================================================
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini & kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur & Lokasi disetiap posting
- Hapus footer & seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama & mengganti 
subjeknya.
===========================================================
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/

Kirim email ke